12.31.2011

Sepenggal Cerita Awal Tahun




Detik² menuju tahun baru 2012 tinggal menunggu waktu. Yach…, sebentar lagi kita bakalan meninggalkan tahun 2008 yang penuh banyak kenangan.  Terompet tahun baru 2012 pun akan segera ditiupkan.
Ya Allah, sepanjang tahun 2011 ini sudah banyak  hal yang kulakukan. Tapi aku belum merasa jadi orang yang berguna. Aku belum mendapatkan apa yang kuingin dan kucita² kan.
Senang, sedih semua kurasakan di tahun ini. Dengan orang² terdekatku, aku minta maaf kalo aku ada salah dengan kalian. Aku hanya manusia biasa.
Semoga di tahun depan, aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aku bisa mengejar semua cita dan cinta ku yang belum semuanya berhasil kuraih di tahun kemarin.
Amien…
Selamat tinggal tahun 2011. Mari kita jelang tahun 2012dengan senyuman…

12.29.2011

Happy mother day


Jinki POV
“Hyung ayo cepat”, teriak kibum dari luar kamarku.
“ya tunggu sebentar”, aku membalas berteriak.
Kulipat surat tersebut dan kumasukan kedalam amplom berwarna biru.
Hmm… ada rasa rindu yang teramat untuk wanita yang kukirim surat ini.
Aku bersiap-siap membereskan semuanya, kucek lagi apa masih ada yang 

tertinggal atau tidak.
Kuselipkan surat itu kedalam saku baju ku sebelum nantinya aku minta 

tolong ke pada orang SM untuk mengirimkannya pada perempuan 

itu..perempuan yang sangat berarti dalam hidupku.
Umma…maaf kan aku..
jinki mother POV
Kulihat amplop berwarna biru itu…lalu ku buka, ada secarik surat 

didalamnya
KASIH SAYANG IBUSuatu ketika, ada seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya.
“Ibu, mengapa ibu menangis?”.
Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”.
“Aku tak mengerti” kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak kamu memang takkan mengerti…”
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
“Ayah, mengapa ibu menangis?” Sepertinya ibu menangis tidak ada sebab
yang jelas?”
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”.
Hanya itu jawaban yang diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-
tanya,mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
”Ya Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis?” Dalam mimpinya Tuhan
menjawab,
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan beban dunia dan isinya,
walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya,
walau, sering pula ia kerap berulang kali menerima menerima cerca dari
anaknya itu.
Kuberikaan keperkasaan, yang akan tetap membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih,
walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua
anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak
jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan
ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk
menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat
didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan kepadanya kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa
sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah
yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak ?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya,Kuberikan ia air mata agar mencurahkan perasaannya. Inilah
yang khusus Kuberikan pada wanita, agar dapat digunakan kapanpun
diinginkan. Hanya inilah kelemahan yaang dimiliki wanita, walaupun
sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup,
karena di kakinyalah kita menemukan surga.
Kasih ibu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir.
Kasih ibu itu seperti berputar dan senatiasa meluas, menyentuh setiap
orang yang ditemuinya. Melingkupinya seperti kabut pagi, menghangatkannya
seperti mentari siang, dan menyelimutinya seperti bintang malam.”
Mom, I Love You
( umma,, happy mother day…maaf kan jinki kecilmu yang belum bisa 

menghentikan air matamu, belum bisa menjadi jinki  yang kau harapkan…tapi 

aku sangat mencintaimu umma, peluk dan ciumku untukmu)
Aku menitikkan air mata, akh jinki ku kini telah dewasa, kau bukan lagi 

jinki kecil nak, ibu juga sangat mencintaimu. Kutekan langsung nomor yang 

menghubungiku dengan jinkiku.
“umma..”, suara diseberang sana memanggil
“terimakasih nak, puisimu sangat indah”, kataku
“umma sudah membaca”, dapatku rasakan suaranya bergetar
“ibu selalu menyayangimu nak, kau kebanggaan ibu”, kataku kembali, 

terdengar suara jinkiku menangis
“jadilah pria dewasa jinki kecilku”, aku berkata kembali
“terimakasi umma..”, katanya lirih dan akupun menutup telpon.
NB : Happy mother day buat seluruh ibu di dunia!!^__^



12.22.2011

just love with you part 1





Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

“Kyunnie , aku lelah.”

“Ahh.., na ddo. Hahaha, tapi aku tetap senang.”, jawab Kyunie sambil merentangkan tubuhnnya diatas rerumputan, menatap langit jingga sore itu.

“Kyunie…”, panggil hyori malu-malu dan mengikuti posisi Kyuhyun.

“Nde ?”

“Ehmm…kenapa kamu selalu menolak ajakan Kyuhyun dan Sungmin untuk main game bersama dan lebih memilih untuk bermain dengan gadis kecil sepertiku ? bukankah biasanya anak laki-laki selalu bermain dengan anak laki-laki juga ?”

“Lalu apa salahnya bermain denganmu ? aku senang bermain denganmu. Lagipula untuk apa bermain dengan makhluk virtual seperti itu. Lebih baik aku bermain dengan gadis manis sepertimu kan.”, jawab Kyuhyun santai, namun berhasil membuat hyori terdiam seribu bahasa dan membuat pipi putih hyori bersemu merah.

“hyori-ah..”, panggil Kyuhyun saat tidak menerima jawaban dari hyori .

“Ahh.. mianhaeyo. Gomawoyo Kyunie, kalau bukan kamu, siapa lagi yang mau bermain dengan gadis menyedihkan sepertiku ? siapa yang mau bermain dengan gadis pendiam sepertiku ?”

“Aiisshhh.. Kenapa kamu selalu bilang kamu ini gadis yang menyedihkan dan pendiam ?”

“Beri aku satu alasan kenapa aku tidak pantas dianggap sebagai gadis yang menyedihkan ? Umma meninggalkanku dan appa yang berpenyakit. Sekarang appa sudah menikah lagi dan pindah bersama keluarga barunya ke Busan, sampai-sampai dia tega menitipkanku ke panti asuhan. Semua teman-teman menjauhiku karena menganggapku anak yang aneh. Kurang ironis apalagi diriku ?”, jawab hyori dengan suara parau dan air mata yang telah terbendung di mata sipitnya.

“Aiisshhh.. lagi-lagi. Awas ya, aku tidak mau melihatmu menangis lagi. Aku sudah berjanji kan, kalau aku melihat air matamu setetes saja maka aku akan meninggalkanmu. Araseo ?”

Dengan cepat hyori memalingkan wajahnya dan menghapus air mata yang hampir menetes.

“Mereka berfikiran seperti itu karena mereka belum mengenalmu. Sebenarnya kamu anak yang sangat menyenangkan dan juga cerewet. Kalau sudah mengomel, kadang aku ingin cepat-cepat pergi dari hadapanmu. Hahaha…”, buru-buru Kyuhyun bangkit dari posisinya agar terhindar dari pukulan hyori .

“Yaaa… Kyunie. Perkataanmu jahat sekali.”, kata hyori kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya dan ikut mengambil posisi duduk disamping Kyuhyun . “Hahaha,,…aku hanya bercanda..”, hibur Kyuhyun seraya menyubit pipi hyori yang memerah dengan lembut.

“Kyunie. Apa kamu berjanji tidak akan pergi dari sisiku dan selalu menemaniku ?”

“Ehmm..untuk itu aku tidak bisa janji.”

“Mwo ? kalau begitu kau akan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ? berarti aku akan sendiri lagi ? berarti aku akan hidup dalam kesepian ? berarti aku…….”, kata-kata hyori terhenti saat tubuh mungil Kyuhyun memeluknya hangat.

“Kamu memang benar-benar gadis paling bodoh. Baboyaa.. Satu hal yang tidak akan bisa aku lakukan adalah meninggalkanmu sendirian. Araseo ?”

hyori tertegun mendengar perkataan Kyuhyun . hyori sangat mempercayai perkataan Kyuhyun , dan dia yakin Kyuhyun akan menepati janjinya sampai kapanpun. hyori kecil tidak pernah memikirkan, ada apa di depan matanya kelak, yang terpenting saat ini Kyuhyun selalu ada disisinya dan terus menemaninya.“Ah, sudah sore, ibu panti pasti mencarimu. Umma dan appa juga pasti menghawatirkanku.”, kata Kyuhyun saat melepas pelukannya dari hyori .

“Hemm.. ne. Besok pagi kamu harus menjemputku ya ! Jangan telat lagi seperti tadi pagi. Araseo ?”

“NE, araseo tuan putri.”, jawab Kyuhyun mantap dan memberi hormat.

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Pagi-pagi sekali dengan perasaan penuh semangat hyori telah tiba di sekolah. Tempat itu masih sangat sepi dengan pintu-pintu kelas yang masih tertutup rapat. hyori melangkahkan kaki mungilnya di sepanjang koridor, menuju tempat favoritnya di sekolah itu, sebuah taman kecil di belakang sekolahnya. hyori duduk di sebuah kursi kayu dan mulai mengeluarkan buku harian berwarna pink magenta yang selalu dibawanya, kemudian mulai menuliskan isi hatinya. ‘Kemarin dia sudah janji akan menjemputku jam 5.30 pagi. Aku juga sudah membuat ancaman kalau sampai dia terlambat 5 menit saja, maka aku akan pergi ke sekolah sendirian. Hari ini lagi-lagi aku harus menunggunya lagi, bahkan lima menit lebih lama dari waktu yang telah kami sepakati. Kenapa dia selalu membuatku menunggu ? Dasar pemalas, selalu saja molor. Aku sangat tidak suka dengan sifatnya yang satu itu. Ini memang bukan untuk pertama kalinya aku menunggunya. Setelah 5 tahun kami berteman apa dia tidak bisa memahami aku yang sangat tidak suka menunggu ? Aiisshh anak itu benar-benar.. awas saja kalau aku bertemu denganmu kyunie.. :@’ Tak terasa sudah 30 menit hyori berada di tempat itu. Biasanya sebelum bel masuk berbunyi Kyuhyun selalu datang menyusulnya ke tempat itu dengan nafas yang tersenggal-senggal. Tapi hari ini, sampai bel masuk berbunyipun hyori sama sekali tidak melihat sosok Kyuhyun .

hyori duduk di bangku kedua dari depan, tempat dirinya dan Kyuhyun menghabiskan waktu setengah hari bersama-sama di kelas 6B itu. hyori terus melihat kearah bangku Kyuhyun , mengamati apakah Kyuhyun benar-benar belum datang. hyori terus mengedarkan pandangannya, namun tas Kyuhyunpun juga tidak dia temukan.

“Annyeong haseyo yeoreobeun..”, songsaenim memasuki kelas dan membuat hyori tersentak dan langsung mengarahkan kempali kepalanya menatap kearah depan kelas.

‘Apa dia benar-benar tidak masuk ya hari ini ? apa dia sakit ? atau mungkin dia tidak menepati janjinya dan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ?’, batin hyori dalam hati. Tapi dia terus menepis pikiran buruknya. Dia sudah terlalu mempercayai Kyuhyun .

Saat jam istirahat, biasanya Kyuhyun akan menarik tangan hyori menuju kantin dan membelikan semua makanan yang hyori suka. Tapi hari ini berbeda. Tidak ada yang menarik tangan hyori dan hyori tetap terdiam di kelas sendirian, mengamati chingu-chingunya yang sedang tertawa dan bercanda bersama.

“Hei, kemana bodyguardmu yang satu itu hah ?”, tanya seorang siswa dengan nada ketus kepada hyori . “eunHyung,sarang. Wae ? dia bukan bodyguardku, dia sahabatku.”

“Sahabat ? mana ada orang yang betah bersahabat denganmu ? aku yakin dia juga akan meninggalkanmu juga. Buktinya mana dia hari ini ?”, cerocos Sarang membuat hyori emosi.

“Kyuhyun bukan teman seperti itu. Dia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku. Araseo ? lebih baik urusi saja urusan kalian sendiri !”, dengan air mata yang tertahan hyori berlari meninggalkan Eunhyung dan sarang yang tersenyum bangga karena berhasil membuat hyori menangis.

hyori terus berlari dengan air matanya yang masih tertahan. Tanpa sadar langkah kakinya membawanya ke tempat itu lagi. Tempat yang selalu dia kunjungi. Taman belakang sekolah. hyori menumpahkan semuanya. Emosinya, rasa kesalnya, dan juga air matanya. Semuanya tumpah disaat yang bersamaan. Hari ini baru pertama kalinya harinya berjalan tanpa Kyuhyun .hyori mulai menyadari, betapa berbedanya hidupnya tanpa Kyuhyun disisinya. Semuanya berbeda dan cenderung menjadi lebih buruk. hyori menyadari, bahwa Kyuhyunlah yang terpenting dalam hidupnya, dan tidak ada lagi yang dia butuhkan selalin seorang Cho Kyuhyun .

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepulang sekolah hyori memutuskan untuk pergi ke rumah Kyuhyun yang memang tidak jauh dari panti asuhannya, memastikan bahwa Kyuhyun dalam keadaan baik-baik saja. Bibi han pelayan Kyuhyunlah orang yang membukakan pintu rumah mewah Kyuhyun . Dia berkata tidak ada orang lain dirumah itu selain para pelayan, karena orang tua Kyuhyun sedang bertugas keluar negeri. “Lalu kemana Kyuhyun ahjumma ?”, tanya hyori penasaran. “Tuan muda ? tentu saja dia pergi ke sekolah seperti biasanya. Wae gurae agaeshi ?” “Ah, aniyaaa. Tapi Kyuhyun …..”, hyori menahan kata-katanya. Kalau sampai dia mengatakan Kyuhyun bolos sekolah hari ini bisa-bisa Kyuhyun akan berurusan dengan orangtuanya yang overprotective. “Ah, gwenchanayo ahjumma. Annyeong.”, buru-buru hyori berlari dari rumah mewah itu. Perasaannya kacau. Jujur dia sangat khawatir, kalau Kyuhyun tidak masuk sekolah, lalu kemana dia pergi ? Semua pertanyaan yang menghinggapi kepala hyori terjawab saat dia melihat sosok Kyuhyun sedang bersandar di depan pagar panti asuhan menunggunya. “Kyunie ?”, panggil hyori . Kyuhyun yang mendengar panggilan lembut itu bangkit dari posisinya dan kembali berdiri tegak. “Kyunie , kenapa kamu tidak pergi ke sekolah hari ini ? apa kamu bolos ?”, tanya hyori hati-hati. “Bolos ? ani. Ehhmm.. eotteokhae ? bagaimana seharian di sekolah tanpa ada aku ?” “Mwoya ? pertanyaan macam apa itu ? kamu sengaja tidak masuk sekolah untuk mengetesku ya ? “Ne. aku memang mengetesmu. Eotteokhae ?” “Nae ? ah, gwenchanayo, semuanya baik-baik saja. Memangnya siapa dirimu sampai-sampai aku selalu membutuhkanmu ? aku sudah besar tahu, dan 3 bulan lagi kita akan lulus SD.”“Ah, syukurlah.”, jawab Kyuhyun dengan senyumnya yang sangat manis. Tapi hyori merasa aneh, seperti ada yang disembunyikan Kyuhyun darinya, karena raut wajah Kyuhyun sangat berbeda dari biasanya. “hyori ah, aku ingin menunjukkanmu sesuatu. Kajja !”, tanpa permisi Kyuhyun menarik tangan mungil hyori menuju tempat yang dia maksud. Setelah berjalan cukup jauh sampailah mereka di sebuah bangunan. Rumah mungil dengan cat serba putih. “Apa ini Kyunie ? Ini rumah siapa ?”, tanya hyori bingung. “Sudah jangan banyak tanya. Kajja kita masuk !” Kyuhyun membuka lebar-lebar rumah mungil itu. Tanpak semua perabotan rumah tangga yang masih lengkap, sayangnya perabotan-perabotan itu harus tertutup oleh kain putih agar menghalangi debu menempel pada perabotan-perabotan itu. “Mwo ? Rumah siapa ini dan kenapa kita kesini ?”, tanya hyori bertambah bingung. “Ini rumah kita. Eotteokhae ?”, tanya Kyuhyun santai dan tersenyum kearah hyori .“Mworago ? rumah kita ? tapi kapan kita membeli rumah ini, kamu ini ada-ada saja.” “Memang sekarang rumah ini belum resmi menjadi rumah kita. Tapi kalau aku besar nanti dan bisa menghasilkan banyak uang, aku akan membeli rumah ini untuk kita.” “Untuk kita ?”, tanya hyori ragu. “Gudae. Untuk kita. Kau mau kan tinggal di rumah ini bersamaku suatu saat nanti ?” “Tinggal bersama ?” “Ne, tinggal bersama. Kamu sendiri kan yang memintaku untuk selalu berada disisimu.”, hyori tersipu malu mendengar kata-kata bocah kecil yang cukup serius itu. “Mulai sekarang kita bermain-main disini saja ya ! tenang saja rumah ini kosong kok, tapi aku yakin rumah seindah ini tidak mungkin berhantu. Kalaupun ada hantu tenang saja, akan ada cho Kyuhyun yang akan selalu menjagamu. O iya, ayo kita mengelilingi rumah ini !”, Kyuhyun meninggalkan hyori yang masih terperangah di depan pintu. Dia yakin pikirannya tidak akan salah. Kyuhyun pasti akan menjaganya. “Yaa Kyunie , tunggu aku !”, saat sadar Kyuhyun telah lenyap dari hadapannya, hyori segera berlari menyusul Kyuhyun . Rumah itu tidak terlalu besar, tapi sangat indah dengan nuansa serba putihnya. Ada sebuah ruangan luas di rumah itu yang hanya berdinding kaca dengan pintu kaca di sisi kanannya. Pintu kaca itu akan membawa kita menuju ke sebuah taman yang cukup luas dan sangat indah dengan air mancur kecil tak jauh dari tangga kecil di depan pintu serta pilar-pilar putih yang mengelilingi rumah itu. Ditambah lagi dengan tumbuhan alamanda yang melingkari pilar-pilar itu, menambah kesan alami yang ditunjukkan bangunan ini. “Kyunie , kenapa ada orang yang mau meninggalkan rumah seindah ini ya ? babo sekali orang itu.” “Gudae. Benar-benar babo. Kalau aku pemilik rumah ini aku tidak akan meinggalkan rumah ini dan akan menghabiskan masa-masa tuaku di rumah indah ini.” “Ne. tapi Kyunie , pasti banyak orang yang menginginkan rumah seindah ini. kalau sampai rumah ini dibeli orang sebelum kita sempat membelinya bagaimana ?” “Ehmm.. iya juga ya. Aku tidak mau rumah masa depan kita dibeli orang lain. Ah, aku punya ide.” “Apa ?” “Sudah ikut saja..!!” Kyuhyun mencari ranting sebanyak-banyaknya, sementara hyori hanya memandanginya dengan pandangan tidak mengerti. “hyori , ayo kita sebar ranting-ranting ini di depan rumah !” “Mwo ?” “Supaya rumah ini kelihatan kotor, jelek, berantakan, dan menyeramkan. Jadi tidak ada orang yang akan menginginkan rumah ini kecuali kita. Kajja..!!” Tanpa ba bi bu hyori menuruti perintah Kyuhyun . Kini rumah itu tampak seperti rumah hantu, padahal bagian dalam rumah itu sangat indah. Benar-benar ide konyol yang bagus dari Kyuhyun . <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori~ah, aku harus pergi ke ruang guru. Kamu tunggu di kelas dulu ya!” “Ne Kyunie . Cepat ya !” “Ne tuan putri. Hehehe..” Sepeninggal Kyuhyun datanglah 4 orang siswa dan siswi mendatangi hyori yang duduk sendirian. “Wah wah wah..tuan putri yang pendiam ini sedang ditinggal pengawalnya. Sepertinya harus memanfaatkan kesempatan dengan baik kawan-kawan.” “Benar sekali yoohee kita harus memberi pelajaran pada gadis sok terlindungi ini.” “Ne Yunho -ah. O iya Changmin-ah apa ide jahil yang ada di otakmu sekarang ? ayo kita praktekkan pada gadis lemah ini !” “Mau apa kalian ?”, tanya hyori takut. “Kenapa tuan putri Kim hyori ? Kita tidak pernah bersenang-senang bersama kan ? jadi ayo kita bersenang-senang hari ini !” “Park Yuna lepaskan aku. Shireo, aku tidak mau.” “Yaaa hyori-ah, jangan sok jual mahal. Sudah untung ada teman yang mau mengajakmu bersenang-senang, kenapa kamu menolak.” “Tapi…..” “Ah, ikut saja hyori , kami tidak akan menyakitimu kok. Ayoo..!!”, kelima siswa itu menyeret tubuh mungil hyori . ‘Kyunie , tolong aku..!!’, teriak hyori dalam hati. “Heiii.. apa yang kalian lakukan ?” “Eh, Kyunie . Kami ? ah, hanya menyapa hyori . Iya kan hyori . Ayo teman-teman, sepertinya kita harus pergi. Annyeong hyori , annyeong Kyuhyun ”, kata Yuna berusaha menghindar. “Gwenchanayo ?”, tanya Kyuhyun khawatir. “Gwenchanayo.” “Aiisshh.. padahal baru ditinggal beberapa menit tapi sudah banyak makhluk yang mau membulimu. Sepertinya aku memang harus terus berada di sampingmu hyori .” “Gomawoyo Kyunie..” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori , kamu harus menemukanku ya ! ingat, aku tidak akan beranjak dari tempat persembunyianku sebelum kamu berhasil menemukanku. Araseo ?” “Ne.”, hyori mulai menghitung dan Kyuhyun segera berlari mencari tempat persembunyian. Kyuhyun berlari menuju lantai dua, karena dia yakin hyori tidak akan menemukannya dan dia akan keluar sebagai pemenang. “Set, deul, hana.. Kyunie aku datang..”,hyori mengelilingi rumah itu, mencari sosok Kyuhyun yang sedang bersembunyi darinya. “Kyunie .. oddiga ?”,hyori terus memanggil-manggil nama Kyuhyun , tapi dia tidak segera menemukan sosok bocah laki-laki itu. “Ah aku lelah Kyunie. Aku menyerah, kamu menang. Cepat keluar !”, teriak hyori namun tak segera mendapat jawaban. “hyori …hyori …”, samar-samar terdengar suara wanita tua memanggil-manggil nama hyori . hyori yang mendengarnya segera bergegas menghampiri si pemilik suara. “hyori-ah, darimana saja. Kajja kita pulang, ini sudah jam 5 sore !”, seru ibu panti pada hyori . “Sebentar ahjumma. hyori harus menemukan Kyunie dulu.” “Menemukan Kyunie? kalian main petak umpet lagi ?” “Ne. dan dari tadi hyori sudah mencarinya tapi Kyunie tidak menjawab sama sekali.” “Mungkin tanpa sepengetahuanmu Kyuhyun juga sudah dipanggil pulang oleh orang tuanya. Kalau dia menyadari kamu tidak lagi mencarinya dia juga akan pulang sendiri kan. Kajja kita pulang, semuanya sudah menunggumu untuk makan malam !” “Tapi ahjumma…..”, Ibu panti dengan segera menarik tangan hyori . Sambil berlalu pergi hyori tetap menghadap kebelakang, memandang rumah putih itu dan mulai menjauh. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Ah…aku tidak bisa konsentrasi.”, hyori mengacak-acak rambutnya saat tidak bisa mengerjakan PRnya. “Apa Kyuhyun masih disana ya ? ah tidak mungkin, dia pasti sudah pulang. Mana mungkin dia menungguku untuk menemukannya ? tapi dia sudah berjanji dan dia tidak mungkin ingkar janji. Apa yang dia katakan tadi serius ? dia tidak akan keluar dari tempat persembunyiannya sebelum aku menemukannya ? tapi ini kan sudah malam dan bangunan itu pasti gelap. Ah, mungkin dia akan takut dan lari terbirit-birit dari rumah itu. Hahaha…” “hyori ..”, panggil seseorang tiba-tiba. “Ne ahjumma. Wae gurae ?” “Ada yang mencarimu.” “Nuguseyo ?” “Orangtua Kyuhyun .” “MWO ?”, hyori terperanjat dari tempat duduknya dan segera berlari ke ruang tamu. “hyori-ah. Kyuhyun belum pulang. Apa tadi sore kamu bermain dengannya ?”, seketika itu juga hyori mati kutu, dan tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa basa-basi hyori berlari menuju kamarnya dan mengambil senter hijau kecil miliknya, kemudian kembali berlari dengan tergesa-gesa meninggalkan panti asuhan dan membuat orangtua Kyuhyun serta ibu panti saling menatap bingung. hyori berlari sekuat tenaga. Jujur dia sangat takut harus berlari ditengah jalanan yang gelap dan sepi seperti ini. namun rasa khawatirnya yang sangat besar terhadap Kyuhyun mampu mengalahkan rasa takutnya. Tiba-tiba hyori mengerang kesakitan saat kakinya menginjak batu yang cukup sadar. hyori baru sadar kalau dari tadi dia berlari tanpa alas kaki. Tapi hyori tidak mempedulikan rasa sakitnya dan kembali berlari. Tibalah hyori di rumah itu. Saat malam hari, dari luar rumah itu tampak gelap dan menyeramkan. hyori sedikit ragu untuk benar-benar masuk ke dalam. Dia sendiri juga ragu kalau Kyuhyun benar-benar ada didalam rumah itu. Dengan langkah pasti hyori memasuki rumah itu. hyori membuka pintu rumah itu lebar-lebar. Diedarkannya seluruh pandangannya ke ruangan luas dihadapannya. Gelap. Itulah suasana yang dapat digambarkan oleh mata hyori . Tapi hyori kecil yakin, tidak mungkin rumah ini berhantu. Sudah dua bulan ini dia dan Kyuhyun selalu bermain di tempat ini, dan sama sekali tidak ada kejadian yang aneh. “Ne, rumah ini tidak berhantu, aku yakin.”, hyori berusaha memantapkan hatinya dan mulai melangkah memasuki rumah itu. “Kyunie…”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie …”, tetap tidak ada suara. Dengan senter kecilnya hyori mulai menjelajahi rumah itu lagi. Tapi hasilnya tetap nihil. “Aiisshh.. dimana kamu Kyunie ? aku sangat mengkhawatirkanmu.”, tanpa sadar hyori mulai meneteskan air matanya. hyori hendak berjalan meninggalkan rumah itu saat matanya tertuju pada tangga melingkar yang menghubungkannya ke lantai dua. ‘Mungkinkah Kyunie ada diatas ?’, pikir hyori . Dengan langkah perlahan hyori mulai menyusuri anak tangga itu sambil terus memanggil nama Kyuhyun . “Kyunie …”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie , neo oddiga ?” “Hyo..hyori ..”, samar-samar hyori mendengar suara Kyuhyun yang nampak gemetaran. “Kyunie ?”, panggil hyori lagi penuh semangat. “Yoo…na..”, panggil suara itu lagi. hyori mulai mencari dimana sumber suara itu berasal. hyori menemukan tubuh Kyuhyun menggigil ketakutan dibawah kolong meja. hyori segera berlari dan memeluk Kyuhyun dengan erat sambil terus menitikkan air mata. “Kyunie, gwenchanayo ? mianhaeyo Kyunie , mianhaeyo.” “Yoo..na..nae,.aku ta..kut..”, jawab Kyuhyun dengan suara gemetaran. “Baboya. Kenapa kamu masih disini ? saat tahu hari sudah malam seharusnya kamu cepat pulang. dasar cho Kyuhyun bodoh. BABOO..!!”, amuk hyori . hyori terus berteriak dan memarahi Kyuhyun dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. “Ne. aku memang bodoh. Aku memang bodoh karena telah menunggumu. Aku memang bodoh telah yakin kalau kamu akan datang menemukanku. Aku memang bodoh telah mempercayaimu akan datang. Aku memang bodong telah…”, dengan segera hyori menutup mulut Kyuhyun dengan tangan mungilnya, agar Kyuhyun tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang membuat hati dan telinganya sakit. “Aku mohon jangan katakan apa-apa lagi Kyunie . Jeongmal mianhaeyo. Hiks hiks.. huuuaaa… jeongmal mianhaeyo Kyunie ..huuaaa…mianhaeyo..”, tangis hyori meraung-raung. “Ne ne ne. aku memaafkanmu. Aiisshhh… sudah jangan menangis lagi ya ! cup cup cup !”, Kyuhyun berusaha menenangkan dan membelai-belai lembut kepala hyori . “Huuuaa…tapi ini semua salahku Kyunie . Aku sudah membuatmu ketakukan, membuat orangtuamu khawatir. Dan lagi sekarang kamu tidak mempercayaiku. Huuaaa… hyori kamu memang bodoh, babo babo babo..huuaa….hemmpphh..”, kali ini giliran Kyuhyun yang menutup mulut hyori . Bukan dengan tangannya melainkan dengan menenggelamkan wajah hyori ke dadanya yang belum bidang. “Diamlah. Apa kamu tidak ingat apa janjiku ? aku akan pergi meninggalkanmu kalau aku sampai melihat air matamu. Makanya aku memelukmu, agar aku tidak bisa melihat air matamu. Karena aku tidak mau meninggalkanmu KIm hyori . Araseo ? Cepat hapus air matamu sebelum aku melihatnya !”, hyori segera melepaskan pelukan Kyuhyun dan berpaling untuk menghapus air matanya. “Sudah Kyunie .” “Bagus. Ayo sekarang kita pulang !” “Heemmm..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah hyori terus saja berceloteh tentang masa depannya, sementara Kyuhyun terus berjalan dengan pandangan nanar. “Kyunie , senang sekali rasanya. Asiiikk..sebentar lagi kita akan jadi siswa SMP. O iya Kyunie , kamu mau melanjutkan ke SMP mana ? kalau aku ingin ke SMP Chun Ha. Kamu masuk se SMP itu juga ya supaya kita bisa sama-sama lagi. Terus kalau sudah SMA kita harus satu sekolah lagi.” “HYORI…”, potong Kyuhyun . “MWo ?” “Jangan banyak bicara seperti itu lagi !”, kata Kyuhyun kesal. “Memangnya kenapa ? salah ? atau kamu tidak mau satu sekolah denganku lagi ya ?”, kata hyori sedih. “Aniyaa.. hajiman… Ah, aku ngantuk, aku pulang dulu ya ! o iya, nanti sore jangan lupa datang ke rumah masa depan kita ya, aku menunggumu disana.” “Tap…”, tanpa menunggu tanggapan Hyori , Kyuhyun langsung berlari meninggalkan Hyori sendiri di pinggir jalan. Sore harinya Hyori menepati janjinya pada Kyuhyun untuk datang ke rumah masa depan mereka. “Kyunie ..”, panggil Hyori saat melihat Kyuhyun telah duduk tertunduk di depan tangga kecil di rumah itu. “Hyori , kamu sudah datang.” “Ne. wae gurae ? kenapa hari ini kamu aneh sekali ?” “Kemari. Duduklah !”, seru Kyuhyun sambil menepuk-nepuk tempat kosong disamping kirinya. “Kyunie , sebenarnya ada apa ?”, tanya Hyori bingung dengan kelakuan Kyuhyun yang aneh. Kyuhyun terdiam untuk sejenak. Dan memandang lekat-lekat lantai yang dia pijak. “Hyori-ah, aku…ingin memberikan sesuatu.”, Kyuhyun mulai menatap wajah Hyori . “Apa ?”, Kyuhyun mulai mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya dan memberikannya pada Hyori . “Mwo ? apa ini ?”, Kyuhyun memberi Hyori kalung dengan bandul kunci kecil yang mengait di kalung itu. “Itu kunci.”, jawab Kyuhyun polos. “YAA.. Kyunie , aku tahu ini kunci. Tapi kunci apa ? untuk apa ?” “Itu kunci..kunci..hatiku Hyori .”, Hyori mulai bingung dengan perkataan Kyuhyun . Jujur dia benar-benar tidak mengerti apa maksud Kyuhyun . “Hati ini masih terkunci rapat Hyori , dan yang bisa membukanya hanya kamu. Hanya kamu yang memiliki kunci ini, tidak ada yang lain.”, kemudian Kyuhyun mengeluarkan sebuah kalung lagi dari saku celananya. Kalung dengan bandul berbentuk persegi panjang dengan ukiran abstrak. “Ini simbol dari hatiku Hyori . Aku ingin kamu membukanya suatu saat nanti. Saat kita sudah dewasa. Araseo ?” “Ani. Aku tidak mengerti.”, jawab Hyori polos. “Aiisshhh.. kamu ini memang yeoja bodoh. Dasar lemot. Ya sudah tidak usah dipikirkan. Pikirkan saja nanti kalau kamu sudah dewasa.” “Mwo ? memangnya di dalam kalung itu ada apa Kyunie ?”, tanya Hyori sambil menunjuk-nunjuk kalung yang sedang dipegang Kyuhyun . “Ada perasaanku. Tapi kamu tidak bisa membukanya sekarang.” “Ah, aku ingin membukanya sekarang, aku ingin tahu Kyunie , aku penasaran “, Hyori berusaha menarik kalung itu dari tangan Kyuhyun . “Aniyaaa…”, sergah Kyuhyun . “YAA… lalu kapan aku bisa membukanya ?” “10 tahun lagi.” “MWo ? sepuluh tahun lagi ? itu lama sekali Kyunie . Tunggu-tunggu, 10 tahun ya. Berarti… 12,13,14,…MWo ? saat itu aku berumur 22 tahun ? ah itu lama sekali, sekarang saja ya ! ayolaah..!!”, paksa Hyori . “Aniyaaa.. aku sudah bilang tidak. Tunggu saja sampai kita berumur 22 tahun. Kamu hanya bisa membuka kalung ini saat aku kembali.” “Kembali ? memangnya kamu mau kemana Kyunie ?” Lagi-lagi Kyuhyun terdiam, bingung harus darimana dia mulai menjelaskan semuanya pada Hyori . Bingung, bahasa apa yang harus dia gunakan. Bingung, kalimat apa yang harus dia keluarkan agar Hyori tidak sedih. “Aku..mianhae Hyori-ah, sepertinya kita tidak bisa satu SMP, satu SMA, bahkan satu perguruan tinggi.”, kata Kyuhyun lesu. “Mwoya ? ah aku tahu. Gwenchanayo Kyunie . Pasti orangtuamu sudah menyiapkan sekolah yang terbaik untukmu, sekolah yang mahal tentunya, dan aku tidak mungkin bersekolah di tempat yang sama denganmu kan. Gwenchanayo, kita masih bisa bermain bersama. Kita masih bisa saling mengunjungi kan meskipun suatu saat nanti kita benar-benar berada dalam keadaan yang sibuk.”, jawab Hyori santai, berusaha santai lebih tepatnya. “INI TIDAK SEMUDAH ITU HYORI…”, bentak Kyuhyun yang sontak membuat Hyori terperanjat dan bergerak menjauh. “Mianhae, tapi…. Kejadiannya tidak seperti yang kamu bayangkan Hyori .”, Kyuhyun kembali tertunduk. “Keluargaku..aku..akan pindah ke Jepang. Aku akan kembali lagi kesini saat aku telah menyelesaikan kuliahku disana. Setelah lulus aku akan kembali lagi ke Seoul, aku akan mencarimu Hyori dan menebus waktu sepuluh tahun kita yang terlewatkan.”, dapat Hyori lihat Kyuhyun mulai meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya seorang KiIm Hyori melihat seorang cho Kyuhyun menangis. Tanpa sadar Hyori juga mulai menitikkan air mata, namun dia buru-buru menghapusnya sebelum Kyuhyun menyadari kalau dia sedang menangis. “Kyunie , lihat aku !”, seru Hyori , namun Kyuhyun tidak bergerak dari posisinya. “CHO KYUHYUN LIHAT AKU…!!!”, kali ini Hyori berteriak dan membuat Kyuhyun menolehkan pandangan kearahnya. “Kamu lihat aku Kyunie ? Kamu lihat aku tidak menangis kan ? kamu lihat kan ? berarti kamu tidak akan pergi meninggalkanku kan ? iya kan ?” “Tapi Hyori …” “Aku selalu mempercayai semua janjimu karena kamu selalu menepatinya. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah meragukan semua janji-janjimu Kyunie . Termasuk janji yang selalu kamu katakan. Kamu akan meninggalkanku kalau melihat air mataku kan ? apa sekarang kamu melihat air mataku Kyunie ? apa kamu lihat ?”, Kyuhyun menatap wajah Hyori dalam, bisa dia lihat Hyori sedang berusaha dengan kuat untuk menahan emosinya. “Hyori …” “KAU LIHAT TIDAK KYUNIE ? KAU LIHAT TIDAK ? TIDAK KAN ? BERARTI TIDAK ADA ALASAN BAGIMU UNTUK MENINGGALKANKU ARASEO ?” “Tapi Hyori aku..” “AAArrrrggghhhhh,…..”, air mata dan emosi Hyori sudah tidak terbendung lagi. Semuanya dia tumpahkan dihadapan kyuhyun. “SEKARANG AKU MENANGIS. KAMU PUAS ? PUAS HAH ? SEKARANG KAMU BISA PERGI MENINGGALKANKU SENDIRIAN KYUNIE. KAMU SENANG ?” Hyori berlari meninggalkan kyuhyun yang masih membatu. “Hyori , mianhaeyo. Johahae..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Hari ini hari keberangkatan kyuhyun yang jatuh tepat dihari ulangtahun Hyori . Tapi apa artinya hari ulang tahun tanpa kebahagiaan ? kebahagiannya satu-satunya hanya kyuhyun , dan di hari yang paling spesial kebahagiaannya justru akan pergi. “Hyori-ah, ada yang ingin bertemu denganmu.”, panggil ibu panti dari depan pintu. Hyori masih terus mengurung diri di dalam kamar. Dia membenci kyuhyun . Dia terlalu kecewa pada kyuhyun yang tega mengingkari janjinya. “Hyori-ah..”, panggil sebuah suara yang sanggup membuat Hyori beranjak dari tempat tidurnya. Hyori terduduk dipinggir kasurnya tanpa berfikir untuk membukakan pintu. “Hyori-ah, ini aku Kyuniemu. Aku tahu kamu tidak ingin menemuiku kan ? aku tahu itu. Kamu memang pantas membenciku. Hyori-ah..sanggil chukae. Maaf aku tidak bisa memberikanmu hadiah yang berharga. Seandainya aku tahu keinginanmu aku pasti akan berusaha memenuhinya.” ‘Satu-satunya keinginanku adalah agar kamu tidak pergi Kyunie .’, batin Hyori . “Hyori-ah, 10 tahun lagi aku akan kembali, dan orang pertama yang aku cari adalah kamu . Di tanggal yang sama 10 tahun lagi, saat usiamu tepat 22 tahun aku akan menunggumu di rumah masa depan kita, dan pada saat itu kamu bisa menggunakan kunci itu untuk membuka kalungku Hyori . Hyori-ah, simpan baik-baik ya kunci itu, kalau sampai hilang kamu akan menyesal seumur hidup. Hehehe…” “kyuhyun ayo cepat !” “Hyori-ah, umma sudah memanggilku. Aku pergi dulu ya, dan sampai jumpa 10 tahun lagi Hyori . Aku akan menunggumu sampai kamu datang. Araseo ?” Hyori menangis sesenggukan. Seandainya bisa, dia ingin mencegah kyuhyun pergi. Seandainya bisa, dia ingin berteriak memanggil nama kyuhyun agar kyuhyun menoleh padanya dan tidak jadi pergi. Seandainya bisa, dia ingin melihat dan memeluk kyuhyun untuk terakhir kalinya. Tapi apa yang bisa dilakukan seorang Kim Hyori yang lemah ? hanya bisa diam, dan merutuki kebodohannya. “Tidak bisa, aku tidak bisa membuang kesempatan ini!”, dengan sigap Hyori segera beranjak keluar kamar dan mengejar kyuhyun . Tapi apa daya, mobil kyuhyun telah melaju dan menjauh. Hyori berusaha berlari dan mengejar dengan sekuat tenaga, lagi-lagi tanpa alas kaki. “Kyunie …..Kyunie …. Arrgghhh…”, lari Hyori terhenti saat sebuah paku payung menancap di telapak kakinya. Dengan cepat Hyori mencabut paku paying itu dan kembali mengejar mobil kyuhyun yang mulai tidak tampak dan menghilang. Sampai akhirnya Hyori tidak sanggup lagi berlari dan jatuh terduduk ditengah jalan. “Kyunie ..aku akan menunggumu. Pasti.. aku yakin kamu masih tetap menjadi cho kyuhyun yang tidak akan mengingkari janjinya. Aku akan menunggumu Kyunie , aku janji. Aku janji. ~To Be Countinued ~

