12.22.2011

Do you Know? I LOve You Part 2


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyori

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho gain ,All Super junior member

Genre ;Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.

>>Previous << “Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku . “NEO !!!”
=======================================================

“NEO !!!” Ujarnya syok

“Ne , waeyo ? kau terkejut, huh ? ku tinggal dia yang masih tampak syok dan kembali ke ruang makan .

@@@@@@@@Flashback@@@@@@@@@@

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Cho Kyuhyun rasanya aku ingin tahu ku membuatku bertanya- Tanya seperti apa cho kyuhyun itu ! karena sejak aku tiba dirumah ini tak pernah sekalipun bertemu denganya.ku beranika diri bertanya kepada eomonim .

“Eomonim , Sebelumnya eomonim sering sekali membicarakan cho kyuhyun namun tak pernah sekalipun selama aku tinggal dirumah ini melihatnya .” tanyaku

“geudeun Hyo-ri kau tahu khan super junior ? sejak dia bergabung dengan grup itu dia jadi jarang pulang akibat kesibukanya deng profesi sebagai public figure didunia entertainer .

“owh , ne arraseo Eomonim .”

“chankham ,ige lihatlah disitu kau bisa melihatnya .” kata eomonim menyerahkan sebuah album foto keluarga kepadakau.

“Aigo, neomu neomu kyeopta eomonim “ kataku menunjukan gambar seorang namja dan yeoja berpakaian sekolah dasar .



Seketika aku terbelakak ketika melihat foto namja yang membuatku kesala seharian ini .”ommo, jadi dia cho kyuhyun .” batinku .Setelah puas melihat album foto itu ku lanjutkan membantu eomonim memasak .
@@@@@@@@@@@Flashback END@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“Kyuhyun-ah neo wasseo bogoshipoyo aegyya.” Seru eomonim ketika melihat kyuhyun memasuki ruang makan dan memeluknya .

“Kyuhyun-ah kau kemana saja , tak pernah pulang kerumah ! apa kau tidak merindukan eomma !” sahut ahra eonni memeluk kyuhyun .

“Mianhae Eomma,nona , kau tahu khan jadwalku super sibuk !” jawab kyuhyun membela dirinya .

“Nuguya eomma ? “tanyanya menunjuku yang sedang duduk disebelah ahra eonni .

“Dia Hyo-ri . teman eomma duLu kau mengenalinya bukan ? Bukankah kau sering merajuk kepada eomma menanyakan tentang Hyo-ri dulu ? sahut Ahra eonni .

“mwo?” Mataku seketika membulat mendengarkan perkataan eommonim .

“Eomma ! Siapa yang merajauk .” katanya sinis

“Aigo uri dongsaeng malu-malu rupanya.”

“Nuna berhenti menggodaku “ jawab kyuhyun garang kemudian menatapku dengan tatapan membunuh . Aku hanya bisa menundukan kepalaku memperhatikan perdebatan mereka sebelum akhirnya aboji turun tangan meleraikan kyuhyun dan ahra Eonni.

“Sudah-sudah kalian ini kekanakan sekali. Ayo makan nanti makananya dingin.” Seru aboji.

Seusai makan malam aku buru- buru meminta ijin untuk beristirahat terlebih dahulu sekaligus menghindari kyuhyun .

=======================================================

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Cari teman kelompok kalian. Kalau sudah temui aku di ruanganku.” Ucap Dokter Han. “Hyo-ri, kau dengan siapa?” tanya Ga In. “entahlah, aku juga bingung” jawabku pasrah. “Ah, mianhae. Tau gitu tadi aku mengajakmu.”ucapnya dengan nada bersalah, “Gwenchana, aku bisa mencari sendiri kok. Lagipula, banyak yang belum dapat kelihatannya.” Jawabku enteng. Tapi, sepertinya keadaan berkata lain. Hampir semua orang disini telah memiliki pasangannya. “Hahh, mungkin nasibku mengerjakan ini sendiri” gumamku sambil menopang daguku di atas meja. Semua orang berhamburan keluar untuk mencari Dokter Han. Sedangkan aku? Keluar hanya untuk ke perpustakaan.

Di Perpustakaan..

Aku mengelilingi setiap rak, mencari buku yang kuinginkan. Setelah mendapat semua buku yang super tebal ini, kubaca satu-persatu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku membereskan buku, dan membawa pulang buku yang belum sempat kubaca.

=======================================================

Kyuhyun POV

Hahh, lelahnya tubuhku hari ini. Kulihat sungmin Hyung sedang tidur di kamar kami *?*, teuki hyung sedang makan di meja makan. Aku menghampirinya. “Eh, kau kyunnie. Kapan pulang? Kau sudah makan belum? Tanyanya begitu melihaku. “Baru saja aku pulang” jawabku sambil melihat ke arah meja makan. Omo!! Sayuran semua. “Wookie hyung!!!!!!!! Kau ingin membunuhku? Kenapa semua makanan serba sayuran?” teriakku “Itu perintah manager! Aaku harus memasak sayuran, soalnya tubuhmu seperti tengkorak berjalan tau!” jawab wookie hyung. Aku berjalan gontai menuju kamar. “Kau tidak makan?” tanya eunhyuk hung “Ani, aku tak lapar” jawabku sambil terus melanjutkan perjalananku menuju kamarku. Kruyukkk,,,Kruyukkk. . perutku berbunyi. “Aigo tahan sampai besok ya sayang” ucapku sambil mengelus-elus perutku yang berbunyi. Aku merebahkan diri di atas kasur dan mengambil PSP ku. Haishhh. . . aku melempar PSP ku ke samping. OMO!! Aku lapar. Tapi malas keluar. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sambil mendengarkan iPod ku.

Keesokan harinya. . .

