12.22.2011

just love with you part 1





Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

“Kyunnie , aku lelah.”

“Ahh.., na ddo. Hahaha, tapi aku tetap senang.”, jawab Kyunie sambil merentangkan tubuhnnya diatas rerumputan, menatap langit jingga sore itu.

“Kyunie…”, panggil hyori malu-malu dan mengikuti posisi Kyuhyun.

“Nde ?”

“Ehmm…kenapa kamu selalu menolak ajakan Kyuhyun dan Sungmin untuk main game bersama dan lebih memilih untuk bermain dengan gadis kecil sepertiku ? bukankah biasanya anak laki-laki selalu bermain dengan anak laki-laki juga ?”

“Lalu apa salahnya bermain denganmu ? aku senang bermain denganmu. Lagipula untuk apa bermain dengan makhluk virtual seperti itu. Lebih baik aku bermain dengan gadis manis sepertimu kan.”, jawab Kyuhyun santai, namun berhasil membuat hyori terdiam seribu bahasa dan membuat pipi putih hyori bersemu merah.

“hyori-ah..”, panggil Kyuhyun saat tidak menerima jawaban dari hyori .

“Ahh.. mianhaeyo. Gomawoyo Kyunie, kalau bukan kamu, siapa lagi yang mau bermain dengan gadis menyedihkan sepertiku ? siapa yang mau bermain dengan gadis pendiam sepertiku ?”

“Aiisshhh.. Kenapa kamu selalu bilang kamu ini gadis yang menyedihkan dan pendiam ?”

“Beri aku satu alasan kenapa aku tidak pantas dianggap sebagai gadis yang menyedihkan ? Umma meninggalkanku dan appa yang berpenyakit. Sekarang appa sudah menikah lagi dan pindah bersama keluarga barunya ke Busan, sampai-sampai dia tega menitipkanku ke panti asuhan. Semua teman-teman menjauhiku karena menganggapku anak yang aneh. Kurang ironis apalagi diriku ?”, jawab hyori dengan suara parau dan air mata yang telah terbendung di mata sipitnya.

“Aiisshhh.. lagi-lagi. Awas ya, aku tidak mau melihatmu menangis lagi. Aku sudah berjanji kan, kalau aku melihat air matamu setetes saja maka aku akan meninggalkanmu. Araseo ?”

Dengan cepat hyori memalingkan wajahnya dan menghapus air mata yang hampir menetes.

“Mereka berfikiran seperti itu karena mereka belum mengenalmu. Sebenarnya kamu anak yang sangat menyenangkan dan juga cerewet. Kalau sudah mengomel, kadang aku ingin cepat-cepat pergi dari hadapanmu. Hahaha…”, buru-buru Kyuhyun bangkit dari posisinya agar terhindar dari pukulan hyori .

“Yaaa… Kyunie. Perkataanmu jahat sekali.”, kata hyori kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya dan ikut mengambil posisi duduk disamping Kyuhyun . “Hahaha,,…aku hanya bercanda..”, hibur Kyuhyun seraya menyubit pipi hyori yang memerah dengan lembut.

“Kyunie. Apa kamu berjanji tidak akan pergi dari sisiku dan selalu menemaniku ?”

“Ehmm..untuk itu aku tidak bisa janji.”

“Mwo ? kalau begitu kau akan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ? berarti aku akan sendiri lagi ? berarti aku akan hidup dalam kesepian ? berarti aku…….”, kata-kata hyori terhenti saat tubuh mungil Kyuhyun memeluknya hangat.

“Kamu memang benar-benar gadis paling bodoh. Baboyaa.. Satu hal yang tidak akan bisa aku lakukan adalah meninggalkanmu sendirian. Araseo ?”

hyori tertegun mendengar perkataan Kyuhyun . hyori sangat mempercayai perkataan Kyuhyun , dan dia yakin Kyuhyun akan menepati janjinya sampai kapanpun. hyori kecil tidak pernah memikirkan, ada apa di depan matanya kelak, yang terpenting saat ini Kyuhyun selalu ada disisinya dan terus menemaninya.“Ah, sudah sore, ibu panti pasti mencarimu. Umma dan appa juga pasti menghawatirkanku.”, kata Kyuhyun saat melepas pelukannya dari hyori .

“Hemm.. ne. Besok pagi kamu harus menjemputku ya ! Jangan telat lagi seperti tadi pagi. Araseo ?”

“NE, araseo tuan putri.”, jawab Kyuhyun mantap dan memberi hormat.

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Pagi-pagi sekali dengan perasaan penuh semangat hyori telah tiba di sekolah. Tempat itu masih sangat sepi dengan pintu-pintu kelas yang masih tertutup rapat. hyori melangkahkan kaki mungilnya di sepanjang koridor, menuju tempat favoritnya di sekolah itu, sebuah taman kecil di belakang sekolahnya. hyori duduk di sebuah kursi kayu dan mulai mengeluarkan buku harian berwarna pink magenta yang selalu dibawanya, kemudian mulai menuliskan isi hatinya. ‘Kemarin dia sudah janji akan menjemputku jam 5.30 pagi. Aku juga sudah membuat ancaman kalau sampai dia terlambat 5 menit saja, maka aku akan pergi ke sekolah sendirian. Hari ini lagi-lagi aku harus menunggunya lagi, bahkan lima menit lebih lama dari waktu yang telah kami sepakati. Kenapa dia selalu membuatku menunggu ? Dasar pemalas, selalu saja molor. Aku sangat tidak suka dengan sifatnya yang satu itu. Ini memang bukan untuk pertama kalinya aku menunggunya. Setelah 5 tahun kami berteman apa dia tidak bisa memahami aku yang sangat tidak suka menunggu ? Aiisshh anak itu benar-benar.. awas saja kalau aku bertemu denganmu kyunie.. :@’ Tak terasa sudah 30 menit hyori berada di tempat itu. Biasanya sebelum bel masuk berbunyi Kyuhyun selalu datang menyusulnya ke tempat itu dengan nafas yang tersenggal-senggal. Tapi hari ini, sampai bel masuk berbunyipun hyori sama sekali tidak melihat sosok Kyuhyun .

hyori duduk di bangku kedua dari depan, tempat dirinya dan Kyuhyun menghabiskan waktu setengah hari bersama-sama di kelas 6B itu. hyori terus melihat kearah bangku Kyuhyun , mengamati apakah Kyuhyun benar-benar belum datang. hyori terus mengedarkan pandangannya, namun tas Kyuhyunpun juga tidak dia temukan.

“Annyeong haseyo yeoreobeun..”, songsaenim memasuki kelas dan membuat hyori tersentak dan langsung mengarahkan kempali kepalanya menatap kearah depan kelas.

‘Apa dia benar-benar tidak masuk ya hari ini ? apa dia sakit ? atau mungkin dia tidak menepati janjinya dan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ?’, batin hyori dalam hati. Tapi dia terus menepis pikiran buruknya. Dia sudah terlalu mempercayai Kyuhyun .

Saat jam istirahat, biasanya Kyuhyun akan menarik tangan hyori menuju kantin dan membelikan semua makanan yang hyori suka. Tapi hari ini berbeda. Tidak ada yang menarik tangan hyori dan hyori tetap terdiam di kelas sendirian, mengamati chingu-chingunya yang sedang tertawa dan bercanda bersama.

“Hei, kemana bodyguardmu yang satu itu hah ?”, tanya seorang siswa dengan nada ketus kepada hyori . “eunHyung,sarang. Wae ? dia bukan bodyguardku, dia sahabatku.”

“Sahabat ? mana ada orang yang betah bersahabat denganmu ? aku yakin dia juga akan meninggalkanmu juga. Buktinya mana dia hari ini ?”, cerocos Sarang membuat hyori emosi.

“Kyuhyun bukan teman seperti itu. Dia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku. Araseo ? lebih baik urusi saja urusan kalian sendiri !”, dengan air mata yang tertahan hyori berlari meninggalkan Eunhyung dan sarang yang tersenyum bangga karena berhasil membuat hyori menangis.

hyori terus berlari dengan air matanya yang masih tertahan. Tanpa sadar langkah kakinya membawanya ke tempat itu lagi. Tempat yang selalu dia kunjungi. Taman belakang sekolah. hyori menumpahkan semuanya. Emosinya, rasa kesalnya, dan juga air matanya. Semuanya tumpah disaat yang bersamaan. Hari ini baru pertama kalinya harinya berjalan tanpa Kyuhyun .hyori mulai menyadari, betapa berbedanya hidupnya tanpa Kyuhyun disisinya. Semuanya berbeda dan cenderung menjadi lebih buruk. hyori menyadari, bahwa Kyuhyunlah yang terpenting dalam hidupnya, dan tidak ada lagi yang dia butuhkan selalin seorang Cho Kyuhyun .