Do you Know? I LOve You Part 2


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyori

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho gain ,All Super junior member

Genre ;Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.

>>Previous << “Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku . “NEO !!!”
=======================================================

“NEO !!!” Ujarnya syok

“Ne , waeyo ? kau terkejut, huh ? ku tinggal dia yang masih tampak syok dan kembali ke ruang makan .

@@@@@@@@Flashback@@@@@@@@@@

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Cho Kyuhyun rasanya aku ingin tahu ku membuatku bertanya- Tanya seperti apa cho kyuhyun itu ! karena sejak aku tiba dirumah ini tak pernah sekalipun bertemu denganya.ku beranika diri bertanya kepada eomonim .

“Eomonim , Sebelumnya eomonim sering sekali membicarakan cho kyuhyun namun tak pernah sekalipun selama aku tinggal dirumah ini melihatnya .” tanyaku

“geudeun Hyo-ri kau tahu khan super junior ? sejak dia bergabung dengan grup itu dia jadi jarang pulang akibat kesibukanya deng profesi sebagai public figure didunia entertainer .

“owh , ne arraseo Eomonim .”

“chankham ,ige lihatlah disitu kau bisa melihatnya .” kata eomonim menyerahkan sebuah album foto keluarga kepadakau.

“Aigo, neomu neomu kyeopta eomonim “ kataku menunjukan gambar seorang namja dan yeoja berpakaian sekolah dasar .



Seketika aku terbelakak ketika melihat foto namja yang membuatku kesala seharian ini .”ommo, jadi dia cho kyuhyun .” batinku .Setelah puas melihat album foto itu ku lanjutkan membantu eomonim memasak .
@@@@@@@@@@@Flashback END@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“Kyuhyun-ah neo wasseo bogoshipoyo aegyya.” Seru eomonim ketika melihat kyuhyun memasuki ruang makan dan memeluknya .

“Kyuhyun-ah kau kemana saja , tak pernah pulang kerumah ! apa kau tidak merindukan eomma !” sahut ahra eonni memeluk kyuhyun .

“Mianhae Eomma,nona , kau tahu khan jadwalku super sibuk !” jawab kyuhyun membela dirinya .

“Nuguya eomma ? “tanyanya menunjuku yang sedang duduk disebelah ahra eonni .

“Dia Hyo-ri . teman eomma duLu kau mengenalinya bukan ? Bukankah kau sering merajuk kepada eomma menanyakan tentang Hyo-ri dulu ? sahut Ahra eonni .

“mwo?” Mataku seketika membulat mendengarkan perkataan eommonim .

“Eomma ! Siapa yang merajauk .” katanya sinis

“Aigo uri dongsaeng malu-malu rupanya.”

“Nuna berhenti menggodaku “ jawab kyuhyun garang kemudian menatapku dengan tatapan membunuh . Aku hanya bisa menundukan kepalaku memperhatikan perdebatan mereka sebelum akhirnya aboji turun tangan meleraikan kyuhyun dan ahra Eonni.

“Sudah-sudah kalian ini kekanakan sekali. Ayo makan nanti makananya dingin.” Seru aboji.

Seusai makan malam aku buru- buru meminta ijin untuk beristirahat terlebih dahulu sekaligus menghindari kyuhyun .

=======================================================

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Cari teman kelompok kalian. Kalau sudah temui aku di ruanganku.” Ucap Dokter Han. “Hyo-ri, kau dengan siapa?” tanya Ga In. “entahlah, aku juga bingung” jawabku pasrah. “Ah, mianhae. Tau gitu tadi aku mengajakmu.”ucapnya dengan nada bersalah, “Gwenchana, aku bisa mencari sendiri kok. Lagipula, banyak yang belum dapat kelihatannya.” Jawabku enteng. Tapi, sepertinya keadaan berkata lain. Hampir semua orang disini telah memiliki pasangannya. “Hahh, mungkin nasibku mengerjakan ini sendiri” gumamku sambil menopang daguku di atas meja. Semua orang berhamburan keluar untuk mencari Dokter Han. Sedangkan aku? Keluar hanya untuk ke perpustakaan.

Di Perpustakaan..

Aku mengelilingi setiap rak, mencari buku yang kuinginkan. Setelah mendapat semua buku yang super tebal ini, kubaca satu-persatu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku membereskan buku, dan membawa pulang buku yang belum sempat kubaca.

=======================================================

Kyuhyun POV

Hahh, lelahnya tubuhku hari ini. Kulihat sungmin Hyung sedang tidur di kamar kami *?*, teuki hyung sedang makan di meja makan. Aku menghampirinya. “Eh, kau kyunnie. Kapan pulang? Kau sudah makan belum? Tanyanya begitu melihaku. “Baru saja aku pulang” jawabku sambil melihat ke arah meja makan. Omo!! Sayuran semua. “Wookie hyung!!!!!!!! Kau ingin membunuhku? Kenapa semua makanan serba sayuran?” teriakku “Itu perintah manager! Aaku harus memasak sayuran, soalnya tubuhmu seperti tengkorak berjalan tau!” jawab wookie hyung. Aku berjalan gontai menuju kamar. “Kau tidak makan?” tanya eunhyuk hung “Ani, aku tak lapar” jawabku sambil terus melanjutkan perjalananku menuju kamarku. Kruyukkk,,,Kruyukkk. . perutku berbunyi. “Aigo tahan sampai besok ya sayang” ucapku sambil mengelus-elus perutku yang berbunyi. Aku merebahkan diri di atas kasur dan mengambil PSP ku. Haishhh. . . aku melempar PSP ku ke samping. OMO!! Aku lapar. Tapi malas keluar. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sambil mendengarkan iPod ku.

Keesokan harinya. . .

“Hyung, bangun. Hari ini kita ada jadwal pemotretan” ucap Sungmin hyung sambil menggerakkan tubuhku. Aku mengerjapkan mataku, tenggorokan ku rasanya sakit, kepalaku pusing. Aku menutup kembali mataku. Kudengar derap kaki menuju kamarku. “Minnie, Kyuhyun sudah bagun belum?” terdengar suara Teuki hyung. “Belum. Coba tolong kau bangunkan dia” jawab minnie. Suara derap kaki Teuki hyung terdengar menuju ke arahku, dia membalikkan badanku. “kyu, bangun. Irreona!” ucap Teuki hyung. “Hhhh. . “ aku hanya mendesah berat. “Aigo, kyunnie. Tubuhmu panas sekali” teriak Teuki saat memegang badanku. “Omo, bibirnya pucat sekali” tambah sungmin hyung. “Wookie, telpon manajer. Bilang kalau kyuhyun tidak akan ikut” teriak Teuki kebingungan. “Aigo, ini pasti gara-gara kau semalam tidak mau makan.” Desah Teuki “Aku jadi tidak tega meninggalkanmu”

“Hyung, manajer sudah kutelpon. Dia juga sudah menghubungi dokter agar kesini. Tapi. . .” potong Wookie. “Tapi apa?” tanya Siwon “Katanya lebih baik Kyuhyun dirujuk ke rumah sakit. Dokter Jang hari ini tidak bisa keluar dari rumah sakit” lanjut Wookie. Teuki hyung langsung memapah tubuhku berdiri. Aigo sekarang aku mengerti kenapa dia dipilih menjadi Leader. Rasa tanggung jawab dan rasa pedulinya pada para member sangat besar. Sungmin membantuku masuk ke dalam van Super Junior. Van pun melaju ke Seoul International Hospital.

======================================================

@Hyo-ri POv

Aku berjalan gontai menuju kelas. Pikiranku masih penuh dengan tugas kelompok yang diberikan dokter Han. Hahh, teman untuk bekerjasama saja tak ada, apalagi untuk mengerjakan tugas ini. Eomma eothokke?

“Pagi Kim Hyo Ri !” sapa Ga In “Hai” jawabku singkat. Aku langsumg menaruh tas ranselku ke atas meja. Dokter Han pun sudah masuk ke kelas. Tokk tokkk terdengar suara ketukan pintu. Dokter Jang membukanya, terlihat seorang namja penuh dengan keringat masuk kedalam. “Annyeong Haseyo,” sapanya. “Oh, kau murid baru itu. Perkenalkan dirimu” suruh Han songsaenim

“Choi junsu imnida, bangapseumnida” ucap namja itu sambil membungkukkan badan. “Kau boleh duduk di . .. .Nah samping nona Hyo-ri” ucap Dokter Han sambil menunjuk kursi sebelahku yang kosong. “Ne gomawo songsaenim”. Dia berjalan menuju kursi di sampingku. “Hai, Cho Ga In imnida” Ga In langsung memperkenalkan dirinya begitu Junsu-shi duduk. “Hai annyeong. Jawabnya sambil tersenyum”. Aku terpikir lagi dengan tugas kemarin. Aku melihat ke arah Junsu-shi yang sedang sibuk mendengarkan Han songsaenim. AHA! Sebuah ide brilian mampir ke otakku. Kenapa aku tidak mengajak Junsu sebagai partner ku saja ya? Lagipula pasti dia belum punya partner.

“Pelajaran hari ini cukup sampai disini. Oh iya, bagi yang belum menghubungi saya untuk tugas praktek segera hubungi saya. Tenggang waktu sampai nanti sore.” Ucap Han songsaenim mengakhiri pelajaran hari ini. Aku membereskan buku-buku ku, kulihat sekilas Junsu juga sedang membereskan buku.

“Annyeong Junsu-shi, Kim Hyo Ri imnida” aku mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan. “Annyeong, aku sudah tau namamu dari Han Songsaenim tadi, hehe” ucapnya sambil tersenyum. “hehe. . .eumm apa kau sudah tau tentang tugas dari Han Songsaenim?” aku memancingnya. Tapi,, sepertinya dia sudah mengetahuinya. Tidak ada ekspresi terkejut ataupun keheranan dari wajahnya. “Aku tadi diberi tahu oleh Ga In-sshi, kenapa?” tanyanya. “aku belum punya partner dalam mengerjakan tugas ini.” Aku melihat dia tertawa. Oh god! Dia menertawakanku. Hahh, sudah kuduga, ideku ini payah. Aku berjalan keluar kelas tanpa menunggu jawaban darinya. Tanpa di beritahu pun aku sudah tau jawabannya. “Tunggu” Junsu -shi menahan tanganku. “Kenapa?” tanyaku. “Kau belum mendengar jawabanku” jawabnya. “Jawabanmu? Untuk apa?” Aku pura-pura tak mengerti. Aku tidak ingim malu untuk kedua kalinya.
“Aishh. . babo. . sekarang, aku partner tugasmu mulai hari ini. Ayo kita cari Jang songsaenim. Kajja!” Junsu-sshi menarik tanganku. Sedang aku? Masih terheran-heran dengan perkataan Junsu -sshi tadi. “Oh, iya. Jangan panggil Junsu-shi. Panggil junsu saja,ara?”

“Ne, junsu-sh. . . .ehh maksudku Junsu oppa” aku agak kikuk mengucapkan kata itu. Kita baru saja berkenalan tapi dia sudah memintaku memanggil dengan sebutan itu. Tapi kulihat sepertinya, Junsu oppa orangnya menyenangkan.

Took.. tokkk. . . .

Junsu oppa mengetuk pintu kerja Han songsaenim. “Masuk” jawab seseorang dari dalam. Pasti Han songsaenim. Kami berdua masuk kedalam. “Ah, Junsu. Sepertinya kau sudah mendapat partner mengerjakan tugas” ucap Han songsaenim. “Ne saenim. Lalu tugas kami apa?” tanyanya. Han songsaenim hanya diam seribu bahasa (lebay), wajahnya juga menyiratkan kebingungan. Jangan bilang kalau tugas terakhir sudah diambil alih oleh kelompok lain. Eomma eotthokke?

“Tugasnya sebenarnya sudah habis, tapi. . “ ucap Han songsaenim lagi. Nah kan, tebakanku benar. Aku menatap memelas ke arah Junsu oppa. Junsu oppa menatapku,tatapan matanya seperti berkata ‘semua akan baik-baik saja. Kau tenang saja’. “Tapi apa saenim?” tanya Junsu oppa. “Begini ceritanya. . .”. Han songsaenim pun menceritakan kejadiannya.

Flashback

“Dokter. . Pasien bernama Cho Kyuhyun sudah ada di ruang rawat” kata salah satu suster. “Baik aku akan kesana” jawab Dokter Han. Dokter Han menuju ruang rawat Cho Kyuhyun. Disana terlihat seorang ahjusshi, dan 5 orang namja. Dokter Han pun masuk ke kamar milik Cho Kyuhyun dan memeriksanya. “ehmm, sepertinya kau mesti istirahat di rumah sakit selama 1 minggu dulu. Kau kekurangan nutrisi. Perbanyak makan sayuran dan minumlah obat dan vitamin yang saya berikan. Mengerti?” jelas Dokter Jang panjang lebar. “Ne, mengerti dok” jawab kyuhyun pasrah.

Dokter Han pun keluar, sedangkan kelima namja yang tadi ada diluar sekarang masuk. Dokter Jang menghampiri manajer Lee. “Bagaimana dok? Apa Kyuhyun baik-baik saja?” tanya Manajer Lee cemas. “Tenang. Dia baik-baik saja. Tapi. . . “

Flasback end

“Jadi begitu ceritanya. Tadi manajer mereka menelfon. Dan mereka setuju.”

“maksud anda. Tugas kami mengawasi Namja ? Begitu?” tanya Junsu oppa. “ne,betul. Bagaimana? Aku sangat berharap kalian mau membantuku” pinta Dokter Han. Junsu oppa menatap kearahku dengan arti meminta persetujuan ku. Aku menganggukkan kepalaku. Aku tidak tega melihat wajah Dokter Han saat tadi. “Baiklah kami menerima tugas ini” jawab Junsu oppa mantap. “Gomawo! Mulai besok kalian akan mengunjungi Kamar VIP di SIH no 23.” Jelas Dokter Han. Setelah menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan kami lakukan kepada Namja tersebut , kami berdua pamit pulang. Sesampainya di luar ternyata sudah gelap. Haahh, pasti sudah malam. Bagaimana kalau tidak ada bis yang lewat. “Hyo-ri” panggil Junsu oppa “Ne?”

“Kau pulang denganku ya.” Ucapan Junsu oppa bagai surga ditelingaku. “Ne, aku mau” jawabku mantap. “haha kau ini. Giliran dapat tumpangan gratis langsumg menyahut” Junsu oppa memanyunkan bibirnya dan mengacak-acak rambutku. Mobil melaju pelan.

Kyuhyun POV

“Mwo? Dokter Hantak bisa merawat Kyuhyun? Lalu siapa yang menggantikannya?” tanya Hyukjae. “Tenang, ada dokter pengganti. Dia murid Dokter Han namanya KIm Hyo RI Dan partnernya bernama Choi junsu . Besok mereka mulai bekerja” jelas Manajer Lee. Hyukjae hanya menghela nafas lega .

Aku mendengar perjakapan Hyukkie hyung dengan manajer Lee. Kata mereka dokter baru. Hahha, terserah. Yang penting aku segera sembuh dan bisa bernyanyi lagi.

Hyo-Ri POV

Aku menunggu Junsu oppa. Hahh, katanya jam 7, tapi sekarang dia sudah telat 5 menit. Hari ini aku mengenakan jeans dan hem kotak-kotak berwarna ungu. Sebenarnya peraturan rumah sakit melarang dokter memakai celana jeans di lingkungan rumah sakit. Tapi, tenang saja. Tas ku yang besar ini berisi baju gantiku.

Tiinnn. . . tinn. . Kudengar klakson mobil. Pasti mobil Junsu oppa.

Aku segera masuk tanpa menyapanya. Jujur aku paling benci kegiatan menunggu. “Pagi Hyo-ri” sapanya. Aku hanya diam tak bergeming. Aku menatap keluar jendela. “hyo-ri. Maaf tadi aku telat. Aku harus mengantar adikku ke sekolah dulu. Jebal. . . . jangan marah” dia melihatku penuh harapan. Aku hanya diam. Sebenarnya aku tidak marah padanya. Hanya sedikit sebal terhadapnya. “Hyo-ri. . . Jebal. . . Kau memaafkan ku kan?” dia kembali menatapku. Kali ini tatapan puppy eyes miliknya dikeluarkan. Aiss. . aku paling tidak tahan dengan tatapan itu. “Hahh, jangan menatapku seperti itu. Baiklah kau kumaafkan.” Aku akhirnya mengeluarkan suara. “Kyaa. . Gomawo Hyo-ri”. Mobil pun berhenti di pelataran parkir SIH. Kami berdua turun. Aku bertanya pada suster setempat dimana ruang kerja dokter Han.

Kami berdua diantar sampai depan pintu. Aku mengeluarkan kunci pintu yang diberikan dokter Han kemarin. Beliau memang memintaku untuk memakai ruangannya. Aku pun masuk, Junsu oppa juga. “Eitss, kau diluar dulu. Aku mau ganti baju” cegahku. “Kau ini kenapa tadi tidak sekalian?” tanyanya. “Kau tau kan aku paling malas memakai rok?” jelasku. Junsu oppa hanya menghela nafas panjang. Aku menutup pintunya. Kubuka tas ku dan mengambil rok terusan yang tadi kubawa. Aku pun memakainya. Rok berwarna biru dan rambutku yang kubiarkan tergerai karena aku lupa membawa ikat rambut. “Omo!!” teriakku saat melihat kebawah. Aku lupa membawa sepatu ganti dan hari ini aku memakai sepatu kets . Hahh, biarlah. .Lagipula aku hanya disuruh menggantikan dokter Han. Aku merapikan kembali tas ku. “Hyo-ri sudah belum?” tanya Junsu oppa dari luar. “Ne oppa, bukalah” jawabku. Aku memakai jas praktekku saat Junsu oppa masuk. “Aigo. . “ seru Junsu oppa. “Eh? Ada yang salah dengan dandananku? Haishh. . sudah kubilang aku aneh jika memakai rok” omelku. “Bukan.” Sanggahnya. “Lalu?”

“Kau cantik. Kalau kau berpakaian seperti ini ke kampus pasti banyak namja yang menyukaimu, termasuk aku mungkin, hehe” jawabnya.

PLETAKK. . Sebuah jitakan maut mendarat di kepalanya. Dia meringis. “Kau ini hobi sekali memukul kepala orang” dia mengelus kepalanya. “haha, mian. Makannya jangan berkata seperti tadi”.

“Ayo kajja” aku menarik tangan Junsu oppa. Tapi langkahku terhenti. “Wae?” tanyanya. “Aku lupa no kamarnya” . “Kau ini lebih babo daripada aku ternyata” ejeknya sambil menjulurkan lidahnya. “Mwo? Memangnya kau ingat?” tanyaku. “Tidak” GUBRAKKK. . dia menjawabnya polos tanpa ada rasa bersalah. “Haishh, cepat tanya suster disana!” perintahku. Dia pun bertanya pada suster yang ada disana. Suster tsb tampak menunjukkan jalannya. Junsu oppa berlari kearahku. “Kajja” ajaknya. Kami berjalan menelusuri lorong. “21. . . .22.. . Nah ini dia” ucapnya sambil menunjuk sebuah pintu.

Aku masuk ke dalam diikuti oleh Junsu oppa. Disana ada 3 orang namja yang kupikir aku mengenalnya. “annyeong, kau pasti dokter pengganti Dokter Han ya?” sapa seorang namja yang berwajah sangat imut yang tidak lain sungmin oppa.

“Oppa..!!” ucapku terkejut .

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”

@kyuhyun POV@

“Hyung, hari ini dokter baru itu akan memeriksamu. Halahhh, paling dia sudah tua.” Ejek Donghae. Aku hanya diam. Iya juga ya, kalau sudah tua bagaimana?. Aigooo. .

Ceklek. .kudengar suara pintu dibuka. “oppa” teriak yeoja yang baru datang itu.

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”jawab yeoja itu .

“neo ! tunjukku kepada yeoja didepan ku . “ahh, kyuhyun-shi ternyata kau yang sakit “ .

. Eummm,Boleh aku memeriksamu?” tanyanya. Dia menuju ke arahku. Aigoo, neomu kyopta. Dia memeriksa seluruh tubuhku. Aigoo, kenapa jantungku tiba-tiba berdetak secepat ini? . “Ehmm, Kyuhyun-sshi, kondisi tubuhmu sudah cukup membaik. Dan kau harus perbanyak makan sayur.” Ucapnya.Tunggu, tadi dia bilang apa? Sayuran?. “Mwo! Shireo dokter. Jangan sayuran ya!” pintaku memelas. “NO! You must eat vegetables!” Hyo-ri itu menjawabnya dengan bahasa inggris. Aishh, dia ngomong apa sih? Donghae hyung help me!!!!. “Kau ngomong apa hyo? Aku tidak mengerti” tanyaku. Oh God. Kyuhyun babo! Pamormu bisa turun kalau seperti ini.Donghae hyung kau harus mengajariku bahasa Inggris! “Kau harus makan sayuran tanpa terkecuali. Kalau tidak mungkin kau akan tinggal di rumah sakit lebih dari 1 minggu. Mau?”. Hyo-ri menjawab dengan nada mengancam.

“Ne, tapi sedikit saja ya. Ok” tawarku. Dia nampak menyetujuinya. Dia tampak membereskan peralatannya dan menyerahkan resep dokter ke Teuki hyung. Dia nampak berbicara pada Teuki hyung lalu pamit pulang. Sungmin hyung masuk ke ruanganku.

“kau sudah akrab sepertinya denganya kyu !” Tanya sungmin hyung. “anio hyung, dya yang menabrakku dihari dimana aku masuk kuliah dan dia yang menjadi tamu dirumahku.” Jawabku .

“ahaahah… ne, aku tau jika dia yang menjadi tamu dirumahmu .kemarin aku yang mengantarnya kerumahmu .” sahut sungmin hyung.” Ommo . jadi hyung sudah tau dari awal hah ?” tanyaku tak percaya. “ Ne, member lainya juga sudah tau dan kebetulan Hyo-ri itu temanya Chaerin .” jelas sungmin hyung.

“Hei, kau melamun?” tanya Sungmin hyung. “ehh, , aniyo” jawabku gelagapan. “Wah, wah wah. . . jangan-jangan dongsaeng kita ini menyukai Dokter Kim ?” goda Donghae hyung. “Aniyo!!!” jawabku singkat. Aku mengambil PSP putihku yang kusembunyikan di bawah bantal. Aku pun larut dalam permainan Final Fantasy.

@Hyo-Ri POV@

“Hyo-ri, nanti pulang dengan ku ya!” kata Junsu oppa sambil menyerahkan minuman dingin padaku. “Ehhmm, tapi aku harus mengawasi Kyuhyun-sshi sampai jam makan siang nanti. Kau mau menungguku?” tanyaku. Sebenarnya aku malas menunggu bocah manja macam dia. Tapi itu tuntutan tugasku. “Baiklah, tapi nanti aku ikut mengawasi ya” pintanya. “Ne. Kau lapar tidak?” tanyaku. “Lumayan. Kau lapar? Ayo cari makanan” Junsu oppa menggeret tanganku menuju keluar gedung rumah sakit.

Hello, hello ,Nareumdaero yonggil naesseoyo,Hello, hello,Jamshi yaegi hallaeyo. . lagu dari SHINEE bedering di hanphone ku. Aku mengeluarkan LG Lollipop biru ku.

“Yobboseo?”

“. . . . .”

“Apakah harus sekarang?”

“.. . . . “

“Ne, aku akan kesana” aku memencet tombol merah di HP ku.

“Siapa?” tanya Junsu oppa. “Suster yang kuminta mangawasi Kyuhyun-sshi bilang kalau sekarang jam makan siang Kyuhyun” jawabku. “Apa tidak bisa diundur” tanyanya. “Tidak” aku menggelengkan kepalaku lemah. Aigoo, bocah satu itu merepotkan saja. Aku lapar sekali. “Baiklah, kau sekarang ke atas. Aku akan membelikan makanan untukmu” ucap junsu oppa “Hahh, yasudah. Mian merepotkanmu”

“Gwenchana” dia mengacak-acak rambutku. Aku pun berjalan masuk ke gedung rumah sakit lagi.

"Hufft dasar menyebalkan "

------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUED----------------------------------------------------------------

Do you know ? I Love You Part 1


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyo ri

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho ga in ,All Super junior member

Genre :Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.



Happy REadiNg :D

@Incheon Airport@

Disinilah aku sekarang. Akhirnya aku tiba dinegara gingseng ini . dikota yang sangat ingin aku kunjungi Seoul, korea selatan. Tempat dimana aku akan mengejar seluruh mimpi dan harapanku. Semoga ini awla yang baig untuk hidupku . Perkenakan namaku Kim hyo ri . Aku berasal dari Indonesia yang sering disebut Negara kepulauan . aku berdarah campuran Indonesia – korea . Aku tergolong dalam keluarga yang berkecukupan namun aku bukanlah orang yang suka menghambur-hamburkan uang milik orang tuanya. Sejak kecil aku sudah menanamkan diri untuk mandiri oleh karena itu orang tua ku selalu percaya dengan apa yang aku putuskan sebaliknya aku juga begitu. Aku bisa sampai disini juga dengan usaha kerasku . Aku berhasil menempuh jalur beasiwa di Kyunghee university bidang kedokteran. Tidak mudah untuk mendapatkan jalur beasiswa ini ! aku harus berusaha selama 3 tahun untuk lulus seleksi ini. Aku melangkahkan kakiku dan menyeret koperku keluar bandara dan menyeto salah satu taksi yang ada ada disana .

“Annyeong Haseyo . Anda ingin diantar kemana?” Tanya supir taksi tersebut.

“Ne annyeong. Apakah anda tahu alamat ini?” tanyaku seraya menyerahkan alamat yang diberikan oleh eommaku sebelum berangkat .

“Oh,tentu.Saya tahu .Anda ingin kesana?” Tanyanya lagi

“Ne “ jawabku singkat.

Aku memasang headphone yang sedari tadi menggantung manis di leherku. Selama perjalanan mata ku tak pernah lepas dari pemandangan kota yang aku lewati ini.

“Benar – benar indah “batinku.

Tanpa terasa taksi ini telah berhenti disebuah rumah yang sangat mewah . setelah membayar ongkos taksi aku turun dan menyeret koperku kedalam rumah tersebut. Saat masuk menuju rumah tersebut tampak seorang wanita paruhbaya yang umurnya kira-kira seperti eommaku dia sangat cantik .

“Annyeong Haseyo “sapaku ramah .

“Ne annyeong . Kim Hyo ri? Tanyanya menunjukku.

“Ne kim hyo ri imnida “ jawabku sambil membungkukkan badan,

“Aigo , neomu yeppoda . Kau sudah sebesar ini Hyo-ri . Sahut Cho Ahjummah sambil memekukku erat.

Cho ahjummah mempersillakan ku masuk kedalam rumahnya. Saat masuk kedalam rumahku satu kata yang dapat ku unggkapkan yaitu mewah . Rumah ini benar- benar mewah namun terlihat simple dan nyaman tak jauh dari rumah ku dulu yah walaupun lebih mewah rumah cho ahjummah.Saat aku sedang mengamati rumah ini tiba – tiba munculah seorang yeoja yang umurnya kira – kira beberapa tahun diatasku .

“Eomma nuguya? Tanyanya kepada cho ahjummah.

“Ahra-ah ini Hyo-ri apakah kau ingat sahabat eomma yang dulu berkunjung kesini dengan anaknya dulu ?

“Jinja ?? Aigo kau sudah sebesar ini Hyo-ri ? yeoppo eomma .” sahut ahra eonni seraya memelukku.

“Sudah ahra cepat antar hyo-ri ke kamarnya dia pasti lelah sedari perjalanan jauh.” Ucap Cho ahjummah mengingatkan..

“ne eomma, Kajja dongsaeng “ ajak ahra eonni menarikku ke sebuah kamar.

“ige kamarmu . Selamat beristirahat dongsaeng . Anggap rumah sendiri .oke !”