“Hyung, bangun. Hari ini kita ada jadwal pemotretan” ucap Sungmin hyung sambil menggerakkan tubuhku. Aku mengerjapkan mataku, tenggorokan ku rasanya sakit, kepalaku pusing. Aku menutup kembali mataku. Kudengar derap kaki menuju kamarku. “Minnie, Kyuhyun sudah bagun belum?” terdengar suara Teuki hyung. “Belum. Coba tolong kau bangunkan dia” jawab minnie. Suara derap kaki Teuki hyung terdengar menuju ke arahku, dia membalikkan badanku. “kyu, bangun. Irreona!” ucap Teuki hyung. “Hhhh. . “ aku hanya mendesah berat. “Aigo, kyunnie. Tubuhmu panas sekali” teriak Teuki saat memegang badanku. “Omo, bibirnya pucat sekali” tambah sungmin hyung. “Wookie, telpon manajer. Bilang kalau kyuhyun tidak akan ikut” teriak Teuki kebingungan. “Aigo, ini pasti gara-gara kau semalam tidak mau makan.” Desah Teuki “Aku jadi tidak tega meninggalkanmu”

“Hyung, manajer sudah kutelpon. Dia juga sudah menghubungi dokter agar kesini. Tapi. . .” potong Wookie. “Tapi apa?” tanya Siwon “Katanya lebih baik Kyuhyun dirujuk ke rumah sakit. Dokter Jang hari ini tidak bisa keluar dari rumah sakit” lanjut Wookie. Teuki hyung langsung memapah tubuhku berdiri. Aigo sekarang aku mengerti kenapa dia dipilih menjadi Leader. Rasa tanggung jawab dan rasa pedulinya pada para member sangat besar. Sungmin membantuku masuk ke dalam van Super Junior. Van pun melaju ke Seoul International Hospital.

======================================================

@Hyo-ri POv

Aku berjalan gontai menuju kelas. Pikiranku masih penuh dengan tugas kelompok yang diberikan dokter Han. Hahh, teman untuk bekerjasama saja tak ada, apalagi untuk mengerjakan tugas ini. Eomma eothokke?

“Pagi Kim Hyo Ri !” sapa Ga In “Hai” jawabku singkat. Aku langsumg menaruh tas ranselku ke atas meja. Dokter Han pun sudah masuk ke kelas. Tokk tokkk terdengar suara ketukan pintu. Dokter Jang membukanya, terlihat seorang namja penuh dengan keringat masuk kedalam. “Annyeong Haseyo,” sapanya. “Oh, kau murid baru itu. Perkenalkan dirimu” suruh Han songsaenim

“Choi junsu imnida, bangapseumnida” ucap namja itu sambil membungkukkan badan. “Kau boleh duduk di . .. .Nah samping nona Hyo-ri” ucap Dokter Han sambil menunjuk kursi sebelahku yang kosong. “Ne gomawo songsaenim”. Dia berjalan menuju kursi di sampingku. “Hai, Cho Ga In imnida” Ga In langsung memperkenalkan dirinya begitu Junsu-shi duduk. “Hai annyeong. Jawabnya sambil tersenyum”. Aku terpikir lagi dengan tugas kemarin. Aku melihat ke arah Junsu-shi yang sedang sibuk mendengarkan Han songsaenim. AHA! Sebuah ide brilian mampir ke otakku. Kenapa aku tidak mengajak Junsu sebagai partner ku saja ya? Lagipula pasti dia belum punya partner.

“Pelajaran hari ini cukup sampai disini. Oh iya, bagi yang belum menghubungi saya untuk tugas praktek segera hubungi saya. Tenggang waktu sampai nanti sore.” Ucap Han songsaenim mengakhiri pelajaran hari ini. Aku membereskan buku-buku ku, kulihat sekilas Junsu juga sedang membereskan buku.

“Annyeong Junsu-shi, Kim Hyo Ri imnida” aku mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan. “Annyeong, aku sudah tau namamu dari Han Songsaenim tadi, hehe” ucapnya sambil tersenyum. “hehe. . .eumm apa kau sudah tau tentang tugas dari Han Songsaenim?” aku memancingnya. Tapi,, sepertinya dia sudah mengetahuinya. Tidak ada ekspresi terkejut ataupun keheranan dari wajahnya. “Aku tadi diberi tahu oleh Ga In-sshi, kenapa?” tanyanya. “aku belum punya partner dalam mengerjakan tugas ini.” Aku melihat dia tertawa. Oh god! Dia menertawakanku. Hahh, sudah kuduga, ideku ini payah. Aku berjalan keluar kelas tanpa menunggu jawaban darinya. Tanpa di beritahu pun aku sudah tau jawabannya. “Tunggu” Junsu -shi menahan tanganku. “Kenapa?” tanyaku. “Kau belum mendengar jawabanku” jawabnya. “Jawabanmu? Untuk apa?” Aku pura-pura tak mengerti. Aku tidak ingim malu untuk kedua kalinya.
“Aishh. . babo. . sekarang, aku partner tugasmu mulai hari ini. Ayo kita cari Jang songsaenim. Kajja!” Junsu-sshi menarik tanganku. Sedang aku? Masih terheran-heran dengan perkataan Junsu -sshi tadi. “Oh, iya. Jangan panggil Junsu-shi. Panggil junsu saja,ara?”

“Ne, junsu-sh. . . .ehh maksudku Junsu oppa” aku agak kikuk mengucapkan kata itu. Kita baru saja berkenalan tapi dia sudah memintaku memanggil dengan sebutan itu. Tapi kulihat sepertinya, Junsu oppa orangnya menyenangkan.

Took.. tokkk. . . .

Junsu oppa mengetuk pintu kerja Han songsaenim. “Masuk” jawab seseorang dari dalam. Pasti Han songsaenim. Kami berdua masuk kedalam. “Ah, Junsu. Sepertinya kau sudah mendapat partner mengerjakan tugas” ucap Han songsaenim. “Ne saenim. Lalu tugas kami apa?” tanyanya. Han songsaenim hanya diam seribu bahasa (lebay), wajahnya juga menyiratkan kebingungan. Jangan bilang kalau tugas terakhir sudah diambil alih oleh kelompok lain. Eomma eotthokke?

“Tugasnya sebenarnya sudah habis, tapi. . “ ucap Han songsaenim lagi. Nah kan, tebakanku benar. Aku menatap memelas ke arah Junsu oppa. Junsu oppa menatapku,tatapan matanya seperti berkata ‘semua akan baik-baik saja. Kau tenang saja’. “Tapi apa saenim?” tanya Junsu oppa. “Begini ceritanya. . .”. Han songsaenim pun menceritakan kejadiannya.