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepulang sekolah hyori memutuskan untuk pergi ke rumah Kyuhyun yang memang tidak jauh dari panti asuhannya, memastikan bahwa Kyuhyun dalam keadaan baik-baik saja. Bibi han pelayan Kyuhyunlah orang yang membukakan pintu rumah mewah Kyuhyun . Dia berkata tidak ada orang lain dirumah itu selain para pelayan, karena orang tua Kyuhyun sedang bertugas keluar negeri. “Lalu kemana Kyuhyun ahjumma ?”, tanya hyori penasaran. “Tuan muda ? tentu saja dia pergi ke sekolah seperti biasanya. Wae gurae agaeshi ?” “Ah, aniyaaa. Tapi Kyuhyun …..”, hyori menahan kata-katanya. Kalau sampai dia mengatakan Kyuhyun bolos sekolah hari ini bisa-bisa Kyuhyun akan berurusan dengan orangtuanya yang overprotective. “Ah, gwenchanayo ahjumma. Annyeong.”, buru-buru hyori berlari dari rumah mewah itu. Perasaannya kacau. Jujur dia sangat khawatir, kalau Kyuhyun tidak masuk sekolah, lalu kemana dia pergi ? Semua pertanyaan yang menghinggapi kepala hyori terjawab saat dia melihat sosok Kyuhyun sedang bersandar di depan pagar panti asuhan menunggunya. “Kyunie ?”, panggil hyori . Kyuhyun yang mendengar panggilan lembut itu bangkit dari posisinya dan kembali berdiri tegak. “Kyunie , kenapa kamu tidak pergi ke sekolah hari ini ? apa kamu bolos ?”, tanya hyori hati-hati. “Bolos ? ani. Ehhmm.. eotteokhae ? bagaimana seharian di sekolah tanpa ada aku ?” “Mwoya ? pertanyaan macam apa itu ? kamu sengaja tidak masuk sekolah untuk mengetesku ya ? “Ne. aku memang mengetesmu. Eotteokhae ?” “Nae ? ah, gwenchanayo, semuanya baik-baik saja. Memangnya siapa dirimu sampai-sampai aku selalu membutuhkanmu ? aku sudah besar tahu, dan 3 bulan lagi kita akan lulus SD.”“Ah, syukurlah.”, jawab Kyuhyun dengan senyumnya yang sangat manis. Tapi hyori merasa aneh, seperti ada yang disembunyikan Kyuhyun darinya, karena raut wajah Kyuhyun sangat berbeda dari biasanya. “hyori ah, aku ingin menunjukkanmu sesuatu. Kajja !”, tanpa permisi Kyuhyun menarik tangan mungil hyori menuju tempat yang dia maksud. Setelah berjalan cukup jauh sampailah mereka di sebuah bangunan. Rumah mungil dengan cat serba putih. “Apa ini Kyunie ? Ini rumah siapa ?”, tanya hyori bingung. “Sudah jangan banyak tanya. Kajja kita masuk !” Kyuhyun membuka lebar-lebar rumah mungil itu. Tanpak semua perabotan rumah tangga yang masih lengkap, sayangnya perabotan-perabotan itu harus tertutup oleh kain putih agar menghalangi debu menempel pada perabotan-perabotan itu. “Mwo ? Rumah siapa ini dan kenapa kita kesini ?”, tanya hyori bertambah bingung. “Ini rumah kita. Eotteokhae ?”, tanya Kyuhyun santai dan tersenyum kearah hyori .“Mworago ? rumah kita ? tapi kapan kita membeli rumah ini, kamu ini ada-ada saja.” “Memang sekarang rumah ini belum resmi menjadi rumah kita. Tapi kalau aku besar nanti dan bisa menghasilkan banyak uang, aku akan membeli rumah ini untuk kita.” “Untuk kita ?”, tanya hyori ragu. “Gudae. Untuk kita. Kau mau kan tinggal di rumah ini bersamaku suatu saat nanti ?” “Tinggal bersama ?” “Ne, tinggal bersama. Kamu sendiri kan yang memintaku untuk selalu berada disisimu.”, hyori tersipu malu mendengar kata-kata bocah kecil yang cukup serius itu. “Mulai sekarang kita bermain-main disini saja ya ! tenang saja rumah ini kosong kok, tapi aku yakin rumah seindah ini tidak mungkin berhantu. Kalaupun ada hantu tenang saja, akan ada cho Kyuhyun yang akan selalu menjagamu. O iya, ayo kita mengelilingi rumah ini !”, Kyuhyun meninggalkan hyori yang masih terperangah di depan pintu. Dia yakin pikirannya tidak akan salah. Kyuhyun pasti akan menjaganya. “Yaa Kyunie , tunggu aku !”, saat sadar Kyuhyun telah lenyap dari hadapannya, hyori segera berlari menyusul Kyuhyun . Rumah itu tidak terlalu besar, tapi sangat indah dengan nuansa serba putihnya. Ada sebuah ruangan luas di rumah itu yang hanya berdinding kaca dengan pintu kaca di sisi kanannya. Pintu kaca itu akan membawa kita menuju ke sebuah taman yang cukup luas dan sangat indah dengan air mancur kecil tak jauh dari tangga kecil di depan pintu serta pilar-pilar putih yang mengelilingi rumah itu. Ditambah lagi dengan tumbuhan alamanda yang melingkari pilar-pilar itu, menambah kesan alami yang ditunjukkan bangunan ini. “Kyunie , kenapa ada orang yang mau meninggalkan rumah seindah ini ya ? babo sekali orang itu.” “Gudae. Benar-benar babo. Kalau aku pemilik rumah ini aku tidak akan meinggalkan rumah ini dan akan menghabiskan masa-masa tuaku di rumah indah ini.” “Ne. tapi Kyunie , pasti banyak orang yang menginginkan rumah seindah ini. kalau sampai rumah ini dibeli orang sebelum kita sempat membelinya bagaimana ?” “Ehmm.. iya juga ya. Aku tidak mau rumah masa depan kita dibeli orang lain. Ah, aku punya ide.” “Apa ?” “Sudah ikut saja..!!” Kyuhyun mencari ranting sebanyak-banyaknya, sementara hyori hanya memandanginya dengan pandangan tidak mengerti. “hyori , ayo kita sebar ranting-ranting ini di depan rumah !” “Mwo ?” “Supaya rumah ini kelihatan kotor, jelek, berantakan, dan menyeramkan. Jadi tidak ada orang yang akan menginginkan rumah ini kecuali kita. Kajja..!!” Tanpa ba bi bu hyori menuruti perintah Kyuhyun . Kini rumah itu tampak seperti rumah hantu, padahal bagian dalam rumah itu sangat indah. Benar-benar ide konyol yang bagus dari Kyuhyun . <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori~ah, aku harus pergi ke ruang guru. Kamu tunggu di kelas dulu ya!” “Ne Kyunie . Cepat ya !” “Ne tuan putri. Hehehe..” Sepeninggal Kyuhyun datanglah 4 orang siswa dan siswi mendatangi hyori yang duduk sendirian. “Wah wah wah..tuan putri yang pendiam ini sedang ditinggal pengawalnya. Sepertinya harus memanfaatkan kesempatan dengan baik kawan-kawan.” “Benar sekali yoohee kita harus memberi pelajaran pada gadis sok terlindungi ini.” “Ne Yunho -ah. O iya Changmin-ah apa ide jahil yang ada di otakmu sekarang ? ayo kita praktekkan pada gadis lemah ini !” “Mau apa kalian ?”, tanya hyori takut. “Kenapa tuan putri Kim hyori ? Kita tidak pernah bersenang-senang bersama kan ? jadi ayo kita bersenang-senang hari ini !” “Park Yuna lepaskan aku. Shireo, aku tidak mau.” “Yaaa hyori-ah, jangan sok jual mahal. Sudah untung ada teman yang mau mengajakmu bersenang-senang, kenapa kamu menolak.” “Tapi…..” “Ah, ikut saja hyori , kami tidak akan menyakitimu kok. Ayoo..!!”, kelima siswa itu menyeret tubuh mungil hyori . ‘Kyunie , tolong aku..!!’, teriak hyori dalam hati. “Heiii.. apa yang kalian lakukan ?” “Eh, Kyunie . Kami ? ah, hanya menyapa hyori . Iya kan hyori . Ayo teman-teman, sepertinya kita harus pergi. Annyeong hyori , annyeong Kyuhyun ”, kata Yuna berusaha menghindar. “Gwenchanayo ?”, tanya Kyuhyun khawatir. “Gwenchanayo.” “Aiisshh.. padahal baru ditinggal beberapa menit tapi sudah banyak makhluk yang mau membulimu. Sepertinya aku memang harus terus berada di sampingmu hyori .” “Gomawoyo Kyunie..” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori , kamu harus menemukanku ya ! ingat, aku tidak akan beranjak dari tempat persembunyianku sebelum kamu berhasil menemukanku. Araseo ?” “Ne.”, hyori mulai menghitung dan Kyuhyun segera berlari mencari tempat persembunyian. Kyuhyun berlari menuju lantai dua, karena dia yakin hyori tidak akan menemukannya dan dia akan keluar sebagai pemenang. “Set, deul, hana.. Kyunie aku datang..”,hyori mengelilingi rumah itu, mencari sosok Kyuhyun yang sedang bersembunyi darinya. “Kyunie .. oddiga ?”,hyori terus memanggil-manggil nama Kyuhyun , tapi dia tidak segera menemukan sosok bocah laki-laki itu. “Ah aku lelah Kyunie. Aku menyerah, kamu menang. Cepat keluar !”, teriak hyori namun tak segera mendapat jawaban. “hyori …hyori …”, samar-samar terdengar suara wanita tua memanggil-manggil nama hyori . hyori yang mendengarnya segera bergegas menghampiri si pemilik suara. “hyori-ah, darimana saja. Kajja kita pulang, ini sudah jam 5 sore !”, seru ibu panti pada hyori . “Sebentar ahjumma. hyori harus menemukan Kyunie dulu.” “Menemukan Kyunie? kalian main petak umpet lagi ?” “Ne. dan dari tadi hyori sudah mencarinya tapi Kyunie tidak menjawab sama sekali.” “Mungkin tanpa sepengetahuanmu Kyuhyun juga sudah dipanggil pulang oleh orang tuanya. Kalau dia menyadari kamu tidak lagi mencarinya dia juga akan pulang sendiri kan. Kajja kita pulang, semuanya sudah menunggumu untuk makan malam !” “Tapi ahjumma…..”, Ibu panti dengan segera menarik tangan hyori . Sambil berlalu pergi hyori tetap menghadap kebelakang, memandang rumah putih itu dan mulai menjauh. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Ah…aku tidak bisa konsentrasi.”, hyori mengacak-acak rambutnya saat tidak bisa mengerjakan PRnya. “Apa Kyuhyun masih disana ya ? ah tidak mungkin, dia pasti sudah pulang. Mana mungkin dia menungguku untuk menemukannya ? tapi dia sudah berjanji dan dia tidak mungkin ingkar janji. Apa yang dia katakan tadi serius ? dia tidak akan keluar dari tempat persembunyiannya sebelum aku menemukannya ? tapi ini kan sudah malam dan bangunan itu pasti gelap. Ah, mungkin dia akan takut dan lari terbirit-birit dari rumah itu. Hahaha…” “hyori ..”, panggil seseorang tiba-tiba. “Ne ahjumma. Wae gurae ?” “Ada yang mencarimu.” “Nuguseyo ?” “Orangtua Kyuhyun .” “MWO ?”, hyori terperanjat dari tempat duduknya dan segera berlari ke ruang tamu. “hyori-ah. Kyuhyun belum pulang. Apa tadi sore kamu bermain dengannya ?”, seketika itu juga hyori mati kutu, dan tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa basa-basi hyori berlari menuju kamarnya dan mengambil senter hijau kecil miliknya, kemudian kembali berlari dengan tergesa-gesa meninggalkan panti asuhan dan membuat orangtua Kyuhyun serta ibu panti saling menatap bingung. hyori berlari sekuat tenaga. Jujur dia sangat takut harus berlari ditengah jalanan yang gelap dan sepi seperti ini. namun rasa khawatirnya yang sangat besar terhadap Kyuhyun mampu mengalahkan rasa takutnya. Tiba-tiba hyori mengerang kesakitan saat kakinya menginjak batu yang cukup sadar. hyori baru sadar kalau dari tadi dia berlari tanpa alas kaki. Tapi hyori tidak mempedulikan rasa sakitnya dan kembali berlari. Tibalah hyori di rumah itu. Saat malam hari, dari luar rumah itu tampak gelap dan menyeramkan. hyori sedikit ragu untuk benar-benar masuk ke dalam. Dia sendiri juga ragu kalau Kyuhyun benar-benar ada didalam rumah itu. Dengan langkah pasti hyori memasuki rumah itu. hyori membuka pintu rumah itu lebar-lebar. Diedarkannya seluruh pandangannya ke ruangan luas dihadapannya. Gelap. Itulah suasana yang dapat digambarkan oleh mata hyori . Tapi hyori kecil yakin, tidak mungkin rumah ini berhantu. Sudah dua bulan ini dia dan Kyuhyun selalu bermain di tempat ini, dan sama sekali tidak ada kejadian yang aneh. “Ne, rumah ini tidak berhantu, aku yakin.”, hyori berusaha memantapkan hatinya dan mulai melangkah memasuki rumah itu. “Kyunie…”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie …”, tetap tidak ada suara. Dengan senter kecilnya hyori mulai menjelajahi rumah itu lagi. Tapi hasilnya tetap nihil. “Aiisshh.. dimana kamu Kyunie ? aku sangat mengkhawatirkanmu.”, tanpa sadar hyori mulai meneteskan air matanya. hyori hendak berjalan meninggalkan rumah itu saat matanya tertuju pada tangga melingkar yang menghubungkannya ke lantai dua. ‘Mungkinkah Kyunie ada diatas ?’, pikir hyori . Dengan langkah perlahan hyori mulai menyusuri anak tangga itu sambil terus memanggil nama Kyuhyun . “Kyunie …”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie , neo oddiga ?” “Hyo..hyori ..”, samar-samar hyori mendengar suara Kyuhyun yang nampak gemetaran. “Kyunie ?”, panggil hyori lagi penuh semangat. “Yoo…na..”, panggil suara itu lagi. hyori mulai mencari dimana sumber suara itu berasal. hyori menemukan tubuh Kyuhyun menggigil ketakutan dibawah kolong meja. hyori segera berlari dan memeluk Kyuhyun dengan erat sambil terus menitikkan air mata. “Kyunie, gwenchanayo ? mianhaeyo Kyunie , mianhaeyo.” “Yoo..na..nae,.aku ta..kut..”, jawab Kyuhyun dengan suara gemetaran. “Baboya. Kenapa kamu masih disini ? saat tahu hari sudah malam seharusnya kamu cepat pulang. dasar cho Kyuhyun bodoh. BABOO..!!”, amuk hyori . hyori terus berteriak dan memarahi Kyuhyun dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. “Ne. aku memang bodoh. Aku memang bodoh karena telah menunggumu. Aku memang bodoh telah yakin kalau kamu akan datang menemukanku. Aku memang bodoh telah mempercayaimu akan datang. Aku memang bodong telah…”, dengan segera hyori menutup mulut Kyuhyun dengan tangan mungilnya, agar Kyuhyun tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang membuat hati dan telinganya sakit. “Aku mohon jangan katakan apa-apa lagi Kyunie . Jeongmal mianhaeyo. Hiks hiks.. huuuaaa… jeongmal mianhaeyo Kyunie ..huuaaa…mianhaeyo..”, tangis hyori meraung-raung. “Ne ne ne. aku memaafkanmu. Aiisshhh… sudah jangan menangis lagi ya ! cup cup cup !”, Kyuhyun berusaha menenangkan dan membelai-belai lembut kepala hyori . “Huuuaa…tapi ini semua salahku Kyunie . Aku sudah membuatmu ketakukan, membuat orangtuamu khawatir. Dan lagi sekarang kamu tidak mempercayaiku. Huuaaa… hyori kamu memang bodoh, babo babo babo..huuaa….hemmpphh..”, kali ini giliran Kyuhyun yang menutup mulut hyori . Bukan dengan tangannya melainkan dengan menenggelamkan wajah hyori ke dadanya yang belum bidang. “Diamlah. Apa kamu tidak ingat apa janjiku ? aku akan pergi meninggalkanmu kalau aku sampai melihat air matamu. Makanya aku memelukmu, agar aku tidak bisa melihat air matamu. Karena aku tidak mau meninggalkanmu KIm hyori . Araseo ? Cepat hapus air matamu sebelum aku melihatnya !”, hyori segera melepaskan pelukan Kyuhyun dan berpaling untuk menghapus air matanya. “Sudah Kyunie .” “Bagus. Ayo sekarang kita pulang !” “Heemmm..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah hyori terus saja berceloteh tentang masa depannya, sementara Kyuhyun terus berjalan dengan pandangan nanar. “Kyunie , senang sekali rasanya. Asiiikk..sebentar lagi kita akan jadi siswa SMP. O iya Kyunie , kamu mau melanjutkan ke SMP mana ? kalau aku ingin ke SMP Chun Ha. Kamu masuk se SMP itu juga ya supaya kita bisa sama-sama lagi. Terus kalau sudah SMA kita harus satu sekolah lagi.” “HYORI…”, potong Kyuhyun . “MWo ?” “Jangan banyak bicara seperti itu lagi !”, kata Kyuhyun kesal. “Memangnya kenapa ? salah ? atau kamu tidak mau satu sekolah denganku lagi ya ?”, kata hyori sedih. “Aniyaa.. hajiman… Ah, aku ngantuk, aku pulang dulu ya ! o iya, nanti sore jangan lupa datang ke rumah masa depan kita ya, aku menunggumu disana.” “Tap…”, tanpa menunggu tanggapan Hyori , Kyuhyun langsung berlari meninggalkan Hyori sendiri di pinggir jalan. Sore harinya Hyori menepati janjinya pada Kyuhyun untuk datang ke rumah masa depan mereka. “Kyunie ..”, panggil Hyori saat melihat Kyuhyun telah duduk tertunduk di depan tangga kecil di rumah itu. “Hyori , kamu sudah datang.” “Ne. wae gurae ? kenapa hari ini kamu aneh sekali ?” “Kemari. Duduklah !”, seru Kyuhyun sambil menepuk-nepuk tempat kosong disamping kirinya. “Kyunie , sebenarnya ada apa ?”, tanya Hyori