“Ne eonni .”

Saat membuka Kamar itu satu kata yang terlintas dibenakku cantik . kamar ini seperti kamar yang aku inginkan . kamar ini didominasi warna putih dan pink sangat nyaman serta beberapa fasilitas dikamar itu ..^^



“Sepertinya aku akan sangat nyaman tinggal disini “ batinku .

Aku menata semua bajuku kedalam lemari dan setelah itu aku membersihkan badan dan merabahkan tubuhku . tak lama aku terlelap kea lam mimpi .

^^Hyo-ri POV End^^

Kyuhyun POV

“Hyung, kata manager kau besok harus kuliah. Kasihan manager, tadi dimarahi eomma mu gara-gara pihak kampus menelpon dan mengatakan kau sudah bolos selama 1 minggu.” Kata Eunhyuk hyung sambil menyerahkan kertas padaku. “Itu jadwal kuliahmu, jangan sampai hilang!” katanya lagi “Ne arraseo, tapi singkirkan kertas itu dari hadapanku. Kau menutupi layar laptopku tau” Omelku. “Kau ini game saja yang ada di otakmu, seharusnya kau berterimakasi pada monyet itu” omel Siwon Hyung yang entah datangnya darimana. Mendengar suara Siwon Hyung, aku langsung berdiri dan meninggalkan laptopku. Aku berjalan menuju kearahnya. “Hei ada apa?” tanyanya “Hyungg. . .” panggilku “Ya?”jawabnya

“Hyung kan baik, besok mobilmu kupinjam ya.” Ucapku sambil memasang wajah aegyo ku. “Aishh, ne ne. . tampangmu yang seperti itu membuatku tak bisa menolak” kat Siwon dengan nada terpaksa. “YE ye, Siwon Hyung baik deh, ganteng lagi. Gomawo” ucapku sambil memeluknya. “Kaa. . . . uu. . inggg. . .iii. . n. . membu . a. . aaaatkuuuuu mati kehabisan nafas” kata Siwon hyung. Aku sontak melepaskan pelukanku “Hehe mian hyung” kataku

^^ KYuhyun POV End^^

@Hyo-ri POV

@keesokan harinya

Hari ini aku berencana berencana untuk berkeliling seoul . Aku mengenakan dress pende biru muda dan cardingan putih panjangku . Setelah itu aku memakai sepatu hiptop ku yang ku bawa. Ku ambil tasku yang tergeletak diatas meja kecil disamping tempat tidur tak lupa kukalungkan headphone kesayanganku. Aku keluar kamar .Sesampainya dimeja makan Cho ahjummah menyambutku dan mengajakku sarapan pagi bersama. Selama acara makan cho ahjumah sering sekali menceritakan masa-masa sekolahnya dulu bersama eomma. Seusai makan aku berpamitan kepada cho ahjummah untuk berkeliling Seoul. Awalnya Cho ahjumma tidak mengijinkantakut aku tersesat .Setelah beberapa menit aku menyakinkan Cho ahjummah akhirnya cho ahjummah mengijinkanku pergi.

“Hati-hati dijalan Hyo-ri “seru cho ahjummah mengingatkanku seraya melambaikan tangan.

Ku Langkahkan kaki ku menuju Halte bus terdekat selama perjalanan Ku dengarkan beberapa lagu k-pop yang menurutku menarik. Tak terasa 5 menit kemudian setibanya dihalte bus yang aku tunggu tiuba. Tujuan Pertamaku adalah Myungdeong yaitu pusat perbelanjaan yang tekenal dikawasan itu. Setelah puas berjalan-jalan aku berencana ke sungai han untuk menghabiskan waktu sore ini.

“Bukkk….” Barang-barang belanjaan ku jatuh berserakan dijalan.

“Mianhae .. jeongmal Mianhae … aku benar benar tidak sengaja” ucsp yeoja itu sambil mengulurkan tangan padaku.

“Ne Gwechana “ jawabku menyakinkanya

“Lee Chaerin imnida ,Kau?dia memperkenalkan dirinya kepadaku.

“Kim Hyo Ri imnida .mannaseo bangapsuemnida chaerin-shi.jawabku

“Hyo-ri –shi bagaimana sebagai permintaan maafku aku akan menemanimu jalan-jalan . Ku lihat kau bukan seperti orang korea. Ajaknya ramah .

Aku menganggukan kepala menerima ajakannya . Yah hitung – hitung dapa teman baru.Sepanjang perjalanan kami banyak berbincang .Ternyata Chaerin anaknya ramah dia juga orangnya asik dan humoris sehingga terkadang dia sering membuat lelucon yang membuatku tertawa.

“ Hmm, Hyo-ri sebenarnya kau berasal dri mana? Tanyanya sesampanyai kami di tepi sungai han.

“Aku berasal dari Indonesia .Aku kesini untuk melanjutkan pendidikan .”Jawabku

“Mwo?? Tapi kau terlihat fasih berbahasa korea ? tanyanya menatapku

“Ne , aku berdarah campuran korea-indonesia Chaerin “ jelasku menyakinkanya .

“Owhh , melanjutkan pendidikan dimana ? siapa tau Kita satu universitas.

“ Kyunghee University “

“mwo? Aigoo Benerkan Kita satu universitas .Aku Jurusan modern Art .kau ??

“ Aku kedokteran “ jawabku

Tanpa terasa sorepun berganti malam .”Pemandangan disina sangat bagus .”tuturnay memberitahu kan ku.

“Ne aku pernah mendengarnya dari temanku yang sudah pernah berkunjung kesini dan membacanya di Internet.

“Chaerin!!! Chaerin!! Chaerin!! Panggil seseorang .

Aku dan caerin menoleh kebelakang .Seorang namja berpakaian serba hitam menghampiri kami .

“Hosh,hosh,hosh Kau ini kemana saja? Aku mencarimu sedari tadi . Tanya namja itu.

“Mianhae oppa ,habis aku bosan sedari tadi diam saja .” ucap cahaerim menjelaskan sambil menyerahkan sebot ol air Putih .

Namja itu langsung meneguk habis seperti orang yang tiduk minumselama beberapa hari .

“Gamsahamnida dongsaeng . Hmm nuguya? Tanyanya menatapku .

“Ohh, oppa perkenalkan ini Hyo-ri “jawab chaerin memperkenakan ku .Aku membukukkan badan ku dan dia mengulurkan tangannya.

“Lee Sungmin imnida oppanya Chaerin .” Ucapnya .

“Kim Hyo Ri imnida . Bangapsuemnida Oppa .

“Hyo-ri ayo ikut kami .Biar nanti jika aku ditinggal oppaku aku tidak bosan , ne ? ajak Chaerin

Aku menimbang-nimbang permintaanya dan akhirnya aku menerimanya .”Yah lumayan ditraktir “. Batinku ..kekekekekey

Oppa Chaerin membawa kami kesebuah café terletak dekat gedung SMentertaiment .Oppa Chaerin menemui seseorang terlebih dahulu sehingga kami langsung naik ke atas ketempat yang sudah di pesan oppa Chaerin . Chaerin Banyak bercerita kepadakubahwa oppanya itu salah satu member boyband terkenal diasia . Sambil menyimak perkattan chaeirin mataku memandang keluar jendela disana banyak sekali fans yang membawa spanduk dan berteriak-teriak. Hmm,pasti mereka fans dari superjunior atau shinee .kalian pasti berfikir yeoja pendiam dan kutu buku seperti ku tidak mengenal mereka ? Kau salah . Aku cukup mengetahui tentang mereka yah walaupun tidak semua boyband aku tahu. Karena aku lebih suka mendengarkan lagunya ketimbang mendalami tentang masing-masing membernya.Tapi pengecualian untuk Shinee .Aku hafal tentang semua mereka diluar kepala .Kalau superjunior aku hanya mengerti lagunya jika soal member aku hanya tau beberapa yaitu donghae , leeteuk dan siwon . selebihnya aku tak tahu. Aku menyesap kembali vanilla latte ku .

“Hyo-ri ,bagaimana jika besok kita berangkat bersama .lagi pula kau belum tahu kampusmu dimana bukan ? ajak Chaerin menatapku dengan pupy eyesnya.

Aku pura-pura menimbang-nimbang ajakan chaerin .”hmm,apakah tidak merepotkan “tanyaku akhirnya .

“anio aku malah senang punya teman kekampus . Ayolah Hyo-ri .” ajaknya

“Ne ,ne . baiklah chaerin “.

Tak lama kremudian beberapa namja dating bersama oppanya Chaerin menghampiri kami.

“Annyeong Chaerin. Sudah lama menunggu ?” Tanya salah satu namja itu .

“ah, annyeong .anio yesung oppa .”

“Nugu Chaerin ?”

“ahh,perkenal kan Kim Hyo Ri imnida .mannaseyo bangapsuemnida oppadeul”

‘’Hyo-ri perkenalkan uri naneun Super juni …” salah satu namja mengintruksikan kepada member lainya.

“Or’’

‘jinja ? aigo tak ku sangka bisa bertemu oppadeul “

“kajja kita makan “ kata shindong oppa yg kelihatanya sudah kelaparan.

“ne, kajja”

Selama dicafe oppadeul banyak bertanya kepadaku tentang asal usul ku, alasan ku tinggal diseoul ,dan lain-lain .Tak terasa waktu semakin malam dan jam telah menunnjukan pukul 9 malam .

“Chaerin, Oppadeul aku ijin pulang terlebih dulu yah .ini sudah terlalu malam .”

“chahkam Hyo-ri ,kau pulang bersamaku saja .tidak baik untuk yeoja pulang sendirian malam-malam seperti ini.”ajak chaerin

“Baiklah,oppadeul aku pulang dulu . Annyeong kyaseyo “

“Ne, annyeong Hyo-ri”

Mobil Sungmin oppa berhenti didepan rumah Cho ahjummah.Ia kelihatanya sedikit terkejut jika aku tinggal dirumah ini.

“oppa gwaechana?” tanyaku memastikan.

“Sebelumnya apa hubunganmu dengan keluarga cho?” Tanya sungmin oppa.

“seperti kataku tadi oppa Keluarga cho atau tepatnya Cho ahjumma adalah sahabat eommaku .Jadi selama aku di Seoul aku tinggal dirumah ini.”Jelasku

“jinja? Berarti kau akan tinggal dirumah maknae kita.”

“mwo maknae ? nugu oppa?

‘aigo jangan blang kau tak tau Evil maknae super junior Cho Kyuhyun itu anak Cho ahjummah.”

“mwo? Aiss,, Hyo-ri babo!!”

“oppa ,Chaerin terimakasih untuk hari ini.Aku masuk dulu .”

“ne ,jangan lupa besok aku jemput .”ucap chaerin.

Aku menganggukan kepalaku dan melambaikan tangan kepada mereka lalu masuk kedalam rumah dan merebahkan diri kekasur setalah membersihkan diri .Tak terasa mataku tertutup dan membawaku ke alam mimpi.

Kriiing….kriiiinggg….kriiinggg….

Bunyi alaram membangunkanku dari tidur paku .aku meraih dan panjangku . aku meraih dn melihatnya .

“Ommo …. Sudah jam 7 pagi “.

Segera aku mematikanya dan bergegas ke kamar mandi karena sebentar lagi Chaerin akan menjemputku !! Aku langsung meraih handuk dan bergegas mandi . Setelah mandi aku segera memakai cardingan yang berwarna orange kombinasi coklatku karena aku belum terbiasa dengan suhu di seoul sebab suhu diseoul dengan di Indonesia sangat berbeda .



Tinn….tiiiinnn….tiiiinnn….terdengar bunyi klakson mobil.

Aku segera bergegas mengambil tasku yang telah kusiapkan semalam sebelum tidur lalu turun untuk berpamitan kepada Cho ahjumah ,ahjushi dan ahra eonni.

“Chaerin, mian aku tadi bangun terlambat” ucapku. “Gwenchana, tidak apa” jawabnya. Chaerin tampak cantik hari ini dengan dress birunya.

Mobil memasuki pelataran parkiran Kyunghee university .kami pun turun dari mobil .”chaerin aku pergi duluan ya? Aku sudah terlambat “.ucapku .

“Ne Hyo-ri nanti kau pulang bersamaku atau pulang sendiri ?”tanya chaerin .

“Aku naik bis saja Chaerin “

“baiklah .cepat pergi sana katanya kau sudah terlambat “ katanya mendorongku . ” ne ne. . Gomawo Chaerin” aku mengucapkan terimakasih padanya dan tersenyum. Dia membalasnya dengan senyum, dan melambaikan tangan padaku. Aku pun berjalan ke arah yang ditunjukkan Chaerin padaku. Kulihat jam tangan yang menghiasi tanganku “Mwo! Sebentar lagi masuk” aku lari sambil mencari ruanganku. Tanpa kusadari ada seorang namja didepanku.

^^Hyo-ri POV End^^

Kyuhyun POV

Hoaaaammm. . aku menguap leebar-lebar. Aishh kalau bukan karna eomma, aku malas masuk hari ini. Aku masih ngantuk. Kemarin aku begadang menyelesaikan level Starscraft ku. Bughhh. .

Seorang yeoja menabrakku. Aishh, sakit juga. Aku bangkit dan melihat yeoja yang tadi menabrakku. Dia sibuk membetulkan membereska bukunya. “Mianhaeyo, aku terburu-buru, kau tidak apa-apa kan. Yasudah annyeong” katanya cepat lalu pergi meninggalkanku. Hahhh, dasar sudah menabrakku, dan hanya mengucapkan maaf? Dia tidak atu siapa aku?. Ahh, tidak penting memikirkan yeoja itu.

^^Kyuhyun POV End^^

@Hyo-ri Pov

Haduh, aku terpaksa hanya mengucapkan mianhaeyo pada namja yang tadi kutabrak. Aku sungguh terburu-buru. 5 menit lagi kelasku dimulai, dan sampai sekarang aku belum menemukan kelasku. Eomma eothokke!. Setelah mengitari kampus ini dan bertanya dengan para mahasiswa akhirnya aku menemukan kelasku. Untung dosennya belum masuk. Aku duduk di salah satu kursi kosong. “ahi annyeong” sapa salah satu yeoja disampingku. “Hai”jawabku dengan tersenyum “Cho Ga In Imnida. Bagapseumida” ucapnya sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan. “Kim Hyo ri imnida” ucapku sambil menerima uluran tangannya. “Kau pasti mahasiswa beasiswa itu ya. Selamat datang” aku tersenyum menanggapi ucapannya. Sedetik kemudian seorang dosen masuk. Beliau memperkenalkan dirinya. Namanya Han Ahjusshi. Biasa dipanggil Dokter Han. Dia pun mulai menjelaskan materi hari ini.

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Begitu Pelajaran selesai aku menemui Chaerin di Kantin dan mencoba bertanya kepada beberapa siswa tentang namja yang aku tabrak tadi pagi.

“Caherin “ panggilku begitu memasuki kantin kampus ini .

“Yak kau kemana saja lama sekali ?” tanyanya.

“ mianhae jeongmal mianhae “ tadi aku ada urusan terlebih dahulu diruang dosen “ jelasku

“Ye…ye…ye… Gwaechana ,kajja kita makan aku sudah lapar “

“Ne kajja.”

Saat aku akan memesan makanan mataku menangkap sosok namja yang sedari tadi aku cari sedang duduk di pojok sambil memainkan PSPnya.

Kuhampiri dia . namun mengapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang ketika langkahku tinggal beberapa langkah darinya.

“jagiyo jeosonghamnida “ kataku meminta maaf dan membungkukan badan .

Namja itu menatapku dan tersenyum sinis kepadaku .Tatapanya seolah-olah ingin membunuhku .aku merasakan aura yang mengerikan ketika melihat tatapanya itu.

“Oh , jadi kau yeoja yang tidak mempunyai sopan santun tadi pagi itu kau ! apa kau tidak mengenal ku , hah??

“Jeongmal mianhae , tapi aku tidak tau siapa kau ! jawabku jujur sedikit menahan emosi.

“Mwo? Kau tak mengenal ku? Tanyanya syok begitu tahu aku tidak mengenalnya.

“Biklah jika kau tak mengenal ku “ tapi perlu kau ingat bahwa kau tidak akan bisa Lari dariku !

‘mwo ? apa-apaan kau hah? Memang siapa kau mengatur hidupku hah?

“aku ? aku sebagai korban yang kau tabrak lari ! jawabya tak masuk akal .

“mwo? Kau pikir Tabrak lari kendaraan begitu? Aigoo lama-lama aku bisa gila berdebat denganmu !!

“ hahahahah…. Itu salahmu mengapa kau mencari masalah denganku .

“ahh, terserah aku pusing menaggapi namja gila seperti mu !!

Ku tinggalkan namja gila itu yang sedang meneriak-teriaki aku sejak tadi.

“hei urusan kita belum selesai “ itu kata-kata terakhirnya yang terdengar begitu aku meninggalkan kantin dan mengirimi pesan kepada Chaerin bahwa aku pulang terlebih dahulu.

^^Hyo-ri POV End^^

@kyuhyun pov

“Aigoo hari ini benar-benar sial !”

“Yak maknae kau kenapa ?” tanya hae hyung ketika melihatku uring-uringan.

“opseo” jawabku mengacuhkan hae hyung dan massuk kekamar melanjutkan game starcraft ku yang tertunda gara-gara yeoja gila tadi !

Drrrttt….Drrrrttttt…..Drrrtttt….

“siapa lagi sie yang mengganggu ..

Saat melihat nama yang tertera di laying handphone ku ..

“yeoboseo eomma “

“….”

“ne , hari ini aku tidak ada jadwal”

“…..”

“mwo ? ne…ne… nanti aku datang eomma “

“…”

“annyeong”

^^Kyuhyun POV End^^

@Hyo-ri pov

Sesampainya dirumah aku bergegas mengganti pakaian ku dan turun membantu cho ahjummah didapur mempersiapkan makan malam .

“annyeong ahjummah “sapaku begitu memasuki dapur.

“ah, Ne kau sudah pulang Hyo-ri . Bagaimana hari pertamamu di kampus barumu?menyenangkan?” Tanya cho ahjumah kepadaku.

“Hufttt,, anio ahjummah . Menyebalkan “ jawabku sambil menghela nafas .

‘Mwo ? waeyo?

“Tadi di kampus ada namja yang menyebalkan ahjummah. Sebenarnya tadi pagi aku tidak sengaja menabraknya ahjumah karena aku sedang terburu-burudan pada saat aku ingin meminta maaf kepadanya dia malah menajakku ribut sehingga kami menjadi tontonan satu kampus.” Jelasku sambil mengembungkan pipi.

“ Hahahahaahah…..sudahlah namja seperti itu tidak usah dipikirkan Hyo-ri . kau kan sudah meminta maaf kepadanya terserah dia akan memaafkanmu atau tidak. “nasihat cho ahjummah sambil mengelus punggungku.

“Satu lagi Hyo-ri . Mulai sekarang dan seterusnya kau tidak boleh menggilku ahjumah lagi panggil aku eomma ! selama kau disini kau menjadi tanggung jawab kami menggantikan orang tuamu ,arraseo ? “

“Ne arraseo ahj…eh..eomonim .” jawabku sedikit kaku.

“ Begitu kan lebih baik .kajja kita memasak sebentar lagi aboeji dan ahra pulang .”

“Ne eomonim.”

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Tapi sampai saat ini aku belum sekalipun bertemu dengan anak kedua eomonin dan aboji .

Tak terasa makanan sudah tertata rapi di meja makan . Eomonim menyuruhku kembali kekamar dan membersihkan diri .

^^Hyo-ri pov End^^

=======================================================

@kyuhyun pov

“ Hyung aku keluar”

“Mwo? Mau kemana kau kyu ?” Leeteuk Hyung menahanku dan memperhatikan ku dari ujung kaki hingga kepala .

“wae ? kau menatapku seperti itu hyung ?”

“ani… aku haya heran saja tak seperti biasanya kau rapi seperti ini .”

“aishh”

“yak , mau kemana kau kyu ?” tanyanya lagi.

“ke rumah eomma” jawabku singkat

“Hyungg. . .” panggilku “Ya?”jawab teukie hyung

“Hyung kan baik, boleh mobilmu kupinjam ya.” Ucapku sambil memasang wajah aegyo ku. “Aishh, ne ne. . tampangmu yang seperti itu membuatku tak bisa menolak” kata teeukie dengan nada terpaksa. “Gomawo” ucapku sambil memeluknya.

"Aku Pergi Hyung "

"Ne jangan pulang terlalu malam Kyu" sahut teukie hyun
^^kyuhyun pov end^^

======================================================

@Hyo-ri pov

Toookk,,,,tokkk,,,toookkk,,,bunyi pintu kamarku diketuk.

“Hyo-ri ayo makan”

“Ne eonni chahkam “ jawabku

Begitu sesampainya di ruang makan aboji , eomonim dan ahra eonni menyambutku dengan senyuman .

“Jeosonghamnida aku terlambat “

“Gwaechan Hyo-ri kau pasti capek setelah membantu Eomma memasak tadi .” kata ahra eonni.

“ah, anio eonni ,, aku sudah terbiasa membantu eomma memasak .”

Tokk…tokkkkk…tokkkkk…..suara pintu depan diketuk seseorang.

Itu pasti anak itu si Kyu !

“Eomonim biar aku saja yang membukakan” tawarku kepada ahra eonni yang akan berdiri .

“ Gomawo Hyo-ri”

“ne eonni cheonma”jawabku dan menghampiri pintu depan.

“Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku

Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku .

“NEO !!!

====================================To Be Countinued===================================

just with you part 2-END




Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

Disclaimer : Plot milik saya, pemainnya milik mereka sendiri dan Tuhan…

Hari pertama di SMP, Hyori merasakan ada yang salah dengan semuanya. Semuanya aneh. Semuanya terasa menakutkan tanpa Kyuhyun disisinya. Kyuhyun sangat penting bagi hidup Hyori , tapi mulai sekarang sampai sepuluh tahun ke depan Hyori harus terbiasa hidup tanpa Kyuhyun lagi.

“Hai Hyori ..”, sapa Yuna dan antek-anteknya.

“Kalian lagi ?”

“Iya ini kami. Waahh senang sekali rasanya kita bisa satu sekolah lagi ya. O iya aku dengar Kyuniemu itu sudah pindah ke Jepang ya ? ckckckck..kasian, berarti sekarang Kim Hyori sendirian ya ? bagaimana kalau kamu bergabung denganku, Yoohee, Changmin, dan Yunho ?”

“Ah, tidak usah repot-repot, aku….”

“Ah, ikut kami saja, ayo..!!”, paksa Yuna sambil menyeret tubuh Hyori .

‘Kyunie , aku mohon kali ini tolong aku..!!’, teriak Hyori dalam hati.

“Kenapa kita kesini ?”

“Ini tempat favoritmu kan Hyori ? bukankah kamu selalu menyukai tempat yang sepi ?Changmin, mana talinya ?”, seru Yoohee.

“Ta..tali..? untuk apa ?”, tanya Hyori bingung.

“Untukmu.”


“Ahhh…lepaskan..!!!”, teriak Hyori saat keempat anak itu menarik paksa tubuh Hyori ke sebuah pohon dan mengikatkan tubuh mungil Hyori disana.

“Apa yang akan kalian lakukan ? kenapa kalian jahat padaku ? kenapa ?”

“Kenapa kami jahat padamu ? perasaan semua orang tidak ada yang menyukaimu. Pertanyaan yang benar adalah, adakah orang yang menyayangimu Kim Hyori ? ada tidak ?”

“Itu.. ada kok..”

“Nugu ? Kyuhyun ? dimana dia sekarang ? kalau dia memang menyayangimu dia tidak akan menginggalkanmu sendirian. Araseo ?”

“Ayo chingudeul, kita mulai permainannya !”

“Yuna aku mau wajahnya ya !”, seru Yoohee.

“Ehhmm..kalau begitu aku mau dadanya.”, seru Changmin kemudian.

“Lalu aku apa ya ? aku perutnya saja lah.”, seru Yunho.

“Ah kalian, ayo bertaruh, siapa yang bisa mengenainya tepat dihidungnya dia yang menang dan yang kalah harus mentraktir ramen. Eotteokhae ?”, usul Yuna .

“Baik, kami setuju.”

“Ap..apa yang akan kalian laku…”, kata-kata Hyori terhenti saat berbutir-butir telur busuk menghujam wajahnya. Hyori tidak bisa melakukan apapun karena saat ini tubuhnya sudah benar-benar tidak berdaya. Dia hanya bisa menangis, menangis dalam diam saat semua orang menganiayanya.

‘Kyunie , tolong aku…!!!’, jerit Hyori dalam hatinya, berharap Kyuhyun akan datang menyelamatkannya dari kekejaman makhluk-makhluk biadab ini.

‘Kyunie , ini masih hari pertama. Bagaimana 10 tahun lagi ? apa aku masih bisa bertahan ? Kyunie aku mohon, aku sangat membutuhkanmu !’