Flashback

“Dokter. . Pasien bernama Cho Kyuhyun sudah ada di ruang rawat” kata salah satu suster. “Baik aku akan kesana” jawab Dokter Han. Dokter Han menuju ruang rawat Cho Kyuhyun. Disana terlihat seorang ahjusshi, dan 5 orang namja. Dokter Han pun masuk ke kamar milik Cho Kyuhyun dan memeriksanya. “ehmm, sepertinya kau mesti istirahat di rumah sakit selama 1 minggu dulu. Kau kekurangan nutrisi. Perbanyak makan sayuran dan minumlah obat dan vitamin yang saya berikan. Mengerti?” jelas Dokter Jang panjang lebar. “Ne, mengerti dok” jawab kyuhyun pasrah.

Dokter Han pun keluar, sedangkan kelima namja yang tadi ada diluar sekarang masuk. Dokter Jang menghampiri manajer Lee. “Bagaimana dok? Apa Kyuhyun baik-baik saja?” tanya Manajer Lee cemas. “Tenang. Dia baik-baik saja. Tapi. . . “

Flasback end

“Jadi begitu ceritanya. Tadi manajer mereka menelfon. Dan mereka setuju.”

“maksud anda. Tugas kami mengawasi Namja ? Begitu?” tanya Junsu oppa. “ne,betul. Bagaimana? Aku sangat berharap kalian mau membantuku” pinta Dokter Han. Junsu oppa menatap kearahku dengan arti meminta persetujuan ku. Aku menganggukkan kepalaku. Aku tidak tega melihat wajah Dokter Han saat tadi. “Baiklah kami menerima tugas ini” jawab Junsu oppa mantap. “Gomawo! Mulai besok kalian akan mengunjungi Kamar VIP di SIH no 23.” Jelas Dokter Han. Setelah menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan kami lakukan kepada Namja tersebut , kami berdua pamit pulang. Sesampainya di luar ternyata sudah gelap. Haahh, pasti sudah malam. Bagaimana kalau tidak ada bis yang lewat. “Hyo-ri” panggil Junsu oppa “Ne?”

“Kau pulang denganku ya.” Ucapan Junsu oppa bagai surga ditelingaku. “Ne, aku mau” jawabku mantap. “haha kau ini. Giliran dapat tumpangan gratis langsumg menyahut” Junsu oppa memanyunkan bibirnya dan mengacak-acak rambutku. Mobil melaju pelan.

Kyuhyun POV

“Mwo? Dokter Hantak bisa merawat Kyuhyun? Lalu siapa yang menggantikannya?” tanya Hyukjae. “Tenang, ada dokter pengganti. Dia murid Dokter Han namanya KIm Hyo RI Dan partnernya bernama Choi junsu . Besok mereka mulai bekerja” jelas Manajer Lee. Hyukjae hanya menghela nafas lega .

Aku mendengar perjakapan Hyukkie hyung dengan manajer Lee. Kata mereka dokter baru. Hahha, terserah. Yang penting aku segera sembuh dan bisa bernyanyi lagi.

Hyo-Ri POV

Aku menunggu Junsu oppa. Hahh, katanya jam 7, tapi sekarang dia sudah telat 5 menit. Hari ini aku mengenakan jeans dan hem kotak-kotak berwarna ungu. Sebenarnya peraturan rumah sakit melarang dokter memakai celana jeans di lingkungan rumah sakit. Tapi, tenang saja. Tas ku yang besar ini berisi baju gantiku.

Tiinnn. . . tinn. . Kudengar klakson mobil. Pasti mobil Junsu oppa.

Aku segera masuk tanpa menyapanya. Jujur aku paling benci kegiatan menunggu. “Pagi Hyo-ri” sapanya. Aku hanya diam tak bergeming. Aku menatap keluar jendela. “hyo-ri. Maaf tadi aku telat. Aku harus mengantar adikku ke sekolah dulu. Jebal. . . . jangan marah” dia melihatku penuh harapan. Aku hanya diam. Sebenarnya aku tidak marah padanya. Hanya sedikit sebal terhadapnya. “Hyo-ri. . . Jebal. . . Kau memaafkan ku kan?” dia kembali menatapku. Kali ini tatapan puppy eyes miliknya dikeluarkan. Aiss. . aku paling tidak tahan dengan tatapan itu. “Hahh, jangan menatapku seperti itu. Baiklah kau kumaafkan.” Aku akhirnya mengeluarkan suara. “Kyaa. . Gomawo Hyo-ri”. Mobil pun berhenti di pelataran parkir SIH. Kami berdua turun. Aku bertanya pada suster setempat dimana ruang kerja dokter Han.

Kami berdua diantar sampai depan pintu. Aku mengeluarkan kunci pintu yang diberikan dokter Han kemarin. Beliau memang memintaku untuk memakai ruangannya. Aku pun masuk, Junsu oppa juga. “Eitss, kau diluar dulu. Aku mau ganti baju” cegahku. “Kau ini kenapa tadi tidak sekalian?” tanyanya. “Kau tau kan aku paling malas memakai rok?” jelasku. Junsu oppa hanya menghela nafas panjang. Aku menutup pintunya. Kubuka tas ku dan mengambil rok terusan yang tadi kubawa. Aku pun memakainya. Rok berwarna biru dan rambutku yang kubiarkan tergerai karena aku lupa membawa ikat rambut. “Omo!!” teriakku saat melihat kebawah. Aku lupa membawa sepatu ganti dan hari ini aku memakai sepatu kets . Hahh, biarlah. .Lagipula aku hanya disuruh menggantikan dokter Han. Aku merapikan kembali tas ku. “Hyo-ri sudah belum?” tanya Junsu oppa dari luar. “Ne oppa, bukalah” jawabku. Aku memakai jas praktekku saat Junsu oppa masuk. “Aigo. . “ seru Junsu oppa. “Eh? Ada yang salah dengan dandananku? Haishh. . sudah kubilang aku aneh jika memakai rok” omelku. “Bukan.” Sanggahnya. “Lalu?”

“Kau cantik. Kalau kau berpakaian seperti ini ke kampus pasti banyak namja yang menyukaimu, termasuk aku mungkin, hehe” jawabnya.

PLETAKK. . Sebuah jitakan maut mendarat di kepalanya. Dia meringis. “Kau ini hobi sekali memukul kepala orang” dia mengelus kepalanya. “haha, mian. Makannya jangan berkata seperti tadi”.