bingung dengan kelakuan Kyuhyun yang aneh. Kyuhyun terdiam untuk sejenak. Dan memandang lekat-lekat lantai yang dia pijak. “Hyori-ah, aku…ingin memberikan sesuatu.”, Kyuhyun mulai menatap wajah Hyori . “Apa ?”, Kyuhyun mulai mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya dan memberikannya pada Hyori . “Mwo ? apa ini ?”, Kyuhyun memberi Hyori kalung dengan bandul kunci kecil yang mengait di kalung itu. “Itu kunci.”, jawab Kyuhyun polos. “YAA.. Kyunie , aku tahu ini kunci. Tapi kunci apa ? untuk apa ?” “Itu kunci..kunci..hatiku Hyori .”, Hyori mulai bingung dengan perkataan Kyuhyun . Jujur dia benar-benar tidak mengerti apa maksud Kyuhyun . “Hati ini masih terkunci rapat Hyori , dan yang bisa membukanya hanya kamu. Hanya kamu yang memiliki kunci ini, tidak ada yang lain.”, kemudian Kyuhyun mengeluarkan sebuah kalung lagi dari saku celananya. Kalung dengan bandul berbentuk persegi panjang dengan ukiran abstrak. “Ini simbol dari hatiku Hyori . Aku ingin kamu membukanya suatu saat nanti. Saat kita sudah dewasa. Araseo ?” “Ani. Aku tidak mengerti.”, jawab Hyori polos. “Aiisshhh.. kamu ini memang yeoja bodoh. Dasar lemot. Ya sudah tidak usah dipikirkan. Pikirkan saja nanti kalau kamu sudah dewasa.” “Mwo ? memangnya di dalam kalung itu ada apa Kyunie ?”, tanya Hyori sambil menunjuk-nunjuk kalung yang sedang dipegang Kyuhyun . “Ada perasaanku. Tapi kamu tidak bisa membukanya sekarang.” “Ah, aku ingin membukanya sekarang, aku ingin tahu Kyunie , aku penasaran “, Hyori berusaha menarik kalung itu dari tangan Kyuhyun . “Aniyaaa…”, sergah Kyuhyun . “YAA… lalu kapan aku bisa membukanya ?” “10 tahun lagi.” “MWo ? sepuluh tahun lagi ? itu lama sekali Kyunie . Tunggu-tunggu, 10 tahun ya. Berarti… 12,13,14,…MWo ? saat itu aku berumur 22 tahun ? ah itu lama sekali, sekarang saja ya ! ayolaah..!!”, paksa Hyori . “Aniyaaa.. aku sudah bilang tidak. Tunggu saja sampai kita berumur 22 tahun. Kamu hanya bisa membuka kalung ini saat aku kembali.” “Kembali ? memangnya kamu mau kemana Kyunie ?” Lagi-lagi Kyuhyun terdiam, bingung harus darimana dia mulai menjelaskan semuanya pada Hyori . Bingung, bahasa apa yang harus dia gunakan. Bingung, kalimat apa yang harus dia keluarkan agar Hyori tidak sedih. “Aku..mianhae Hyori-ah, sepertinya kita tidak bisa satu SMP, satu SMA, bahkan satu perguruan tinggi.”, kata Kyuhyun lesu. “Mwoya ? ah aku tahu. Gwenchanayo Kyunie . Pasti orangtuamu sudah menyiapkan sekolah yang terbaik untukmu, sekolah yang mahal tentunya, dan aku tidak mungkin bersekolah di tempat yang sama denganmu kan. Gwenchanayo, kita masih bisa bermain bersama. Kita masih bisa saling mengunjungi kan meskipun suatu saat nanti kita benar-benar berada dalam keadaan yang sibuk.”, jawab Hyori santai, berusaha santai lebih tepatnya. “INI TIDAK SEMUDAH ITU HYORI…”, bentak Kyuhyun yang sontak membuat Hyori terperanjat dan bergerak menjauh. “Mianhae, tapi…. Kejadiannya tidak seperti yang kamu bayangkan Hyori .”, Kyuhyun kembali tertunduk. “Keluargaku..aku..akan pindah ke Jepang. Aku akan kembali lagi kesini saat aku telah menyelesaikan kuliahku disana. Setelah lulus aku akan kembali lagi ke Seoul, aku akan mencarimu Hyori dan menebus waktu sepuluh tahun kita yang terlewatkan.”, dapat Hyori lihat Kyuhyun mulai meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya seorang KiIm Hyori melihat seorang cho Kyuhyun menangis. Tanpa sadar Hyori juga mulai menitikkan air mata, namun dia buru-buru menghapusnya sebelum Kyuhyun menyadari kalau dia sedang menangis. “Kyunie , lihat aku !”, seru Hyori , namun Kyuhyun tidak bergerak dari posisinya. “CHO KYUHYUN LIHAT AKU…!!!”, kali ini Hyori berteriak dan membuat Kyuhyun menolehkan pandangan kearahnya. “Kamu lihat aku Kyunie ? Kamu lihat aku tidak menangis kan ? kamu lihat kan ? berarti kamu tidak akan pergi meninggalkanku kan ? iya kan ?” “Tapi Hyori …” “Aku selalu mempercayai semua janjimu karena kamu selalu menepatinya. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah meragukan semua janji-janjimu Kyunie . Termasuk janji yang selalu kamu katakan. Kamu akan meninggalkanku kalau melihat air mataku kan ? apa sekarang kamu melihat air mataku Kyunie ? apa kamu lihat ?”, Kyuhyun menatap wajah Hyori dalam, bisa dia lihat Hyori sedang berusaha dengan kuat untuk menahan emosinya. “Hyori …” “KAU LIHAT TIDAK KYUNIE ? KAU LIHAT TIDAK ? TIDAK KAN ? BERARTI TIDAK ADA ALASAN BAGIMU UNTUK MENINGGALKANKU ARASEO ?” “Tapi Hyori aku..” “AAArrrrggghhhhh,…..”, air mata dan emosi Hyori sudah tidak terbendung lagi. Semuanya dia tumpahkan dihadapan kyuhyun. “SEKARANG AKU MENANGIS. KAMU PUAS ? PUAS HAH ? SEKARANG KAMU BISA PERGI MENINGGALKANKU SENDIRIAN KYUNIE. KAMU SENANG ?” Hyori berlari meninggalkan kyuhyun yang masih membatu. “Hyori , mianhaeyo. Johahae..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Hari ini hari keberangkatan kyuhyun yang jatuh tepat dihari ulangtahun Hyori . Tapi apa artinya hari ulang tahun tanpa kebahagiaan ? kebahagiannya satu-satunya hanya kyuhyun , dan di hari yang paling spesial kebahagiaannya justru akan pergi. “Hyori-ah, ada yang ingin bertemu denganmu.”, panggil ibu panti dari depan pintu. Hyori masih terus mengurung diri di dalam kamar. Dia membenci kyuhyun . Dia terlalu kecewa pada kyuhyun yang tega mengingkari janjinya. “Hyori-ah..”, panggil sebuah suara yang sanggup membuat Hyori beranjak dari tempat tidurnya. Hyori terduduk dipinggir kasurnya tanpa berfikir untuk membukakan pintu. “Hyori-ah, ini aku Kyuniemu. Aku tahu kamu tidak ingin menemuiku kan ? aku tahu itu. Kamu memang pantas membenciku. Hyori-ah..sanggil chukae. Maaf aku tidak bisa memberikanmu hadiah yang berharga. Seandainya aku tahu keinginanmu aku pasti akan berusaha memenuhinya.” ‘Satu-satunya keinginanku adalah agar kamu tidak pergi Kyunie .’, batin Hyori . “Hyori-ah, 10 tahun lagi aku akan kembali, dan orang pertama yang aku cari adalah kamu . Di tanggal yang sama 10 tahun lagi, saat usiamu tepat 22 tahun aku akan menunggumu di rumah masa depan kita, dan pada saat itu kamu bisa menggunakan kunci itu untuk membuka kalungku Hyori . Hyori-ah, simpan baik-baik ya kunci itu, kalau sampai hilang kamu akan menyesal seumur hidup. Hehehe…” “kyuhyun ayo cepat !” “Hyori-ah, umma sudah memanggilku. Aku pergi dulu ya, dan sampai jumpa 10 tahun lagi Hyori . Aku akan menunggumu sampai kamu datang. Araseo ?” Hyori menangis sesenggukan. Seandainya bisa, dia ingin mencegah kyuhyun pergi. Seandainya bisa, dia ingin berteriak memanggil nama kyuhyun agar kyuhyun menoleh padanya dan tidak jadi pergi. Seandainya bisa, dia ingin melihat dan memeluk kyuhyun untuk terakhir kalinya. Tapi apa yang bisa dilakukan seorang Kim Hyori yang lemah ? hanya bisa diam, dan merutuki kebodohannya. “Tidak bisa, aku tidak bisa membuang kesempatan ini!”, dengan sigap Hyori segera beranjak keluar kamar dan mengejar kyuhyun . Tapi apa daya, mobil kyuhyun telah melaju dan menjauh. Hyori berusaha berlari dan mengejar dengan sekuat tenaga, lagi-lagi tanpa alas kaki. “Kyunie …..Kyunie …. Arrgghhh…”, lari Hyori terhenti saat sebuah paku payung menancap di telapak kakinya. Dengan cepat Hyori mencabut paku paying itu dan kembali mengejar mobil kyuhyun yang mulai tidak tampak dan menghilang. Sampai akhirnya Hyori tidak sanggup lagi berlari dan jatuh terduduk ditengah jalan. “Kyunie ..aku akan menunggumu. Pasti.. aku yakin kamu masih tetap menjadi cho kyuhyun yang tidak akan mengingkari janjinya. Aku akan menunggumu Kyunie , aku janji. Aku janji. ~To Be Countinued ~