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 SEOUL, 2011 “Hyori eonnie, saenggil chukaeyo ..!!!” “Eunri ah. Waahh,.. gomawoyo, kamu sampai memberiku kue ulang tahun ?” “Hehehe… ne eonnie. Semoga eonnie suka ya ! ayo cepat tiup lilinnya dan buat permohonan eonnie !” “Permohonan ?” “Ne eonnie, permohonan. Kajja !” ‘Permohonan ? setelah semua permohonanku tidak pernah terkabul aku masih pantas untuk memohon ?’, batin Hyori . “Kajja eonieee…!!!” “Ah ne…” ‘Tuhan, aku mohon supaya Kyuhyun benar-benar menepati janjinya untuk menemuiku hari ini !’ Huuuuhhh… Hyori meniup lilin 22 miliknya. “Waaahh…ayo eonnie kita makan kuenya bersama-sama. Ini kue mocca kesukaan eonnie kan.” “Ini bukan hanya kue kesukaanku, tapi juga kesukaan…..” “Eonnie, masih mengingat Kyuhyun oppa ?” “Ne. Apa menurutmu dia akan menepati janji masa kecilnya ? mungkin saja sekarang dia sudah melupakan janji itu. Biar bagaimanapun, itu adalah janji yang dibuat oleh bocah ingusan.” “Eonnie pernah bilang kalau eonnie selalu mempercayai Kyuhyun oppa. Kali ini eonnie juga harus percaya.” “Begitu ya ?” “Ne. nanti sore eonnie harus datang ke tempat itu dan memastikan Kyuhyun oppa akan menepati janjinya atau tidak.” “Gomawo Eunri ah.” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 ***Hyori's POV*** Aku ragu. Haruskah aku tetap pergi ke tempat itu ? tapi mana mungkin aku tahu Kyunie menungguku atau tidak kalau aku tidak datang kesana ? bagaimana jika dia tahu keadaanku sekarang ? dia pasti tumbuh menjadi namja yang tampan dan manis. Sedangkan aku ? aku hanya gadis lemah, cupu, dan lagi…aku cacat. Jika dipandang sebagai seorang yeoja, aku sangat jauh dari kata cantik. Tapi Kyunie orang yang baik kan ? dia tidak akan memilih-milih teman kan ? ya, dia pasti masih jadi Kyunie yang baik seperti dulu, aku yakin. Kupandang lekat-lekat kalung pemberiannya 10 tahun yang lalu. Kalung yang katanya adalah kunci hatinya. Saat itu aku tidak tahu apa maksud perkataannya. Tapi sekarang aku sudah dewasa dan aku tahu apa jawabannya. Mungkinkah dia memiliki perasaan yang sama denganku ? tapi itu sepuluh tahun yang lalu. Mana mungkinkan perasaannya tidak berubah ? di Swiss pasti banyak gadis cantik dan dia tidak mungkin tidak tergoda. Oh tuhan, eotteokhae ? eotteokhajyo ? haruskah aku menganggap janji bocah berumur 12 tahun sebagai janji seorang pria ? Huuhhh……..dengan perasaan berdebar mulai kubuka pintu rumah impian kami. aku selalu mengunjungi tempat ini untuk mengenang masa laluku bersama Kyuhyun , tapi kali ini rasanya berbeda. Ditempat ini aku akan bertemu dengannya lagi. Apa dia sudah menungguku di dalam ? Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Kosong, tidak ada siapapun. Aku duduk di sofa yang masih tertutup kain putih penghalang debu. Tidak ada yang aku rubah meskipun selama 10 tahun aku terus datang ke tempat ini. “Kyunie , kamu pasti datang kan ?” Sudah dua jam aku menunggunya dengan perasaan harap-harap cemas. Sepertinya memang benar, dia telah lupa dengan janji kecilnya. Kenapa kamu begitu bodoh Hyori mau mempercayai perkataan bocah berumur 12 tahun ? Kulirik jam tangan tanganku, jarum jam telah menunjukkan pukul 6 sore waktu Seoul. Kyunie , ini sudah malam. Apa ini berarti kamu tidak akan datang ? andwae andwae, kamu bilang akan datang tanggal ini kan ? ini masih tanggal ulang tahunku, aku akan menunggumu sampai tanggal berubah. Pukul 9 malam. Kamu pasti datang kan Kyunie ? iya kan ? ya, ini masih tanggal yang sama, masih ada sisa waktu 3 jam lagi. Aku akan menunggumu 3 jam lagi Kyunie . Aku terus menunggu, menunggu, dan menunggu dalam kegelapan. Saat ini waktu telah menunjukkan pukul 00.30. Dia benar-benar membuatku kecewa. Tanpa sadar emosi rasa kecewaku menyebabkan air mata ini jatuh dengan sendirinya tanpa perintah. “Kyunie , kenapa kamu selalu membuatku menunggu ? kurang lamakah penantianku selama 10 tahun ? apa itu kurang lama ? Kamu tahu kan aku paling tidak suka menunggu, kalau kamu sahabatku seharusnya kamu tahu itu. Tapi kamu satu-satunya orang yang selalu membuatku menunggu, yang mampu membuatku mau menunggu. Kyunie , seharusnya aku tidak pernah mempercayai janjimu. 10 tahun itu waktu yang cukup untuk merubahmu menjadi Kyuhyun yang lain, bukan Kyunieku yang dulu lagi. Kyunie , aku membencimu. Kamu pembohong. Sekarang, rumah ini bukan rumah masa depan kita lagi. Semuanya Bull Shit. AArrrgghh….” Aku meninggalkan rumah itu dengan langkah terhuyung-huyung. Meninggalkan semua kenangan yang semula merupakan kenangan indah, menjadi kenangan pahit yang sangat menyiksaku. Kyunie aku membencimu. Ingin kulempar kalung pemberiannya, tapi kenapa gerakanku selalu memberat, seolah-olah tidak rela. Baiklah aku akan menyimpannya, setidaknya aku bisa menganggap pernah ada namja bernama Cho Kyuhyun dalam hidupku yang berantakan. ***End of POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 +++++1 year later+++++ ***Kyuhyun’s POV*** Kulangkahkan kakiku keluar bandara. Udara musim gugur ini. hahh, sudah lama aku tidak merasakannya, sejuk sekali. Kuhirup udara sebanyak-banyaknya, aku sangat merindukannya. 11 tahun jauh dari kampung halamanku, ternyata Seoul telah berubah jadi kota yang sangat indah, seindah masa laluku. Hyori-ah, aku datang untuk menemuimu. Apa kamu masih tetap menungguku ? menunggu ? apa mungkin dia masih mau menungguku satu tahun lagi ? coba saja waktu itu serangan jantung appa tidak kambuh, aku pasti akan menemuimu tepat waktu Hyori . Mianhae. Tempat tujuan awalku, tentu saja ke rumah masa depan kami. Aku turun dari taksi dan mulai memandang daerah sekitarku. Sama sekali tidak berubah, hanya saja, sepanjang jalan ini sudah ada lampunya, dan lagi sudah ada beberapa rumah yang berdiri kokoh di sekitar sini. Tapi rumah ini, sama sekali tidak berubah, hanya saja lebih banyak tumbuhan alamanda yang merambat kemana-mana. Kubuka lebar-lebar pintu kayu jati bercat putih dihadapanku. Ruangan ini, masih sama, letak perabotannya, aku hafal persis dan sama sekali tidak berubah. Apa Hyori tidak pernah mengunjungi tempat ini ? Aku berkeliling menyusuri setiap sudut rumah masa depan kami. Disetiap sudut juga aku selalu menemukan kenanganku bersamanya. Langkahku terhenti saat menatap air mancur di taman belakang. Dulu Hyori pernah menyiramku dengan air itu, dan akhirnya kami saling balas menyiram satu sama lain. Hah, lucu sekali. Aku duduk di sofa yang masih tertutup kain putih. Terus memandang sekelilingku, mengingat-ingat kenangan masa laluku bersama Hyori . Semuanya benar-benar terasa sama. Bahkan saat ini aku seperti melihat film tentang masa laluku. Hahaha, lucu sekali kalau mengingatnya. Apa Hyori bisa bertahan dalam waktu 10 tahun tanpa aku yang selalu melindunginya ? Ah, pasti bisa, diakan yeoja yang kuat. Ah, apa ini ? Kutemukan secarik kertas yang tidak sengaja kududuki. ‘Kyunie , aku menunggumu hari itu. Aku menunggumu seharian di hari ulang tahunku. Tapi lagi-lagi kamu harus menyakitiku di hari yang paling penting dalam hidupku. Kamu masih seperti Kyunieku yang dulu kan ? yang selalu menepati janji. Hatiku berkata kalau sekarang kamu sudah berubah jadi Kyunie yang tidak aku kenal. Tapi hati kecilku selalu menuntut agar aku mempercayai janji bocah berumur 12 tahun yang diucapkannya 10 tahun yang lalu. Lalu mana yang benar ? hati kecilku atau apa ? Kyunie , kamu selalu membuatku menunggu, menunggumu 10 tahun sudah membuatku kebal. Meskipun pada hari itu aku sempat memutuskan untuk melupakan semuanya, tetapi lagi-lagi hati kecilku berkomando untuk selalu menunggumu. Apa hati kecilku selalu benar ? Kyunie , setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahun aku akan menunggumu. Selalu. Kamu pasti datang kan ?’ Kutatap lekat-lekat kalung yang berada didalam genggamanku. “Yoo..na..mianhae, aku membuatmu semakin menderita. Hati kecilmu benar Hyori , 100% benar. Chankamman, dia bilang dia selalu menungguku. Sampai sekarang dia akan menungguku kan. Ya aku yakin, aku pasti bertemu dengan Hyori . Hari ini aku akan bertemu dengan pemegang kunci hatiku.” **End of Kyuhyun POV****** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 *Hyori'sPOV*** Ini hari ulangtahunku yang ke-23. Apa dia akan datang tahun ini ? aku harus ke tempat itu untuk memastikannya. Dengan tertatih-tatih aku mulai melangkah, menuju tempat perjanjian kami. satu tahun yang lalu seharusnya aku mulai melupakannya kan. Tapi itu adalah hal yang tidak akan pernah bisa aku lakukan. Aku terlalu mempercayai seorang Kim Kyuhyun . Dengan perlahan kunaiki 5 buah anak tangga menuju pintu masuk. Kenapa pintunya tidak tertutup rapat ya ? apa… ah, siapa yang duduk di sofa itu ? apakah itu Kyunie ? Aku bersembunyi dibalik jendela, mengamati siapakah namja yang duduk diatas sofa di ruang tengah rumah kami. Oh tuhan, benarkah itu Kyuhyun ? Kyuhyun sahabatku yang 11 tahun lalu meninggalkanku ? dia..dia terlihat sangat sempurna. Dengan kemeja putih yang dipadu blazer hitam legam yang membalut tubuh kekarnya, dia terlihat begitu menawan. Dia tumbuh menjadi namja yang tinggi, tampan, dan manis. Tuhan, terima kasih telah merawat Kyunie dengan baik. Terima kasih karena engkau telah memberi Kyuhyun berkah seperti ini. Terima kasih telah membuat Kyuhyun selalu sehat dan segar. Tapi apa aku masih layak berada disisinya ? disisi namja sesempurna Kyuhyun ? Aniyo.. Kyuhyun tidak boleh melihat keadaanku sekarang. Dia pasti sangat kecewa jauh-jauh datang kesini hanya untuk menemui yeoja jelek sepertiku. Tidak boleh, lebih baik Kyuhyun tidak pernah bertemu denganku. Melihatnya saat ini sudah cukup membuktikan kalau dia baik-baik saja. Ya, mengetahui bahwa keadaannya baik-baik saja itu sudah cukup. Aku harus pergi dari kehidupan Kyuhyun yang sempurna. Harus.. ****End of Hyori POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Kyuhyun terus menunggu kedatangan Hyori . Rasa percayanya pada Hyori masih tetap tersimpan di dalam lubuk hatinya. “Kim Hyori . Tolong bukalah pintu hati ini ! Sudah cukup aku menutupnya selama 11 tahun dan tidak pernah membiarkan yeoja lain membukanya selain kamu. Kim Hyori , 11 tahun adalah waktu yang lama untuk memendam perasaan ini. Aku hanya ingin mengatakan satu kata padamu. Aku rela meskipun itu harus menjadi kata-kata terakhirku. Aku mohon Hyori , aku mohon datanglah !”, Kyuhyun masih tetap duduk tertunduk meskipun ruangan yang dia tempati saat ini mulai menggelap. Dia tidak peduli, yang dia butuhkan hanya cahaya dari Hyori , bukan cahaya darimanapun. “Kejadian 11 tahun lalu, bisakah terulang lagi ? kamu berteriak-teriak memanggil namaku dengan perasaan khawatir sambil mengedarkan lampu senter kecilmu ke seluruh ruangan. Dan akhirnya kamu berhasil menemukanku sedang menggigil ketakukan dibawah kolong meja di lantai atas. Aku mohon Hyori , temukanlah aku kali ini. Aku mohon !” Tanpa sadar, Kyuhyun yang kelelahan mulai tertidur di ruangan gelap itu. Dalam mimpinya lagi-lagi kenangan-kenangan manisnya bersama Hyori muncul. XXXXXXXXXXX Sinar matahari masuk melalui celah-celah kecil, menyorot wajah Kyuhyun yang sedang tertidur lelap dengan mimpi indahnya. Kyuhyun terbangun saat mulai silau dengan sinar sang surya. “Ah, apa aku tertidur disini ? omonaa..sudah jam 6 pagi ? dan aku belum pulang ke rumah sama sekali ?”, Kyuhyun mulai menghidupkan ponsel yang sengaja dia matikan kemarin. Banyak sekali pesan masuk ke inboxnya. “Ah, sepertinya aku harus cepat pulang. Hyori , kamu bisa menungguku selama 11 tahun, aku juga pasti bisa menunggumu !”, kata Kyuhyun mantap sebelum akhirnya tubuh tingginya menghilang dari bangunan putih itu. Saat tiba di rumah, omelan dari ummanya sudah siap menyambut. Kyuhyun hanya bisa mendengarnya dan menanggapi dengan kata ‘ne’. Hari ini untuk pertama kalinya Kyuhyun bekerja di sebuah cabang perusahaan pamannya di Seoul. Kyuhyun diberi kepercayaan untuk mengurus cabang perusahaan advertising sebagai Manager. Semuanya menyambut Kyuhyun ramah. Dengan senyumnya yang sangat manis Kyuhyun memberi hormat pada semua yang telah menyambutnya. Saat istirahat makan siang Kyuhyun memutuskan untuk makan makanan khas Korea di sebuah kedai kecil. Kyuhyun merindukan jajanan Korea yang sudah lama tidak disantapnya. Saat menyadari jam tangannya telah menunjukkan pukul 1 siang, Kyuhyun buru-buru bergegas kembali ke kantor. Ditengah jalan Kyuhyun tidak sengaja menabrak seorang gadis pincang dengan kruk yang memapah kaki kanannya. Semua buah jeruk yang dibawa gadis itu bertebaran di jalan akibat ulah Kyuhyun . “Ah, agaesshi, mianhaeyo. Maaf saya benar-benar tidak sengaja. Saya…..”, kata-kata Kyuhyun terhenti saat mulai menatap wajah gadis tadi. Gadis itu juga terdiam membatu memandang Kyuhyun , namun akhirnya berani mengeluarkan suara. “G..gwen,..gwenchanayo.”, Kyuhyun masih tidak bergeming, tetap memandang lekat gadis di hadapannya. “Ah, mianhaeyo agaesshi.”, kata Kyuhyun saat sadar dari lamunannya. “Wae gurae ? apa saya mengingatkan anda pada seseorang ?”, tanya gadis tadi hati-hati. “Ah..ehhmm..gudae. Memang wajah anda mengingatkan saya pada seseorang, terlebih mata anda. Mata anda sangat mirip. Hanya saja anda….” “Wae ? anda pasti berharap gadis itu gadis yang sempurna kan ? gadis yang cantik, yang dapat berdiri tegak tanpa kruk yang membantunya.” “Ah..mianhaeyo, bukan begitu maksud saya agaesshi.” “Gwenchanayo. Semua orang pasti mengharapkan orang yang dia tunggu bukanlah orang yang mengecewakan kan ? orang yang sesuai dengan harapan kita, supaya penantian kita tidak sia-sia.” “Mwo ? agaesshi,..darimana anda tahu kalau orang yang saya maksud mirip agaesshi adalah orang yang sedang saya tunggu..?” “Ah..ehhmm..itu, saya hanya menebak-nebak saja. Anda terlihat bingung saat melihat saya yang katanya mirip dengan orang yang anda maksud. Anda bingung berarti anda sudah lama kan tidak bertemu dengannya. Ah, sepertinya saya harus segera pergi. Gamsahamnida. Annyeong..!”, gadis tadi buru-buru pergi. “Annye..ong..”, Kyuhyun masih membatu. ‘Mungkinkah dia ?’ Saat menyadari ada yang aneh Kyuhyun segera berlari mencari kemana perginya gadis tadi. Tapi nihil. “Kemana perginya gadis tadi ? kenapa cepat sekali ? mungkinkah ? mungkinkah dia benar-benar Hyori yang aku cari ? Tapi kenapa dia tidak mengenaliku ? memangnya wajahku sudah sangat berubah ? ya tuhan, kalau memang itu Hyori , aku mohon ijinkanlah aku bertemu dengannya. Apapun keadaannya aku akan tetap mencintai Hyori kecilku.” Sementara itu, seorang gadis pincang sedang bersembunyi dibalik truk pengangkut sampah. “Kyunie , ini aku Hyori . Aku ada di dekatmu dan beberapa saat yang lalu kita bertabrakan. Tidak bisakah kamu merasakannya ? Tidak bisakah kamu merasakan jantungku yang berdetak 5 kali lebih cepat ? Kyunie , mianhaeyo. Kamu pasti tidak bisa menerima keadaanku yang buruk ini.”, Hyori menangis dalam diam. Dia merasa sangat bodoh telah menyia-nyiakan kesempatan yang telah ditunggunya selama 11 tahun. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 ***Kyuhyun POV*** “Apa gadis yang kutemui waktu itu benar-benar Hyori yang aku cari ?” Lagi-lagi perasaan ini selalu menghinggapi pikiranku. Sudah seminggu ini aku selalu memikirkan kejadian itu dan sudah seminggu ini pula aku terus menunggunya di rumah masa depan kami. “ Hyori , aku sudah datang di hari ulang tahunmu.” Apa dia benar-benar melupakanku ? Lalu apa yang harus aku lakukan ? Ah, apa aku datangi saja panti asuhannya ? Tapi kami telah berjanji akan bertemu di tempat itu, bukan di tempat lain. Apa Hyori akan marah kalau aku menemui di tempat lain, karena janjiku ada di tempat itu ? Aku memandang kembali kalung itu. Kalung yang selalu kubawa kemana-mana. Kalung yang selalu menggelantung manis di leherku. Kalung. Apa waktu itu gadis itu memakai kalung yang kuberikan pada Hyori ? ah, ChoKyuhyun babo, kenapa kamu tidak memperhatikannya ? Baiklah aku akan kesana, setidaknya aku harus tahu bagaimana keadaan Hyori , apakah dia baik-baik saja. Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi panti asuhan Hyori . Tidak banyak yang berubah dari panti asuhan ini. hanya saja sekarang lebih ramai. Apa Hyori ada di dalam ya ? dengan yakin kulangkahkan kakiku memasuki pekarangan panti asuhan itu. “Annyeong haseyo.”, sapaku pada seorang gadis yang sedang sibuk menyiram tanaman. “Annye…ong..”, sapa gadis tadi dan terlihat sedikit terkejut saat melihatku. “Kyu..Kyuhyun op..pa ?”, tanyanya terbata-bata. “N..ne. kamu mengenaliku ?”, gadis itu mengangguk. “Kamu..Keroro ? ah, maksudku, Eunri ?”, gadis itu mengangguk lagi. “Ternyata kamu tidak banyak berubah ya Eunri . Dan terima kasih masih mengenaliku.”, aku tersenyum dan memberikan aegyoku padanya. Pipinya sempat memerah, tapi dia terlihat lucu. :p “Op..pa juga tidak banyak berubah. Hanya saja lebih……” “Lebih apa ?” “Lebih tinggi, lebih tampan, lebih manis, dan terlihat lebih cerdas dan berwibawa.”, katanya malu-malu. “YAA, Eunri ah, tidak usah memujiku seperti itu. Hahaha…” “Oppa, Hyori eonnie pasti sangat senang melihatmu seperti ini.”, katanya samar-samar dan aku hampir tidak bisa mendengarnya. “Nde ?” “Ah, aniyaa.. o iya, ada apa oppa datang kemari ?” “Kemari ? ehmm..apa kamu tidak bisa menebak maksud kedatanganku kesini ? kamu tidak mungkin tidak tahu kan ?” “Hyori ..Hyori eonnie ?” “Hemm. Untuk dia aku datang lagi ke Seoul, untuk mencarinya dan untuk….” “Untuk apa oppa ?” “Ah aniyaa, anak kecil sepertimu tidak perlu tahu. Hehe..” “Oppa, umurku sudah 21 tahun, kenapa masih menganggapku anak kecil ?”, katanya merajuk. “Mianhae, aku hanya bercanda. Jadi, apa Hyori ada ?”, tanyaku. Raut wajah Eunri seketika berubah dan dia terdiam. “Eunri ah…” “Oppa, mianhaeyo, aku tidak bisa memberitahukan apa-apa.” “Waeyo ? aku tahu, pasti Hyori yang melarangmu menceritakan semuanya kan ? Eunri ah, kalau kamu memang menyayangi Hyori , biarkanlah dia bahagaia, aku akan membuatnya bahagia Eunri . Aku mohon ceritakan semuanya padaku !” Eunri menahan air matanya. Aku harap dia mau menceritakan semuanya. “Ne oppa. Ayo kita masuk kedalam, aku akan menceritakan semuanya. Tapi oppa janji ya jangan mengatakannya pada Hyori eonnie. Dan oppa juga harus berjanji…….. setelah aku menceritakan semuanya, oppa harus berhenti mencari Hyori eonnie. Oppa sudah terlalu menyakitinya.” “Berhenti mencarinya ? itu hal yang tidak mungkin aku lakukan.” “Kalau begitu lebih baik oppa pergi saja !”, Eunri mulai melangkah masuk. Kutarik lengannya dengan sedikit kasar agar dia berhenti. “Chankamman. Baiklah, asal aku tahu bagaimana keadaan Hyori , itu sudah cukup.”, Eunri mengangguk kemudian menyuruhku masuk ke dalam panti yang sudah lama tidak kumasuki itu. Tempat dimana terakhir kali aku melihat Hyori 11 tahun yang lalu. Aku duduk di kursi jati saat Eunri mempersilahkanku. “Jadi, apa sekarang Hyori baik-baik saja ?” “Dia…dia selalu mengatakan kalau dia baik-baik saja. Tapi matanya tidak pernah bisa berbohong. Aku tahu dia sangat menderita.”, aku tertegun mendengar penjelasannya. Apa menderita gara-gara aku ? “Setelah oppa pergi, di hari pertama eonnie masuk sekolah menjadi siswi SMP, teman-temannya sudah menganiayanya tanpa rasa kasihan. Tidak ada yang melindunginya. Saat itu eonnie pulang dengan wajah memerah penuh luka, seperi luka hantaman, dan lagi, baunya busuk sekali. Teman-temannya melemparinya dengan telur busuk oppa.” Cukup Eunri , jangan ceritakan lagi penderitaan Hyori , aku mohon. “Penderitaan eonnie terus berlangsung oppa. Di hari yang lain, seorang siswa membakar isi tas eonnie dan menggantungkan tasnya diatas pohon ek. Malah teman-temannya pernah melempar eonnie ke dalam selokan yang saat kotor, memukuli eonnie, mengejek eonnie. Yang jelas, eonnie selalu pulang dengan air mata. Dia selalu menangis.” Hyori , semenderita itukah hidupmu ? apa karena tidak ada aku yang melindungimu ? “Dan, oppa harus tahu kalau sekarang eonnie……” “Wae ? kenapa Hyori ?”, tanyaku antusias. “Eonnie, ca….cat.”, JLEDAAARR… seperti disambar petir rasanya saat mendengar pengakuan Eunri . Hyoriku cacat ? tapi bagaimana bisa ? aku menutup mulutku rapat-rapat. Air mataku hampir menetes tapi aku berusaha menahannya. “Apa yang terjadi padanya ?” “Saat Hyori eonnie mengejar mobil oppa yang mulai menjauh, dia tidak sadar kalau dia tidak memakai alas kaki saking buru-burunya. Di tengah jalan kakinya menginjak paku payung yang sudah karatan oppa. Awalnya rasa sakit itu biasa saja, hanya rasa nyeri katanya. Tapi tiga bulan kemudian kakinya membengkak dan tidak bisa digerakkan. Ternyata… ternyata Hyori eonnie terkena tetanus.”, Eunri menghentikan kata-katanya dan mulai menangis. Aku ? aku juga tidak bisa menahan air mataku. Tanpa sadar bulir-bulir air ini menetes dengan sendirinya. Jadi.. jadi gara-gara aku Hyori …. “Saat itu dokter memvonis kalau kaki kanan Hyori eonnie sudah tidak bisa berfungsi dengan optimal, syaraf-syaraf kakinya sudah sangat rusak karena dia terlambat menyadari virus itu.” Jadi benar ? gadis pincang yang aku temui waktu itu benar-benar Hyori ? “Oppa. Hyori eonnie selalu menunggumu. Dengan perasaan berbunga-bunga dia datang ke tempat yang katanya adalah rumah masa depan kalian satu tahun yang lalu. Dia menunggumu seharian malam itu sampai dia tidak pulang ke rumah. Saat itu, lagi-lagi dia harus pulang dengan air mata. Dia sangat kecewa padamu oppa. Tapi.. dia tidak bisa untuk tidak menunggumu.” “Aku selalu pergi ke tempat itu, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya ? kalau dia menungguku seharusnya dia selalu datang kan ?” “Oppa.. Hyori eonnie selalu datang ke tempat itu tanpa oppa sadari. Setiap hari dengan diam-diam dia selalu mengamati oppa yang sedang terduduk di sofa menunggunya.” “Lalu ? kenapa dia tidak menemuiku ?”, nadaku meninggi. Aku sangat kecewa padamu Hyori . “Itu karena…..”, kata-katanya terhenti. “Itu karena eonnie tidak ingin oppa melihat keadaannya yang mengecewakan. Eonnie takut oppa akan kecewa melihat Hyori kecil oppa tumbuh menjadi yeoja yang menyedihkan. Dan lagi, Hyori eonnie merasa dirinya sangat jauh dari kata cantik dan saat dia melihat oppa yang tumbuh menjadi namja yang sempurna, rasa minder itu muncul. Eonnie takut oppa tidak mau lagi berteman dengannya lagi kalau oppa tahu bagaimana keadaannya.” “Dasar bodoh. Kamu benar-benar bodoh kim Hyori . Sedangkal itukah pemikiranmu terhadapku ? kamu pikir aku ini sahabat macam apa hah ?”, aku menangis, aku sudah tidak tahan. “Oppa…” “Benar, aku kecewa padamu. Sangat kecewa Hyori . Bukan karena fisikmu, tapi karena pola pikirmu. Asal kamu tahu, aku siap menerima keadaanmu apapun itu. Aku siap menerima semua kekuranganmu. 11 tahun ini aku selalu menutup hatiku untuk yeoja lain, karena masih ada kamu di dalamnya, dan aku selalu menunggu saat dimana aku bisa bertemu denganmu dan mengatakan semuanya. Tapi kenapa ? WAE ?” “Oppa… sudahlah oppa.” “Eunri ah, sekarang Hyori tinggal dimana ? dia masih tinggal disini ?” “Aniyaa oppa. Dua tahun setelah kepergian oppa dia diasuh oleh sepasang kakek nenek. Dia tinggal tidak jauh dari sini.” “Baiklah.” “Oppa tidak akan menemuinya kan ? oppa sudah berjanji kan ?” “Ne, aku tidak akan menemuinya. Ini semua kemauannya kan ? O iya, dua bulan bulan lagi aku akan kembali ke Swiss. Percuma saja aku berada disini jika aku tidak bisa menemukan apa yang aku cari. Eunri ah, sampaikan salamku padanya ya. Katakan kalau aku sangat menyayanginya dan perasaan itu tidak pernah berubah sedikitpun sejak 11 tahun yang lalu. Annyeong.” “Annyeong.”, jawabnya. Dengan langkah gontai aku meninggalkan tempat itu. Hyori , tahukah kamu bahwa hidupku akan jauh berbeda setelah ini ? ***End of POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Setelah kepergian Kyuhyun , seorang gadis pincang keluar dari persembunyiannya. Dia melangkahkan kaki dan kruknya memasuki bangunan tua itu sambil menangis. “Eonnie..”, panggil seseorang, namun gadis itu tetap melangkahkan kakinya masuk, kemudian duduk di tempat Kyuhyun duduk sebelumnya. “Dia tadi duduk disini kan ? aku bisa merasakan kursi ini masih hangat. Aku tidak bisa merasakan kehangatan darinya lagi sejak 11 tahun yang lalu.”, kata-katanya terdengar parau. Dia memandang nanar semua yang ada di hadapannya. “Eunri ah, kenapa kamu menceritakan semuanya ?”, tanyanya dengan suara yang lemah. “Eonnie, mianhaeyo. Hanya saja.. aku merasa Kyuhyun oppa harus tahu bagaimana keadaan orang yang disayanginya.” “Gwenchana. Terima kasih telah menceritakan semua penderitaan hidupku, jadi aku tidak usah menceritakannya lagi padanya.” “Eonnie, apa tidak seharusnya kamu menemuinya ? setidaknya untuk yang terakhir kalinya sebelum dia kembali ke Swiss. Dan supaya semua penantian eonnie tidak sia-sia.” “Menemui ? dengan keadaan seperti ini ? andwae, aku tidak akan menemuinya.” “Tapi eonnie dengar sendiri kan tadi. Kyuhyun oppa bisa menerima keadaan eonnie.” “Aku tidak yakin. Dia pasti hanya ingin menyenangkan dirinya sendiri. Setelah melihat bagaimana keadaan yang sebenarnya, aku tidak yakin dia bisa konsekuen dengan perkatannya.” “Eonnie….” “Sudahlah Eunri . Lebih baik begini kan. Dia pergi dan aku tidak akan melihatnya lagi, dia juga tidak akan melihatku lagi. Mungkin sekarang dia sangat membenciku dan akan berusaha melupakanku.” “EONNIE, DENGARKAN AKU !”, Eunri mulai berteriak. Hyori terperangah mendengar teriakan dongsaengnya. “Eonnie, tahukah eonnie kalau eonnie sangat cantik ? eonnie sangat manis dan eonnie sangat sempurna, apa eonnie tahu ?” “Eonnie, aku bisa melihat semua kecantikan dari dalam diri eonnie dan aku yakin Kyuhyun oppa juga bisa melihatnya. Eonnie, setelah ini terserah apa yang akan eonnie lakukan. Yang jelas, jangan pernah datang padaku sambil menangis dan merutuki kebodohan yang telah eonnie perbuat.”, Eunri pergi dari hadapan Hyori yang masih membatu. Kata-kata Eunri terus berputar di kepala Hyori . “Apa aku benar-benar bodoh ?” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Kyuhyun melangkahkan kakinya memasuki rumah mewahnya yang bak istana. Dia sudah memantapkan hatinya, dia akan berusaha melupakan Hyori dan menjalani persetujuan yang telah dia dan orangtuanya sepakati. “Kyuhyun ah..”, panggil appa Kyuhyun dari ruang tengah. “Ne appa, umma, wae gurae ?”, Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati orang tuanya yang tengah duduk di sofa. “Eotteokhae ? apa kau sudah menemukannya ?” “Belum appa. Dan sepertinya aku tidak akan menemukannya.” “Kalau begitu kau akan menjalani kesepakatan kita kan ? batas waktumu sampai bulan ini kan, dan kalau tidak kamu harus menerima pilihan appa dan umma.” “Ne appa, terserah kalian. Aku ke kamar dulu.”, dengan lemas Kyuhyun beranjak dari duduknya dan melangkah menyusuri anak tangga menuju kamarnya. Kyuhyun duduk di sudut ranjangnya sambil terus menatap nanar kalung miliknya. “Hyori-ah, waktuku sudah habis. Appa dan umma telah memberiku waktu sejak 1 tahun yang lalu untuk mencari gadis yang aku cintai. Padahal aku hampir mendapatkannya, tapi ternyata aku harus melepaskannya. Sial….. Kalau sampai bulan ini aku tidak segera mengenalkan gadis yang kucintai pada appa dan umma, maka mereka akan menjodohkanku dengan Kwon Yuri, anak dari sahabat appa dan bulan depannya aku akan bertunangan dengannya kemudian kembali ke Swiss untuk melupakanmu. Hyori-ah, tahukah kamu kalau tidak pernah ada yeoja yang aku cintai selain kamu ? tahukah kamu Hyori ? Hyori-ah, kunci hatiku masih tertutup karena kamu masih memegangnya. 11 tahun yang lalu aku berharap bahwa saat ini kamu telah membuka kalung ini dan mengetahui perasaan yang sudah aku simpan selama 11 tahun untukmu. Tapi sekarang semuanya tidak berarti kan, bahkan kamu tidak mau bertemu denganku. Annyeong Hyori , hati ini tidak akan terbuka sebelum sang pembawa kunci yang membukanya.” Kyuhyun meletakkan kalung itu di sebuah laci kecil yang terdapat di sebuah meja kecil disamping ranjangnya. Kyuhyun menutup laci itu dengan perasaan tidak rela. Menutup laci itu, mungkin dapat diartikan dengan menutup hatinya. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Kyuhyun ah, eotteokhae ? kamu sudah siap kan untuk pertunanganmu siang ini ?” “Ne umma. Tapi umma, biasakah aku pergi ke suatu tempat sebelum pertunangan itu dimulai ? aku berjani aku akan datang tepat waktu ke acara pertunangan itu umma.” “Ne, baiklah. Tapi ingat, jangan sampai telat ya, waktu pertunanganmu 3 jam lagi.” “Hemm. Aku pergi dulu umma, annyeong.” Kyuhyun melajukan audi hitamnya menuju rumah yang dulu sempat dia harapkan menjadi rumah masa depannya dengan Hyori . Kyuhyun mulai turun dari mobilnya yang diparkirkan cukup jauh dari rumah itu, kemudian mulai melangkah masuk memasuki tempat penuh kenangan itu. Kyuhyun duduk diatas sofa dan tertunduk memandangi kalung yang sempat dia simpan sebulan ini di dalam laci. Kyuhyun menatap lekat-lekat kalung itu. “Hyori-ah, kalau kamu datang hari ini, aku akan membatalkan semuanya. Aku akan membatalkan pertunanganku dengan gadis yang tidak aku cintai dan membawa dirimu yang apa adanya menemui orang tuaku dan memperkenalkanmu sebagai gadis yang telah aku tunggu selama ini…. Aku mohon Hyori , kali ini datanglah padaku, aku mohon untuk kali ini saja, aku mohon !” Kyuhyun menggenggam erat-erat kalung ditangannya dan terus berharap bahwa Hyori akan datang dan membukakan kalung itu untuknya hari ini. ++sementara itu++ “Eonnie, aku dengar hari ini Kyuhyun oppa akan bertunangan kan ?”, Eunri memasuki kamar Hyori dan menghampiri Hyori yang terduduk lemas disamping ranjangnya. “Eonnie, apa eonnie yakin eonnie tidak mau menemui ? mungkin hanya untuk sekedar mengucapkan selamat ?”, Hyori masih terdiam dan tidak menggubris perkataan Eunri . “Eonnie, eonnie masih ingat kata-kata Kyuhyun oppa, kalau hanya eonnielah yang bisa membuka hatinya, karena eonnie yang membawa kuncinya. Apa eonnie tega membiarkan hati Kyuhyun oppa terus tertutup, bahkan untuk calon tunangannya ?” Hyori mulai menegakkan tubuhnya, berusaha mencerna kata-kata Eunri dengan kepalanya yang masih pusing. “Benar, aku harus menyerahkan kunci ini pada Kyuhyun . Dia harus bisa membukakan hatinya untuk wanita lain. Ya, aku harus menemuinya.” Hyori segera beranjak dan mengambil kruknya. Berdandan ala kadarnya kemudian melangkah pergi meninggalkan Eunri . pergi ke rumah Kyuhyun , tempat sekaligus diadakannya acara pernikahan Kyuhyun . Namun sayang, hasilnya nihil. Setelah bertanya pada orangtua Kyuhyun , ternyata kata mereka Kyuhyun sedang pergi ke suatu tempat. Dengan susah payah Hyori kembali menyeret kruknya dan melangkahkan kaki kirinya. ‘Apa mungkin dia pergi ke tempat itu ? tapi untuk apa lagi dia kesana ?’, pikir Hyori . Hyori pergi ke tempat itu, tempat dimana dia selalu menunggu Kyunienya. Dengan perlahan Hyori memelangkahkan kakinya dan menarik kruknya menaiki beberapa anak tangga sebelum akhirnya tiba di depan pintu masuk rumah itu. ‘Apakah Kyuhyun benar-benar menungguku ?’, pikir Hyori lagi. ‘Ya, aku harus menyerahkan kalung ini.’ Dengan mantap Hyori mulai membuka pintu rumah itu. Saat mendengar pintu rumah terbuka, Kyuhyun segera mengalihkan pandangannya menuju pintu. Betapa terkejutnya dia saat melihat Hyori telah berdiri di daun pintu dengan kruk yang membantu memapah kaki kanannya. Hyori terlihat sangat manis dengan setelan putih-putih yang dia kenakan, membuat Kyuhyun terpesona untuk sejenak. Kyuhyun tidak bisa berkata-kata. Dia bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri Hyori yang masih terdiam. Hyori pun juga berusaha melangkahkan kakinya mendekati Kyuhyun . “Hyoo..Hyori ?” "Kyunie …”, Hyori memasang senyum termanisnya dan dibalas oleh Kyuhyun . “Hyori-ah, sudah lama aku tidak mendengar panggilan itu. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu dan mendengarnya langsung dari mulutmu.”, Hyori hanya tersenyum menganggapi kata-kata Kyuhyun . “Hyori , kenapa kamu bisa tahu aku ada disini ?” “Aku selalu bisa menemukanmu Kyunie , apa kamu lupa ?” “Ne. O iya, lama kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu ?”, tanya Kyuhyun lemah, masih dengan persaan tidak percaya bahwa saat Hyori benar-benar ada di hadapannya. “Seperti yang kamu lihat, tidak begitu baik. Tidak begitu baik saat kamu mulai meninggalkanku Kyunie .” “Mianhae.” “Gwenchanayo Kyunie . Aku sudah cukup senang melihatmu tumbuh menjadi namja yang sempurna.” “Aku bukan namja sempurna tanpa ada kamu disisiku Hyori .”, Hyori terdiam mendengar perkataan Kyuhyun . “Aku datang kesini, selalu datang ke tempat ini, hanya untuk menyerahkan ini !”, Kyuhyun mengeluarkan kalung dengan bandul persegi panjang yang selalu dibawanya dari saku jas hitamnya. “Kyunie ….” “Hyori-ah, sudah saatnya kamu menggunakan kunci itu, bukalah !”, Kyuhyun masih menyodorkan kalung itu pada Hyori sambil tersenyum sangaaat manis. Dengan ragu-ragu Hyori mengambil kalung itu dan mulai mengeluarkan kalung dengan bandul kunci dari sakunya. “Aku juga ingin menyerahkan ini.” “Gunakan kunci itu sekarang !”, Hyori mengambil kalung yang disodorkan Kyuhyun dan perlahan mulai membuka kotak persegi yang menjadi bandul kalung Kyuhyun . Terdapat sebuah kertas kecil yang dilipat rapi di dalamnya. Hyori bingung dan terus memandangi kertas itu. “Bukalah Hyori , maka kamu akan tahu semuanya !”, seru Kyuhyun . Hyori pun menuruti perintah Kyuhyun . Hyori mulai membuka kertas yang dilipat itu dan sangat terkejut membaca tulisan hangul yang cukup berantakan dari tangan seorang bocah berumur 12 tahun yang ditulis 11 tahun yang lalu. ‘SARANGHAE KIM HYO RI… ^_^’ menutup mulutnya yang menganga, sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan menemukan tulisan ini. “Hyori-ah, itulah perasaanku padamu 11 tahun yang lalu, bahkan sampai saat ini. Saranghae Kim Hyori , saranghae.”, air mata Hyori mulai menetes. “Kyunie , tapi…” “Aku sudah membuat perjanjian dengan hatiku sendiri, kalau hari ini kamu datang menemuiku dan membukakan kalung ini untukku, maka aku akan membatalkan pertunanganku dan akan menikahimu sebagai gadis yang sangat aku cintai.” “Kyunie , tapi….” “Aku tidak peduli apapun keadaanmu Hyori . Bagiku kamu tetap yeoja paling cantik. Aku tidak peduli meskipun kamu tidak bisa berjalan dengan sempurna. Kamu bisa menggunakan kaki kananku sebagai pengganti kaki kananmu. Aku akan selalu ada disampingmu dan akan selalu menopangmu Hyori .”, ucap Kyuhyun mantap. “Apa kamu tidak akan mengingkari janjimu lagi ?’, tanya Hyori sedikit ragu. “Aniyaa. Aku akan selalu menepatinya. Hyori-ah, saranghae.” “Na..na ddo Kyunie , jeongmal saranghaeyo.” Dengan segera Kyuhyun membawa tubuh Hyori kedalam pelukan hangatnya. Dapat dia rasakan Hyori menangis disana. “Hyori-ah, sekarang, meskipun aku melihatmu menangis, aku tetap tidak akan meninggalkanmu.”, Hyori hanya mengangguk mendengar kata-kata Kyuhyun . “Hyori-ah, would you marry me ? would you be mine ?”, tanya Kyuhyun dalam pelukanku. Cukup lama Hyori berfikir untuk menjawab semua perkataan Kyuhyun . “Ne, i..i do Kyunie .” “Gomawo..”, dalam pelukan Kyuhyun , perlahan Hyori melepaskan kruk yang selalu menemaninya hingga terjatuh ke lantai. Saat ini dia tidak memerlukan kruk itu lagi, karena akan ada Kyuhyun yang selalu menopangnya. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “YAA…. Hyun ri-ah, jino ah, jangan lari-lari di dalam rumah seperti itu !” “Ne appa. Oppa, kita bermain di taman belakang saja ya !”, ajak Hyun ri. “Ne. Appa, umma, kami ke taman belakang dulu ya !” “Ne, hati-hati.”, jawab Kyunie . “Sebentar lagi ya jagi. Sebentar lagi aku akan menurunkanmu !”, ucap Kyuhyun pada wanita yang ada dalam gendongannya. “Ne, yeobeo. Hati-hati.” Dengan hati-hati Kyuhyun menggendong tubuh lemah Hyori menyusuri anak tangga menuju lantai dasar. Kyuhyun membawa Hyori duduk di sebuah gazebo yang ada di taman belakang rumah mereka. Sambil tersenyum mereka memandang kedua malaikat kecil mereka yang sedang bermain dengan gembira. “Yeobeo, gomawoyo. Gomawoyo telah menepati janjimu untuk membuat rumah ini menjadi rumah masa depan kita.” “Gwenchana. Terima kasih juga karena kamu telah menepati janjimu untuk hidup di rumah masa depan kita bersamaku. Saranghae jagiya.” “Na ddo…” ^_^ THE END

12.31.2011

Sepenggal Cerita Awal Tahun




Detik² menuju tahun baru 2012 tinggal menunggu waktu. Yach…, sebentar lagi kita bakalan meninggalkan tahun 2008 yang penuh banyak kenangan.  Terompet tahun baru 2012 pun akan segera ditiupkan.
Ya Allah, sepanjang tahun 2011 ini sudah banyak  hal yang kulakukan. Tapi aku belum merasa jadi orang yang berguna. Aku belum mendapatkan apa yang kuingin dan kucita² kan.
Senang, sedih semua kurasakan di tahun ini. Dengan orang² terdekatku, aku minta maaf kalo aku ada salah dengan kalian. Aku hanya manusia biasa.
Semoga di tahun depan, aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aku bisa mengejar semua cita dan cinta ku yang belum semuanya berhasil kuraih di tahun kemarin.
Amien…
Selamat tinggal tahun 2011. Mari kita jelang tahun 2012dengan senyuman…

12.29.2011

Happy mother day


Jinki POV
“Hyung ayo cepat”, teriak kibum dari luar kamarku.
“ya tunggu sebentar”, aku membalas berteriak.
Kulipat surat tersebut dan kumasukan kedalam amplom berwarna biru.
Hmm… ada rasa rindu yang teramat untuk wanita yang kukirim surat ini.
Aku bersiap-siap membereskan semuanya, kucek lagi apa masih ada yang 

tertinggal atau tidak.
Kuselipkan surat itu kedalam saku baju ku sebelum nantinya aku minta 

tolong ke pada orang SM untuk mengirimkannya pada perempuan 

itu..perempuan yang sangat berarti dalam hidupku.
Umma…maaf kan aku..
jinki mother POV
Kulihat amplop berwarna biru itu…lalu ku buka, ada secarik surat 

didalamnya
KASIH SAYANG IBUSuatu ketika, ada seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya.
“Ibu, mengapa ibu menangis?”.
Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”.
“Aku tak mengerti” kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak kamu memang takkan mengerti…”
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
“Ayah, mengapa ibu menangis?” Sepertinya ibu menangis tidak ada sebab
yang jelas?”
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”.
Hanya itu jawaban yang diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-
tanya,mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
”Ya Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis?” Dalam mimpinya Tuhan
menjawab,
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan beban dunia dan isinya,
walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya,
walau, sering pula ia kerap berulang kali menerima menerima cerca dari
anaknya itu.
Kuberikaan keperkasaan, yang akan tetap membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih,
walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua
anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak
jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan
ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk
menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat
didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan kepadanya kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa
sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah
yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak ?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya,Kuberikan ia air mata agar mencurahkan perasaannya. Inilah
yang khusus Kuberikan pada wanita, agar dapat digunakan kapanpun
diinginkan. Hanya inilah kelemahan yaang dimiliki wanita, walaupun
sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup,
karena di kakinyalah kita menemukan surga.
Kasih ibu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir.
Kasih ibu itu seperti berputar dan senatiasa meluas, menyentuh setiap
orang yang ditemuinya. Melingkupinya seperti kabut pagi, menghangatkannya
seperti mentari siang, dan menyelimutinya seperti bintang malam.”
Mom, I Love You
( umma,, happy mother day…maaf kan jinki kecilmu yang belum bisa 

menghentikan air matamu, belum bisa menjadi jinki  yang kau harapkan…tapi 

aku sangat mencintaimu umma, peluk dan ciumku untukmu)
Aku menitikkan air mata, akh jinki ku kini telah dewasa, kau bukan lagi 

jinki kecil nak, ibu juga sangat mencintaimu. Kutekan langsung nomor yang 

menghubungiku dengan jinkiku.
“umma..”, suara diseberang sana memanggil
“terimakasih nak, puisimu sangat indah”, kataku
“umma sudah membaca”, dapatku rasakan suaranya bergetar
“ibu selalu menyayangimu nak, kau kebanggaan ibu”, kataku kembali, 

terdengar suara jinkiku menangis
“jadilah pria dewasa jinki kecilku”, aku berkata kembali
“terimakasi umma..”, katanya lirih dan akupun menutup telpon.
NB : Happy mother day buat seluruh ibu di dunia!!^__^



12.22.2011

just love with you part 1





Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

“Kyunnie , aku lelah.”