“Ayo kajja” aku menarik tangan Junsu oppa. Tapi langkahku terhenti. “Wae?” tanyanya. “Aku lupa no kamarnya” . “Kau ini lebih babo daripada aku ternyata” ejeknya sambil menjulurkan lidahnya. “Mwo? Memangnya kau ingat?” tanyaku. “Tidak” GUBRAKKK. . dia menjawabnya polos tanpa ada rasa bersalah. “Haishh, cepat tanya suster disana!” perintahku. Dia pun bertanya pada suster yang ada disana. Suster tsb tampak menunjukkan jalannya. Junsu oppa berlari kearahku. “Kajja” ajaknya. Kami berjalan menelusuri lorong. “21. . . .22.. . Nah ini dia” ucapnya sambil menunjuk sebuah pintu.

Aku masuk ke dalam diikuti oleh Junsu oppa. Disana ada 3 orang namja yang kupikir aku mengenalnya. “annyeong, kau pasti dokter pengganti Dokter Han ya?” sapa seorang namja yang berwajah sangat imut yang tidak lain sungmin oppa.

“Oppa..!!” ucapku terkejut .

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”

@kyuhyun POV@

“Hyung, hari ini dokter baru itu akan memeriksamu. Halahhh, paling dia sudah tua.” Ejek Donghae. Aku hanya diam. Iya juga ya, kalau sudah tua bagaimana?. Aigooo. .

Ceklek. .kudengar suara pintu dibuka. “oppa” teriak yeoja yang baru datang itu.

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”jawab yeoja itu .

“neo ! tunjukku kepada yeoja didepan ku . “ahh, kyuhyun-shi ternyata kau yang sakit “ .

. Eummm,Boleh aku memeriksamu?” tanyanya. Dia menuju ke arahku. Aigoo, neomu kyopta. Dia memeriksa seluruh tubuhku. Aigoo, kenapa jantungku tiba-tiba berdetak secepat ini? . “Ehmm, Kyuhyun-sshi, kondisi tubuhmu sudah cukup membaik. Dan kau harus perbanyak makan sayur.” Ucapnya.Tunggu, tadi dia bilang apa? Sayuran?. “Mwo! Shireo dokter. Jangan sayuran ya!” pintaku memelas. “NO! You must eat vegetables!” Hyo-ri itu menjawabnya dengan bahasa inggris. Aishh, dia ngomong apa sih? Donghae hyung help me!!!!. “Kau ngomong apa hyo? Aku tidak mengerti” tanyaku. Oh God. Kyuhyun babo! Pamormu bisa turun kalau seperti ini.Donghae hyung kau harus mengajariku bahasa Inggris! “Kau harus makan sayuran tanpa terkecuali. Kalau tidak mungkin kau akan tinggal di rumah sakit lebih dari 1 minggu. Mau?”. Hyo-ri menjawab dengan nada mengancam.

“Ne, tapi sedikit saja ya. Ok” tawarku. Dia nampak menyetujuinya. Dia tampak membereskan peralatannya dan menyerahkan resep dokter ke Teuki hyung. Dia nampak berbicara pada Teuki hyung lalu pamit pulang. Sungmin hyung masuk ke ruanganku.

“kau sudah akrab sepertinya denganya kyu !” Tanya sungmin hyung. “anio hyung, dya yang menabrakku dihari dimana aku masuk kuliah dan dia yang menjadi tamu dirumahku.” Jawabku .

“ahaahah… ne, aku tau jika dia yang menjadi tamu dirumahmu .kemarin aku yang mengantarnya kerumahmu .” sahut sungmin hyung.” Ommo . jadi hyung sudah tau dari awal hah ?” tanyaku tak percaya. “ Ne, member lainya juga sudah tau dan kebetulan Hyo-ri itu temanya Chaerin .” jelas sungmin hyung.

“Hei, kau melamun?” tanya Sungmin hyung. “ehh, , aniyo” jawabku gelagapan. “Wah, wah wah. . . jangan-jangan dongsaeng kita ini menyukai Dokter Kim ?” goda Donghae hyung. “Aniyo!!!” jawabku singkat. Aku mengambil PSP putihku yang kusembunyikan di bawah bantal. Aku pun larut dalam permainan Final Fantasy.

@Hyo-Ri POV@

“Hyo-ri, nanti pulang dengan ku ya!” kata Junsu oppa sambil menyerahkan minuman dingin padaku. “Ehhmm, tapi aku harus mengawasi Kyuhyun-sshi sampai jam makan siang nanti. Kau mau menungguku?” tanyaku. Sebenarnya aku malas menunggu bocah manja macam dia. Tapi itu tuntutan tugasku. “Baiklah, tapi nanti aku ikut mengawasi ya” pintanya. “Ne. Kau lapar tidak?” tanyaku. “Lumayan. Kau lapar? Ayo cari makanan” Junsu oppa menggeret tanganku menuju keluar gedung rumah sakit.

Hello, hello ,Nareumdaero yonggil naesseoyo,Hello, hello,Jamshi yaegi hallaeyo. . lagu dari SHINEE bedering di hanphone ku. Aku mengeluarkan LG Lollipop biru ku.

“Yobboseo?”

“. . . . .”

“Apakah harus sekarang?”

“.. . . . “

“Ne, aku akan kesana” aku memencet tombol merah di HP ku.

“Siapa?” tanya Junsu oppa. “Suster yang kuminta mangawasi Kyuhyun-sshi bilang kalau sekarang jam makan siang Kyuhyun” jawabku. “Apa tidak bisa diundur” tanyanya. “Tidak” aku menggelengkan kepalaku lemah. Aigoo, bocah satu itu merepotkan saja. Aku lapar sekali. “Baiklah, kau sekarang ke atas. Aku akan membelikan makanan untukmu” ucap junsu oppa “Hahh, yasudah. Mian merepotkanmu”

“Gwenchana” dia mengacak-acak rambutku. Aku pun berjalan masuk ke gedung rumah sakit lagi.

"Hufft dasar menyebalkan "

------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUED----------------------------------------------------------------

0 komentar:

Post a Comment

12.22.2011

Do you Know? I LOve You Part 2


Author : Bunny_cholee

Main cast : Cho kyuhyun , Kim Hyori

Minor cast :Lee Chaerin , Lee sungmin , cho gain ,All Super junior member

Genre ;Romance , friendship

Rate :PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Good readers, happy read.

Silent readers? So out of date!

Copycat, the exit is right there, bye.