0 komentar:

Post a Comment

12.22.2011

just love with you part 1





Title : Just Love With You

Author : Bunny_choLee

Main Cast :Kim Hyori ,Cho kyuhyun

support Cast: Lee Eun Ri, Kim Sarang , Park yuna, Lee yoo hee , Eunhyung, Jung Yunho, shim Changmin

Genre : Romance, Friendship,Family

Length : two shoot

Rate : PG+13/PG+15

“Kyunnie , aku lelah.”

“Ahh.., na ddo. Hahaha, tapi aku tetap senang.”, jawab Kyunie sambil merentangkan tubuhnnya diatas rerumputan, menatap langit jingga sore itu.

“Kyunie…”, panggil hyori malu-malu dan mengikuti posisi Kyuhyun.

“Nde ?”

“Ehmm…kenapa kamu selalu menolak ajakan Kyuhyun dan Sungmin untuk main game bersama dan lebih memilih untuk bermain dengan gadis kecil sepertiku ? bukankah biasanya anak laki-laki selalu bermain dengan anak laki-laki juga ?”

“Lalu apa salahnya bermain denganmu ? aku senang bermain denganmu. Lagipula untuk apa bermain dengan makhluk virtual seperti itu. Lebih baik aku bermain dengan gadis manis sepertimu kan.”, jawab Kyuhyun santai, namun berhasil membuat hyori terdiam seribu bahasa dan membuat pipi putih hyori bersemu merah.

“hyori-ah..”, panggil Kyuhyun saat tidak menerima jawaban dari hyori .

“Ahh.. mianhaeyo. Gomawoyo Kyunie, kalau bukan kamu, siapa lagi yang mau bermain dengan gadis menyedihkan sepertiku ? siapa yang mau bermain dengan gadis pendiam sepertiku ?”

“Aiisshhh.. Kenapa kamu selalu bilang kamu ini gadis yang menyedihkan dan pendiam ?”

“Beri aku satu alasan kenapa aku tidak pantas dianggap sebagai gadis yang menyedihkan ? Umma meninggalkanku dan appa yang berpenyakit. Sekarang appa sudah menikah lagi dan pindah bersama keluarga barunya ke Busan, sampai-sampai dia tega menitipkanku ke panti asuhan. Semua teman-teman menjauhiku karena menganggapku anak yang aneh. Kurang ironis apalagi diriku ?”, jawab hyori dengan suara parau dan air mata yang telah terbendung di mata sipitnya.

“Aiisshhh.. lagi-lagi. Awas ya, aku tidak mau melihatmu menangis lagi. Aku sudah berjanji kan, kalau aku melihat air matamu setetes saja maka aku akan meninggalkanmu. Araseo ?”

Dengan cepat hyori memalingkan wajahnya dan menghapus air mata yang hampir menetes.

“Mereka berfikiran seperti itu karena mereka belum mengenalmu. Sebenarnya kamu anak yang sangat menyenangkan dan juga cerewet. Kalau sudah mengomel, kadang aku ingin cepat-cepat pergi dari hadapanmu. Hahaha…”, buru-buru Kyuhyun bangkit dari posisinya agar terhindar dari pukulan hyori .

“Yaaa… Kyunie. Perkataanmu jahat sekali.”, kata hyori kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya dan ikut mengambil posisi duduk disamping Kyuhyun . “Hahaha,,…aku hanya bercanda..”, hibur Kyuhyun seraya menyubit pipi hyori yang memerah dengan lembut.

“Kyunie. Apa kamu berjanji tidak akan pergi dari sisiku dan selalu menemaniku ?”

“Ehmm..untuk itu aku tidak bisa janji.”

“Mwo ? kalau begitu kau akan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ? berarti aku akan sendiri lagi ? berarti aku akan hidup dalam kesepian ? berarti aku…….”, kata-kata hyori terhenti saat tubuh mungil Kyuhyun memeluknya hangat.

“Kamu memang benar-benar gadis paling bodoh. Baboyaa.. Satu hal yang tidak akan bisa aku lakukan adalah meninggalkanmu sendirian. Araseo ?”

hyori tertegun mendengar perkataan Kyuhyun . hyori sangat mempercayai perkataan Kyuhyun , dan dia yakin Kyuhyun akan menepati janjinya sampai kapanpun. hyori kecil tidak pernah memikirkan, ada apa di depan matanya kelak, yang terpenting saat ini Kyuhyun selalu ada disisinya dan terus menemaninya.“Ah, sudah sore, ibu panti pasti mencarimu. Umma dan appa juga pasti menghawatirkanku.”, kata Kyuhyun saat melepas pelukannya dari hyori .

“Hemm.. ne. Besok pagi kamu harus menjemputku ya ! Jangan telat lagi seperti tadi pagi. Araseo ?”

“NE, araseo tuan putri.”, jawab Kyuhyun mantap dan memberi hormat.

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Pagi-pagi sekali dengan perasaan penuh semangat hyori telah tiba di sekolah. Tempat itu masih sangat sepi dengan pintu-pintu kelas yang masih tertutup rapat. hyori melangkahkan kaki mungilnya di sepanjang koridor, menuju tempat favoritnya di sekolah itu, sebuah taman kecil di belakang sekolahnya. hyori duduk di sebuah kursi kayu dan mulai mengeluarkan buku harian berwarna pink magenta yang selalu dibawanya, kemudian mulai menuliskan isi hatinya. ‘Kemarin dia sudah janji akan menjemputku jam 5.30 pagi. Aku juga sudah membuat ancaman kalau sampai dia terlambat 5 menit saja, maka aku akan pergi ke sekolah sendirian. Hari ini lagi-lagi aku harus menunggunya lagi, bahkan lima menit lebih lama dari waktu yang telah kami sepakati. Kenapa dia selalu membuatku menunggu ? Dasar pemalas, selalu saja molor. Aku sangat tidak suka dengan sifatnya yang satu itu. Ini memang bukan untuk pertama kalinya aku menunggunya. Setelah 5 tahun kami berteman apa dia tidak bisa memahami aku yang sangat tidak suka menunggu ? Aiisshh anak itu benar-benar.. awas saja kalau aku bertemu denganmu kyunie.. :@’ Tak terasa sudah 30 menit hyori berada di tempat itu. Biasanya sebelum bel masuk berbunyi Kyuhyun selalu datang menyusulnya ke tempat itu dengan nafas yang tersenggal-senggal. Tapi hari ini, sampai bel masuk berbunyipun hyori sama sekali tidak melihat sosok Kyuhyun .

hyori duduk di bangku kedua dari depan, tempat dirinya dan Kyuhyun menghabiskan waktu setengah hari bersama-sama di kelas 6B itu. hyori terus melihat kearah bangku Kyuhyun , mengamati apakah Kyuhyun benar-benar belum datang. hyori terus mengedarkan pandangannya, namun tas Kyuhyunpun juga tidak dia temukan.

“Annyeong haseyo yeoreobeun..”, songsaenim memasuki kelas dan membuat hyori tersentak dan langsung mengarahkan kempali kepalanya menatap kearah depan kelas.

‘Apa dia benar-benar tidak masuk ya hari ini ? apa dia sakit ? atau mungkin dia tidak menepati janjinya dan meninggalkanku juga seperti yang lainnya ?’, batin hyori dalam hati. Tapi dia terus menepis pikiran buruknya. Dia sudah terlalu mempercayai Kyuhyun .

Saat jam istirahat, biasanya Kyuhyun akan menarik tangan hyori menuju kantin dan membelikan semua makanan yang hyori suka. Tapi hari ini berbeda. Tidak ada yang menarik tangan hyori dan hyori tetap terdiam di kelas sendirian, mengamati chingu-chingunya yang sedang tertawa dan bercanda bersama.

“Hei, kemana bodyguardmu yang satu itu hah ?”, tanya seorang siswa dengan nada ketus kepada hyori . “eunHyung,sarang. Wae ? dia bukan bodyguardku, dia sahabatku.”

“Sahabat ? mana ada orang yang betah bersahabat denganmu ? aku yakin dia juga akan meninggalkanmu juga. Buktinya mana dia hari ini ?”, cerocos Sarang membuat hyori emosi.

“Kyuhyun bukan teman seperti itu. Dia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku. Araseo ? lebih baik urusi saja urusan kalian sendiri !”, dengan air mata yang tertahan hyori berlari meninggalkan Eunhyung dan sarang yang tersenyum bangga karena berhasil membuat hyori menangis.

hyori terus berlari dengan air matanya yang masih tertahan. Tanpa sadar langkah kakinya membawanya ke tempat itu lagi. Tempat yang selalu dia kunjungi. Taman belakang sekolah. hyori menumpahkan semuanya. Emosinya, rasa kesalnya, dan juga air matanya. Semuanya tumpah disaat yang bersamaan. Hari ini baru pertama kalinya harinya berjalan tanpa Kyuhyun .hyori mulai menyadari, betapa berbedanya hidupnya tanpa Kyuhyun disisinya. Semuanya berbeda dan cenderung menjadi lebih buruk. hyori menyadari, bahwa Kyuhyunlah yang terpenting dalam hidupnya, dan tidak ada lagi yang dia butuhkan selalin seorang Cho Kyuhyun .