“Ahh.., na ddo. Hahaha, tapi aku tetap senang.”, jawab Kyunie sambil merentangkan tubuhnnya diatas rerumputan, menatap langit jingga sore itu.

“Kyunie…”, panggil hyori malu-malu dan mengikuti posisi Kyuhyun.

“Nde ?”

“Ehmm…kenapa kamu selalu menolak ajakan Kyuhyun dan Sungmin untuk main game bersama dan lebih memilih untuk bermain dengan gadis kecil sepertiku ? bukankah biasanya anak laki-laki selalu bermain dengan anak laki-laki juga ?”

“Lalu apa salahnya bermain denganmu ? aku senang bermain denganmu. Lagipula untuk apa bermain dengan makhluk virtual seperti itu. Lebih baik aku bermain dengan gadis manis sepertimu kan.”, jawab Kyuhyun santai, namun berhasil membuat hyori terdiam seribu bahasa dan membuat pipi putih hyori bersemu merah.

“hyori-ah..”, panggil Kyuhyun saat tidak menerima jawaban dari hyori .

“Ahh.. mianhaeyo. Gomawoyo Kyunie, kalau bukan kamu, siapa lagi yang mau bermain dengan gadis menyedihkan sepertiku ? siapa yang mau bermain dengan gadis pendiam sepertiku ?”

“Aiisshhh.. Kenapa kamu selalu bilang kamu ini gadis yang menyedihkan dan pendiam ?”

“Beri aku satu alasan kenapa aku tidak pantas dianggap sebagai gadis yang menyedihkan ? Umma meninggalkanku dan appa yang berpenyakit. Sekarang appa sudah menikah lagi dan pindah bersama keluarga barunya ke Busan, sampai-sampai dia tega menitipkanku ke panti asuhan. Semua teman-teman menjauhiku karena menganggapku anak yang aneh. Kurang ironis apalagi diriku ?”, jawab hyori dengan suara parau dan air mata yang telah terbendung di mata sipitnya.

“Aiisshhh.. lagi-lagi. Awas ya, aku tidak mau melihatmu menangis lagi. Aku sudah berjanji kan, kalau aku melihat air matamu setetes saja maka aku akan meninggalkanmu. Araseo ?”

Dengan cepat hyori memalingkan wajahnya dan menghapus air mata yang hampir menetes.

“Mereka berfikiran seperti itu karena mereka belum mengenalmu. Sebenarnya kamu anak yang sangat menyenangkan dan juga cerewet. Kalau sudah mengomel, kadang aku ingin cepat-cepat pergi dari hadapanmu. Hahaha…”, buru-buru Kyuhyun bangkit dari posisinya agar terhindar dari pukulan hyori .

“Yaaa… Kyunie. Perkataanmu jahat sekali.”, kata hyori kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya dan ikut mengambil posisi duduk disamping Kyuhyun . “Hahaha,,…aku hanya bercanda..”, hibur Kyuhyun seraya menyubit pipi hyori yang memerah dengan lembut.

“Kyunie. Apa kamu berjanji tidak akan pergi dari sisiku dan selalu menemaniku ?”

“Ehmm..untuk itu aku tidak bisa janji.”

“Mwo ? kalau begitu kau akan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ? berarti aku akan sendiri lagi ? berarti aku akan hidup dalam kesepian ? berarti aku…….”, kata-kata hyori terhenti saat tubuh mungil Kyuhyun memeluknya hangat.

“Kamu memang benar-benar gadis paling bodoh. Baboyaa.. Satu hal yang tidak akan bisa aku lakukan adalah meninggalkanmu sendirian. Araseo ?”

hyori tertegun mendengar perkataan Kyuhyun . hyori sangat mempercayai perkataan Kyuhyun , dan dia yakin Kyuhyun akan menepati janjinya sampai kapanpun. hyori kecil tidak pernah memikirkan, ada apa di depan matanya kelak, yang terpenting saat ini Kyuhyun selalu ada disisinya dan terus menemaninya.“Ah, sudah sore, ibu panti pasti mencarimu. Umma dan appa juga pasti menghawatirkanku.”, kata Kyuhyun saat melepas pelukannya dari hyori .

“Hemm.. ne. Besok pagi kamu harus menjemputku ya ! Jangan telat lagi seperti tadi pagi. Araseo ?”

“NE, araseo tuan putri.”, jawab Kyuhyun mantap dan memberi hormat.

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Pagi-pagi sekali dengan perasaan penuh semangat hyori telah tiba di sekolah. Tempat itu masih sangat sepi dengan pintu-pintu kelas yang masih tertutup rapat. hyori melangkahkan kaki mungilnya di sepanjang koridor, menuju tempat favoritnya di sekolah itu, sebuah taman kecil di belakang sekolahnya. hyori duduk di sebuah kursi kayu dan mulai mengeluarkan buku harian berwarna pink magenta yang selalu dibawanya, kemudian mulai menuliskan isi hatinya. ‘Kemarin dia sudah janji akan menjemputku jam 5.30 pagi. Aku juga sudah membuat ancaman kalau sampai dia terlambat 5 menit saja, maka aku akan pergi ke sekolah sendirian. Hari ini lagi-lagi aku harus menunggunya lagi, bahkan lima menit lebih lama dari waktu yang telah kami sepakati. Kenapa dia selalu membuatku menunggu ? Dasar pemalas, selalu saja molor. Aku sangat tidak suka dengan sifatnya yang satu itu. Ini memang bukan untuk pertama kalinya aku menunggunya. Setelah 5 tahun kami berteman apa dia tidak bisa memahami aku yang sangat tidak suka menunggu ? Aiisshh anak itu benar-benar.. awas saja kalau aku bertemu denganmu kyunie.. :@’ Tak terasa sudah 30 menit hyori berada di tempat itu. Biasanya sebelum bel masuk berbunyi Kyuhyun selalu datang menyusulnya ke tempat itu dengan nafas yang tersenggal-senggal. Tapi hari ini, sampai bel masuk berbunyipun hyori sama sekali tidak melihat sosok Kyuhyun .

hyori duduk di bangku kedua dari depan, tempat dirinya dan Kyuhyun menghabiskan waktu setengah hari bersama-sama di kelas 6B itu. hyori terus melihat kearah bangku Kyuhyun , mengamati apakah Kyuhyun benar-benar belum datang. hyori terus mengedarkan pandangannya, namun tas Kyuhyunpun juga tidak dia temukan.

“Annyeong haseyo yeoreobeun..”, songsaenim memasuki kelas dan membuat hyori tersentak dan langsung mengarahkan kempali kepalanya menatap kearah depan kelas.

‘Apa dia benar-benar tidak masuk ya hari ini ? apa dia sakit ? atau mungkin dia tidak menepati janjinya dan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ?’, batin hyori dalam hati. Tapi dia terus menepis pikiran buruknya. Dia sudah terlalu mempercayai Kyuhyun .

Saat jam istirahat, biasanya Kyuhyun akan menarik tangan hyori menuju kantin dan membelikan semua makanan yang hyori suka. Tapi hari ini berbeda. Tidak ada yang menarik tangan hyori dan hyori tetap terdiam di kelas sendirian, mengamati chingu-chingunya yang sedang tertawa dan bercanda bersama.

“Hei, kemana bodyguardmu yang satu itu hah ?”, tanya seorang siswa dengan nada ketus kepada hyori . “eunHyung,sarang. Wae ? dia bukan bodyguardku, dia sahabatku.”

“Sahabat ? mana ada orang yang betah bersahabat denganmu ? aku yakin dia juga akan meninggalkanmu juga. Buktinya mana dia hari ini ?”, cerocos Sarang membuat hyori emosi.

“Kyuhyun bukan teman seperti itu. Dia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku. Araseo ? lebih baik urusi saja urusan kalian sendiri !”, dengan air mata yang tertahan hyori berlari meninggalkan Eunhyung dan sarang yang tersenyum bangga karena berhasil membuat hyori menangis.

hyori terus berlari dengan air matanya yang masih tertahan. Tanpa sadar langkah kakinya membawanya ke tempat itu lagi. Tempat yang selalu dia kunjungi. Taman belakang sekolah. hyori menumpahkan semuanya. Emosinya, rasa kesalnya, dan juga air matanya. Semuanya tumpah disaat yang bersamaan. Hari ini baru pertama kalinya harinya berjalan tanpa Kyuhyun .hyori mulai menyadari, betapa berbedanya hidupnya tanpa Kyuhyun disisinya. Semuanya berbeda dan cenderung menjadi lebih buruk. hyori menyadari, bahwa Kyuhyunlah yang terpenting dalam hidupnya, dan tidak ada lagi yang dia butuhkan selalin seorang Cho Kyuhyun .

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepulang sekolah hyori memutuskan untuk pergi ke rumah Kyuhyun yang memang tidak jauh dari panti asuhannya, memastikan bahwa Kyuhyun dalam keadaan baik-baik saja. Bibi han pelayan Kyuhyunlah orang yang membukakan pintu rumah mewah Kyuhyun . Dia berkata tidak ada orang lain dirumah itu selain para pelayan, karena orang tua Kyuhyun sedang bertugas keluar negeri. “Lalu kemana Kyuhyun ahjumma ?”, tanya hyori penasaran. “Tuan muda ? tentu saja dia pergi ke sekolah seperti biasanya. Wae gurae agaeshi ?” “Ah, aniyaaa. Tapi Kyuhyun …..”, hyori menahan kata-katanya. Kalau sampai dia mengatakan Kyuhyun bolos sekolah hari ini bisa-bisa Kyuhyun akan berurusan dengan orangtuanya yang overprotective. “Ah, gwenchanayo ahjumma. Annyeong.”, buru-buru hyori berlari dari rumah mewah itu. Perasaannya kacau. Jujur dia sangat khawatir, kalau Kyuhyun tidak masuk sekolah, lalu kemana dia pergi ? Semua pertanyaan yang menghinggapi kepala hyori terjawab saat dia melihat sosok Kyuhyun sedang bersandar di depan pagar panti asuhan menunggunya. “Kyunie ?”, panggil hyori . Kyuhyun yang mendengar panggilan lembut itu bangkit dari posisinya dan kembali berdiri tegak. “Kyunie , kenapa kamu tidak pergi ke sekolah hari ini ? apa kamu bolos ?”, tanya hyori hati-hati. “Bolos ? ani. Ehhmm.. eotteokhae ? bagaimana seharian di sekolah tanpa ada aku ?” “Mwoya ? pertanyaan macam apa itu ? kamu sengaja tidak masuk sekolah untuk mengetesku ya ? “Ne. aku memang mengetesmu. Eotteokhae ?” “Nae ? ah, gwenchanayo, semuanya baik-baik saja. Memangnya siapa dirimu sampai-sampai aku selalu membutuhkanmu ? aku sudah besar tahu, dan 3 bulan lagi kita akan lulus SD.”“Ah, syukurlah.”, jawab Kyuhyun dengan senyumnya yang sangat manis. Tapi hyori merasa aneh, seperti ada yang disembunyikan Kyuhyun darinya, karena raut wajah Kyuhyun sangat berbeda dari biasanya. “hyori ah, aku ingin menunjukkanmu sesuatu. Kajja !”, tanpa permisi Kyuhyun menarik tangan mungil hyori menuju tempat yang dia maksud. Setelah berjalan cukup jauh sampailah mereka di sebuah bangunan. Rumah mungil dengan cat serba putih. “Apa ini Kyunie ? Ini rumah siapa ?”, tanya hyori bingung. “Sudah jangan banyak tanya. Kajja kita masuk !” Kyuhyun membuka lebar-lebar rumah mungil itu. Tanpak semua perabotan rumah tangga yang masih lengkap, sayangnya perabotan-perabotan itu harus tertutup oleh kain putih agar menghalangi debu menempel pada perabotan-perabotan itu. “Mwo ? Rumah siapa ini dan kenapa kita kesini ?”, tanya hyori bertambah bingung. “Ini rumah kita. Eotteokhae ?”, tanya Kyuhyun santai dan tersenyum kearah hyori .“Mworago ? rumah kita ? tapi kapan kita membeli rumah ini, kamu ini ada-ada saja.” “Memang sekarang rumah ini belum resmi menjadi rumah kita. Tapi kalau aku besar nanti dan bisa menghasilkan banyak uang, aku akan membeli rumah ini untuk kita.” “Untuk kita ?”, tanya hyori ragu. “Gudae. Untuk kita. Kau mau kan tinggal di rumah ini bersamaku suatu saat nanti ?” “Tinggal bersama ?” “Ne, tinggal bersama. Kamu sendiri kan yang memintaku untuk selalu berada disisimu.”, hyori tersipu malu mendengar kata-kata bocah kecil yang cukup serius itu. “Mulai sekarang kita bermain-main disini saja ya ! tenang saja rumah ini kosong kok, tapi aku yakin rumah seindah ini tidak mungkin berhantu. Kalaupun ada hantu tenang saja, akan ada cho Kyuhyun yang akan selalu menjagamu. O iya, ayo kita mengelilingi rumah ini !”, Kyuhyun meninggalkan hyori yang masih terperangah di depan pintu. Dia yakin pikirannya tidak akan salah. Kyuhyun pasti akan menjaganya. “Yaa Kyunie , tunggu aku !”, saat sadar Kyuhyun telah lenyap dari hadapannya, hyori segera berlari menyusul Kyuhyun . Rumah itu tidak terlalu besar, tapi sangat indah dengan nuansa serba putihnya. Ada sebuah ruangan luas di rumah itu yang hanya berdinding kaca dengan pintu kaca di sisi kanannya. Pintu kaca itu akan membawa kita menuju ke sebuah taman yang cukup luas dan sangat indah dengan air mancur kecil tak jauh dari tangga kecil di depan pintu serta pilar-pilar putih yang mengelilingi rumah itu. Ditambah lagi dengan tumbuhan alamanda yang melingkari pilar-pilar itu, menambah kesan alami yang ditunjukkan bangunan ini. “Kyunie , kenapa ada orang yang mau meninggalkan rumah seindah ini ya ? babo sekali orang itu.” “Gudae. Benar-benar babo. Kalau aku pemilik rumah ini aku tidak akan meinggalkan rumah ini dan akan menghabiskan masa-masa tuaku di rumah indah ini.” “Ne. tapi Kyunie , pasti banyak orang yang menginginkan rumah seindah ini. kalau sampai rumah ini dibeli orang sebelum kita sempat membelinya bagaimana ?” “Ehmm.. iya juga ya. Aku tidak mau rumah masa depan kita dibeli orang lain. Ah, aku punya ide.” “Apa ?” “Sudah ikut saja..!!” Kyuhyun mencari ranting sebanyak-banyaknya, sementara hyori hanya memandanginya dengan pandangan tidak mengerti. “hyori , ayo kita sebar ranting-ranting ini di depan rumah !” “Mwo ?” “Supaya rumah ini kelihatan kotor, jelek, berantakan, dan menyeramkan. Jadi tidak ada orang yang akan menginginkan rumah ini kecuali kita. Kajja..!!” Tanpa ba bi bu hyori menuruti perintah Kyuhyun . Kini rumah itu tampak seperti rumah hantu, padahal bagian dalam rumah itu sangat indah. Benar-benar ide konyol yang bagus dari Kyuhyun . <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori~ah, aku harus pergi ke ruang guru. Kamu tunggu di kelas dulu ya!” “Ne Kyunie . Cepat ya !” “Ne tuan putri. Hehehe..” Sepeninggal Kyuhyun datanglah 4 orang siswa dan siswi mendatangi hyori yang duduk sendirian. “Wah wah wah..tuan putri yang pendiam ini sedang ditinggal pengawalnya. Sepertinya harus memanfaatkan kesempatan dengan baik kawan-kawan.” “Benar sekali yoohee kita harus memberi pelajaran pada gadis sok terlindungi ini.” “Ne Yunho -ah. O iya Changmin-ah apa ide jahil yang ada di otakmu sekarang ? ayo kita praktekkan pada gadis lemah ini !” “Mau apa kalian ?”, tanya hyori takut. “Kenapa tuan putri Kim hyori ? Kita tidak pernah bersenang-senang bersama kan ? jadi ayo kita bersenang-senang hari ini !” “Park Yuna lepaskan aku. Shireo, aku tidak mau.” “Yaaa hyori-ah, jangan sok jual mahal. Sudah untung ada teman yang mau mengajakmu bersenang-senang, kenapa kamu menolak.” “Tapi…..” “Ah, ikut saja hyori , kami tidak akan menyakitimu kok. Ayoo..!!”, kelima siswa itu menyeret tubuh mungil hyori . ‘Kyunie , tolong aku..!!’, teriak hyori dalam hati. “Heiii.. apa yang kalian lakukan ?” “Eh, Kyunie . Kami ? ah, hanya menyapa hyori . Iya kan hyori . Ayo teman-teman, sepertinya kita harus pergi. Annyeong hyori , annyeong Kyuhyun ”, kata Yuna berusaha menghindar. “Gwenchanayo ?”, tanya Kyuhyun khawatir. “Gwenchanayo.” “Aiisshh.. padahal baru ditinggal beberapa menit tapi sudah banyak makhluk yang mau membulimu. Sepertinya aku memang harus terus berada di sampingmu hyori .” “Gomawoyo Kyunie..” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori , kamu harus menemukanku ya ! ingat, aku tidak akan beranjak dari tempat persembunyianku sebelum kamu berhasil menemukanku. Araseo ?” “Ne.”, hyori mulai menghitung dan Kyuhyun segera berlari mencari tempat persembunyian. Kyuhyun berlari menuju lantai dua, karena dia yakin hyori tidak akan menemukannya dan dia akan keluar sebagai pemenang. “Set, deul, hana.. Kyunie aku datang..”,hyori mengelilingi rumah itu, mencari sosok Kyuhyun yang sedang bersembunyi darinya. “Kyunie .. oddiga ?”,hyori terus memanggil-manggil nama Kyuhyun , tapi dia tidak segera menemukan sosok bocah laki-laki itu. “Ah aku lelah Kyunie. Aku menyerah, kamu menang. Cepat keluar !”, teriak hyori namun tak segera mendapat jawaban. “hyori …hyori …”, samar-samar terdengar suara wanita tua memanggil-manggil nama hyori . hyori yang mendengarnya segera bergegas menghampiri si pemilik suara. “hyori-ah, darimana saja. Kajja kita pulang, ini sudah jam 5 sore !”, seru ibu panti pada hyori . “Sebentar ahjumma. hyori harus menemukan Kyunie dulu.” “Menemukan Kyunie? kalian main petak umpet lagi ?” “Ne. dan dari tadi hyori sudah mencarinya tapi Kyunie tidak menjawab sama sekali.” “Mungkin tanpa sepengetahuanmu Kyuhyun juga sudah dipanggil pulang oleh orang tuanya. Kalau dia menyadari kamu tidak lagi mencarinya dia juga akan pulang sendiri kan. Kajja kita pulang, semuanya sudah menunggumu untuk makan malam !” “Tapi ahjumma…..”, Ibu panti dengan segera menarik tangan hyori . Sambil berlalu pergi hyori tetap menghadap kebelakang, memandang rumah putih itu dan mulai menjauh. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Ah…aku tidak bisa konsentrasi.”, hyori mengacak-acak rambutnya saat tidak bisa mengerjakan PRnya. “Apa Kyuhyun masih disana ya ? ah tidak mungkin, dia pasti sudah pulang. Mana mungkin dia menungguku untuk menemukannya ? tapi dia sudah berjanji dan dia tidak mungkin ingkar janji. Apa yang dia katakan tadi serius ? dia tidak akan keluar dari tempat persembunyiannya sebelum aku menemukannya ? tapi ini kan sudah malam dan bangunan itu pasti gelap. Ah, mungkin dia akan takut dan lari terbirit-birit dari rumah itu. Hahaha…” “hyori ..”, panggil seseorang tiba-tiba. “Ne ahjumma. Wae gurae ?” “Ada yang mencarimu.” “Nuguseyo ?” “Orangtua Kyuhyun .” “MWO ?”, hyori terperanjat dari tempat duduknya dan segera berlari ke ruang tamu. “hyori-ah. Kyuhyun belum pulang. Apa tadi sore kamu bermain dengannya ?”, seketika itu juga hyori mati kutu, dan tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa basa-basi hyori berlari menuju kamarnya dan mengambil senter hijau kecil miliknya, kemudian kembali berlari dengan tergesa-gesa meninggalkan panti asuhan dan membuat orangtua Kyuhyun serta ibu panti saling menatap bingung. hyori berlari sekuat tenaga. Jujur dia sangat takut harus berlari ditengah jalanan yang gelap dan sepi seperti ini. namun rasa khawatirnya yang sangat besar terhadap Kyuhyun mampu mengalahkan rasa takutnya. Tiba-tiba hyori mengerang kesakitan saat kakinya menginjak batu yang cukup sadar. hyori baru sadar kalau dari tadi dia berlari tanpa alas kaki. Tapi hyori tidak mempedulikan rasa sakitnya dan kembali berlari. Tibalah hyori di rumah itu. Saat malam hari, dari luar rumah itu tampak gelap dan menyeramkan. hyori sedikit ragu untuk benar-benar masuk ke dalam. Dia sendiri juga ragu kalau Kyuhyun benar-benar ada didalam rumah itu. Dengan langkah pasti hyori memasuki rumah itu. hyori membuka pintu rumah itu lebar-lebar. Diedarkannya seluruh pandangannya ke ruangan luas dihadapannya. Gelap. Itulah suasana yang dapat digambarkan oleh mata hyori . Tapi hyori kecil yakin, tidak mungkin rumah ini berhantu. Sudah dua bulan ini dia dan Kyuhyun selalu bermain di tempat ini, dan sama sekali tidak ada kejadian yang aneh. “Ne, rumah ini tidak berhantu, aku yakin.”, hyori berusaha memantapkan hatinya dan mulai melangkah memasuki rumah itu. “Kyunie…”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie …”, tetap tidak ada suara. Dengan senter kecilnya hyori mulai menjelajahi rumah itu lagi. Tapi hasilnya tetap nihil. “Aiisshh.. dimana kamu Kyunie ? aku sangat mengkhawatirkanmu.”, tanpa sadar hyori mulai meneteskan air matanya. hyori hendak berjalan meninggalkan rumah itu saat matanya tertuju pada tangga melingkar yang menghubungkannya ke lantai dua. ‘Mungkinkah Kyunie ada diatas ?’, pikir hyori . Dengan langkah perlahan hyori mulai menyusuri anak tangga itu sambil terus memanggil nama Kyuhyun . “Kyunie …”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie , neo oddiga ?” “Hyo..hyori ..”, samar-samar hyori mendengar suara Kyuhyun yang nampak gemetaran. “Kyunie ?”, panggil hyori lagi penuh semangat. “Yoo…na..”, panggil suara itu lagi. hyori mulai mencari dimana sumber suara itu berasal. hyori menemukan tubuh Kyuhyun menggigil ketakutan dibawah kolong meja. hyori segera berlari dan memeluk Kyuhyun dengan erat sambil terus menitikkan air mata. “Kyunie, gwenchanayo ? mianhaeyo Kyunie , mianhaeyo.” “Yoo..na..nae,.aku ta..kut..”, jawab Kyuhyun dengan suara gemetaran. “Baboya. Kenapa kamu masih disini ? saat tahu hari sudah malam seharusnya kamu cepat pulang. dasar cho Kyuhyun bodoh. BABOO..!!”, amuk hyori . hyori terus berteriak dan memarahi Kyuhyun dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. “Ne. aku memang bodoh. Aku memang bodoh karena telah menunggumu. Aku memang bodoh telah yakin kalau kamu akan datang menemukanku. Aku memang bodoh telah mempercayaimu akan datang. Aku memang bodong telah…”, dengan segera hyori menutup mulut Kyuhyun dengan tangan mungilnya, agar Kyuhyun tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang membuat hati dan telinganya sakit. “Aku mohon jangan katakan apa-apa lagi Kyunie . Jeongmal mianhaeyo. Hiks hiks.. huuuaaa… jeongmal mianhaeyo Kyunie ..huuaaa…mianhaeyo..”, tangis hyori meraung-raung. “Ne ne ne. aku memaafkanmu. Aiisshhh… sudah jangan menangis lagi ya ! cup cup cup !”, Kyuhyun berusaha menenangkan dan membelai-belai lembut kepala hyori . “Huuuaa…tapi ini semua salahku Kyunie . Aku sudah membuatmu ketakukan, membuat orangtuamu khawatir. Dan lagi sekarang kamu tidak mempercayaiku. Huuaaa… hyori kamu memang bodoh, babo babo babo..huuaa….hemmpphh..”, kali ini giliran Kyuhyun yang menutup mulut hyori . Bukan dengan tangannya melainkan dengan menenggelamkan wajah hyori ke dadanya yang belum bidang. “Diamlah. Apa kamu tidak ingat apa janjiku ? aku akan pergi meninggalkanmu kalau aku sampai melihat air matamu. Makanya aku memelukmu, agar aku tidak bisa melihat air matamu. Karena aku tidak mau meninggalkanmu KIm hyori . Araseo ? Cepat hapus air matamu sebelum aku melihatnya !”, hyori segera melepaskan pelukan Kyuhyun dan berpaling untuk menghapus air matanya. “Sudah Kyunie .” “Bagus. Ayo sekarang kita pulang !” “Heemmm..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah hyori terus saja berceloteh tentang masa depannya, sementara Kyuhyun terus berjalan dengan pandangan nanar. “Kyunie , senang sekali rasanya. Asiiikk..sebentar lagi kita akan jadi siswa SMP. O iya Kyunie , kamu mau melanjutkan ke SMP mana ? kalau aku ingin ke SMP Chun Ha. Kamu masuk se SMP itu juga ya supaya kita bisa sama-sama lagi. Terus kalau sudah SMA kita harus satu sekolah lagi.” “HYORI…”, potong Kyuhyun . “MWo ?” “Jangan banyak bicara seperti itu lagi !”, kata Kyuhyun kesal. “Memangnya kenapa ? salah ? atau kamu tidak mau satu sekolah denganku lagi ya ?”, kata hyori sedih. “Aniyaa.. hajiman… Ah, aku ngantuk, aku pulang dulu ya ! o iya, nanti sore jangan lupa datang ke rumah masa depan kita ya, aku menunggumu disana.” “Tap…”, tanpa menunggu tanggapan Hyori , Kyuhyun langsung berlari meninggalkan Hyori sendiri di pinggir jalan. Sore harinya Hyori menepati janjinya pada Kyuhyun untuk datang ke rumah masa depan mereka. “Kyunie ..”, panggil Hyori saat melihat Kyuhyun telah duduk tertunduk di depan tangga kecil di rumah itu. “Hyori , kamu sudah datang.” “Ne. wae gurae ? kenapa hari ini kamu aneh sekali ?” “Kemari. Duduklah !”, seru Kyuhyun sambil menepuk-nepuk tempat kosong disamping kirinya. “Kyunie , sebenarnya ada apa ?”, tanya Hyori bingung dengan kelakuan Kyuhyun yang aneh. Kyuhyun terdiam untuk sejenak. Dan memandang lekat-lekat lantai yang dia pijak. “Hyori-ah, aku…ingin memberikan sesuatu.”, Kyuhyun mulai menatap wajah Hyori . “Apa ?”, Kyuhyun mulai mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya dan memberikannya pada Hyori . “Mwo ? apa ini ?”, Kyuhyun memberi Hyori kalung dengan bandul kunci kecil yang mengait di kalung itu. “Itu kunci.”, jawab Kyuhyun polos. “YAA.. Kyunie , aku tahu ini kunci. Tapi kunci apa ? untuk apa ?” “Itu kunci..kunci..hatiku Hyori .”, Hyori mulai bingung dengan perkataan Kyuhyun . Jujur dia benar-benar tidak mengerti apa maksud Kyuhyun . “Hati ini masih terkunci rapat Hyori , dan yang bisa membukanya hanya kamu. Hanya kamu yang memiliki kunci ini, tidak ada yang lain.”, kemudian Kyuhyun mengeluarkan sebuah kalung lagi dari saku celananya. Kalung dengan bandul berbentuk persegi panjang dengan ukiran abstrak. “Ini simbol dari hatiku Hyori . Aku ingin kamu membukanya suatu saat nanti. Saat kita sudah dewasa. Araseo ?” “Ani. Aku tidak mengerti.”, jawab Hyori polos. “Aiisshhh.. kamu ini memang yeoja bodoh. Dasar lemot. Ya sudah tidak usah dipikirkan. Pikirkan saja nanti kalau kamu sudah dewasa.” “Mwo ? memangnya di dalam kalung itu ada apa Kyunie ?”, tanya Hyori sambil menunjuk-nunjuk kalung yang sedang dipegang Kyuhyun . “Ada perasaanku. Tapi kamu tidak bisa membukanya sekarang.” “Ah, aku ingin membukanya sekarang, aku ingin tahu Kyunie , aku penasaran “, Hyori berusaha menarik kalung itu dari tangan Kyuhyun . “Aniyaaa…”, sergah Kyuhyun . “YAA… lalu kapan aku bisa membukanya ?” “10 tahun lagi.” “MWo ? sepuluh tahun lagi ? itu lama sekali Kyunie . Tunggu-tunggu, 10 tahun ya. Berarti… 12,13,14,…MWo ? saat itu aku berumur 22 tahun ? ah itu lama sekali, sekarang saja ya ! ayolaah..!!”, paksa Hyori . “Aniyaaa.. aku sudah bilang tidak. Tunggu saja sampai kita berumur 22 tahun. Kamu hanya bisa membuka kalung ini saat aku kembali.” “Kembali ? memangnya kamu mau kemana Kyunie ?” Lagi-lagi Kyuhyun terdiam, bingung harus darimana dia mulai menjelaskan semuanya pada Hyori . Bingung, bahasa apa yang harus dia gunakan. Bingung, kalimat apa yang harus dia keluarkan agar Hyori tidak sedih. “Aku..mianhae Hyori-ah, sepertinya kita tidak bisa satu SMP, satu SMA, bahkan satu perguruan tinggi.”, kata Kyuhyun lesu. “Mwoya ? ah aku tahu. Gwenchanayo Kyunie . Pasti orangtuamu sudah menyiapkan sekolah yang terbaik untukmu, sekolah yang mahal tentunya, dan aku tidak mungkin bersekolah di tempat yang sama denganmu kan. Gwenchanayo, kita masih bisa bermain bersama. Kita masih bisa saling mengunjungi kan meskipun suatu saat nanti kita benar-benar berada dalam keadaan yang sibuk.”, jawab Hyori santai, berusaha santai lebih tepatnya. “INI TIDAK SEMUDAH ITU HYORI…”, bentak Kyuhyun yang sontak membuat Hyori terperanjat dan bergerak menjauh. “Mianhae, tapi…. Kejadiannya tidak seperti yang kamu bayangkan Hyori .”, Kyuhyun kembali tertunduk. “Keluargaku..aku..akan pindah ke Jepang. Aku akan kembali lagi kesini saat aku telah menyelesaikan kuliahku disana. Setelah lulus aku akan kembali lagi ke Seoul, aku akan mencarimu Hyori dan menebus waktu sepuluh tahun kita yang terlewatkan.”, dapat Hyori lihat Kyuhyun mulai meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya seorang KiIm Hyori melihat seorang cho Kyuhyun menangis. Tanpa sadar Hyori juga mulai menitikkan air mata, namun dia buru-buru menghapusnya sebelum Kyuhyun menyadari kalau dia sedang menangis. “Kyunie , lihat aku !”, seru Hyori , namun Kyuhyun tidak bergerak dari posisinya. “CHO KYUHYUN LIHAT AKU…!!!”, kali ini Hyori berteriak dan membuat Kyuhyun menolehkan pandangan kearahnya. “Kamu lihat aku Kyunie ? Kamu lihat aku tidak menangis kan ? kamu lihat kan ? berarti kamu tidak akan pergi meninggalkanku kan ? iya kan ?” “Tapi Hyori …” “Aku selalu mempercayai semua janjimu karena kamu selalu menepatinya. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah meragukan semua janji-janjimu Kyunie . Termasuk janji yang selalu kamu katakan. Kamu akan meninggalkanku kalau melihat air mataku kan ? apa sekarang kamu melihat air mataku Kyunie ? apa kamu lihat ?”, Kyuhyun menatap wajah Hyori dalam, bisa dia lihat Hyori sedang berusaha dengan kuat untuk menahan emosinya. “Hyori …” “KAU LIHAT TIDAK KYUNIE ? KAU LIHAT TIDAK ? TIDAK KAN ? BERARTI TIDAK ADA ALASAN BAGIMU UNTUK MENINGGALKANKU ARASEO ?” “Tapi Hyori aku..” “AAArrrrggghhhhh,…..”, air mata dan emosi Hyori sudah tidak terbendung lagi. Semuanya dia tumpahkan dihadapan kyuhyun. “SEKARANG AKU MENANGIS. KAMU PUAS ? PUAS HAH ? SEKARANG KAMU BISA PERGI MENINGGALKANKU SENDIRIAN KYUNIE. KAMU SENANG ?” Hyori berlari meninggalkan kyuhyun yang masih membatu. “Hyori , mianhaeyo. Johahae..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Hari ini hari keberangkatan kyuhyun yang jatuh tepat dihari ulangtahun Hyori . Tapi apa artinya hari ulang tahun tanpa kebahagiaan ? kebahagiannya satu-satunya hanya kyuhyun , dan di hari yang paling spesial kebahagiaannya justru akan pergi. “Hyori-ah, ada yang ingin bertemu denganmu.”, panggil ibu panti dari depan pintu. Hyori masih terus mengurung diri di dalam kamar. Dia membenci kyuhyun . Dia terlalu kecewa pada kyuhyun yang tega mengingkari janjinya. “Hyori-ah..”, panggil sebuah suara yang sanggup membuat Hyori beranjak dari tempat tidurnya. Hyori terduduk dipinggir kasurnya tanpa berfikir untuk membukakan pintu. “Hyori-ah, ini aku Kyuniemu. Aku tahu kamu tidak ingin menemuiku kan ? aku tahu itu. Kamu memang pantas membenciku. Hyori-ah..sanggil chukae. Maaf aku tidak bisa memberikanmu hadiah yang berharga. Seandainya aku tahu keinginanmu aku pasti akan berusaha memenuhinya.” ‘Satu-satunya keinginanku adalah agar kamu tidak pergi Kyunie .’, batin Hyori . “Hyori-ah, 10 tahun lagi aku akan kembali, dan orang pertama yang aku cari adalah kamu . Di tanggal yang sama 10 tahun lagi, saat usiamu tepat 22 tahun aku akan menunggumu di rumah masa depan kita, dan pada saat itu kamu bisa menggunakan kunci itu untuk membuka kalungku Hyori . Hyori-ah, simpan baik-baik ya kunci itu, kalau sampai hilang kamu akan menyesal seumur hidup. Hehehe…” “kyuhyun ayo cepat !” “Hyori-ah, umma sudah memanggilku. Aku pergi dulu ya, dan sampai jumpa 10 tahun lagi Hyori . Aku akan menunggumu sampai kamu datang. Araseo ?” Hyori menangis sesenggukan. Seandainya bisa, dia ingin mencegah kyuhyun pergi. Seandainya bisa, dia ingin berteriak memanggil nama kyuhyun agar kyuhyun menoleh padanya dan tidak jadi pergi. Seandainya bisa, dia ingin melihat dan memeluk kyuhyun untuk terakhir kalinya. Tapi apa yang bisa dilakukan seorang Kim Hyori yang lemah ? hanya bisa diam, dan merutuki kebodohannya. “Tidak bisa, aku tidak bisa membuang kesempatan ini!”, dengan sigap Hyori segera beranjak keluar kamar dan mengejar kyuhyun . Tapi apa daya, mobil kyuhyun telah melaju dan menjauh. Hyori berusaha berlari dan mengejar dengan sekuat tenaga, lagi-lagi tanpa alas kaki. “Kyunie …..Kyunie …. Arrgghhh…”, lari Hyori terhenti saat sebuah paku payung menancap di telapak kakinya. Dengan cepat Hyori mencabut paku paying itu dan kembali mengejar mobil kyuhyun yang mulai tidak tampak dan menghilang. Sampai akhirnya Hyori tidak sanggup lagi berlari dan jatuh terduduk ditengah jalan. “Kyunie ..aku akan menunggumu. Pasti.. aku yakin kamu masih tetap menjadi cho kyuhyun yang tidak akan mengingkari janjinya. Aku akan menunggumu Kyunie , aku janji. Aku janji. ~To Be Countinued ~