>>Previous << “Ommo mengapa jantungku berdebar-debar kembali seperti tadi siang ? sepertinya aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung .” batinku Begitu ku alihkan pandanganku dari pintu dan menatap namja yang ada didepanku .Aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala satu kata yang terlintas diotaku saat ini sempurna . Namun begitu aku melihat Seringainya itu . Hilang sudah pesona yang dibuatnya dimataku . “NEO !!!”
=======================================================

“NEO !!!” Ujarnya syok

“Ne , waeyo ? kau terkejut, huh ? ku tinggal dia yang masih tampak syok dan kembali ke ruang makan .

@@@@@@@@Flashback@@@@@@@@@@

Selama acara masak memasak eomonim banyak bercerita tentang masa mudanya dulu dari awal betemunya dengan eomma sampai beliau memiliki anak . Yang aku tahu anak eomonim ada dua , satu ahra eonni dan kyuhyun .

Cho Kyuhyun rasanya aku ingin tahu ku membuatku bertanya- Tanya seperti apa cho kyuhyun itu ! karena sejak aku tiba dirumah ini tak pernah sekalipun bertemu denganya.ku beranika diri bertanya kepada eomonim .

“Eomonim , Sebelumnya eomonim sering sekali membicarakan cho kyuhyun namun tak pernah sekalipun selama aku tinggal dirumah ini melihatnya .” tanyaku

“geudeun Hyo-ri kau tahu khan super junior ? sejak dia bergabung dengan grup itu dia jadi jarang pulang akibat kesibukanya deng profesi sebagai public figure didunia entertainer .

“owh , ne arraseo Eomonim .”

“chankham ,ige lihatlah disitu kau bisa melihatnya .” kata eomonim menyerahkan sebuah album foto keluarga kepadakau.

“Aigo, neomu neomu kyeopta eomonim “ kataku menunjukan gambar seorang namja dan yeoja berpakaian sekolah dasar .



Seketika aku terbelakak ketika melihat foto namja yang membuatku kesala seharian ini .”ommo, jadi dia cho kyuhyun .” batinku .Setelah puas melihat album foto itu ku lanjutkan membantu eomonim memasak .
@@@@@@@@@@@Flashback END@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“Kyuhyun-ah neo wasseo bogoshipoyo aegyya.” Seru eomonim ketika melihat kyuhyun memasuki ruang makan dan memeluknya .

“Kyuhyun-ah kau kemana saja , tak pernah pulang kerumah ! apa kau tidak merindukan eomma !” sahut ahra eonni memeluk kyuhyun .

“Mianhae Eomma,nona , kau tahu khan jadwalku super sibuk !” jawab kyuhyun membela dirinya .

“Nuguya eomma ? “tanyanya menunjuku yang sedang duduk disebelah ahra eonni .

“Dia Hyo-ri . teman eomma duLu kau mengenalinya bukan ? Bukankah kau sering merajuk kepada eomma menanyakan tentang Hyo-ri dulu ? sahut Ahra eonni .

“mwo?” Mataku seketika membulat mendengarkan perkataan eommonim .

“Eomma ! Siapa yang merajauk .” katanya sinis

“Aigo uri dongsaeng malu-malu rupanya.”

“Nuna berhenti menggodaku “ jawab kyuhyun garang kemudian menatapku dengan tatapan membunuh . Aku hanya bisa menundukan kepalaku memperhatikan perdebatan mereka sebelum akhirnya aboji turun tangan meleraikan kyuhyun dan ahra Eonni.

“Sudah-sudah kalian ini kekanakan sekali. Ayo makan nanti makananya dingin.” Seru aboji.

Seusai makan malam aku buru- buru meminta ijin untuk beristirahat terlebih dahulu sekaligus menghindari kyuhyun .

=======================================================

“Yak, kurasa cukup untuk hari ini. Cari teman kelompok kalian. Kalau sudah temui aku di ruanganku.” Ucap Dokter Han. “Hyo-ri, kau dengan siapa?” tanya Ga In. “entahlah, aku juga bingung” jawabku pasrah. “Ah, mianhae. Tau gitu tadi aku mengajakmu.”ucapnya dengan nada bersalah, “Gwenchana, aku bisa mencari sendiri kok. Lagipula, banyak yang belum dapat kelihatannya.” Jawabku enteng. Tapi, sepertinya keadaan berkata lain. Hampir semua orang disini telah memiliki pasangannya. “Hahh, mungkin nasibku mengerjakan ini sendiri” gumamku sambil menopang daguku di atas meja. Semua orang berhamburan keluar untuk mencari Dokter Han. Sedangkan aku? Keluar hanya untuk ke perpustakaan.

Di Perpustakaan..

Aku mengelilingi setiap rak, mencari buku yang kuinginkan. Setelah mendapat semua buku yang super tebal ini, kubaca satu-persatu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku membereskan buku, dan membawa pulang buku yang belum sempat kubaca.

=======================================================

Kyuhyun POV

Hahh, lelahnya tubuhku hari ini. Kulihat sungmin Hyung sedang tidur di kamar kami *?*, teuki hyung sedang makan di meja makan. Aku menghampirinya. “Eh, kau kyunnie. Kapan pulang? Kau sudah makan belum? Tanyanya begitu melihaku. “Baru saja aku pulang” jawabku sambil melihat ke arah meja makan. Omo!! Sayuran semua. “Wookie hyung!!!!!!!! Kau ingin membunuhku? Kenapa semua makanan serba sayuran?” teriakku “Itu perintah manager! Aaku harus memasak sayuran, soalnya tubuhmu seperti tengkorak berjalan tau!” jawab wookie hyung. Aku berjalan gontai menuju kamar. “Kau tidak makan?” tanya eunhyuk hung “Ani, aku tak lapar” jawabku sambil terus melanjutkan perjalananku menuju kamarku. Kruyukkk,,,Kruyukkk. . perutku berbunyi. “Aigo tahan sampai besok ya sayang” ucapku sambil mengelus-elus perutku yang berbunyi. Aku merebahkan diri di atas kasur dan mengambil PSP ku. Haishhh. . . aku melempar PSP ku ke samping. OMO!! Aku lapar. Tapi malas keluar. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sambil mendengarkan iPod ku.

Keesokan harinya. . .