<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepulang sekolah hyori memutuskan untuk pergi ke rumah Kyuhyun yang memang tidak jauh dari panti asuhannya, memastikan bahwa Kyuhyun dalam keadaan baik-baik saja. Bibi han pelayan Kyuhyunlah orang yang membukakan pintu rumah mewah Kyuhyun . Dia berkata tidak ada orang lain dirumah itu selain para pelayan, karena orang tua Kyuhyun sedang bertugas keluar negeri. “Lalu kemana Kyuhyun ahjumma ?”, tanya hyori penasaran. “Tuan muda ? tentu saja dia pergi ke sekolah seperti biasanya. Wae gurae agaeshi ?” “Ah, aniyaaa. Tapi Kyuhyun …..”, hyori menahan kata-katanya. Kalau sampai dia mengatakan Kyuhyun bolos sekolah hari ini bisa-bisa Kyuhyun akan berurusan dengan orangtuanya yang overprotective. “Ah, gwenchanayo ahjumma. Annyeong.”, buru-buru hyori berlari dari rumah mewah itu. Perasaannya kacau. Jujur dia sangat khawatir, kalau Kyuhyun tidak masuk sekolah, lalu kemana dia pergi ? Semua pertanyaan yang menghinggapi kepala hyori terjawab saat dia melihat sosok Kyuhyun sedang bersandar di depan pagar panti asuhan menunggunya. “Kyunie ?”, panggil hyori . Kyuhyun yang mendengar panggilan lembut itu bangkit dari posisinya dan kembali berdiri tegak. “Kyunie , kenapa kamu tidak pergi ke sekolah hari ini ? apa kamu bolos ?”, tanya hyori hati-hati. “Bolos ? ani. Ehhmm.. eotteokhae ? bagaimana seharian di sekolah tanpa ada aku ?” “Mwoya ? pertanyaan macam apa itu ? kamu sengaja tidak masuk sekolah untuk mengetesku ya ? “Ne. aku memang mengetesmu. Eotteokhae ?” “Nae ? ah, gwenchanayo, semuanya baik-baik saja. Memangnya siapa dirimu sampai-sampai aku selalu membutuhkanmu ? aku sudah besar tahu, dan 3 bulan lagi kita akan lulus SD.”“Ah, syukurlah.”, jawab Kyuhyun dengan senyumnya yang sangat manis. Tapi hyori merasa aneh, seperti ada yang disembunyikan Kyuhyun darinya, karena raut wajah Kyuhyun sangat berbeda dari biasanya. “hyori ah, aku ingin menunjukkanmu sesuatu. Kajja !”, tanpa permisi Kyuhyun menarik tangan mungil hyori menuju tempat yang dia maksud. Setelah berjalan cukup jauh sampailah mereka di sebuah bangunan. Rumah mungil dengan cat serba putih. “Apa ini Kyunie ? Ini rumah siapa ?”, tanya hyori bingung. “Sudah jangan banyak tanya. Kajja kita masuk !” Kyuhyun membuka lebar-lebar rumah mungil itu. Tanpak semua perabotan rumah tangga yang masih lengkap, sayangnya perabotan-perabotan itu harus tertutup oleh kain putih agar menghalangi debu menempel pada perabotan-perabotan itu. “Mwo ? Rumah siapa ini dan kenapa kita kesini ?”, tanya hyori bertambah bingung. “Ini rumah kita. Eotteokhae ?”, tanya Kyuhyun santai dan tersenyum kearah hyori .“Mworago ? rumah kita ? tapi kapan kita membeli rumah ini, kamu ini ada-ada saja.” “Memang sekarang rumah ini belum resmi menjadi rumah kita. Tapi kalau aku besar nanti dan bisa menghasilkan banyak uang, aku akan membeli rumah ini untuk kita.” “Untuk kita ?”, tanya hyori ragu. “Gudae. Untuk kita. Kau mau kan tinggal di rumah ini bersamaku suatu saat nanti ?” “Tinggal bersama ?” “Ne, tinggal bersama. Kamu sendiri kan yang memintaku untuk selalu berada disisimu.”, hyori tersipu malu mendengar kata-kata bocah kecil yang cukup serius itu. “Mulai sekarang kita bermain-main disini saja ya ! tenang saja rumah ini kosong kok, tapi aku yakin rumah seindah ini tidak mungkin berhantu. Kalaupun ada hantu tenang saja, akan ada cho Kyuhyun yang akan selalu menjagamu. O iya, ayo kita mengelilingi rumah ini !”, Kyuhyun meninggalkan hyori yang masih terperangah di depan pintu. Dia yakin pikirannya tidak akan salah. Kyuhyun pasti akan menjaganya. “Yaa Kyunie , tunggu aku !”, saat sadar Kyuhyun telah lenyap dari hadapannya, hyori segera berlari menyusul Kyuhyun . Rumah itu tidak terlalu besar, tapi sangat indah dengan nuansa serba putihnya. Ada sebuah ruangan luas di rumah itu yang hanya berdinding kaca dengan pintu kaca di sisi kanannya. Pintu kaca itu akan membawa kita menuju ke sebuah taman yang cukup luas dan sangat indah dengan air mancur kecil tak jauh dari tangga kecil di depan pintu serta pilar-pilar putih yang mengelilingi rumah itu. Ditambah lagi dengan tumbuhan alamanda yang melingkari pilar-pilar itu, menambah kesan alami yang ditunjukkan bangunan ini. “Kyunie , kenapa ada orang yang mau meninggalkan rumah seindah ini ya ? babo sekali orang itu.” “Gudae. Benar-benar babo. Kalau aku pemilik rumah ini aku tidak akan meinggalkan rumah ini dan akan menghabiskan masa-masa tuaku di rumah indah ini.” “Ne. tapi Kyunie , pasti banyak orang yang menginginkan rumah seindah ini. kalau sampai rumah ini dibeli orang sebelum kita sempat membelinya bagaimana ?” “Ehmm.. iya juga ya. Aku tidak mau rumah masa depan kita dibeli orang lain. Ah, aku punya ide.” “Apa ?” “Sudah ikut saja..!!” Kyuhyun mencari ranting sebanyak-banyaknya, sementara hyori hanya memandanginya dengan pandangan tidak mengerti. “hyori , ayo kita sebar ranting-ranting ini di depan rumah !” “Mwo ?” “Supaya rumah ini kelihatan kotor, jelek, berantakan, dan menyeramkan. Jadi tidak ada orang yang akan menginginkan rumah ini kecuali kita. Kajja..!!” Tanpa ba bi bu hyori menuruti perintah Kyuhyun . Kini rumah itu tampak seperti rumah hantu, padahal bagian dalam rumah itu sangat indah. Benar-benar ide konyol yang bagus dari Kyuhyun . <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori~ah, aku harus pergi ke ruang guru. Kamu tunggu di kelas dulu ya!” “Ne Kyunie . Cepat ya !” “Ne tuan putri. Hehehe..” Sepeninggal Kyuhyun datanglah 4 orang siswa dan siswi mendatangi hyori yang duduk sendirian. “Wah wah wah..tuan putri yang pendiam ini sedang ditinggal pengawalnya. Sepertinya harus memanfaatkan kesempatan dengan baik kawan-kawan.” “Benar sekali yoohee kita harus memberi pelajaran pada gadis sok terlindungi ini.” “Ne Yunho -ah. O iya Changmin-ah apa ide jahil yang ada di otakmu sekarang ? ayo kita praktekkan pada gadis lemah ini !” “Mau apa kalian ?”, tanya hyori takut. “Kenapa tuan putri Kim hyori ? Kita tidak pernah bersenang-senang bersama kan ? jadi ayo kita bersenang-senang hari ini !” “Park Yuna lepaskan aku. Shireo, aku tidak mau.” “Yaaa hyori-ah, jangan sok jual mahal. Sudah untung ada teman yang mau mengajakmu bersenang-senang, kenapa kamu menolak.” “Tapi…..” “Ah, ikut saja hyori , kami tidak akan menyakitimu kok. Ayoo..!!”, kelima siswa itu menyeret tubuh mungil hyori . ‘Kyunie , tolong aku..!!’, teriak hyori dalam hati. “Heiii.. apa yang kalian lakukan ?” “Eh, Kyunie . Kami ? ah, hanya menyapa hyori . Iya kan hyori . Ayo teman-teman, sepertinya kita harus pergi. Annyeong hyori , annyeong Kyuhyun ”, kata Yuna berusaha menghindar. “Gwenchanayo ?”, tanya Kyuhyun khawatir. “Gwenchanayo.” “Aiisshh.. padahal baru ditinggal beberapa menit tapi sudah banyak makhluk yang mau membulimu. Sepertinya aku memang harus terus berada di sampingmu hyori .” “Gomawoyo Kyunie..” ^_^ <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “hyori , kamu harus menemukanku ya ! ingat, aku tidak akan beranjak dari tempat persembunyianku sebelum kamu berhasil menemukanku. Araseo ?” “Ne.”, hyori mulai menghitung dan Kyuhyun segera berlari mencari tempat persembunyian. Kyuhyun berlari menuju lantai dua, karena dia yakin hyori tidak akan menemukannya dan dia akan keluar sebagai pemenang. “Set, deul, hana.. Kyunie aku datang..”,hyori mengelilingi rumah itu, mencari sosok Kyuhyun yang sedang bersembunyi darinya. “Kyunie .. oddiga ?”,hyori terus memanggil-manggil nama Kyuhyun , tapi dia tidak segera menemukan sosok bocah laki-laki itu. “Ah aku lelah Kyunie. Aku menyerah, kamu menang. Cepat keluar !”, teriak hyori namun tak segera mendapat jawaban. “hyori …hyori …”, samar-samar terdengar suara wanita tua memanggil-manggil nama hyori . hyori yang mendengarnya segera bergegas menghampiri si pemilik suara. “hyori-ah, darimana saja. Kajja kita pulang, ini sudah jam 5 sore !”, seru ibu panti pada hyori . “Sebentar ahjumma. hyori harus menemukan Kyunie dulu.” “Menemukan Kyunie? kalian main petak umpet lagi ?” “Ne. dan dari tadi hyori sudah mencarinya tapi Kyunie tidak menjawab sama sekali.” “Mungkin tanpa sepengetahuanmu Kyuhyun juga sudah dipanggil pulang oleh orang tuanya. Kalau dia menyadari kamu tidak lagi mencarinya dia juga akan pulang sendiri kan. Kajja kita pulang, semuanya sudah menunggumu untuk makan malam !” “Tapi ahjumma…..”, Ibu panti dengan segera menarik tangan hyori . Sambil berlalu pergi hyori tetap menghadap kebelakang, memandang rumah putih itu dan mulai menjauh. <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 “Ah…aku tidak bisa konsentrasi.”, hyori mengacak-acak rambutnya saat tidak bisa mengerjakan PRnya. “Apa Kyuhyun masih disana ya ? ah tidak mungkin, dia pasti sudah pulang. Mana mungkin dia menungguku untuk menemukannya ? tapi dia sudah berjanji dan dia tidak mungkin ingkar janji. Apa yang dia katakan tadi serius ? dia tidak akan keluar dari tempat persembunyiannya sebelum aku menemukannya ? tapi ini kan sudah malam dan bangunan itu pasti gelap. Ah, mungkin dia akan takut dan lari terbirit-birit dari rumah itu. Hahaha…” “hyori ..”, panggil seseorang tiba-tiba. “Ne ahjumma. Wae gurae ?” “Ada yang mencarimu.” “Nuguseyo ?” “Orangtua Kyuhyun .” “MWO ?”, hyori terperanjat dari tempat duduknya dan segera berlari ke ruang tamu. “hyori-ah. Kyuhyun belum pulang. Apa tadi sore kamu bermain dengannya ?”, seketika itu juga hyori mati kutu, dan tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa basa-basi hyori berlari menuju kamarnya dan mengambil senter hijau kecil miliknya, kemudian kembali berlari dengan tergesa-gesa meninggalkan panti asuhan dan membuat orangtua Kyuhyun serta ibu panti saling menatap bingung. hyori berlari sekuat tenaga. Jujur dia sangat takut harus berlari ditengah jalanan yang gelap dan sepi seperti ini. namun rasa khawatirnya yang sangat besar terhadap Kyuhyun mampu mengalahkan rasa takutnya. Tiba-tiba hyori mengerang kesakitan saat kakinya menginjak batu yang cukup sadar. hyori baru sadar kalau dari tadi dia berlari tanpa alas kaki. Tapi hyori tidak mempedulikan rasa sakitnya dan kembali berlari. Tibalah hyori di rumah itu. Saat malam hari, dari luar rumah itu tampak gelap dan menyeramkan. hyori sedikit ragu untuk benar-benar masuk ke dalam. Dia sendiri juga ragu kalau Kyuhyun benar-benar ada didalam rumah itu. Dengan langkah pasti hyori memasuki rumah itu. hyori membuka pintu rumah itu lebar-lebar. Diedarkannya seluruh pandangannya ke ruangan luas dihadapannya. Gelap. Itulah suasana yang dapat digambarkan oleh mata hyori . Tapi hyori kecil yakin, tidak mungkin rumah ini berhantu. Sudah dua bulan ini dia dan Kyuhyun selalu bermain di tempat ini, dan sama sekali tidak ada kejadian yang aneh. “Ne, rumah ini tidak berhantu, aku yakin.”, hyori berusaha memantapkan hatinya dan mulai melangkah memasuki rumah itu. “Kyunie…”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie …”, tetap tidak ada suara. Dengan senter kecilnya hyori mulai menjelajahi rumah itu lagi. Tapi hasilnya tetap nihil. “Aiisshh.. dimana kamu Kyunie ? aku sangat mengkhawatirkanmu.”, tanpa sadar hyori mulai meneteskan air matanya. hyori hendak berjalan meninggalkan rumah itu saat matanya tertuju pada tangga melingkar yang menghubungkannya ke lantai dua. ‘Mungkinkah Kyunie ada diatas ?’, pikir hyori . Dengan langkah perlahan hyori mulai menyusuri anak tangga itu sambil terus memanggil nama Kyuhyun . “Kyunie …”, panggil hyori hati-hati. “Kyunie , neo oddiga ?” “Hyo..hyori ..”, samar-samar hyori mendengar suara Kyuhyun yang nampak gemetaran. “Kyunie ?”, panggil hyori lagi penuh semangat. “Yoo…na..”, panggil suara itu lagi. hyori mulai mencari dimana sumber suara itu berasal. hyori menemukan tubuh Kyuhyun menggigil ketakutan dibawah kolong meja. hyori segera berlari dan memeluk Kyuhyun dengan erat sambil terus menitikkan air mata. “Kyunie, gwenchanayo ? mianhaeyo Kyunie , mianhaeyo.” “Yoo..na..nae,.aku ta..kut..”, jawab Kyuhyun dengan suara gemetaran. “Baboya. Kenapa kamu masih disini ? saat tahu hari sudah malam seharusnya kamu cepat pulang. dasar cho Kyuhyun bodoh. BABOO..!!”, amuk hyori . hyori terus berteriak dan memarahi Kyuhyun dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. “Ne. aku memang bodoh. Aku memang bodoh karena telah menunggumu. Aku memang bodoh telah yakin kalau kamu akan datang menemukanku. Aku memang bodoh telah mempercayaimu akan datang. Aku memang bodong telah…”, dengan segera hyori menutup mulut Kyuhyun dengan tangan mungilnya, agar Kyuhyun tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang membuat hati dan telinganya sakit. “Aku mohon jangan katakan apa-apa lagi Kyunie . Jeongmal mianhaeyo. Hiks hiks.. huuuaaa… jeongmal mianhaeyo Kyunie ..huuaaa…mianhaeyo..”, tangis hyori meraung-raung. “Ne ne ne. aku memaafkanmu. Aiisshhh… sudah jangan menangis lagi ya ! cup cup cup !”, Kyuhyun berusaha menenangkan dan membelai-belai lembut kepala hyori . “Huuuaa…tapi ini semua salahku Kyunie . Aku sudah membuatmu ketakukan, membuat orangtuamu khawatir. Dan lagi sekarang kamu tidak mempercayaiku. Huuaaa… hyori kamu memang bodoh, babo babo babo..huuaa….hemmpphh..”, kali ini giliran Kyuhyun yang menutup mulut hyori . Bukan dengan tangannya melainkan dengan menenggelamkan wajah hyori ke dadanya yang belum bidang. “Diamlah. Apa kamu tidak ingat apa janjiku ? aku akan pergi meninggalkanmu kalau aku sampai melihat air matamu. Makanya aku memelukmu, agar aku tidak bisa melihat air matamu. Karena aku tidak mau meninggalkanmu KIm hyori . Araseo ? Cepat hapus air matamu sebelum aku melihatnya !”, hyori segera melepaskan pelukan Kyuhyun dan berpaling untuk menghapus air matanya. “Sudah Kyunie .” “Bagus. Ayo sekarang kita pulang !” “Heemmm..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah hyori terus saja berceloteh tentang masa depannya, sementara Kyuhyun terus berjalan dengan pandangan nanar. “Kyunie , senang sekali rasanya. Asiiikk..sebentar lagi kita akan jadi siswa SMP. O iya Kyunie , kamu mau melanjutkan ke SMP mana ? kalau aku ingin ke SMP Chun Ha. Kamu masuk se SMP itu juga ya supaya kita bisa sama-sama lagi. Terus kalau sudah SMA kita harus satu sekolah lagi.” “HYORI…”, potong Kyuhyun . “MWo ?” “Jangan banyak bicara seperti itu lagi !”, kata Kyuhyun kesal. “Memangnya kenapa ? salah ? atau kamu tidak mau satu sekolah denganku lagi ya ?”, kata hyori sedih. “Aniyaa.. hajiman… Ah, aku ngantuk, aku pulang dulu ya ! o iya, nanti sore jangan lupa datang ke rumah masa depan kita ya, aku menunggumu disana.” “Tap…”, tanpa menunggu tanggapan Hyori , Kyuhyun langsung berlari meninggalkan Hyori sendiri di pinggir jalan. Sore harinya Hyori menepati janjinya pada Kyuhyun untuk datang ke rumah masa depan mereka. “Kyunie ..”, panggil Hyori saat melihat Kyuhyun telah duduk tertunduk di depan tangga kecil di rumah itu. “Hyori , kamu sudah datang.” “Ne. wae gurae ? kenapa hari ini kamu aneh sekali ?” “Kemari. Duduklah !”, seru Kyuhyun sambil menepuk-nepuk tempat kosong disamping kirinya. “Kyunie , sebenarnya ada apa ?”, tanya Hyori bingung dengan kelakuan Kyuhyun yang aneh. Kyuhyun terdiam untuk sejenak. Dan memandang lekat-lekat lantai yang dia pijak. “Hyori-ah, aku…ingin memberikan sesuatu.”, Kyuhyun mulai menatap wajah Hyori . “Apa ?”, Kyuhyun mulai mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya dan memberikannya pada Hyori . “Mwo ? apa ini ?”, Kyuhyun memberi Hyori kalung dengan bandul kunci kecil yang mengait di kalung itu. “Itu kunci.”, jawab Kyuhyun polos. “YAA.. Kyunie , aku tahu ini kunci. Tapi kunci apa ? untuk apa ?” “Itu kunci..kunci..hatiku Hyori .”, Hyori mulai bingung dengan perkataan Kyuhyun . Jujur dia benar-benar tidak mengerti apa maksud Kyuhyun . “Hati ini masih terkunci rapat Hyori , dan yang bisa membukanya hanya kamu. Hanya kamu yang memiliki kunci ini, tidak ada yang lain.”, kemudian Kyuhyun mengeluarkan sebuah kalung lagi dari saku celananya. Kalung dengan bandul berbentuk persegi panjang dengan ukiran abstrak. “Ini simbol dari hatiku Hyori . Aku ingin kamu membukanya suatu saat nanti. Saat kita sudah dewasa. Araseo ?” “Ani. Aku tidak mengerti.”, jawab Hyori polos. “Aiisshhh.. kamu ini memang yeoja bodoh. Dasar lemot. Ya sudah tidak usah dipikirkan. Pikirkan saja nanti kalau kamu sudah dewasa.” “Mwo ? memangnya di dalam kalung itu ada apa Kyunie ?”, tanya Hyori sambil menunjuk-nunjuk kalung yang sedang dipegang Kyuhyun . “Ada perasaanku. Tapi kamu tidak bisa membukanya sekarang.” “Ah, aku ingin membukanya sekarang, aku ingin tahu Kyunie , aku penasaran “, Hyori berusaha menarik kalung itu dari tangan Kyuhyun . “Aniyaaa…”, sergah Kyuhyun . “YAA… lalu kapan aku bisa membukanya ?” “10 tahun lagi.” “MWo ? sepuluh tahun lagi ? itu lama sekali Kyunie . Tunggu-tunggu, 10 tahun ya. Berarti… 12,13,14,…MWo ? saat itu aku berumur 22 tahun ? ah itu lama sekali, sekarang saja ya ! ayolaah..!!”, paksa Hyori . “Aniyaaa.. aku sudah bilang tidak. Tunggu saja sampai kita berumur 22 tahun. Kamu hanya bisa membuka kalung ini saat aku kembali.” “Kembali ? memangnya kamu mau kemana Kyunie ?” Lagi-lagi Kyuhyun terdiam, bingung harus darimana dia mulai menjelaskan semuanya pada Hyori . Bingung, bahasa apa yang harus dia gunakan. Bingung, kalimat apa yang harus dia keluarkan agar Hyori tidak sedih. “Aku..mianhae Hyori-ah, sepertinya kita tidak bisa satu SMP, satu SMA, bahkan satu perguruan tinggi.”, kata Kyuhyun lesu. “Mwoya ? ah aku tahu. Gwenchanayo Kyunie . Pasti orangtuamu sudah menyiapkan sekolah yang terbaik untukmu, sekolah yang mahal tentunya, dan aku tidak mungkin bersekolah di tempat yang sama denganmu kan. Gwenchanayo, kita masih bisa bermain bersama. Kita masih bisa saling mengunjungi kan meskipun suatu saat nanti kita benar-benar berada dalam keadaan yang sibuk.”, jawab Hyori santai, berusaha santai lebih tepatnya. “INI TIDAK SEMUDAH ITU HYORI…”, bentak Kyuhyun yang sontak membuat Hyori terperanjat dan bergerak menjauh. “Mianhae, tapi…. Kejadiannya tidak seperti yang kamu bayangkan Hyori .”, Kyuhyun kembali tertunduk. “Keluargaku..aku..akan pindah ke Jepang. Aku akan kembali lagi kesini saat aku telah menyelesaikan kuliahku disana. Setelah lulus aku akan kembali lagi ke Seoul, aku akan mencarimu Hyori dan menebus waktu sepuluh tahun kita yang terlewatkan.”, dapat Hyori lihat Kyuhyun mulai meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya seorang KiIm Hyori melihat seorang cho Kyuhyun menangis. Tanpa sadar Hyori juga mulai menitikkan air mata, namun dia buru-buru menghapusnya sebelum Kyuhyun menyadari kalau dia sedang menangis. “Kyunie , lihat aku !”, seru Hyori , namun Kyuhyun tidak bergerak dari posisinya. “CHO KYUHYUN LIHAT AKU…!!!”, kali ini Hyori berteriak dan membuat Kyuhyun menolehkan pandangan kearahnya. “Kamu lihat aku Kyunie ? Kamu lihat aku tidak menangis kan ? kamu lihat kan ? berarti kamu tidak akan pergi meninggalkanku kan ? iya kan ?” “Tapi Hyori …” “Aku selalu mempercayai semua janjimu karena kamu selalu menepatinya. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah meragukan semua janji-janjimu Kyunie . Termasuk janji yang selalu kamu katakan. Kamu akan meninggalkanku kalau melihat air mataku kan ? apa sekarang kamu melihat air mataku Kyunie ? apa kamu lihat ?”, Kyuhyun menatap wajah Hyori dalam, bisa dia lihat Hyori sedang berusaha dengan kuat untuk menahan emosinya. “Hyori …” “KAU LIHAT TIDAK KYUNIE ? KAU LIHAT TIDAK ? TIDAK KAN ? BERARTI TIDAK ADA ALASAN BAGIMU UNTUK MENINGGALKANKU ARASEO ?” “Tapi Hyori aku..” “AAArrrrggghhhhh,…..”, air mata dan emosi Hyori sudah tidak terbendung lagi. Semuanya dia tumpahkan dihadapan kyuhyun. “SEKARANG AKU MENANGIS. KAMU PUAS ? PUAS HAH ? SEKARANG KAMU BISA PERGI MENINGGALKANKU SENDIRIAN KYUNIE. KAMU SENANG ?” Hyori berlari meninggalkan kyuhyun yang masih membatu. “Hyori , mianhaeyo. Johahae..” <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 Hari ini hari keberangkatan kyuhyun yang jatuh tepat dihari ulangtahun Hyori . Tapi apa artinya hari ulang tahun tanpa kebahagiaan ? kebahagiannya satu-satunya hanya kyuhyun , dan di hari yang paling spesial kebahagiaannya justru akan pergi. “Hyori-ah, ada yang ingin bertemu denganmu.”, panggil ibu panti dari depan pintu. Hyori masih terus mengurung diri di dalam kamar. Dia membenci kyuhyun . Dia terlalu kecewa pada kyuhyun yang tega mengingkari janjinya. “Hyori-ah..”, panggil sebuah suara yang sanggup membuat Hyori beranjak dari tempat tidurnya. Hyori terduduk dipinggir kasurnya tanpa berfikir untuk membukakan pintu. “Hyori-ah, ini aku Kyuniemu. Aku tahu kamu tidak ingin menemuiku kan ? aku tahu itu. Kamu memang pantas membenciku. Hyori-ah..sanggil chukae. Maaf aku tidak bisa memberikanmu hadiah yang berharga. Seandainya aku tahu keinginanmu aku pasti akan berusaha memenuhinya.” ‘Satu-satunya keinginanku adalah agar kamu tidak pergi Kyunie .’, batin Hyori . “Hyori-ah, 10 tahun lagi aku akan kembali, dan orang pertama yang aku cari adalah kamu . Di tanggal yang sama 10 tahun lagi, saat usiamu tepat 22 tahun aku akan menunggumu di rumah masa depan kita, dan pada saat itu kamu bisa menggunakan kunci itu untuk membuka kalungku Hyori . Hyori-ah, simpan baik-baik ya kunci itu, kalau sampai hilang kamu akan menyesal seumur hidup. Hehehe…” “kyuhyun ayo cepat !” “Hyori-ah, umma sudah memanggilku. Aku pergi dulu ya, dan sampai jumpa 10 tahun lagi Hyori . Aku akan menunggumu sampai kamu datang. Araseo ?” Hyori menangis sesenggukan. Seandainya bisa, dia ingin mencegah kyuhyun pergi. Seandainya bisa, dia ingin berteriak memanggil nama kyuhyun agar kyuhyun menoleh padanya dan tidak jadi pergi. Seandainya bisa, dia ingin melihat dan memeluk kyuhyun untuk terakhir kalinya. Tapi apa yang bisa dilakukan seorang Kim Hyori yang lemah ? hanya bisa diam, dan merutuki kebodohannya. “Tidak bisa, aku tidak bisa membuang kesempatan ini!”, dengan sigap Hyori segera beranjak keluar kamar dan mengejar kyuhyun . Tapi apa daya, mobil kyuhyun telah melaju dan menjauh. Hyori berusaha berlari dan mengejar dengan sekuat tenaga, lagi-lagi tanpa alas kaki. “Kyunie …..Kyunie …. Arrgghhh…”, lari Hyori terhenti saat sebuah paku payung menancap di telapak kakinya. Dengan cepat Hyori mencabut paku paying itu dan kembali mengejar mobil kyuhyun yang mulai tidak tampak dan menghilang. Sampai akhirnya Hyori tidak sanggup lagi berlari dan jatuh terduduk ditengah jalan. “Kyunie ..aku akan menunggumu. Pasti.. aku yakin kamu masih tetap menjadi cho kyuhyun yang tidak akan mengingkari janjinya. Aku akan menunggumu Kyunie , aku janji. Aku janji. ~To Be Countinued ~

No comments:

Post a Comment