Do you Know? I LOve You Part 2


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyori

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho gain ,All Super junior member

Genre ;Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.

>>Previous << “Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku . “NEO !!!”
=======================================================

“NEO !!!” Ujarnya syok

“Ne , waeyo ? kau terkejut, huh ? ku tinggal dia yang masih tampak syok dan kembali ke ruang makan .

@@@@@@@@Flashback@@@@@@@@@@

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Cho Kyuhyun rasanya aku ingin tahu ku membuatku bertanya- Tanya seperti apa cho kyuhyun itu ! karena sejak aku tiba dirumah ini tak pernah sekalipun bertemu denganya.ku beranika diri bertanya kepada eomonim .

“Eomonim , Sebelumnya eomonim sering sekali membicarakan cho kyuhyun namun tak pernah sekalipun selama aku tinggal dirumah ini melihatnya .” tanyaku

“geudeun Hyo-ri kau tahu khan super junior ? sejak dia bergabung dengan grup itu dia jadi jarang pulang akibat kesibukanya deng profesi sebagai public figure didunia entertainer .

“owh , ne arraseo Eomonim .”

“chankham ,ige lihatlah disitu kau bisa melihatnya .” kata eomonim menyerahkan sebuah album foto keluarga kepadakau.

“Aigo, neomu neomu kyeopta eomonim “ kataku menunjukan gambar seorang namja dan yeoja berpakaian sekolah dasar .



Seketika aku terbelakak ketika melihat foto namja yang membuatku kesala seharian ini .”ommo, jadi dia cho kyuhyun .” batinku .Setelah puas melihat album foto itu ku lanjutkan membantu eomonim memasak .
@@@@@@@@@@@Flashback END@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“Kyuhyun-ah neo wasseo bogoshipoyo aegyya.” Seru eomonim ketika melihat kyuhyun memasuki ruang makan dan memeluknya .

“Kyuhyun-ah kau kemana saja , tak pernah pulang kerumah ! apa kau tidak merindukan eomma !” sahut ahra eonni memeluk kyuhyun .

“Mianhae Eomma,nona , kau tahu khan jadwalku super sibuk !” jawab kyuhyun membela dirinya .

“Nuguya eomma ? “tanyanya menunjuku yang sedang duduk disebelah ahra eonni .

“Dia Hyo-ri . teman eomma duLu kau mengenalinya bukan ? Bukankah kau sering merajuk kepada eomma menanyakan tentang Hyo-ri dulu ? sahut Ahra eonni .

“mwo?” Mataku seketika membulat mendengarkan perkataan eommonim .

“Eomma ! Siapa yang merajauk .” katanya sinis

“Aigo uri dongsaeng malu-malu rupanya.”

“Nuna berhenti menggodaku “ jawab kyuhyun garang kemudian menatapku dengan tatapan membunuh . Aku hanya bisa menundukan kepalaku memperhatikan perdebatan mereka sebelum akhirnya aboji turun tangan meleraikan kyuhyun dan ahra Eonni.

“Sudah-sudah kalian ini kekanakan sekali. Ayo makan nanti makananya dingin.” Seru aboji.

Seusai makan malam aku buru- buru meminta ijin untuk beristirahat terlebih dahulu sekaligus menghindari kyuhyun .

=======================================================

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Cari teman kelompok kalian. Kalau sudah temui aku di ruanganku.” Ucap Dokter Han. “Hyo-ri, kau dengan siapa?” tanya Ga In. “entahlah, aku juga bingung” jawabku pasrah. “Ah, mianhae. Tau gitu tadi aku mengajakmu.”ucapnya dengan nada bersalah, “Gwenchana, aku bisa mencari sendiri kok. Lagipula, banyak yang belum dapat kelihatannya.” Jawabku enteng. Tapi, sepertinya keadaan berkata lain. Hampir semua orang disini telah memiliki pasangannya. “Hahh, mungkin nasibku mengerjakan ini sendiri” gumamku sambil menopang daguku di atas meja. Semua orang berhamburan keluar untuk mencari Dokter Han. Sedangkan aku? Keluar hanya untuk ke perpustakaan.

Di Perpustakaan..

Aku mengelilingi setiap rak, mencari buku yang kuinginkan. Setelah mendapat semua buku yang super tebal ini, kubaca satu-persatu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku membereskan buku, dan membawa pulang buku yang belum sempat kubaca.

=======================================================

Kyuhyun POV

Hahh, lelahnya tubuhku hari ini. Kulihat sungmin Hyung sedang tidur di kamar kami *?*, teuki hyung sedang makan di meja makan. Aku menghampirinya. “Eh, kau kyunnie. Kapan pulang? Kau sudah makan belum? Tanyanya begitu melihaku. “Baru saja aku pulang” jawabku sambil melihat ke arah meja makan. Omo!! Sayuran semua. “Wookie hyung!!!!!!!! Kau ingin membunuhku? Kenapa semua makanan serba sayuran?” teriakku “Itu perintah manager! Aaku harus memasak sayuran, soalnya tubuhmu seperti tengkorak berjalan tau!” jawab wookie hyung. Aku berjalan gontai menuju kamar. “Kau tidak makan?” tanya eunhyuk hung “Ani, aku tak lapar” jawabku sambil terus melanjutkan perjalananku menuju kamarku. Kruyukkk,,,Kruyukkk. . perutku berbunyi. “Aigo tahan sampai besok ya sayang” ucapku sambil mengelus-elus perutku yang berbunyi. Aku merebahkan diri di atas kasur dan mengambil PSP ku. Haishhh. . . aku melempar PSP ku ke samping. OMO!! Aku lapar. Tapi malas keluar. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sambil mendengarkan iPod ku.

Keesokan harinya. . .

“Hyung, bangun. Hari ini kita ada jadwal pemotretan” ucap Sungmin hyung sambil menggerakkan tubuhku. Aku mengerjapkan mataku, tenggorokan ku rasanya sakit, kepalaku pusing. Aku menutup kembali mataku. Kudengar derap kaki menuju kamarku. “Minnie, Kyuhyun sudah bagun belum?” terdengar suara Teuki hyung. “Belum. Coba tolong kau bangunkan dia” jawab minnie. Suara derap kaki Teuki hyung terdengar menuju ke arahku, dia membalikkan badanku. “kyu, bangun. Irreona!” ucap Teuki hyung. “Hhhh. . “ aku hanya mendesah berat. “Aigo, kyunnie. Tubuhmu panas sekali” teriak Teuki saat memegang badanku. “Omo, bibirnya pucat sekali” tambah sungmin hyung. “Wookie, telpon manajer. Bilang kalau kyuhyun tidak akan ikut” teriak Teuki kebingungan. “Aigo, ini pasti gara-gara kau semalam tidak mau makan.” Desah Teuki “Aku jadi tidak tega meninggalkanmu”

“Hyung, manajer sudah kutelpon. Dia juga sudah menghubungi dokter agar kesini. Tapi. . .” potong Wookie. “Tapi apa?” tanya Siwon “Katanya lebih baik Kyuhyun dirujuk ke rumah sakit. Dokter Jang hari ini tidak bisa keluar dari rumah sakit” lanjut Wookie. Teuki hyung langsung memapah tubuhku berdiri. Aigo sekarang aku mengerti kenapa dia dipilih menjadi Leader. Rasa tanggung jawab dan rasa pedulinya pada para member sangat besar. Sungmin membantuku masuk ke dalam van Super Junior. Van pun melaju ke Seoul International Hospital.

======================================================

@Hyo-ri POv

Aku berjalan gontai menuju kelas. Pikiranku masih penuh dengan tugas kelompok yang diberikan dokter Han. Hahh, teman untuk bekerjasama saja tak ada, apalagi untuk mengerjakan tugas ini. Eomma eothokke?

“Pagi Kim Hyo Ri !” sapa Ga In “Hai” jawabku singkat. Aku langsumg menaruh tas ranselku ke atas meja. Dokter Han pun sudah masuk ke kelas. Tokk tokkk terdengar suara ketukan pintu. Dokter Jang membukanya, terlihat seorang namja penuh dengan keringat masuk kedalam. “Annyeong Haseyo,” sapanya. “Oh, kau murid baru itu. Perkenalkan dirimu” suruh Han songsaenim

“Choi junsu imnida, bangapseumnida” ucap namja itu sambil membungkukkan badan. “Kau boleh duduk di . .. .Nah samping nona Hyo-ri” ucap Dokter Han sambil menunjuk kursi sebelahku yang kosong. “Ne gomawo songsaenim”. Dia berjalan menuju kursi di sampingku. “Hai, Cho Ga In imnida” Ga In langsung memperkenalkan dirinya begitu Junsu-shi duduk. “Hai annyeong. Jawabnya sambil tersenyum”. Aku terpikir lagi dengan tugas kemarin. Aku melihat ke arah Junsu-shi yang sedang sibuk mendengarkan Han songsaenim. AHA! Sebuah ide brilian mampir ke otakku. Kenapa aku tidak mengajak Junsu sebagai partner ku saja ya? Lagipula pasti dia belum punya partner.

“Pelajaran hari ini cukup sampai disini. Oh iya, bagi yang belum menghubungi saya untuk tugas praktek segera hubungi saya. Tenggang waktu sampai nanti sore.” Ucap Han songsaenim mengakhiri pelajaran hari ini. Aku membereskan buku-buku ku, kulihat sekilas Junsu juga sedang membereskan buku.

“Annyeong Junsu-shi, Kim Hyo Ri imnida” aku mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan. “Annyeong, aku sudah tau namamu dari Han Songsaenim tadi, hehe” ucapnya sambil tersenyum. “hehe. . .eumm apa kau sudah tau tentang tugas dari Han Songsaenim?” aku memancingnya. Tapi,, sepertinya dia sudah mengetahuinya. Tidak ada ekspresi terkejut ataupun keheranan dari wajahnya. “Aku tadi diberi tahu oleh Ga In-sshi, kenapa?” tanyanya. “aku belum punya partner dalam mengerjakan tugas ini.” Aku melihat dia tertawa. Oh god! Dia menertawakanku. Hahh, sudah kuduga, ideku ini payah. Aku berjalan keluar kelas tanpa menunggu jawaban darinya. Tanpa di beritahu pun aku sudah tau jawabannya. “Tunggu” Junsu -shi menahan tanganku. “Kenapa?” tanyaku. “Kau belum mendengar jawabanku” jawabnya. “Jawabanmu? Untuk apa?” Aku pura-pura tak mengerti. Aku tidak ingim malu untuk kedua kalinya.
“Aishh. . babo. . sekarang, aku partner tugasmu mulai hari ini. Ayo kita cari Jang songsaenim. Kajja!” Junsu-sshi menarik tanganku. Sedang aku? Masih terheran-heran dengan perkataan Junsu -sshi tadi. “Oh, iya. Jangan panggil Junsu-shi. Panggil junsu saja,ara?”

“Ne, junsu-sh. . . .ehh maksudku Junsu oppa” aku agak kikuk mengucapkan kata itu. Kita baru saja berkenalan tapi dia sudah memintaku memanggil dengan sebutan itu. Tapi kulihat sepertinya, Junsu oppa orangnya menyenangkan.

Took.. tokkk. . . .

Junsu oppa mengetuk pintu kerja Han songsaenim. “Masuk” jawab seseorang dari dalam. Pasti Han songsaenim. Kami berdua masuk kedalam. “Ah, Junsu. Sepertinya kau sudah mendapat partner mengerjakan tugas” ucap Han songsaenim. “Ne saenim. Lalu tugas kami apa?” tanyanya. Han songsaenim hanya diam seribu bahasa (lebay), wajahnya juga menyiratkan kebingungan. Jangan bilang kalau tugas terakhir sudah diambil alih oleh kelompok lain. Eomma eotthokke?

“Tugasnya sebenarnya sudah habis, tapi. . “ ucap Han songsaenim lagi. Nah kan, tebakanku benar. Aku menatap memelas ke arah Junsu oppa. Junsu oppa menatapku,tatapan matanya seperti berkata ‘semua akan baik-baik saja. Kau tenang saja’. “Tapi apa saenim?” tanya Junsu oppa. “Begini ceritanya. . .”. Han songsaenim pun menceritakan kejadiannya.

Flashback

“Dokter. . Pasien bernama Cho Kyuhyun sudah ada di ruang rawat” kata salah satu suster. “Baik aku akan kesana” jawab Dokter Han. Dokter Han menuju ruang rawat Cho Kyuhyun. Disana terlihat seorang ahjusshi, dan 5 orang namja. Dokter Han pun masuk ke kamar milik Cho Kyuhyun dan memeriksanya. “ehmm, sepertinya kau mesti istirahat di rumah sakit selama 1 minggu dulu. Kau kekurangan nutrisi. Perbanyak makan sayuran dan minumlah obat dan vitamin yang saya berikan. Mengerti?” jelas Dokter Jang panjang lebar. “Ne, mengerti dok” jawab kyuhyun pasrah.

Dokter Han pun keluar, sedangkan kelima namja yang tadi ada diluar sekarang masuk. Dokter Jang menghampiri manajer Lee. “Bagaimana dok? Apa Kyuhyun baik-baik saja?” tanya Manajer Lee cemas. “Tenang. Dia baik-baik saja. Tapi. . . “

Flasback end

“Jadi begitu ceritanya. Tadi manajer mereka menelfon. Dan mereka setuju.”

“maksud anda. Tugas kami mengawasi Namja ? Begitu?” tanya Junsu oppa. “ne,betul. Bagaimana? Aku sangat berharap kalian mau membantuku” pinta Dokter Han. Junsu oppa menatap kearahku dengan arti meminta persetujuan ku. Aku menganggukkan kepalaku. Aku tidak tega melihat wajah Dokter Han saat tadi. “Baiklah kami menerima tugas ini” jawab Junsu oppa mantap. “Gomawo! Mulai besok kalian akan mengunjungi Kamar VIP di SIH no 23.” Jelas Dokter Han. Setelah menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan kami lakukan kepada Namja tersebut , kami berdua pamit pulang. Sesampainya di luar ternyata sudah gelap. Haahh, pasti sudah malam. Bagaimana kalau tidak ada bis yang lewat. “Hyo-ri” panggil Junsu oppa “Ne?”

“Kau pulang denganku ya.” Ucapan Junsu oppa bagai surga ditelingaku. “Ne, aku mau” jawabku mantap. “haha kau ini. Giliran dapat tumpangan gratis langsumg menyahut” Junsu oppa memanyunkan bibirnya dan mengacak-acak rambutku. Mobil melaju pelan.

Kyuhyun POV

“Mwo? Dokter Hantak bisa merawat Kyuhyun? Lalu siapa yang menggantikannya?” tanya Hyukjae. “Tenang, ada dokter pengganti. Dia murid Dokter Han namanya KIm Hyo RI Dan partnernya bernama Choi junsu . Besok mereka mulai bekerja” jelas Manajer Lee. Hyukjae hanya menghela nafas lega .

Aku mendengar perjakapan Hyukkie hyung dengan manajer Lee. Kata mereka dokter baru. Hahha, terserah. Yang penting aku segera sembuh dan bisa bernyanyi lagi.

Hyo-Ri POV

Aku menunggu Junsu oppa. Hahh, katanya jam 7, tapi sekarang dia sudah telat 5 menit. Hari ini aku mengenakan jeans dan hem kotak-kotak berwarna ungu. Sebenarnya peraturan rumah sakit melarang dokter memakai celana jeans di lingkungan rumah sakit. Tapi, tenang saja. Tas ku yang besar ini berisi baju gantiku.

Tiinnn. . . tinn. . Kudengar klakson mobil. Pasti mobil Junsu oppa.

Aku segera masuk tanpa menyapanya. Jujur aku paling benci kegiatan menunggu. “Pagi Hyo-ri” sapanya. Aku hanya diam tak bergeming. Aku menatap keluar jendela. “hyo-ri. Maaf tadi aku telat. Aku harus mengantar adikku ke sekolah dulu. Jebal. . . . jangan marah” dia melihatku penuh harapan. Aku hanya diam. Sebenarnya aku tidak marah padanya. Hanya sedikit sebal terhadapnya. “Hyo-ri. . . Jebal. . . Kau memaafkan ku kan?” dia kembali menatapku. Kali ini tatapan puppy eyes miliknya dikeluarkan. Aiss. . aku paling tidak tahan dengan tatapan itu. “Hahh, jangan menatapku seperti itu. Baiklah kau kumaafkan.” Aku akhirnya mengeluarkan suara. “Kyaa. . Gomawo Hyo-ri”. Mobil pun berhenti di pelataran parkir SIH. Kami berdua turun. Aku bertanya pada suster setempat dimana ruang kerja dokter Han.

Kami berdua diantar sampai depan pintu. Aku mengeluarkan kunci pintu yang diberikan dokter Han kemarin. Beliau memang memintaku untuk memakai ruangannya. Aku pun masuk, Junsu oppa juga. “Eitss, kau diluar dulu. Aku mau ganti baju” cegahku. “Kau ini kenapa tadi tidak sekalian?” tanyanya. “Kau tau kan aku paling malas memakai rok?” jelasku. Junsu oppa hanya menghela nafas panjang. Aku menutup pintunya. Kubuka tas ku dan mengambil rok terusan yang tadi kubawa. Aku pun memakainya. Rok berwarna biru dan rambutku yang kubiarkan tergerai karena aku lupa membawa ikat rambut. “Omo!!” teriakku saat melihat kebawah. Aku lupa membawa sepatu ganti dan hari ini aku memakai sepatu kets . Hahh, biarlah. .Lagipula aku hanya disuruh menggantikan dokter Han. Aku merapikan kembali tas ku. “Hyo-ri sudah belum?” tanya Junsu oppa dari luar. “Ne oppa, bukalah” jawabku. Aku memakai jas praktekku saat Junsu oppa masuk. “Aigo. . “ seru Junsu oppa. “Eh? Ada yang salah dengan dandananku? Haishh. . sudah kubilang aku aneh jika memakai rok” omelku. “Bukan.” Sanggahnya. “Lalu?”

“Kau cantik. Kalau kau berpakaian seperti ini ke kampus pasti banyak namja yang menyukaimu, termasuk aku mungkin, hehe” jawabnya.

PLETAKK. . Sebuah jitakan maut mendarat di kepalanya. Dia meringis. “Kau ini hobi sekali memukul kepala orang” dia mengelus kepalanya. “haha, mian. Makannya jangan berkata seperti tadi”.

“Ayo kajja” aku menarik tangan Junsu oppa. Tapi langkahku terhenti. “Wae?” tanyanya. “Aku lupa no kamarnya” . “Kau ini lebih babo daripada aku ternyata” ejeknya sambil menjulurkan lidahnya. “Mwo? Memangnya kau ingat?” tanyaku. “Tidak” GUBRAKKK. . dia menjawabnya polos tanpa ada rasa bersalah. “Haishh, cepat tanya suster disana!” perintahku. Dia pun bertanya pada suster yang ada disana. Suster tsb tampak menunjukkan jalannya. Junsu oppa berlari kearahku. “Kajja” ajaknya. Kami berjalan menelusuri lorong. “21. . . .22.. . Nah ini dia” ucapnya sambil menunjuk sebuah pintu.

Aku masuk ke dalam diikuti oleh Junsu oppa. Disana ada 3 orang namja yang kupikir aku mengenalnya. “annyeong, kau pasti dokter pengganti Dokter Han ya?” sapa seorang namja yang berwajah sangat imut yang tidak lain sungmin oppa.

“Oppa..!!” ucapku terkejut .

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”

@kyuhyun POV@

“Hyung, hari ini dokter baru itu akan memeriksamu. Halahhh, paling dia sudah tua.” Ejek Donghae. Aku hanya diam. Iya juga ya, kalau sudah tua bagaimana?. Aigooo. .

Ceklek. .kudengar suara pintu dibuka. “oppa” teriak yeoja yang baru datang itu.

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”jawab yeoja itu .

“neo ! tunjukku kepada yeoja didepan ku . “ahh, kyuhyun-shi ternyata kau yang sakit “ .

. Eummm,Boleh aku memeriksamu?” tanyanya. Dia menuju ke arahku. Aigoo, neomu kyopta. Dia memeriksa seluruh tubuhku. Aigoo, kenapa jantungku tiba-tiba berdetak secepat ini? . “Ehmm, Kyuhyun-sshi, kondisi tubuhmu sudah cukup membaik. Dan kau harus perbanyak makan sayur.” Ucapnya.Tunggu, tadi dia bilang apa? Sayuran?. “Mwo! Shireo dokter. Jangan sayuran ya!” pintaku memelas. “NO! You must eat vegetables!” Hyo-ri itu menjawabnya dengan bahasa inggris. Aishh, dia ngomong apa sih? Donghae hyung help me!!!!. “Kau ngomong apa hyo? Aku tidak mengerti” tanyaku. Oh God. Kyuhyun babo! Pamormu bisa turun kalau seperti ini.Donghae hyung kau harus mengajariku bahasa Inggris! “Kau harus makan sayuran tanpa terkecuali. Kalau tidak mungkin kau akan tinggal di rumah sakit lebih dari 1 minggu. Mau?”. Hyo-ri menjawab dengan nada mengancam.

“Ne, tapi sedikit saja ya. Ok” tawarku. Dia nampak menyetujuinya. Dia tampak membereskan peralatannya dan menyerahkan resep dokter ke Teuki hyung. Dia nampak berbicara pada Teuki hyung lalu pamit pulang. Sungmin hyung masuk ke ruanganku.

“kau sudah akrab sepertinya denganya kyu !” Tanya sungmin hyung. “anio hyung, dya yang menabrakku dihari dimana aku masuk kuliah dan dia yang menjadi tamu dirumahku.” Jawabku .

“ahaahah… ne, aku tau jika dia yang menjadi tamu dirumahmu .kemarin aku yang mengantarnya kerumahmu .” sahut sungmin hyung.” Ommo . jadi hyung sudah tau dari awal hah ?” tanyaku tak percaya. “ Ne, member lainya juga sudah tau dan kebetulan Hyo-ri itu temanya Chaerin .” jelas sungmin hyung.

“Hei, kau melamun?” tanya Sungmin hyung. “ehh, , aniyo” jawabku gelagapan. “Wah, wah wah. . . jangan-jangan dongsaeng kita ini menyukai Dokter Kim ?” goda Donghae hyung. “Aniyo!!!” jawabku singkat. Aku mengambil PSP putihku yang kusembunyikan di bawah bantal. Aku pun larut dalam permainan Final Fantasy.

@Hyo-Ri POV@

“Hyo-ri, nanti pulang dengan ku ya!” kata Junsu oppa sambil menyerahkan minuman dingin padaku. “Ehhmm, tapi aku harus mengawasi Kyuhyun-sshi sampai jam makan siang nanti. Kau mau menungguku?” tanyaku. Sebenarnya aku malas menunggu bocah manja macam dia. Tapi itu tuntutan tugasku. “Baiklah, tapi nanti aku ikut mengawasi ya” pintanya. “Ne. Kau lapar tidak?” tanyaku. “Lumayan. Kau lapar? Ayo cari makanan” Junsu oppa menggeret tanganku menuju keluar gedung rumah sakit.

Hello, hello ,Nareumdaero yonggil naesseoyo,Hello, hello,Jamshi yaegi hallaeyo. . lagu dari SHINEE bedering di hanphone ku. Aku mengeluarkan LG Lollipop biru ku.

“Yobboseo?”

“. . . . .”

“Apakah harus sekarang?”

“.. . . . “

“Ne, aku akan kesana” aku memencet tombol merah di HP ku.

“Siapa?” tanya Junsu oppa. “Suster yang kuminta mangawasi Kyuhyun-sshi bilang kalau sekarang jam makan siang Kyuhyun” jawabku. “Apa tidak bisa diundur” tanyanya. “Tidak” aku menggelengkan kepalaku lemah. Aigoo, bocah satu itu merepotkan saja. Aku lapar sekali. “Baiklah, kau sekarang ke atas. Aku akan membelikan makanan untukmu” ucap junsu oppa “Hahh, yasudah. Mian merepotkanmu”

“Gwenchana” dia mengacak-acak rambutku. Aku pun berjalan masuk ke gedung rumah sakit lagi.

"Hufft dasar menyebalkan "

------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUED----------------------------------------------------------------

Do you know ? I Love You Part 1


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyo ri

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho ga in ,All Super junior member

Genre :Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.



Happy REadiNg :D

@Incheon Airport@

Disinilah aku sekarang. Akhirnya aku tiba dinegara gingseng ini . dikota yang sangat ingin aku kunjungi Seoul, korea selatan. Tempat dimana aku akan mengejar seluruh mimpi dan harapanku. Semoga ini awla yang baig untuk hidupku . Perkenakan namaku Kim hyo ri . Aku berasal dari Indonesia yang sering disebut Negara kepulauan . aku berdarah campuran Indonesia – korea . Aku tergolong dalam keluarga yang berkecukupan namun aku bukanlah orang yang suka menghambur-hamburkan uang milik orang tuanya. Sejak kecil aku sudah menanamkan diri untuk mandiri oleh karena itu orang tua ku selalu percaya dengan apa yang aku putuskan sebaliknya aku juga begitu. Aku bisa sampai disini juga dengan usaha kerasku . Aku berhasil menempuh jalur beasiwa di Kyunghee university bidang kedokteran. Tidak mudah untuk mendapatkan jalur beasiswa ini ! aku harus berusaha selama 3 tahun untuk lulus seleksi ini. Aku melangkahkan kakiku dan menyeret koperku keluar bandara dan menyeto salah satu taksi yang ada ada disana .

“Annyeong Haseyo . Anda ingin diantar kemana?” Tanya supir taksi tersebut.

“Ne annyeong. Apakah anda tahu alamat ini?” tanyaku seraya menyerahkan alamat yang diberikan oleh eommaku sebelum berangkat .

“Oh,tentu.Saya tahu .Anda ingin kesana?” Tanyanya lagi

“Ne “ jawabku singkat.

Aku memasang headphone yang sedari tadi menggantung manis di leherku. Selama perjalanan mata ku tak pernah lepas dari pemandangan kota yang aku lewati ini.

“Benar – benar indah “batinku.

Tanpa terasa taksi ini telah berhenti disebuah rumah yang sangat mewah . setelah membayar ongkos taksi aku turun dan menyeret koperku kedalam rumah tersebut. Saat masuk menuju rumah tersebut tampak seorang wanita paruhbaya yang umurnya kira-kira seperti eommaku dia sangat cantik .

“Annyeong Haseyo “sapaku ramah .

“Ne annyeong . Kim Hyo ri? Tanyanya menunjukku.

“Ne kim hyo ri imnida “ jawabku sambil membungkukkan badan,

“Aigo , neomu yeppoda . Kau sudah sebesar ini Hyo-ri . Sahut Cho Ahjummah sambil memekukku erat.

Cho ahjummah mempersillakan ku masuk kedalam rumahnya. Saat masuk kedalam rumahku satu kata yang dapat ku unggkapkan yaitu mewah . Rumah ini benar- benar mewah namun terlihat simple dan nyaman tak jauh dari rumah ku dulu yah walaupun lebih mewah rumah cho ahjummah.Saat aku sedang mengamati rumah ini tiba – tiba munculah seorang yeoja yang umurnya kira – kira beberapa tahun diatasku .

“Eomma nuguya? Tanyanya kepada cho ahjummah.

“Ahra-ah ini Hyo-ri apakah kau ingat sahabat eomma yang dulu berkunjung kesini dengan anaknya dulu ?

“Jinja ?? Aigo kau sudah sebesar ini Hyo-ri ? yeoppo eomma .” sahut ahra eonni seraya memelukku.

“Sudah ahra cepat antar hyo-ri ke kamarnya dia pasti lelah sedari perjalanan jauh.” Ucap Cho ahjummah mengingatkan..

“ne eomma, Kajja dongsaeng “ ajak ahra eonni menarikku ke sebuah kamar.

“ige kamarmu . Selamat beristirahat dongsaeng . Anggap rumah sendiri .oke !”