“Hyung, bangun. Hari ini kita ada jadwal pemotretan” ucap Sungmin hyung sambil menggerakkan tubuhku. Aku mengerjapkan mataku, tenggorokan ku rasanya sakit, kepalaku pusing. Aku menutup kembali mataku. Kudengar derap kaki menuju kamarku. “Minnie, Kyuhyun sudah bagun belum?” terdengar suara Teuki hyung. “Belum. Coba tolong kau bangunkan dia” jawab minnie. Suara derap kaki Teuki hyung terdengar menuju ke arahku, dia membalikkan badanku. “kyu, bangun. Irreona!” ucap Teuki hyung. “Hhhh. . “ aku hanya mendesah berat. “Aigo, kyunnie. Tubuhmu panas sekali” teriak Teuki saat memegang badanku. “Omo, bibirnya pucat sekali” tambah sungmin hyung. “Wookie, telpon manajer. Bilang kalau kyuhyun tidak akan ikut” teriak Teuki kebingungan. “Aigo, ini pasti gara-gara kau semalam tidak mau makan.” Desah Teuki “Aku jadi tidak tega meninggalkanmu”

“Hyung, manajer sudah kutelpon. Dia juga sudah menghubungi dokter agar kesini. Tapi. . .” potong Wookie. “Tapi apa?” tanya Siwon “Katanya lebih baik Kyuhyun dirujuk ke rumah sakit. Dokter Jang hari ini tidak bisa keluar dari rumah sakit” lanjut Wookie. Teuki hyung langsung memapah tubuhku berdiri. Aigo sekarang aku mengerti kenapa dia dipilih menjadi Leader. Rasa tanggung jawab dan rasa pedulinya pada para member sangat besar. Sungmin membantuku masuk ke dalam van Super Junior. Van pun melaju ke Seoul International Hospital.

======================================================

@Hyo-ri POv

Aku berjalan gontai menuju kelas. Pikiranku masih penuh dengan tugas kelompok yang diberikan dokter Han. Hahh, teman untuk bekerjasama saja tak ada, apalagi untuk mengerjakan tugas ini. Eomma eothokke?

“Pagi Kim Hyo Ri !” sapa Ga In “Hai” jawabku singkat. Aku langsumg menaruh tas ranselku ke atas meja. Dokter Han pun sudah masuk ke kelas. Tokk tokkk terdengar suara ketukan pintu. Dokter Jang membukanya, terlihat seorang namja penuh dengan keringat masuk kedalam. “Annyeong Haseyo,” sapanya. “Oh, kau murid baru itu. Perkenalkan dirimu” suruh Han songsaenim

“Choi junsu imnida, bangapseumnida” ucap namja itu sambil membungkukkan badan. “Kau boleh duduk di . .. .Nah samping nona Hyo-ri” ucap Dokter Han sambil menunjuk kursi sebelahku yang kosong. “Ne gomawo songsaenim”. Dia berjalan menuju kursi di sampingku. “Hai, Cho Ga In imnida” Ga In langsung memperkenalkan dirinya begitu Junsu-shi duduk. “Hai annyeong. Jawabnya sambil tersenyum”. Aku terpikir lagi dengan tugas kemarin. Aku melihat ke arah Junsu-shi yang sedang sibuk mendengarkan Han songsaenim. AHA! Sebuah ide brilian mampir ke otakku. Kenapa aku tidak mengajak Junsu sebagai partner ku saja ya? Lagipula pasti dia belum punya partner.

“Pelajaran hari ini cukup sampai disini. Oh iya, bagi yang belum menghubungi saya untuk tugas praktek segera hubungi saya. Tenggang waktu sampai nanti sore.” Ucap Han songsaenim mengakhiri pelajaran hari ini. Aku membereskan buku-buku ku, kulihat sekilas Junsu juga sedang membereskan buku.

“Annyeong Junsu-shi, Kim Hyo Ri imnida” aku mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan. “Annyeong, aku sudah tau namamu dari Han Songsaenim tadi, hehe” ucapnya sambil tersenyum. “hehe. . .eumm apa kau sudah tau tentang tugas dari Han Songsaenim?” aku memancingnya. Tapi,, sepertinya dia sudah mengetahuinya. Tidak ada ekspresi terkejut ataupun keheranan dari wajahnya. “Aku tadi diberi tahu oleh Ga In-sshi, kenapa?” tanyanya. “aku belum punya partner dalam mengerjakan tugas ini.” Aku melihat dia tertawa. Oh god! Dia menertawakanku. Hahh, sudah kuduga, ideku ini payah. Aku berjalan keluar kelas tanpa menunggu jawaban darinya. Tanpa di beritahu pun aku sudah tau jawabannya. “Tunggu” Junsu -shi menahan tanganku. “Kenapa?” tanyaku. “Kau belum mendengar jawabanku” jawabnya. “Jawabanmu? Untuk apa?” Aku pura-pura tak mengerti. Aku tidak ingim malu untuk kedua kalinya.
“Aishh. . babo. . sekarang, aku partner tugasmu mulai hari ini. Ayo kita cari Jang songsaenim. Kajja!” Junsu-sshi menarik tanganku. Sedang aku? Masih terheran-heran dengan perkataan Junsu -sshi tadi. “Oh, iya. Jangan panggil Junsu-shi. Panggil junsu saja,ara?”

“Ne, junsu-sh. . . .ehh maksudku Junsu oppa” aku agak kikuk mengucapkan kata itu. Kita baru saja berkenalan tapi dia sudah memintaku memanggil dengan sebutan itu. Tapi kulihat sepertinya, Junsu oppa orangnya menyenangkan.

Took.. tokkk. . . .

Junsu oppa mengetuk pintu kerja Han songsaenim. “Masuk” jawab seseorang dari dalam. Pasti Han songsaenim. Kami berdua masuk kedalam. “Ah, Junsu. Sepertinya kau sudah mendapat partner mengerjakan tugas” ucap Han songsaenim. “Ne saenim. Lalu tugas kami apa?” tanyanya. Han songsaenim hanya diam seribu bahasa (lebay), wajahnya juga menyiratkan kebingungan. Jangan bilang kalau tugas terakhir sudah diambil alih oleh kelompok lain. Eomma eotthokke?

“Tugasnya sebenarnya sudah habis, tapi. . “ ucap Han songsaenim lagi. Nah kan, tebakanku benar. Aku menatap memelas ke arah Junsu oppa. Junsu oppa menatapku,tatapan matanya seperti berkata ‘semua akan baik-baik saja. Kau tenang saja’. “Tapi apa saenim?” tanya Junsu oppa. “Begini ceritanya. . .”. Han songsaenim pun menceritakan kejadiannya.

Flashback

“Dokter. . Pasien bernama Cho Kyuhyun sudah ada di ruang rawat” kata salah satu suster. “Baik aku akan kesana” jawab Dokter Han. Dokter Han menuju ruang rawat Cho Kyuhyun. Disana terlihat seorang ahjusshi, dan 5 orang namja. Dokter Han pun masuk ke kamar milik Cho Kyuhyun dan memeriksanya. “ehmm, sepertinya kau mesti istirahat di rumah sakit selama 1 minggu dulu. Kau kekurangan nutrisi. Perbanyak makan sayuran dan minumlah obat dan vitamin yang saya berikan. Mengerti?” jelas Dokter Jang panjang lebar. “Ne, mengerti dok” jawab kyuhyun pasrah.

Dokter Han pun keluar, sedangkan kelima namja yang tadi ada diluar sekarang masuk. Dokter Jang menghampiri manajer Lee. “Bagaimana dok? Apa Kyuhyun baik-baik saja?” tanya Manajer Lee cemas. “Tenang. Dia baik-baik saja. Tapi. . . “

Flasback end

“Jadi begitu ceritanya. Tadi manajer mereka menelfon. Dan mereka setuju.”

“maksud anda. Tugas kami mengawasi Namja ? Begitu?” tanya Junsu oppa. “ne,betul. Bagaimana? Aku sangat berharap kalian mau membantuku” pinta Dokter Han. Junsu oppa menatap kearahku dengan arti meminta persetujuan ku. Aku menganggukkan kepalaku. Aku tidak tega melihat wajah Dokter Han saat tadi. “Baiklah kami menerima tugas ini” jawab Junsu oppa mantap. “Gomawo! Mulai besok kalian akan mengunjungi Kamar VIP di SIH no 23.” Jelas Dokter Han. Setelah menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan kami lakukan kepada Namja tersebut , kami berdua pamit pulang. Sesampainya di luar ternyata sudah gelap. Haahh, pasti sudah malam. Bagaimana kalau tidak ada bis yang lewat. “Hyo-ri” panggil Junsu oppa “Ne?”

“Kau pulang denganku ya.” Ucapan Junsu oppa bagai surga ditelingaku. “Ne, aku mau” jawabku mantap. “haha kau ini. Giliran dapat tumpangan gratis langsumg menyahut” Junsu oppa memanyunkan bibirnya dan mengacak-acak rambutku. Mobil melaju pelan.

Kyuhyun POV

“Mwo? Dokter Hantak bisa merawat Kyuhyun? Lalu siapa yang menggantikannya?” tanya Hyukjae. “Tenang, ada dokter pengganti. Dia murid Dokter Han namanya KIm Hyo RI Dan partnernya bernama Choi junsu . Besok mereka mulai bekerja” jelas Manajer Lee. Hyukjae hanya menghela nafas lega .

Aku mendengar perjakapan Hyukkie hyung dengan manajer Lee. Kata mereka dokter baru. Hahha, terserah. Yang penting aku segera sembuh dan bisa bernyanyi lagi.

Hyo-Ri POV

Aku menunggu Junsu oppa. Hahh, katanya jam 7, tapi sekarang dia sudah telat 5 menit. Hari ini aku mengenakan jeans dan hem kotak-kotak berwarna ungu. Sebenarnya peraturan rumah sakit melarang dokter memakai celana jeans di lingkungan rumah sakit. Tapi, tenang saja. Tas ku yang besar ini berisi baju gantiku.

Tiinnn. . . tinn. . Kudengar klakson mobil. Pasti mobil Junsu oppa.

Aku segera masuk tanpa menyapanya. Jujur aku paling benci kegiatan menunggu. “Pagi Hyo-ri” sapanya. Aku hanya diam tak bergeming. Aku menatap keluar jendela. “hyo-ri. Maaf tadi aku telat. Aku harus mengantar adikku ke sekolah dulu. Jebal. . . . jangan marah” dia melihatku penuh harapan. Aku hanya diam. Sebenarnya aku tidak marah padanya. Hanya sedikit sebal terhadapnya. “Hyo-ri. . . Jebal. . . Kau memaafkan ku kan?” dia kembali menatapku. Kali ini tatapan puppy eyes miliknya dikeluarkan. Aiss. . aku paling tidak tahan dengan tatapan itu. “Hahh, jangan menatapku seperti itu. Baiklah kau kumaafkan.” Aku akhirnya mengeluarkan suara. “Kyaa. . Gomawo Hyo-ri”. Mobil pun berhenti di pelataran parkir SIH. Kami berdua turun. Aku bertanya pada suster setempat dimana ruang kerja dokter Han.

Kami berdua diantar sampai depan pintu. Aku mengeluarkan kunci pintu yang diberikan dokter Han kemarin. Beliau memang memintaku untuk memakai ruangannya. Aku pun masuk, Junsu oppa juga. “Eitss, kau diluar dulu. Aku mau ganti baju” cegahku. “Kau ini kenapa tadi tidak sekalian?” tanyanya. “Kau tau kan aku paling malas memakai rok?” jelasku. Junsu oppa hanya menghela nafas panjang. Aku menutup pintunya. Kubuka tas ku dan mengambil rok terusan yang tadi kubawa. Aku pun memakainya. Rok berwarna biru dan rambutku yang kubiarkan tergerai karena aku lupa membawa ikat rambut. “Omo!!” teriakku saat melihat kebawah. Aku lupa membawa sepatu ganti dan hari ini aku memakai sepatu kets . Hahh, biarlah. .Lagipula aku hanya disuruh menggantikan dokter Han. Aku merapikan kembali tas ku. “Hyo-ri sudah belum?” tanya Junsu oppa dari luar. “Ne oppa, bukalah” jawabku. Aku memakai jas praktekku saat Junsu oppa masuk. “Aigo. . “ seru Junsu oppa. “Eh? Ada yang salah dengan dandananku? Haishh. . sudah kubilang aku aneh jika memakai rok” omelku. “Bukan.” Sanggahnya. “Lalu?”

“Kau cantik. Kalau kau berpakaian seperti ini ke kampus pasti banyak namja yang menyukaimu, termasuk aku mungkin, hehe” jawabnya.