“Ne eonni .”

Saat membuka Kamar itu satu kata yang terlintas dibenakku cantik . kamar ini seperti kamar yang aku inginkan . kamar ini didominasi warna putih dan pink sangat nyaman serta beberapa fasilitas dikamar itu ..^^



“Sepertinya aku akan sangat nyaman tinggal disini “ batinku .

Aku menata semua bajuku kedalam lemari dan setelah itu aku membersihkan badan dan merabahkan tubuhku . tak lama aku terlelap kea lam mimpi .

^^Hyo-ri POV End^^

Kyuhyun POV

“Hyung, kata manager kau besok harus kuliah. Kasihan manager, tadi dimarahi eomma mu gara-gara pihak kampus menelpon dan mengatakan kau sudah bolos selama 1 minggu.” Kata Eunhyuk hyung sambil menyerahkan kertas padaku. “Itu jadwal kuliahmu, jangan sampai hilang!” katanya lagi “Ne arraseo, tapi singkirkan kertas itu dari hadapanku. Kau menutupi layar laptopku tau” Omelku. “Kau ini game saja yang ada di otakmu, seharusnya kau berterimakasi pada monyet itu” omel Siwon Hyung yang entah datangnya darimana. Mendengar suara Siwon Hyung, aku langsung berdiri dan meninggalkan laptopku. Aku berjalan menuju kearahnya. “Hei ada apa?” tanyanya “Hyungg. . .” panggilku “Ya?”jawabnya

“Hyung kan baik, besok mobilmu kupinjam ya.” Ucapku sambil memasang wajah aegyo ku. “Aishh, ne ne. . tampangmu yang seperti itu membuatku tak bisa menolak” kat Siwon dengan nada terpaksa. “YE ye, Siwon Hyung baik deh, ganteng lagi. Gomawo” ucapku sambil memeluknya. “Kaa. . . . uu. . inggg. . .iii. . n. . membu . a. . aaaatkuuuuu mati kehabisan nafas” kata Siwon hyung. Aku sontak melepaskan pelukanku “Hehe mian hyung” kataku

^^ KYuhyun POV End^^

@Hyo-ri POV

@keesokan harinya

Hari ini aku berencana berencana untuk berkeliling seoul . Aku mengenakan dress pende biru muda dan cardingan putih panjangku . Setelah itu aku memakai sepatu hiptop ku yang ku bawa. Ku ambil tasku yang tergeletak diatas meja kecil disamping tempat tidur tak lupa kukalungkan headphone kesayanganku. Aku keluar kamar .Sesampainya dimeja makan Cho ahjummah menyambutku dan mengajakku sarapan pagi bersama. Selama acara makan cho ahjumah sering sekali menceritakan masa-masa sekolahnya dulu bersama eomma. Seusai makan aku berpamitan kepada cho ahjummah untuk berkeliling Seoul. Awalnya Cho ahjumma tidak mengijinkantakut aku tersesat .Setelah beberapa menit aku menyakinkan Cho ahjummah akhirnya cho ahjummah mengijinkanku pergi.

“Hati-hati dijalan Hyo-ri “seru cho ahjummah mengingatkanku seraya melambaikan tangan.

Ku Langkahkan kaki ku menuju Halte bus terdekat selama perjalanan Ku dengarkan beberapa lagu k-pop yang menurutku menarik. Tak terasa 5 menit kemudian setibanya dihalte bus yang aku tunggu tiuba. Tujuan Pertamaku adalah Myungdeong yaitu pusat perbelanjaan yang tekenal dikawasan itu. Setelah puas berjalan-jalan aku berencana ke sungai han untuk menghabiskan waktu sore ini.

“Bukkk….” Barang-barang belanjaan ku jatuh berserakan dijalan.

“Mianhae .. jeongmal Mianhae … aku benar benar tidak sengaja” ucsp yeoja itu sambil mengulurkan tangan padaku.

“Ne Gwechana “ jawabku menyakinkanya

“Lee Chaerin imnida ,Kau?dia memperkenalkan dirinya kepadaku.

“Kim Hyo Ri imnida .mannaseo bangapsuemnida chaerin-shi.jawabku

“Hyo-ri –shi bagaimana sebagai permintaan maafku aku akan menemanimu jalan-jalan . Ku lihat kau bukan seperti orang korea. Ajaknya ramah .

Aku menganggukan kepala menerima ajakannya . Yah hitung – hitung dapa teman baru.Sepanjang perjalanan kami banyak berbincang .Ternyata Chaerin anaknya ramah dia juga orangnya asik dan humoris sehingga terkadang dia sering membuat lelucon yang membuatku tertawa.

“ Hmm, Hyo-ri sebenarnya kau berasal dri mana? Tanyanya sesampanyai kami di tepi sungai han.

“Aku berasal dari Indonesia .Aku kesini untuk melanjutkan pendidikan .”Jawabku

“Mwo?? Tapi kau terlihat fasih berbahasa korea ? tanyanya menatapku

“Ne , aku berdarah campuran korea-indonesia Chaerin “ jelasku menyakinkanya .

“Owhh , melanjutkan pendidikan dimana ? siapa tau Kita satu universitas.

“ Kyunghee University “

“mwo? Aigoo Benerkan Kita satu universitas .Aku Jurusan modern Art .kau ??

“ Aku kedokteran “ jawabku

Tanpa terasa sorepun berganti malam .”Pemandangan disina sangat bagus .”tuturnay memberitahu kan ku.

“Ne aku pernah mendengarnya dari temanku yang sudah pernah berkunjung kesini dan membacanya di Internet.

“Chaerin!!! Chaerin!! Chaerin!! Panggil seseorang .

Aku dan caerin menoleh kebelakang .Seorang namja berpakaian serba hitam menghampiri kami .

“Hosh,hosh,hosh Kau ini kemana saja? Aku mencarimu sedari tadi . Tanya namja itu.

“Mianhae oppa ,habis aku bosan sedari tadi diam saja .” ucap cahaerim menjelaskan sambil menyerahkan sebot ol air Putih .

Namja itu langsung meneguk habis seperti orang yang tiduk minumselama beberapa hari .

“Gamsahamnida dongsaeng . Hmm nuguya? Tanyanya menatapku .

“Ohh, oppa perkenalkan ini Hyo-ri “jawab chaerin memperkenakan ku .Aku membukukkan badan ku dan dia mengulurkan tangannya.

“Lee Sungmin imnida oppanya Chaerin .” Ucapnya .

“Kim Hyo Ri imnida . Bangapsuemnida Oppa .

“Hyo-ri ayo ikut kami .Biar nanti jika aku ditinggal oppaku aku tidak bosan , ne ? ajak Chaerin

Aku menimbang-nimbang permintaanya dan akhirnya aku menerimanya .”Yah lumayan ditraktir “. Batinku ..kekekekekey

Oppa Chaerin membawa kami kesebuah café terletak dekat gedung SMentertaiment .Oppa Chaerin menemui seseorang terlebih dahulu sehingga kami langsung naik ke atas ketempat yang sudah di pesan oppa Chaerin . Chaerin Banyak bercerita kepadakubahwa oppanya itu salah satu member boyband terkenal diasia . Sambil menyimak perkattan chaeirin mataku memandang keluar jendela disana banyak sekali fans yang membawa spanduk dan berteriak-teriak. Hmm,pasti mereka fans dari superjunior atau shinee .kalian pasti berfikir yeoja pendiam dan kutu buku seperti ku tidak mengenal mereka ? Kau salah . Aku cukup mengetahui tentang mereka yah walaupun tidak semua boyband aku tahu. Karena aku lebih suka mendengarkan lagunya ketimbang mendalami tentang masing-masing membernya.Tapi pengecualian untuk Shinee .Aku hafal tentang semua mereka diluar kepala .Kalau superjunior aku hanya mengerti lagunya jika soal member aku hanya tau beberapa yaitu donghae , leeteuk dan siwon . selebihnya aku tak tahu. Aku menyesap kembali vanilla latte ku .

“Hyo-ri ,bagaimana jika besok kita berangkat bersama .lagi pula kau belum tahu kampusmu dimana bukan ? ajak Chaerin menatapku dengan pupy eyesnya.

Aku pura-pura menimbang-nimbang ajakan chaerin .”hmm,apakah tidak merepotkan “tanyaku akhirnya .

“anio aku malah senang punya teman kekampus . Ayolah Hyo-ri .” ajaknya

“Ne ,ne . baiklah chaerin “.

Tak lama kremudian beberapa namja dating bersama oppanya Chaerin menghampiri kami.

“Annyeong Chaerin. Sudah lama menunggu ?” Tanya salah satu namja itu .

“ah, annyeong .anio yesung oppa .”

“Nugu Chaerin ?”

“ahh,perkenal kan Kim Hyo Ri imnida .mannaseyo bangapsuemnida oppadeul”

‘’Hyo-ri perkenalkan uri naneun Super juni …” salah satu namja mengintruksikan kepada member lainya.

“Or’’

‘jinja ? aigo tak ku sangka bisa bertemu oppadeul “

“kajja kita makan “ kata shindong oppa yg kelihatanya sudah kelaparan.

“ne, kajja”

Selama dicafe oppadeul banyak bertanya kepadaku tentang asal usul ku, alasan ku tinggal diseoul ,dan lain-lain .Tak terasa waktu semakin malam dan jam telah menunnjukan pukul 9 malam .

“Chaerin, Oppadeul aku ijin pulang terlebih dulu yah .ini sudah terlalu malam .”

“chahkam Hyo-ri ,kau pulang bersamaku saja .tidak baik untuk yeoja pulang sendirian malam-malam seperti ini.”ajak chaerin

“Baiklah,oppadeul aku pulang dulu . Annyeong kyaseyo “

“Ne, annyeong Hyo-ri”

Mobil Sungmin oppa berhenti didepan rumah Cho ahjummah.Ia kelihatanya sedikit terkejut jika aku tinggal dirumah ini.

“oppa gwaechana?” tanyaku memastikan.

“Sebelumnya apa hubunganmu dengan keluarga cho?” Tanya sungmin oppa.

“seperti kataku tadi oppa Keluarga cho atau tepatnya Cho ahjumma adalah sahabat eommaku .Jadi selama aku di Seoul aku tinggal dirumah ini.”Jelasku

“jinja? Berarti kau akan tinggal dirumah maknae kita.”

“mwo maknae ? nugu oppa?

‘aigo jangan blang kau tak tau Evil maknae super junior Cho Kyuhyun itu anak Cho ahjummah.”

“mwo? Aiss,, Hyo-ri babo!!”

“oppa ,Chaerin terimakasih untuk hari ini.Aku masuk dulu .”

“ne ,jangan lupa besok aku jemput .”ucap chaerin.

Aku menganggukan kepalaku dan melambaikan tangan kepada mereka lalu masuk kedalam rumah dan merebahkan diri kekasur setalah membersihkan diri .Tak terasa mataku tertutup dan membawaku ke alam mimpi.

Kriiing….kriiiinggg….kriiinggg….

Bunyi alaram membangunkanku dari tidur paku .aku meraih dan panjangku . aku meraih dn melihatnya .

“Ommo …. Sudah jam 7 pagi “.

Segera aku mematikanya dan bergegas ke kamar mandi karena sebentar lagi Chaerin akan menjemputku !! Aku langsung meraih handuk dan bergegas mandi . Setelah mandi aku segera memakai cardingan yang berwarna orange kombinasi coklatku karena aku belum terbiasa dengan suhu di seoul sebab suhu diseoul dengan di Indonesia sangat berbeda .



Tinn….tiiiinnn….tiiiinnn….terdengar bunyi klakson mobil.

Aku segera bergegas mengambil tasku yang telah kusiapkan semalam sebelum tidur lalu turun untuk berpamitan kepada Cho ahjumah ,ahjushi dan ahra eonni.

“Chaerin, mian aku tadi bangun terlambat” ucapku. “Gwenchana, tidak apa” jawabnya. Chaerin tampak cantik hari ini dengan dress birunya.

Mobil memasuki pelataran parkiran Kyunghee university .kami pun turun dari mobil .”chaerin aku pergi duluan ya? Aku sudah terlambat “.ucapku .

“Ne Hyo-ri nanti kau pulang bersamaku atau pulang sendiri ?”tanya chaerin .

“Aku naik bis saja Chaerin “

“baiklah .cepat pergi sana katanya kau sudah terlambat “ katanya mendorongku . ” ne ne. . Gomawo Chaerin” aku mengucapkan terimakasih padanya dan tersenyum. Dia membalasnya dengan senyum, dan melambaikan tangan padaku. Aku pun berjalan ke arah yang ditunjukkan Chaerin padaku. Kulihat jam tangan yang menghiasi tanganku “Mwo! Sebentar lagi masuk” aku lari sambil mencari ruanganku. Tanpa kusadari ada seorang namja didepanku.

^^Hyo-ri POV End^^

Kyuhyun POV

Hoaaaammm. . aku menguap leebar-lebar. Aishh kalau bukan karna eomma, aku malas masuk hari ini. Aku masih ngantuk. Kemarin aku begadang menyelesaikan level Starscraft ku. Bughhh. .

Seorang yeoja menabrakku. Aishh, sakit juga. Aku bangkit dan melihat yeoja yang tadi menabrakku. Dia sibuk membetulkan membereska bukunya. “Mianhaeyo, aku terburu-buru, kau tidak apa-apa kan. Yasudah annyeong” katanya cepat lalu pergi meninggalkanku. Hahhh, dasar sudah menabrakku, dan hanya mengucapkan maaf? Dia tidak atu siapa aku?. Ahh, tidak penting memikirkan yeoja itu.

^^Kyuhyun POV End^^

@Hyo-ri Pov

Haduh, aku terpaksa hanya mengucapkan mianhaeyo pada namja yang tadi kutabrak. Aku sungguh terburu-buru. 5 menit lagi kelasku dimulai, dan sampai sekarang aku belum menemukan kelasku. Eomma eothokke!. Setelah mengitari kampus ini dan bertanya dengan para mahasiswa akhirnya aku menemukan kelasku. Untung dosennya belum masuk. Aku duduk di salah satu kursi kosong. “ahi annyeong” sapa salah satu yeoja disampingku. “Hai”jawabku dengan tersenyum “Cho Ga In Imnida. Bagapseumida” ucapnya sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan. “Kim Hyo ri imnida” ucapku sambil menerima uluran tangannya. “Kau pasti mahasiswa beasiswa itu ya. Selamat datang” aku tersenyum menanggapi ucapannya. Sedetik kemudian seorang dosen masuk. Beliau memperkenalkan dirinya. Namanya Han Ahjusshi. Biasa dipanggil Dokter Han. Dia pun mulai menjelaskan materi hari ini.

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Begitu Pelajaran selesai aku menemui Chaerin di Kantin dan mencoba bertanya kepada beberapa siswa tentang namja yang aku tabrak tadi pagi.

“Caherin “ panggilku begitu memasuki kantin kampus ini .

“Yak kau kemana saja lama sekali ?” tanyanya.

“ mianhae jeongmal mianhae “ tadi aku ada urusan terlebih dahulu diruang dosen “ jelasku

“Ye…ye…ye… Gwaechana ,kajja kita makan aku sudah lapar “

“Ne kajja.”

Saat aku akan memesan makanan mataku menangkap sosok namja yang sedari tadi aku cari sedang duduk di pojok sambil memainkan PSPnya.

Kuhampiri dia . namun mengapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang ketika langkahku tinggal beberapa langkah darinya.

“jagiyo jeosonghamnida “ kataku meminta maaf dan membungkukan badan .

Namja itu menatapku dan tersenyum sinis kepadaku .Tatapanya seolah-olah ingin membunuhku .aku merasakan aura yang mengerikan ketika melihat tatapanya itu.

“Oh , jadi kau yeoja yang tidak mempunyai sopan santun tadi pagi itu kau ! apa kau tidak mengenal ku , hah??

“Jeongmal mianhae , tapi aku tidak tau siapa kau ! jawabku jujur sedikit menahan emosi.

“Mwo? Kau tak mengenal ku? Tanyanya syok begitu tahu aku tidak mengenalnya.

“Biklah jika kau tak mengenal ku “ tapi perlu kau ingat bahwa kau tidak akan bisa Lari dariku !

‘mwo ? apa-apaan kau hah? Memang siapa kau mengatur hidupku hah?

“aku ? aku sebagai korban yang kau tabrak lari ! jawabya tak masuk akal .

“mwo? Kau pikir Tabrak lari kendaraan begitu? Aigoo lama-lama aku bisa gila berdebat denganmu !!

“ hahahahah…. Itu salahmu mengapa kau mencari masalah denganku .

“ahh, terserah aku pusing menaggapi namja gila seperti mu !!

Ku tinggalkan namja gila itu yang sedang meneriak-teriaki aku sejak tadi.

“hei urusan kita belum selesai “ itu kata-kata terakhirnya yang terdengar begitu aku meninggalkan kantin dan mengirimi pesan kepada Chaerin bahwa aku pulang terlebih dahulu.

^^Hyo-ri POV End^^

@kyuhyun pov

“Aigoo hari ini benar-benar sial !”

“Yak maknae kau kenapa ?” tanya hae hyung ketika melihatku uring-uringan.

“opseo” jawabku mengacuhkan hae hyung dan massuk kekamar melanjutkan game starcraft ku yang tertunda gara-gara yeoja gila tadi !

Drrrttt….Drrrrttttt…..Drrrtttt….

“siapa lagi sie yang mengganggu ..

Saat melihat nama yang tertera di laying handphone ku ..

“yeoboseo eomma “

“….”

“ne , hari ini aku tidak ada jadwal”

“…..”

“mwo ? ne…ne… nanti aku datang eomma “

“…”

“annyeong”

^^Kyuhyun POV End^^

@Hyo-ri pov

Sesampainya dirumah aku bergegas mengganti pakaian ku dan turun membantu cho ahjummah didapur mempersiapkan makan malam .

“annyeong ahjummah “sapaku begitu memasuki dapur.

“ah, Ne kau sudah pulang Hyo-ri . Bagaimana hari pertamamu di kampus barumu?menyenangkan?” Tanya cho ahjumah kepadaku.

“Hufttt,, anio ahjummah . Menyebalkan “ jawabku sambil menghela nafas .

‘Mwo ? waeyo?

“Tadi di kampus ada namja yang menyebalkan ahjummah. Sebenarnya tadi pagi aku tidak sengaja menabraknya ahjumah karena aku sedang terburu-burudan pada saat aku ingin meminta maaf kepadanya dia malah menajakku ribut sehingga kami menjadi tontonan satu kampus.” Jelasku sambil mengembungkan pipi.

“ Hahahahaahah…..sudahlah namja seperti itu tidak usah dipikirkan Hyo-ri . kau kan sudah meminta maaf kepadanya terserah dia akan memaafkanmu atau tidak. “nasihat cho ahjummah sambil mengelus punggungku.

“Satu lagi Hyo-ri . Mulai sekarang dan seterusnya kau tidak boleh menggilku ahjumah lagi panggil aku eomma ! selama kau disini kau menjadi tanggung jawab kami menggantikan orang tuamu ,arraseo ? “

“Ne arraseo ahj…eh..eomonim .” jawabku sedikit kaku.

“ Begitu kan lebih baik .kajja kita memasak sebentar lagi aboeji dan ahra pulang .”

“Ne eomonim.”

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Tapi sampai saat ini aku belum sekalipun bertemu dengan anak kedua eomonin dan aboji .

Tak terasa makanan sudah tertata rapi di meja makan . Eomonim menyuruhku kembali kekamar dan membersihkan diri .

^^Hyo-ri pov End^^

=======================================================

@kyuhyun pov

“ Hyung aku keluar”

“Mwo? Mau kemana kau kyu ?” Leeteuk Hyung menahanku dan memperhatikan ku dari ujung kaki hingga kepala .

“wae ? kau menatapku seperti itu hyung ?”

“ani… aku haya heran saja tak seperti biasanya kau rapi seperti ini .”

“aishh”

“yak , mau kemana kau kyu ?” tanyanya lagi.

“ke rumah eomma” jawabku singkat

“Hyungg. . .” panggilku “Ya?”jawab teukie hyung

“Hyung kan baik, boleh mobilmu kupinjam ya.” Ucapku sambil memasang wajah aegyo ku. “Aishh, ne ne. . tampangmu yang seperti itu membuatku tak bisa menolak” kata teeukie dengan nada terpaksa. “Gomawo” ucapku sambil memeluknya.

"Aku Pergi Hyung "

"Ne jangan pulang terlalu malam Kyu" sahut teukie hyun
^^kyuhyun pov end^^

======================================================

@Hyo-ri pov

Toookk,,,,tokkk,,,toookkk,,,bunyi pintu kamarku diketuk.

“Hyo-ri ayo makan”

“Ne eonni chahkam “ jawabku

Begitu sesampainya di ruang makan aboji , eomonim dan ahra eonni menyambutku dengan senyuman .

“Jeosonghamnida aku terlambat “

“Gwaechan Hyo-ri kau pasti capek setelah membantu Eomma memasak tadi .” kata ahra eonni.

“ah, anio eonni ,, aku sudah terbiasa membantu eomma memasak .”

Tokk…tokkkkk…tokkkkk…..suara pintu depan diketuk seseorang.

Itu pasti anak itu si Kyu !

“Eomonim biar aku saja yang membukakan” tawarku kepada ahra eonni yang akan berdiri .

“ Gomawo Hyo-ri”

“ne eonni cheonma”jawabku dan menghampiri pintu depan.

“Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku

Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku .

“NEO !!!

====================================To Be Countinued===================================

just with you part 2-END




Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

Disclaimer : Plot milik saya, pemainnya milik mereka sendiri dan Tuhan…

Hari pertama di SMP, Hyori merasakan ada yang salah dengan semuanya. Semuanya aneh. Semuanya terasa menakutkan tanpa Kyuhyun disisinya. Kyuhyun sangat penting bagi hidup Hyori , tapi mulai sekarang sampai sepuluh tahun ke depan Hyori harus terbiasa hidup tanpa Kyuhyun lagi.

“Hai Hyori ..”, sapa Yuna dan antek-anteknya.

“Kalian lagi ?”

“Iya ini kami. Waahh senang sekali rasanya kita bisa satu sekolah lagi ya. O iya aku dengar Kyuniemu itu sudah pindah ke Jepang ya ? ckckckck..kasian, berarti sekarang Kim Hyori sendirian ya ? bagaimana kalau kamu bergabung denganku, Yoohee, Changmin, dan Yunho ?”

“Ah, tidak usah repot-repot, aku….”

“Ah, ikut kami saja, ayo..!!”, paksa Yuna sambil menyeret tubuh Hyori .

‘Kyunie , aku mohon kali ini tolong aku..!!’, teriak Hyori dalam hati.

“Kenapa kita kesini ?”

“Ini tempat favoritmu kan Hyori ? bukankah kamu selalu menyukai tempat yang sepi ?Changmin, mana talinya ?”, seru Yoohee.

“Ta..tali..? untuk apa ?”, tanya Hyori bingung.

“Untukmu.”


“Ahhh…lepaskan..!!!”, teriak Hyori saat keempat anak itu menarik paksa tubuh Hyori ke sebuah pohon dan mengikatkan tubuh mungil Hyori disana.

“Apa yang akan kalian lakukan ? kenapa kalian jahat padaku ? kenapa ?”

“Kenapa kami jahat padamu ? perasaan semua orang tidak ada yang menyukaimu. Pertanyaan yang benar adalah, adakah orang yang menyayangimu Kim Hyori ? ada tidak ?”

“Itu.. ada kok..”

“Nugu ? Kyuhyun ? dimana dia sekarang ? kalau dia memang menyayangimu dia tidak akan menginggalkanmu sendirian. Araseo ?”

“Ayo chingudeul, kita mulai permainannya !”

“Yuna aku mau wajahnya ya !”, seru Yoohee.

“Ehhmm..kalau begitu aku mau dadanya.”, seru Changmin kemudian.

“Lalu aku apa ya ? aku perutnya saja lah.”, seru Yunho.

“Ah kalian, ayo bertaruh, siapa yang bisa mengenainya tepat dihidungnya dia yang menang dan yang kalah harus mentraktir ramen. Eotteokhae ?”, usul Yuna .

“Baik, kami setuju.”

“Ap..apa yang akan kalian laku…”, kata-kata Hyori terhenti saat berbutir-butir telur busuk menghujam wajahnya. Hyori tidak bisa melakukan apapun karena saat ini tubuhnya sudah benar-benar tidak berdaya. Dia hanya bisa menangis, menangis dalam diam saat semua orang menganiayanya.

‘Kyunie , tolong aku…!!!’, jerit Hyori dalam hatinya, berharap Kyuhyun akan datang menyelamatkannya dari kekejaman makhluk-makhluk biadab ini.

‘Kyunie , ini masih hari pertama. Bagaimana 10 tahun lagi ? apa aku masih bisa bertahan ? Kyunie aku mohon, aku sangat membutuhkanmu !’

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 SEOUL, 2011 “Hyori eonnie, saenggil chukaeyo ..!!!” “Eunri ah. Waahh,.. gomawoyo, kamu sampai memberiku kue ulang tahun ?” “Hehehe… ne eonnie. Semoga eonnie suka ya ! ayo cepat tiup lilinnya dan buat permohonan eonnie !” “Permohonan ?” “Ne eonnie, permohonan. Kajja !” ‘Permohonan ? setelah semua permohonanku tidak pernah terkabul aku masih pantas untuk memohon ?’, batin Hyori . “Kajja eonieee…!!!” “Ah ne…” ‘Tuhan, aku mohon supaya Kyuhyun benar-benar menepati janjinya untuk menemuiku hari ini !’ Huuuuhhh… Hyori meniup lilin 22 miliknya. “Waaahh…ayo eonnie kita makan kuenya bersama-sama. Ini kue mocca kesukaan eonnie kan.” “Ini bukan hanya kue kesukaanku, tapi juga kesukaan…..” “Eonnie, masih mengingat Kyuhyun oppa ?” “Ne. Apa menurutmu dia akan menepati janji masa kecilnya ? mungkin saja sekarang dia sudah melupakan janji itu. Biar bagaimanapun, itu adalah janji yang dibuat oleh bocah ingusan.” “Eonnie pernah bilang kalau eonnie selalu mempercayai Kyuhyun oppa. Kali ini eonnie juga harus percaya.” “Begitu ya ?” “Ne. nanti sore eonnie harus datang ke tempat itu dan memastikan Kyuhyun oppa akan menepati janjinya atau tidak.” “Gomawo Eunri ah.” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 ***Hyori's POV*** Aku ragu. Haruskah aku tetap pergi ke tempat itu ? tapi mana mungkin aku tahu Kyunie menungguku atau tidak kalau aku tidak datang kesana ? bagaimana jika dia tahu keadaanku sekarang ? dia pasti tumbuh menjadi namja yang tampan dan manis. Sedangkan aku ? aku hanya gadis lemah, cupu, dan lagi…aku cacat. Jika dipandang sebagai seorang yeoja, aku sangat jauh dari kata cantik. Tapi Kyunie orang yang baik kan ? dia tidak akan memilih-milih teman kan ? ya, dia pasti masih jadi Kyunie yang baik seperti dulu, aku yakin. Kupandang lekat-lekat kalung pemberiannya 10 tahun yang lalu. Kalung yang katanya adalah kunci hatinya. Saat itu aku tidak tahu apa maksud perkataannya. Tapi sekarang aku sudah dewasa dan aku tahu apa jawabannya. Mungkinkah dia memiliki perasaan yang sama denganku ? tapi itu sepuluh tahun yang lalu. Mana mungkinkan perasaannya tidak berubah ? di Swiss pasti banyak gadis cantik dan dia tidak mungkin tidak tergoda. Oh tuhan, eotteokhae ? eotteokhajyo ? haruskah aku menganggap janji bocah berumur 12 tahun sebagai janji seorang pria ? Huuhhh……..dengan perasaan berdebar mulai kubuka pintu rumah impian kami. aku selalu mengunjungi tempat ini untuk mengenang masa laluku bersama Kyuhyun , tapi kali ini rasanya berbeda. Ditempat ini aku akan bertemu dengannya lagi. Apa dia sudah menungguku di dalam ? Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Kosong, tidak ada siapapun. Aku duduk di sofa yang masih tertutup kain putih penghalang debu. Tidak ada yang aku rubah meskipun selama 10 tahun aku terus datang ke tempat ini. “Kyunie , kamu pasti datang kan ?” Sudah dua jam aku menunggunya dengan perasaan harap-harap cemas. Sepertinya memang benar, dia telah lupa dengan janji kecilnya. Kenapa kamu begitu bodoh Hyori mau mempercayai perkataan bocah berumur 12 tahun ? Kulirik jam tangan tanganku, jarum jam telah menunjukkan pukul 6 sore waktu Seoul. Kyunie , ini sudah malam. Apa ini berarti kamu tidak akan datang ? andwae andwae, kamu bilang akan datang tanggal ini kan ? ini masih tanggal ulang tahunku, aku akan menunggumu sampai tanggal berubah. Pukul 9 malam. Kamu pasti datang kan Kyunie ? iya kan ? ya, ini masih tanggal yang sama, masih ada sisa waktu 3 jam lagi. Aku akan menunggumu 3 jam lagi Kyunie . Aku terus menunggu, menunggu, dan menunggu dalam kegelapan. Saat ini waktu telah menunjukkan pukul 00.30. Dia benar-benar membuatku kecewa. Tanpa sadar emosi rasa kecewaku menyebabkan air mata ini jatuh dengan sendirinya tanpa perintah. “Kyunie , kenapa kamu selalu membuatku menunggu ? kurang lamakah penantianku selama 10 tahun ? apa itu kurang lama ? Kamu tahu kan aku paling tidak suka menunggu, kalau kamu sahabatku seharusnya kamu tahu itu. Tapi kamu satu-satunya orang yang selalu membuatku menunggu, yang mampu membuatku mau menunggu. Kyunie , seharusnya aku tidak pernah mempercayai janjimu. 10 tahun itu waktu yang cukup untuk merubahmu menjadi Kyuhyun yang lain, bukan Kyunieku yang dulu lagi. Kyunie , aku membencimu. Kamu pembohong. Sekarang, rumah ini bukan rumah masa depan kita lagi. Semuanya Bull Shit. AArrrgghh….” Aku meninggalkan rumah itu dengan langkah terhuyung-huyung. Meninggalkan semua kenangan yang semula merupakan kenangan indah, menjadi kenangan pahit yang sangat menyiksaku. Kyunie aku membencimu. Ingin kulempar kalung pemberiannya, tapi kenapa gerakanku selalu memberat, seolah-olah tidak rela. Baiklah aku akan menyimpannya, setidaknya aku bisa menganggap pernah ada namja bernama Cho Kyuhyun dalam hidupku yang berantakan. ***End of POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 +++++1 year later+++++ ***Kyuhyun’s POV*** Kulangkahkan kakiku keluar bandara. Udara musim gugur ini. hahh, sudah lama aku tidak merasakannya, sejuk sekali. Kuhirup udara sebanyak-banyaknya, aku sangat merindukannya. 11 tahun jauh dari kampung halamanku, ternyata Seoul telah berubah jadi kota yang sangat indah, seindah masa laluku. Hyori-ah, aku datang untuk menemuimu. Apa kamu masih tetap menungguku ? menunggu ? apa mungkin dia masih mau menungguku satu tahun lagi ? coba saja waktu itu serangan jantung appa tidak kambuh, aku pasti akan menemuimu tepat waktu Hyori . Mianhae. Tempat tujuan awalku, tentu saja ke rumah masa depan kami. Aku turun dari taksi dan mulai memandang daerah sekitarku. Sama sekali tidak berubah, hanya saja, sepanjang jalan ini sudah ada lampunya, dan lagi sudah ada beberapa rumah yang berdiri kokoh di sekitar sini. Tapi rumah ini, sama sekali tidak berubah, hanya saja lebih banyak tumbuhan alamanda yang merambat kemana-mana. Kubuka lebar-lebar pintu kayu jati bercat putih dihadapanku. Ruangan ini, masih sama, letak perabotannya, aku hafal persis dan sama sekali tidak berubah. Apa Hyori tidak pernah mengunjungi tempat ini ? Aku berkeliling menyusuri setiap sudut rumah masa depan kami. Disetiap sudut juga aku selalu menemukan kenanganku bersamanya. Langkahku terhenti saat menatap air mancur di taman belakang. Dulu Hyori pernah menyiramku dengan air itu, dan akhirnya kami saling balas menyiram satu sama lain. Hah, lucu sekali. Aku duduk di sofa yang masih tertutup kain putih. Terus memandang sekelilingku, mengingat-ingat kenangan masa laluku bersama Hyori . Semuanya benar-benar terasa sama. Bahkan saat ini aku seperti melihat film tentang masa laluku. Hahaha, lucu sekali kalau mengingatnya. Apa Hyori bisa bertahan dalam waktu 10 tahun tanpa aku yang selalu melindunginya ? Ah, pasti bisa, diakan yeoja yang kuat. Ah, apa ini ? Kutemukan secarik kertas yang tidak sengaja kududuki. ‘Kyunie , aku menunggumu hari itu. Aku menunggumu seharian di hari ulang tahunku. Tapi lagi-lagi kamu harus menyakitiku di hari yang paling penting dalam hidupku. Kamu masih seperti Kyunieku yang dulu kan ? yang selalu menepati janji. Hatiku berkata kalau sekarang kamu sudah berubah jadi Kyunie yang tidak aku kenal. Tapi hati kecilku selalu menuntut agar aku mempercayai janji bocah berumur 12 tahun yang diucapkannya 10 tahun yang lalu. Lalu mana yang benar ? hati kecilku atau apa ? Kyunie , kamu selalu membuatku menunggu, menunggumu 10 tahun sudah membuatku kebal. Meskipun pada hari itu aku sempat memutuskan untuk melupakan semuanya, tetapi lagi-lagi hati kecilku berkomando untuk selalu menunggumu. Apa hati kecilku selalu benar ? Kyunie , setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahun aku akan menunggumu. Selalu. Kamu pasti datang kan ?’ Kutatap lekat-lekat kalung yang berada didalam genggamanku. “Yoo..na..mianhae, aku membuatmu semakin menderita. Hati kecilmu benar Hyori , 100% benar. Chankamman, dia bilang dia selalu menungguku. Sampai sekarang dia akan menungguku kan. Ya aku yakin, aku pasti bertemu dengan Hyori . Hari ini aku akan bertemu dengan pemegang kunci hatiku.” **End of Kyuhyun POV****** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 *Hyori'sPOV*** Ini hari ulangtahunku yang ke-23. Apa dia akan datang tahun ini ? aku harus ke tempat itu untuk memastikannya. Dengan tertatih-tatih aku mulai melangkah, menuju tempat perjanjian kami. satu tahun yang lalu seharusnya aku mulai melupakannya kan. Tapi itu adalah hal yang tidak akan pernah bisa aku lakukan. Aku terlalu mempercayai seorang Kim Kyuhyun . Dengan perlahan kunaiki 5 buah anak tangga menuju pintu masuk. Kenapa pintunya tidak tertutup rapat ya ? apa… ah, siapa yang duduk di sofa itu ? apakah itu Kyunie ? Aku bersembunyi dibalik jendela, mengamati siapakah namja yang duduk diatas sofa di ruang tengah rumah kami. Oh tuhan, benarkah itu Kyuhyun ? Kyuhyun sahabatku yang 11 tahun lalu meninggalkanku ? dia..dia terlihat sangat sempurna. Dengan kemeja putih yang dipadu blazer hitam legam yang membalut tubuh kekarnya, dia terlihat begitu menawan. Dia tumbuh menjadi namja yang tinggi, tampan, dan manis. Tuhan, terima kasih telah merawat Kyunie dengan baik. Terima kasih karena engkau telah memberi Kyuhyun berkah seperti ini. Terima kasih telah membuat Kyuhyun selalu sehat dan segar. Tapi apa aku masih layak berada disisinya ? disisi namja sesempurna Kyuhyun ? Aniyo.. Kyuhyun tidak boleh melihat keadaanku sekarang. Dia pasti sangat kecewa jauh-jauh datang kesini hanya untuk menemui yeoja jelek sepertiku. Tidak boleh, lebih baik Kyuhyun tidak pernah bertemu denganku. Melihatnya saat ini sudah cukup membuktikan kalau dia baik-baik saja. Ya, mengetahui bahwa keadaannya baik-baik saja itu sudah cukup. Aku harus pergi dari kehidupan Kyuhyun yang sempurna. Harus.. ****End of Hyori POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Kyuhyun terus menunggu kedatangan Hyori . Rasa percayanya pada Hyori masih tetap tersimpan di dalam lubuk hatinya. “Kim Hyori . Tolong bukalah pintu hati ini ! Sudah cukup aku menutupnya selama 11 tahun dan tidak pernah membiarkan yeoja lain membukanya selain kamu. Kim Hyori , 11 tahun adalah waktu yang lama untuk memendam perasaan ini. Aku hanya ingin mengatakan satu kata padamu. Aku rela meskipun itu harus menjadi kata-kata terakhirku. Aku mohon Hyori , aku mohon datanglah !”, Kyuhyun masih tetap duduk tertunduk meskipun ruangan yang dia tempati saat ini mulai menggelap. Dia tidak peduli, yang dia butuhkan hanya cahaya dari Hyori , bukan cahaya darimanapun. “Kejadian 11 tahun lalu, bisakah terulang lagi ? kamu berteriak-teriak memanggil namaku dengan perasaan khawatir sambil mengedarkan lampu senter kecilmu ke seluruh ruangan. Dan akhirnya kamu berhasil menemukanku sedang menggigil ketakukan dibawah kolong meja di lantai atas. Aku mohon Hyori , temukanlah aku kali ini. Aku mohon !” Tanpa sadar, Kyuhyun yang kelelahan mulai tertidur di ruangan gelap itu. Dalam mimpinya lagi-lagi kenangan-kenangan manisnya bersama Hyori muncul. XXXXXXXXXXX Sinar matahari masuk melalui celah-celah kecil, menyorot wajah Kyuhyun yang sedang tertidur lelap dengan mimpi indahnya. Kyuhyun terbangun saat mulai silau dengan sinar sang surya. “Ah, apa aku tertidur disini ? omonaa..sudah jam 6 pagi ? dan aku belum pulang ke rumah sama sekali ?”, Kyuhyun mulai menghidupkan ponsel yang sengaja dia matikan kemarin. Banyak sekali pesan masuk ke inboxnya. “Ah, sepertinya aku harus cepat pulang. Hyori , kamu bisa menungguku selama 11 tahun, aku juga pasti bisa menunggumu !”, kata Kyuhyun mantap sebelum akhirnya tubuh tingginya menghilang dari bangunan putih itu. Saat tiba di rumah, omelan dari ummanya sudah siap menyambut. Kyuhyun hanya bisa mendengarnya dan menanggapi dengan kata ‘ne’. Hari ini untuk pertama kalinya Kyuhyun bekerja di sebuah cabang perusahaan pamannya di Seoul. Kyuhyun diberi kepercayaan untuk mengurus cabang perusahaan advertising sebagai Manager. Semuanya menyambut Kyuhyun ramah. Dengan senyumnya yang sangat manis Kyuhyun memberi hormat pada semua yang telah menyambutnya. Saat istirahat makan siang Kyuhyun memutuskan untuk makan makanan khas Korea di sebuah kedai kecil. Kyuhyun merindukan jajanan Korea yang sudah lama tidak disantapnya. Saat menyadari jam tangannya telah menunjukkan pukul 1 siang, Kyuhyun buru-buru bergegas kembali ke kantor. Ditengah jalan Kyuhyun tidak sengaja menabrak seorang gadis pincang dengan kruk yang memapah kaki kanannya. Semua buah jeruk yang dibawa gadis itu bertebaran di jalan akibat ulah Kyuhyun . “Ah, agaesshi, mianhaeyo. Maaf saya benar-benar tidak sengaja. Saya…..”, kata-kata Kyuhyun terhenti saat mulai menatap wajah gadis tadi. Gadis itu juga terdiam membatu memandang Kyuhyun , namun akhirnya berani mengeluarkan suara. “G..gwen,..gwenchanayo.”, Kyuhyun masih tidak bergeming, tetap memandang lekat gadis di hadapannya. “Ah, mianhaeyo agaesshi.”, kata Kyuhyun saat sadar dari lamunannya. “Wae gurae ? apa saya mengingatkan anda pada seseorang ?”, tanya gadis tadi hati-hati. “Ah..ehhmm..gudae. Memang wajah anda mengingatkan saya pada seseorang, terlebih mata anda. Mata anda sangat mirip. Hanya saja anda….” “Wae ? anda pasti berharap gadis itu gadis yang sempurna kan ? gadis yang cantik, yang dapat berdiri tegak tanpa kruk yang membantunya.” “Ah..mianhaeyo, bukan begitu maksud saya agaesshi.” “Gwenchanayo. Semua orang pasti mengharapkan orang yang dia tunggu bukanlah orang yang mengecewakan kan ? orang yang sesuai dengan harapan kita, supaya penantian kita tidak sia-sia.” “Mwo ? agaesshi,..darimana anda tahu kalau orang yang saya maksud mirip agaesshi adalah orang yang sedang saya tunggu..?” “Ah..ehhmm..itu, saya hanya menebak-nebak saja. Anda terlihat bingung saat melihat saya yang katanya mirip dengan orang yang anda maksud. Anda bingung berarti anda sudah lama kan tidak bertemu dengannya. Ah, sepertinya saya harus segera pergi. Gamsahamnida. Annyeong..!”, gadis tadi buru-buru pergi. “Annye..ong..”, Kyuhyun masih membatu. ‘Mungkinkah dia ?’ Saat menyadari ada yang aneh Kyuhyun segera berlari mencari kemana perginya gadis tadi. Tapi nihil. “Kemana perginya gadis tadi ? kenapa cepat sekali ? mungkinkah ? mungkinkah dia benar-benar Hyori yang aku cari ? Tapi kenapa dia tidak mengenaliku ? memangnya wajahku sudah sangat berubah ? ya tuhan, kalau memang itu Hyori , aku mohon ijinkanlah aku bertemu dengannya. Apapun keadaannya aku akan tetap mencintai Hyori kecilku.” Sementara itu, seorang gadis pincang sedang bersembunyi dibalik truk pengangkut sampah. “Kyunie , ini aku Hyori . Aku ada di dekatmu dan beberapa saat yang lalu kita bertabrakan. Tidak bisakah kamu merasakannya ? Tidak bisakah kamu merasakan jantungku yang berdetak 5 kali lebih cepat ? Kyunie , mianhaeyo. Kamu pasti tidak bisa menerima keadaanku yang buruk ini.”, Hyori menangis dalam diam. Dia merasa sangat bodoh telah menyia-nyiakan kesempatan yang telah ditunggunya selama 11 tahun. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 ***Kyuhyun POV*** “Apa gadis yang kutemui waktu itu benar-benar Hyori yang aku cari ?” Lagi-lagi perasaan ini selalu menghinggapi pikiranku. Sudah seminggu ini aku selalu memikirkan kejadian itu dan sudah seminggu ini pula aku terus menunggunya di rumah masa depan kami. “ Hyori , aku sudah datang di hari ulang tahunmu.” Apa dia benar-benar melupakanku ? Lalu apa yang harus aku lakukan ? Ah, apa aku datangi saja panti asuhannya ? Tapi kami telah berjanji akan bertemu di tempat itu, bukan di tempat lain. Apa Hyori akan marah kalau aku menemui di tempat lain, karena janjiku ada di tempat itu ? Aku memandang kembali kalung itu. Kalung yang selalu kubawa kemana-mana. Kalung yang selalu menggelantung manis di leherku. Kalung. Apa waktu itu gadis itu memakai kalung yang kuberikan pada Hyori ? ah, ChoKyuhyun babo, kenapa kamu tidak memperhatikannya ? Baiklah aku akan kesana, setidaknya aku harus tahu bagaimana keadaan Hyori , apakah dia baik-baik saja. Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi panti asuhan Hyori . Tidak banyak yang berubah dari panti asuhan ini. hanya saja sekarang lebih ramai. Apa Hyori ada di dalam ya ? dengan yakin kulangkahkan kakiku memasuki pekarangan panti asuhan itu. “Annyeong haseyo.”, sapaku pada seorang gadis yang sedang sibuk menyiram tanaman. “Annye…ong..”, sapa gadis tadi dan terlihat sedikit terkejut saat melihatku. “Kyu..Kyuhyun op..pa ?”, tanyanya terbata-bata. “N..ne. kamu mengenaliku ?”, gadis itu mengangguk. “Kamu..Keroro ? ah, maksudku, Eunri ?”, gadis itu mengangguk lagi. “Ternyata kamu tidak banyak berubah ya Eunri . Dan terima kasih masih mengenaliku.”, aku tersenyum dan memberikan aegyoku padanya. Pipinya sempat memerah, tapi dia terlihat lucu. :p “Op..pa juga tidak banyak berubah. Hanya saja lebih……” “Lebih apa ?” “Lebih tinggi, lebih tampan, lebih manis, dan terlihat lebih cerdas dan berwibawa.”, katanya malu-malu. “YAA, Eunri ah, tidak usah memujiku seperti itu. Hahaha…” “Oppa, Hyori eonnie pasti sangat senang melihatmu seperti ini.”, katanya samar-samar dan aku hampir tidak bisa mendengarnya. “Nde ?” “Ah, aniyaa.. o iya, ada apa oppa datang kemari ?” “Kemari ? ehmm..apa kamu tidak bisa menebak maksud kedatanganku kesini ? kamu tidak mungkin tidak tahu kan ?” “Hyori ..Hyori eonnie ?” “Hemm. Untuk dia aku datang lagi ke Seoul, untuk mencarinya dan untuk….” “Untuk apa oppa ?” “Ah aniyaa, anak kecil sepertimu tidak perlu tahu. Hehe..” “Oppa, umurku sudah 21 tahun, kenapa masih menganggapku anak kecil ?”, katanya merajuk. “Mianhae, aku hanya bercanda. Jadi, apa Hyori ada ?”, tanyaku. Raut wajah Eunri seketika berubah dan dia terdiam. “Eunri ah…” “Oppa, mianhaeyo, aku tidak bisa memberitahukan apa-apa.” “Waeyo ? aku tahu, pasti Hyori yang melarangmu menceritakan semuanya kan ? Eunri ah, kalau kamu memang menyayangi Hyori , biarkanlah dia bahagaia, aku akan membuatnya bahagia Eunri . Aku mohon ceritakan semuanya padaku !” Eunri menahan air matanya. Aku harap dia mau menceritakan semuanya. “Ne oppa. Ayo kita masuk kedalam, aku akan menceritakan semuanya. Tapi oppa janji ya jangan mengatakannya pada Hyori eonnie. Dan oppa juga harus berjanji…….. setelah aku menceritakan semuanya, oppa harus berhenti mencari Hyori eonnie. Oppa sudah terlalu menyakitinya.” “Berhenti mencarinya ? itu hal yang tidak mungkin aku lakukan.” “Kalau begitu lebih baik oppa pergi saja !”, Eunri mulai melangkah masuk. Kutarik lengannya dengan sedikit kasar agar dia berhenti. “Chankamman. Baiklah, asal aku tahu bagaimana keadaan Hyori , itu sudah cukup.”, Eunri mengangguk kemudian menyuruhku masuk ke dalam panti yang sudah lama tidak kumasuki itu. Tempat dimana terakhir kali aku melihat Hyori 11 tahun yang lalu. Aku duduk di kursi jati saat Eunri mempersilahkanku. “Jadi, apa sekarang Hyori baik-baik saja ?” “Dia…dia selalu mengatakan kalau dia baik-baik saja. Tapi matanya tidak pernah bisa berbohong. Aku tahu dia sangat menderita.”, aku tertegun mendengar penjelasannya. Apa menderita gara-gara aku ? “Setelah oppa pergi, di hari pertama eonnie masuk sekolah menjadi siswi SMP, teman-temannya sudah menganiayanya tanpa rasa kasihan. Tidak ada yang melindunginya. Saat itu eonnie pulang dengan wajah memerah penuh luka, seperi luka hantaman, dan lagi, baunya busuk sekali. Teman-temannya melemparinya dengan telur busuk oppa.” Cukup Eunri , jangan ceritakan lagi penderitaan Hyori , aku mohon. “Penderitaan eonnie terus berlangsung oppa. Di hari yang lain, seorang siswa membakar isi tas eonnie dan menggantungkan tasnya diatas pohon ek. Malah teman-temannya pernah melempar eonnie ke dalam selokan yang saat kotor, memukuli eonnie, mengejek eonnie. Yang jelas, eonnie selalu pulang dengan air mata. Dia selalu menangis.” Hyori , semenderita itukah hidupmu ? apa karena tidak ada aku yang melindungimu ? “Dan, oppa harus tahu kalau sekarang eonnie……” “Wae ? kenapa Hyori ?”, tanyaku antusias. “Eonnie, ca….cat.”, JLEDAAARR… seperti disambar petir rasanya saat mendengar pengakuan Eunri . Hyoriku cacat ? tapi bagaimana bisa ? aku menutup mulutku rapat-rapat. Air mataku hampir menetes tapi aku berusaha menahannya. “Apa yang terjadi padanya ?” “Saat Hyori eonnie mengejar mobil oppa yang mulai menjauh, dia tidak sadar kalau dia tidak memakai alas kaki saking buru-burunya. Di tengah jalan kakinya menginjak paku payung yang sudah karatan oppa. Awalnya rasa sakit itu biasa saja, hanya rasa nyeri katanya. Tapi tiga bulan kemudian kakinya membengkak dan tidak bisa digerakkan. Ternyata… ternyata Hyori eonnie terkena tetanus.”, Eunri menghentikan kata-katanya dan mulai menangis. Aku ? aku juga tidak bisa menahan air mataku. Tanpa sadar bulir-bulir air ini menetes dengan sendirinya. Jadi.. jadi gara-gara aku Hyori …. “Saat itu dokter memvonis kalau kaki kanan Hyori eonnie sudah tidak bisa berfungsi dengan optimal, syaraf-syaraf kakinya sudah sangat rusak karena dia terlambat menyadari virus itu.” Jadi benar ? gadis pincang yang aku temui waktu itu benar-benar Hyori ? “Oppa. Hyori eonnie selalu menunggumu. Dengan perasaan berbunga-bunga dia datang ke tempat yang katanya adalah rumah masa depan kalian satu tahun yang lalu. Dia menunggumu seharian malam itu sampai dia tidak pulang ke rumah. Saat itu, lagi-lagi dia harus pulang dengan air mata. Dia sangat kecewa padamu oppa. Tapi.. dia tidak bisa untuk tidak menunggumu.” “Aku selalu pergi ke tempat itu, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya ? kalau dia menungguku seharusnya dia selalu datang kan ?” “Oppa.. Hyori eonnie selalu datang ke tempat itu tanpa oppa sadari. Setiap hari dengan diam-diam dia selalu mengamati oppa yang sedang terduduk di sofa menunggunya.” “Lalu ? kenapa dia tidak menemuiku ?”, nadaku meninggi. Aku sangat kecewa padamu Hyori . “Itu karena…..”, kata-katanya terhenti. “Itu karena eonnie tidak ingin oppa melihat keadaannya yang mengecewakan. Eonnie takut oppa akan kecewa melihat Hyori kecil oppa tumbuh menjadi yeoja yang menyedihkan. Dan lagi, Hyori eonnie merasa dirinya sangat jauh dari kata cantik dan saat dia melihat oppa yang tumbuh menjadi namja yang sempurna, rasa minder itu muncul. Eonnie takut oppa tidak mau lagi berteman dengannya lagi kalau oppa tahu bagaimana keadaannya.” “Dasar bodoh. Kamu benar-benar bodoh kim Hyori . Sedangkal itukah pemikiranmu terhadapku ? kamu pikir aku ini sahabat macam apa hah ?”, aku menangis, aku sudah tidak tahan. “Oppa…” “Benar, aku kecewa padamu. Sangat kecewa Hyori . Bukan karena fisikmu, tapi karena pola pikirmu. Asal kamu tahu, aku siap menerima keadaanmu apapun itu. Aku siap menerima semua kekuranganmu. 11 tahun ini aku selalu menutup hatiku untuk yeoja lain, karena masih ada kamu di dalamnya, dan aku selalu menunggu saat dimana aku bisa bertemu denganmu dan mengatakan semuanya. Tapi kenapa ? WAE ?” “Oppa… sudahlah oppa.” “Eunri ah, sekarang Hyori tinggal dimana ? dia masih tinggal disini ?” “Aniyaa oppa. Dua tahun setelah kepergian oppa dia diasuh oleh sepasang kakek nenek. Dia tinggal tidak jauh dari sini.” “Baiklah.” “Oppa tidak akan menemuinya kan ? oppa sudah berjanji kan ?” “Ne, aku tidak akan menemuinya. Ini semua kemauannya kan ? O iya, dua bulan bulan lagi aku akan kembali ke Swiss. Percuma saja aku berada disini jika aku tidak bisa menemukan apa yang aku cari. Eunri ah, sampaikan salamku padanya ya. Katakan kalau aku sangat menyayanginya dan perasaan itu tidak pernah berubah sedikitpun sejak 11 tahun yang lalu. Annyeong.” “Annyeong.”, jawabnya. Dengan langkah gontai aku meninggalkan tempat itu. Hyori , tahukah kamu bahwa hidupku akan jauh berbeda setelah ini ? ***End of POV*** <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Setelah kepergian Kyuhyun , seorang gadis pincang keluar dari persembunyiannya. Dia melangkahkan kaki dan kruknya memasuki bangunan tua itu sambil menangis. “Eonnie..”, panggil seseorang, namun gadis itu tetap melangkahkan kakinya masuk, kemudian duduk di tempat Kyuhyun duduk sebelumnya. “Dia tadi duduk disini kan ? aku bisa merasakan kursi ini masih hangat. Aku tidak bisa merasakan kehangatan darinya lagi sejak 11 tahun yang lalu.”, kata-katanya terdengar parau. Dia memandang nanar semua yang ada di hadapannya. “Eunri ah, kenapa kamu menceritakan semuanya ?”, tanyanya dengan suara yang lemah. “Eonnie, mianhaeyo. Hanya saja.. aku merasa Kyuhyun oppa harus tahu bagaimana keadaan orang yang disayanginya.” “Gwenchana. Terima kasih telah menceritakan semua penderitaan hidupku, jadi aku tidak usah menceritakannya lagi padanya.” “Eonnie, apa tidak seharusnya kamu menemuinya ? setidaknya untuk yang terakhir kalinya sebelum dia kembali ke Swiss. Dan supaya semua penantian eonnie tidak sia-sia.” “Menemui ? dengan keadaan seperti ini ? andwae, aku tidak akan menemuinya.” “Tapi eonnie dengar sendiri kan tadi. Kyuhyun oppa bisa menerima keadaan eonnie.” “Aku tidak yakin. Dia pasti hanya ingin menyenangkan dirinya sendiri. Setelah melihat bagaimana keadaan yang sebenarnya, aku tidak yakin dia bisa konsekuen dengan perkatannya.” “Eonnie….” “Sudahlah Eunri . Lebih baik begini kan. Dia pergi dan aku tidak akan melihatnya lagi, dia juga tidak akan melihatku lagi. Mungkin sekarang dia sangat membenciku dan akan berusaha melupakanku.” “EONNIE, DENGARKAN AKU !”, Eunri mulai berteriak. Hyori terperangah mendengar teriakan dongsaengnya. “Eonnie, tahukah eonnie kalau eonnie sangat cantik ? eonnie sangat manis dan eonnie sangat sempurna, apa eonnie tahu ?” “Eonnie, aku bisa melihat semua kecantikan dari dalam diri eonnie dan aku yakin Kyuhyun oppa juga bisa melihatnya. Eonnie, setelah ini terserah apa yang akan eonnie lakukan. Yang jelas, jangan pernah datang padaku sambil menangis dan merutuki kebodohan yang telah eonnie perbuat.”, Eunri pergi dari hadapan Hyori yang masih membatu. Kata-kata Eunri terus berputar di kepala Hyori . “Apa aku benar-benar bodoh ?” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Kyuhyun melangkahkan kakinya memasuki rumah mewahnya yang bak istana. Dia sudah memantapkan hatinya, dia akan berusaha melupakan Hyori dan menjalani persetujuan yang telah dia dan orangtuanya sepakati. “Kyuhyun ah..”, panggil appa Kyuhyun dari ruang tengah. “Ne appa, umma, wae gurae ?”, Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati orang tuanya yang tengah duduk di sofa. “Eotteokhae ? apa kau sudah menemukannya ?” “Belum appa. Dan sepertinya aku tidak akan menemukannya.” “Kalau begitu kau akan menjalani kesepakatan kita kan ? batas waktumu sampai bulan ini kan, dan kalau tidak kamu harus menerima pilihan appa dan umma.” “Ne appa, terserah kalian. Aku ke kamar dulu.”, dengan lemas Kyuhyun beranjak dari duduknya dan melangkah menyusuri anak tangga menuju kamarnya. Kyuhyun duduk di sudut ranjangnya sambil terus menatap nanar kalung miliknya. “Hyori-ah, waktuku sudah habis. Appa dan umma telah memberiku waktu sejak 1 tahun yang lalu untuk mencari gadis yang aku cintai. Padahal aku hampir mendapatkannya, tapi ternyata aku harus melepaskannya. Sial….. Kalau sampai bulan ini aku tidak segera mengenalkan gadis yang kucintai pada appa dan umma, maka mereka akan menjodohkanku dengan Kwon Yuri, anak dari sahabat appa dan bulan depannya aku akan bertunangan dengannya kemudian kembali ke Swiss untuk melupakanmu. Hyori-ah, tahukah kamu kalau tidak pernah ada yeoja yang aku cintai selain kamu ? tahukah kamu Hyori ? Hyori-ah, kunci hatiku masih tertutup karena kamu masih memegangnya. 11 tahun yang lalu aku berharap bahwa saat ini kamu telah membuka kalung ini dan mengetahui perasaan yang sudah aku simpan selama 11 tahun untukmu. Tapi sekarang semuanya tidak berarti kan, bahkan kamu tidak mau bertemu denganku. Annyeong Hyori , hati ini tidak akan terbuka sebelum sang pembawa kunci yang membukanya.” Kyuhyun meletakkan kalung itu di sebuah laci kecil yang terdapat di sebuah meja kecil disamping ranjangnya. Kyuhyun menutup laci itu dengan perasaan tidak rela. Menutup laci itu, mungkin dapat diartikan dengan menutup hatinya. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Kyuhyun ah, eotteokhae ? kamu sudah siap kan untuk pertunanganmu siang ini ?” “Ne umma. Tapi umma, biasakah aku pergi ke suatu tempat sebelum pertunangan itu dimulai ? aku berjani aku akan datang tepat waktu ke acara pertunangan itu umma.” “Ne, baiklah. Tapi ingat, jangan sampai telat ya, waktu pertunanganmu 3 jam lagi.” “Hemm. Aku pergi dulu umma, annyeong.” Kyuhyun melajukan audi hitamnya menuju rumah yang dulu sempat dia harapkan menjadi rumah masa depannya dengan Hyori . Kyuhyun mulai turun dari mobilnya yang diparkirkan cukup jauh dari rumah itu, kemudian mulai melangkah masuk memasuki tempat penuh kenangan itu. Kyuhyun duduk diatas sofa dan tertunduk memandangi kalung yang sempat dia simpan sebulan ini di dalam laci. Kyuhyun menatap lekat-lekat kalung itu. “Hyori-ah, kalau kamu datang hari ini, aku akan membatalkan semuanya. Aku akan membatalkan pertunanganku dengan gadis yang tidak aku cintai dan membawa dirimu yang apa adanya menemui orang tuaku dan memperkenalkanmu sebagai gadis yang telah aku tunggu selama ini…. Aku mohon Hyori , kali ini datanglah padaku, aku mohon untuk kali ini saja, aku mohon !” Kyuhyun menggenggam erat-erat kalung ditangannya dan terus berharap bahwa Hyori akan datang dan membukakan kalung itu untuknya hari ini. ++sementara itu++ “Eonnie, aku dengar hari ini Kyuhyun oppa akan bertunangan kan ?”, Eunri memasuki kamar Hyori dan menghampiri Hyori yang terduduk lemas disamping ranjangnya. “Eonnie, apa eonnie yakin eonnie tidak mau menemui ? mungkin hanya untuk sekedar mengucapkan selamat ?”, Hyori masih terdiam dan tidak menggubris perkataan Eunri . “Eonnie, eonnie masih ingat kata-kata Kyuhyun oppa, kalau hanya eonnielah yang bisa membuka hatinya, karena eonnie yang membawa kuncinya. Apa eonnie tega membiarkan hati Kyuhyun oppa terus tertutup, bahkan untuk calon tunangannya ?” Hyori mulai menegakkan tubuhnya, berusaha mencerna kata-kata Eunri dengan kepalanya yang masih pusing. “Benar, aku harus menyerahkan kunci ini pada Kyuhyun . Dia harus bisa membukakan hatinya untuk wanita lain. Ya, aku harus menemuinya.” Hyori segera beranjak dan mengambil kruknya. Berdandan ala kadarnya kemudian melangkah pergi meninggalkan Eunri . pergi ke rumah Kyuhyun , tempat sekaligus diadakannya acara pernikahan Kyuhyun . Namun sayang, hasilnya nihil. Setelah bertanya pada orangtua Kyuhyun , ternyata kata mereka Kyuhyun sedang pergi ke suatu tempat. Dengan susah payah Hyori kembali menyeret kruknya dan melangkahkan kaki kirinya. ‘Apa mungkin dia pergi ke tempat itu ? tapi untuk apa lagi dia kesana ?’, pikir Hyori . Hyori pergi ke tempat itu, tempat dimana dia selalu menunggu Kyunienya. Dengan perlahan Hyori memelangkahkan kakinya dan menarik kruknya menaiki beberapa anak tangga sebelum akhirnya tiba di depan pintu masuk rumah itu. ‘Apakah Kyuhyun benar-benar menungguku ?’, pikir Hyori lagi. ‘Ya, aku harus menyerahkan kalung ini.’ Dengan mantap Hyori mulai membuka pintu rumah itu. Saat mendengar pintu rumah terbuka, Kyuhyun segera mengalihkan pandangannya menuju pintu. Betapa terkejutnya dia saat melihat Hyori telah berdiri di daun pintu dengan kruk yang membantu memapah kaki kanannya. Hyori terlihat sangat manis dengan setelan putih-putih yang dia kenakan, membuat Kyuhyun terpesona untuk sejenak. Kyuhyun tidak bisa berkata-kata. Dia bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri Hyori yang masih terdiam. Hyori pun juga berusaha melangkahkan kakinya mendekati Kyuhyun . “Hyoo..Hyori ?” "Kyunie …”, Hyori memasang senyum termanisnya dan dibalas oleh Kyuhyun . “Hyori-ah, sudah lama aku tidak mendengar panggilan itu. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu dan mendengarnya langsung dari mulutmu.”, Hyori hanya tersenyum menganggapi kata-kata Kyuhyun . “Hyori , kenapa kamu bisa tahu aku ada disini ?” “Aku selalu bisa menemukanmu Kyunie , apa kamu lupa ?” “Ne. O iya, lama kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu ?”, tanya Kyuhyun lemah, masih dengan persaan tidak percaya bahwa saat Hyori benar-benar ada di hadapannya. “Seperti yang kamu lihat, tidak begitu baik. Tidak begitu baik saat kamu mulai meninggalkanku Kyunie .” “Mianhae.” “Gwenchanayo Kyunie . Aku sudah cukup senang melihatmu tumbuh menjadi namja yang sempurna.” “Aku bukan namja sempurna tanpa ada kamu disisiku Hyori .”, Hyori terdiam mendengar perkataan Kyuhyun . “Aku datang kesini, selalu datang ke tempat ini, hanya untuk menyerahkan ini !”, Kyuhyun mengeluarkan kalung dengan bandul persegi panjang yang selalu dibawanya dari saku jas hitamnya. “Kyunie ….” “Hyori-ah, sudah saatnya kamu menggunakan kunci itu, bukalah !”, Kyuhyun masih menyodorkan kalung itu pada Hyori sambil tersenyum sangaaat manis. Dengan ragu-ragu Hyori mengambil kalung itu dan mulai mengeluarkan kalung dengan bandul kunci dari sakunya. “Aku juga ingin menyerahkan ini.” “Gunakan kunci itu sekarang !”, Hyori mengambil kalung yang disodorkan Kyuhyun dan perlahan mulai membuka kotak persegi yang menjadi bandul kalung Kyuhyun . Terdapat sebuah kertas kecil yang dilipat rapi di dalamnya. Hyori bingung dan terus memandangi kertas itu. “Bukalah Hyori , maka kamu akan tahu semuanya !”, seru Kyuhyun . Hyori pun menuruti perintah Kyuhyun . Hyori mulai membuka kertas yang dilipat itu dan sangat terkejut membaca tulisan hangul yang cukup berantakan dari tangan seorang bocah berumur 12 tahun yang ditulis 11 tahun yang lalu. ‘SARANGHAE KIM HYO RI… ^_^’ menutup mulutnya yang menganga, sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan menemukan tulisan ini. “Hyori-ah, itulah perasaanku padamu 11 tahun yang lalu, bahkan sampai saat ini. Saranghae Kim Hyori , saranghae.”, air mata Hyori mulai menetes. “Kyunie , tapi…” “Aku sudah membuat perjanjian dengan hatiku sendiri, kalau hari ini kamu datang menemuiku dan membukakan kalung ini untukku, maka aku akan membatalkan pertunanganku dan akan menikahimu sebagai gadis yang sangat aku cintai.” “Kyunie , tapi….” “Aku tidak peduli apapun keadaanmu Hyori . Bagiku kamu tetap yeoja paling cantik. Aku tidak peduli meskipun kamu tidak bisa berjalan dengan sempurna. Kamu bisa menggunakan kaki kananku sebagai pengganti kaki kananmu. Aku akan selalu ada disampingmu dan akan selalu menopangmu Hyori .”, ucap Kyuhyun mantap. “Apa kamu tidak akan mengingkari janjimu lagi ?’, tanya Hyori sedikit ragu. “Aniyaa. Aku akan selalu menepatinya. Hyori-ah, saranghae.” “Na..na ddo Kyunie , jeongmal saranghaeyo.” Dengan segera Kyuhyun membawa tubuh Hyori kedalam pelukan hangatnya. Dapat dia rasakan Hyori menangis disana. “Hyori-ah, sekarang, meskipun aku melihatmu menangis, aku tetap tidak akan meninggalkanmu.”, Hyori hanya mengangguk mendengar kata-kata Kyuhyun . “Hyori-ah, would you marry me ? would you be mine ?”, tanya Kyuhyun dalam pelukanku. Cukup lama Hyori berfikir untuk menjawab semua perkataan Kyuhyun . “Ne, i..i do Kyunie .” “Gomawo..”, dalam pelukan Kyuhyun , perlahan Hyori melepaskan kruk yang selalu menemaninya hingga terjatuh ke lantai. Saat ini dia tidak memerlukan kruk itu lagi, karena akan ada Kyuhyun yang selalu menopangnya. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “YAA…. Hyun ri-ah, jino ah, jangan lari-lari di dalam rumah seperti itu !” “Ne appa. Oppa, kita bermain di taman belakang saja ya !”, ajak Hyun ri. “Ne. Appa, umma, kami ke taman belakang dulu ya !” “Ne, hati-hati.”, jawab Kyunie . “Sebentar lagi ya jagi. Sebentar lagi aku akan menurunkanmu !”, ucap Kyuhyun pada wanita yang ada dalam gendongannya. “Ne, yeobeo. Hati-hati.” Dengan hati-hati Kyuhyun menggendong tubuh lemah Hyori menyusuri anak tangga menuju lantai dasar. Kyuhyun membawa Hyori duduk di sebuah gazebo yang ada di taman belakang rumah mereka. Sambil tersenyum mereka memandang kedua malaikat kecil mereka yang sedang bermain dengan gembira. “Yeobeo, gomawoyo. Gomawoyo telah menepati janjimu untuk membuat rumah ini menjadi rumah masa depan kita.” “Gwenchana. Terima kasih juga karena kamu telah menepati janjimu untuk hidup di rumah masa depan kita bersamaku. Saranghae jagiya.” “Na ddo…” ^_^ THE END