PLETAKK. . Sebuah jitakan maut mendarat di kepalanya. Dia meringis. “Kau ini hobi sekali memukul kepala orang” dia mengelus kepalanya. “haha, mian. Makannya jangan berkata seperti tadi”.

“Ayo kajja” aku menarik tangan Junsu oppa. Tapi langkahku terhenti. “Wae?” tanyanya. “Aku lupa no kamarnya” . “Kau ini lebih babo daripada aku ternyata” ejeknya sambil menjulurkan lidahnya. “Mwo? Memangnya kau ingat?” tanyaku. “Tidak” GUBRAKKK. . dia menjawabnya polos tanpa ada rasa bersalah. “Haishh, cepat tanya suster disana!” perintahku. Dia pun bertanya pada suster yang ada disana. Suster tsb tampak menunjukkan jalannya. Junsu oppa berlari kearahku. “Kajja” ajaknya. Kami berjalan menelusuri lorong. “21. . . .22.. . Nah ini dia” ucapnya sambil menunjuk sebuah pintu.

Aku masuk ke dalam diikuti oleh Junsu oppa. Disana ada 3 orang namja yang kupikir aku mengenalnya. “annyeong, kau pasti dokter pengganti Dokter Han ya?” sapa seorang namja yang berwajah sangat imut yang tidak lain sungmin oppa.

“Oppa..!!” ucapku terkejut .

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”

@kyuhyun POV@

“Hyung, hari ini dokter baru itu akan memeriksamu. Halahhh, paling dia sudah tua.” Ejek Donghae. Aku hanya diam. Iya juga ya, kalau sudah tua bagaimana?. Aigooo. .

Ceklek. .kudengar suara pintu dibuka. “oppa” teriak yeoja yang baru datang itu.

“Mwo? Hyo-ri? Jadi kau dokter pengganti dokter Han ? tanyanya tak percaya.”Ne oppa sementara ini Aku dan junsu oppa yang menggantikan dokter Han .”jawab yeoja itu .

“neo ! tunjukku kepada yeoja didepan ku . “ahh, kyuhyun-shi ternyata kau yang sakit “ .

. Eummm,Boleh aku memeriksamu?” tanyanya. Dia menuju ke arahku. Aigoo, neomu kyopta. Dia memeriksa seluruh tubuhku. Aigoo, kenapa jantungku tiba-tiba berdetak secepat ini? . “Ehmm, Kyuhyun-sshi, kondisi tubuhmu sudah cukup membaik. Dan kau harus perbanyak makan sayur.” Ucapnya.Tunggu, tadi dia bilang apa? Sayuran?. “Mwo! Shireo dokter. Jangan sayuran ya!” pintaku memelas. “NO! You must eat vegetables!” Hyo-ri itu menjawabnya dengan bahasa inggris. Aishh, dia ngomong apa sih? Donghae hyung help me!!!!. “Kau ngomong apa hyo? Aku tidak mengerti” tanyaku. Oh God. Kyuhyun babo! Pamormu bisa turun kalau seperti ini.Donghae hyung kau harus mengajariku bahasa Inggris! “Kau harus makan sayuran tanpa terkecuali. Kalau tidak mungkin kau akan tinggal di rumah sakit lebih dari 1 minggu. Mau?”. Hyo-ri menjawab dengan nada mengancam.

“Ne, tapi sedikit saja ya. Ok” tawarku. Dia nampak menyetujuinya. Dia tampak membereskan peralatannya dan menyerahkan resep dokter ke Teuki hyung. Dia nampak berbicara pada Teuki hyung lalu pamit pulang. Sungmin hyung masuk ke ruanganku.

“kau sudah akrab sepertinya denganya kyu !” Tanya sungmin hyung. “anio hyung, dya yang menabrakku dihari dimana aku masuk kuliah dan dia yang menjadi tamu dirumahku.” Jawabku .

“ahaahah… ne, aku tau jika dia yang menjadi tamu dirumahmu .kemarin aku yang mengantarnya kerumahmu .” sahut sungmin hyung.” Ommo . jadi hyung sudah tau dari awal hah ?” tanyaku tak percaya. “ Ne, member lainya juga sudah tau dan kebetulan Hyo-ri itu temanya Chaerin .” jelas sungmin hyung.

“Hei, kau melamun?” tanya Sungmin hyung. “ehh, , aniyo” jawabku gelagapan. “Wah, wah wah. . . jangan-jangan dongsaeng kita ini menyukai Dokter Kim ?” goda Donghae hyung. “Aniyo!!!” jawabku singkat. Aku mengambil PSP putihku yang kusembunyikan di bawah bantal. Aku pun larut dalam permainan Final Fantasy.

@Hyo-Ri POV@

“Hyo-ri, nanti pulang dengan ku ya!” kata Junsu oppa sambil menyerahkan minuman dingin padaku. “Ehhmm, tapi aku harus mengawasi Kyuhyun-sshi sampai jam makan siang nanti. Kau mau menungguku?” tanyaku. Sebenarnya aku malas menunggu bocah manja macam dia. Tapi itu tuntutan tugasku. “Baiklah, tapi nanti aku ikut mengawasi ya” pintanya. “Ne. Kau lapar tidak?” tanyaku. “Lumayan. Kau lapar? Ayo cari makanan” Junsu oppa menggeret tanganku menuju keluar gedung rumah sakit.

Hello, hello ,Nareumdaero yonggil naesseoyo,Hello, hello,Jamshi yaegi hallaeyo. . lagu dari SHINEE bedering di hanphone ku. Aku mengeluarkan LG Lollipop biru ku.

“Yobboseo?”

“. . . . .”

“Apakah harus sekarang?”

“.. . . . “

“Ne, aku akan kesana” aku memencet tombol merah di HP ku.

“Siapa?” tanya Junsu oppa. “Suster yang kuminta mangawasi Kyuhyun-sshi bilang kalau sekarang jam makan siang Kyuhyun” jawabku. “Apa tidak bisa diundur” tanyanya. “Tidak” aku menggelengkan kepalaku lemah. Aigoo, bocah satu itu merepotkan saja. Aku lapar sekali. “Baiklah, kau sekarang ke atas. Aku akan membelikan makanan untukmu” ucap junsu oppa “Hahh, yasudah. Mian merepotkanmu”

“Gwenchana” dia mengacak-acak rambutku. Aku pun berjalan masuk ke gedung rumah sakit lagi.

"Hufft dasar menyebalkan "

------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUED----------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment