5.04.2011


kyuhyun pov
Kim kibum adalah sahabatku satu-satunya yang paling mengerti aku. Dia selalu ada jika ku butuhkan. Dan hanya kepadanya aku bisa mencurahkan isi hati ku, baik itu bahagia ataupun jika aku sedang sedih. Aku sengaja pindah ke sekolahnya, karena di sekolahku yang lama aku sangat bosan. Karena di sekolah itu yang diutamakan hanyalah kekayaan saja. Aku dan kibum bersahabat sejak kami masih duduk di sekolah dasar. Dan dia sangat mengerti aku, begitu juga dengan ku. keesokkan harinya, aku bersekolah di Huandae high school. Hari ini adalah hari pertama aku sekolah, aku berbeda kelas dengan kibum. Kibum di kelas 2A3, sedangkan aku belum tahu. Karena aku harus melapor dulu ke songsaengnim kelasku.


Chaesa pov
Chaeri dan aku pergi ke sekolah. Namun aku seperti melihat seseorang yang sepertinya ku kenal, tapi aku hanya melihatnya sekilas saja. Aku dan Chaeri pun menuju ke kelasku. Aku melihat siswa dan siswi yang ribut membicarakan seseorang. Aku dan Chaeri bingung. Chaeri pun bertanya pada teman sekelasku yang bernama wookie.
Chaeri :” ya…wookie. Ada apa sih, kok pada ribut semua?”
Wookie :” dengar-dengar ada siswa pindahan, dari sekolah elit”
Chaeri :” mwo……yoja atau namja?”
Wookie :” molla….memangnya kenapa?”
Chaeri :” unnyieo….”
Aku dan Chaeri pun duduk di kursi kami masing-masing. Aku melirik kursi kosong di sampingku. Aku merasa seseorang itu pasti akan duduk di sebelahku. Karena hanya itu kursi yang kosong di kelas ku. ntah kenapa perasaan ku tidak enak hari ini. Rasanya aku ingin marah-marah. Tidak berapa lama kemudian bel tanda masuk pun berbunyi. Dan euteuk songsaengnim masuk dengan senyum khasnya. Karena aku adalah ketua kelas di kelas ku itu, seperti yang biasa ku lakukan setiap harinya aku selalu memimpin semua teman-teman ku.
Chaesa :” semuanya…….beri salam”
All:” selamat pagi songsaengnim………”
Euteuk :” pagi……silahkan duduk kembali”
All:” ne….”
Euteuk :’ hari ini, kalian memiliki teman baru, silahkan masuk….”
Euteuk songsaengnim memanggil siswa itu masuk. Aku sangat terkejut, ternyata dia namja yang ku temui kemarin di mall. Aku hanya bisa menghela nafas.
Kyuhyun :” annyeong…….cho kyuhyun imnida”
Chaeri:” Chaesa bukankah dia yang kemarin membuatmu jengkel?”
Chaesa:” nde…wae dia harus jadi teman baru kita. Rasa kesalku belum hilang padanya”
Euteuk :” ya….Leechaeri Lee chaesa kalian sedang membicarakan apa?”
Chaesa :” u…….unnyieo songsaengnim”
Kyuhyun :”(mwo…….gadis itu lagi. Wae…aku harus sekelas dengannya?aish………)”
Euteuk :” cho kyuhyun silahkan duduk di kursi kosong itu”
Kyuhyun :” ne….(wae…duduk di sebelahnya lagi. Benar-benar menyebalkan)” (sambil berjalan menuju kursi kosong)
Lagi-lagi dia menatapku dingin. Kenapa dia harus duduk di kursi sebelahku. Setelah dia duduk di kursinya, dia menatap ku sinis. Aku pun membalas tatapannya dengan tatapan sinis.
Selama jam pelajaran, kyuhyun tidak memperhatikan pelajaran dan hanya asik menatap kearah luar jendela. Karena aku masih merasa kesal padanya, aku pun melemparnya dengan sebuah kertas dan mengenai kepalanya.
Kyuhyun :” ya……….kamu…..”(berteriak)
Euteuk :” ya……….cho kyuhyun. Kenapa kamu berteriak seperti itu?”
Kyuhyun :” u………unnyieo…songsaengnim”
Euteuk :” karena kamu sudah mengganggu konsentrasi murid yang lain. Kamu maju kedepan, kerjakan soal matematika ini”
Kyuhyun :” ne…”
Lagi-lagi ia menatapku dingin, aku yakin ia pasti tidak bisa mengerjakan soal matematika itu, karena dari tadi ia tidak memperhatikan pelajaran. Tapi aku sangat terkejut, ternyata jawaban yang ditulisnya benar.
Euteuk :” waw….jawabanmu sangat tepat. Silahkan kembali ke tempat dudukmu semula”
Kyuhyun :” ne……..”
Ia duduk kembali di kursinya. Ternyata ia pintar juga. Bel istirahatpun berbunyi, aku dan chaesa buru-uru ke kantin. Aku melihat kyuhyun sedang ngobrol dengan kibum di bawah pohon halaman sekolah. Aku heran kenapa kyuhyun berbicara dengan kibum?, sepertinya mereka kelihatan akrab. Bersama teman sekelas kyuhyun kelihatan dingin. Tetapi bersama kibum, terlihat sangat ceria. Tapi aku tidak begitu memperdulikannya.
Kyuhyun pov
Hari ini ketika jam istirahat aku menceritakan semua kejadian yang membuatku kesal pada sahabatku kibum. Kibum tertawa ketika aku menceritakan kekesalanku itu.
Kyuhyun :” kibum…apa kamu tahu, gadis yang ku temui kemarin, ternyata dia sekelas dengan ku”
Kibum :” mwo……terus-terus?”
Kyuhyun :” memangnya tukang parkir, terus-terus”
Kibum :” ha….ha….ha….., maksud ku. terus gimana kamu terhadapnya. Apa kalian berdua masih bertengkar seperti kemarin?”
Kyuhyun :” nde…kamu tahu. Hari ini dia menjahiliku. Masa dia melemparku dengan kertas. Sontak aku berteriak kepadanya. Dan euteuk songsaengnim pun menghukum ku mengerjakan soal matematika. Tapi untung saja aku bisa mengerjakannya. Jadi aku tidak malu ketika di hukum begitu”
Kibum :” arasso…kamu kan memang sangat pandai dalam matematika?”
Kyuhyun :” kyuhyun gitu lho…..”
Kibum menjitak kepalaku.
Kyuhyun :” aish………kenapa kamu menjitakku?”
Aku memegang kepalaku yang di jitak oleh sahabatku itu.
Kibum :” lagian kamu terlalu berbangga diri. Ha……ha……..ha….”
Kyuhyun :” akukan memang sangat pandai…”
Kibum :” ne..arasso. o iya, memangnya gadis itu siapa?”
Kyuhyun :” Chaesa …ya namanya Lee chaesa. Dia sangat menyebalkan tahu…”
Kibum :” hati-hati lho..ntar kamu bisa jatuh cinta padanya?”
Kyuhyun :” mwo…..ya kibum~ssi. Meskipun di dunia ini Cuma hanya ada chaesa. Aku tidak akan menyukainya. Dia sangat-sangat menyebalkan”
Kibum :” ne….terserah kamu lah…kan aku Cuma memberitahu saja”
Kyuhyun :” ya…sudahlah. Tidak usah di bahas lagi”
Kibum :” ke kantin yuk…”
kyuhyun :’ andwe….aku tidak lapar”
kibum :” ya…kamu itu, susah sekali makannya. Ntar kamu bisa kena maag lho…”
Kyuhyun :” tapi aku memang belum lapar. Kalo kamu mau makan, aku temani saja. Tapi aku tidak makan. Ok!!!!!!”
Kibum :” ya sudahlah, lagian kamu itu susah sekali di ajak makan. Hajja kita ke kantin”
Kyuhyun :” ne…..”
Kibum pov
Ketika kyuhyun menyebut nama Chaesa. Jantungku jadi berdebar-debar. Ya, karena sejak kelas 1 aku memang sudah menyukainya, dan aku juga sudah pernah mengugkapkan perasaan ku padanya. Tapi Chaesa menolaknya. Hingga sekarang aku masih memendam perasaanku ini. Ntah sampai kapan aku memendam perasaan cintaku ini padanya. Aku sering sekali mencuri-curi pandang, ketika Chaesa sedang bicara dengan chaeri di kantin maupun di perpustakaan. Aku berharap suatu hari nanti Chaesa bisa ku miliki seutuhnya. Kyuhyun adalah sahabatku yang sangat ku sayang. Ia lebih muda 1 tahun dari ku. meskipun begitu, terkadang ia sangat dewasa. Kyuhyun memang sangat pandai dalam matematika, dia memang sangat dingin terhadap perempuan. Karena sewaktu di SMA nya dulu, ia pernah di khianati oleh kekasihnya. Kekasihnya itu selingkuh dengan teman sekelasnya. Makanya kyuhyun pindah ke sekolahku. Orang tua kyuhyun sering berada di luar negeri, mereka selalu sibuk dengan urusan mereka. Hingga tidak pernah memperhatikan kyuhyun. Kyuhyun sering nginap di rumahku, eomma dan appa juga sayang pada kyuhyun. Begitu juga kyuhyun sangat menyayangi kedua orang tua ku. aku mengajak kyuhyun ke kantin. Dan di kantin itu aku melihat Chaesa dan chaeri sedang tertawa. Aku dan kyuhyun duduk tidak jauh dari mereka duduk. Karena kyuhyun dan Chaesa masih saling kesal dengan kejadian kemarin. Mereka berdua pun saling adu mulut.
Kyuhyun :” ya…..senang sekali ya kamu mengerjaiku tadi?”
Chaesa :” emang……….wae…?, kamu ingin membalasku ya?”
Kyuhyun :” tentu, tapi bukan sekarang. Lihat saja nanti, aku pasti akan membalas perbuatanmu”
Chaesa:” silahkan saja , aku tidak takut padamu…”
Kyuhyun :” ok!!!!”
Kibum :” ya…kyuhyun~ssi. Dia itu perempuan, masa kamu melawan perempuan?”
Chaesa:” ya…….kibum~ssi, memangnya kenapa kalau aku perempuan. Apa perempuan tidak bisa membela diri hah…” (bangun dari duduknya)
Kyuhyun :” ya…aku ingin lihat seberapa beraninya diri mu menghadapi ku” (bangun dari duduknya)
Chaeri :” sudahlah… Chaesa.tidak enak dilihat siswa yang lain?”
Kibum :” sudahlah kyu…”
Chaesa :” dia yang memulainya duluan chaeri”
Kyuhyun :” ya………aku masih kesal karena perbuatanmu tadi di kelas”
Kibum :” sudah kyu….hajja…kita pergi saja. Tidak enak di lihat yang lain”
Aku menarik tangan kyuhyun dan meninggalkan kantin.
TBC

0 komentar:

Post a Comment

5.04.2011


kyuhyun pov
Kim kibum adalah sahabatku satu-satunya yang paling mengerti aku. Dia selalu ada jika ku butuhkan. Dan hanya kepadanya aku bisa mencurahkan isi hati ku, baik itu bahagia ataupun jika aku sedang sedih. Aku sengaja pindah ke sekolahnya, karena di sekolahku yang lama aku sangat bosan. Karena di sekolah itu yang diutamakan hanyalah kekayaan saja. Aku dan kibum bersahabat sejak kami masih duduk di sekolah dasar. Dan dia sangat mengerti aku, begitu juga dengan ku. keesokkan harinya, aku bersekolah di Huandae high school. Hari ini adalah hari pertama aku sekolah, aku berbeda kelas dengan kibum. Kibum di kelas 2A3, sedangkan aku belum tahu. Karena aku harus melapor dulu ke songsaengnim kelasku.


Chaesa pov
Chaeri dan aku pergi ke sekolah. Namun aku seperti melihat seseorang yang sepertinya ku kenal, tapi aku hanya melihatnya sekilas saja. Aku dan Chaeri pun menuju ke kelasku. Aku melihat siswa dan siswi yang ribut membicarakan seseorang. Aku dan Chaeri bingung. Chaeri pun bertanya pada teman sekelasku yang bernama wookie.
Chaeri :” ya…wookie. Ada apa sih, kok pada ribut semua?”
Wookie :” dengar-dengar ada siswa pindahan, dari sekolah elit”
Chaeri :” mwo……yoja atau namja?”
Wookie :” molla….memangnya kenapa?”
Chaeri :” unnyieo….”
Aku dan Chaeri pun duduk di kursi kami masing-masing. Aku melirik kursi kosong di sampingku. Aku merasa seseorang itu pasti akan duduk di sebelahku. Karena hanya itu kursi yang kosong di kelas ku. ntah kenapa perasaan ku tidak enak hari ini. Rasanya aku ingin marah-marah. Tidak berapa lama kemudian bel tanda masuk pun berbunyi. Dan euteuk songsaengnim masuk dengan senyum khasnya. Karena aku adalah ketua kelas di kelas ku itu, seperti yang biasa ku lakukan setiap harinya aku selalu memimpin semua teman-teman ku.
Chaesa :” semuanya…….beri salam”
All:” selamat pagi songsaengnim………”
Euteuk :” pagi……silahkan duduk kembali”
All:” ne….”
Euteuk :’ hari ini, kalian memiliki teman baru, silahkan masuk….”
Euteuk songsaengnim memanggil siswa itu masuk. Aku sangat terkejut, ternyata dia namja yang ku temui kemarin di mall. Aku hanya bisa menghela nafas.
Kyuhyun :” annyeong…….cho kyuhyun imnida”
Chaeri:” Chaesa bukankah dia yang kemarin membuatmu jengkel?”
Chaesa:” nde…wae dia harus jadi teman baru kita. Rasa kesalku belum hilang padanya”
Euteuk :” ya….Leechaeri Lee chaesa kalian sedang membicarakan apa?”
Chaesa :” u…….unnyieo songsaengnim”
Kyuhyun :”(mwo…….gadis itu lagi. Wae…aku harus sekelas dengannya?aish………)”
Euteuk :” cho kyuhyun silahkan duduk di kursi kosong itu”
Kyuhyun :” ne….(wae…duduk di sebelahnya lagi. Benar-benar menyebalkan)” (sambil berjalan menuju kursi kosong)
Lagi-lagi dia menatapku dingin. Kenapa dia harus duduk di kursi sebelahku. Setelah dia duduk di kursinya, dia menatap ku sinis. Aku pun membalas tatapannya dengan tatapan sinis.
Selama jam pelajaran, kyuhyun tidak memperhatikan pelajaran dan hanya asik menatap kearah luar jendela. Karena aku masih merasa kesal padanya, aku pun melemparnya dengan sebuah kertas dan mengenai kepalanya.
Kyuhyun :” ya……….kamu…..”(berteriak)
Euteuk :” ya……….cho kyuhyun. Kenapa kamu berteriak seperti itu?”
Kyuhyun :” u………unnyieo…songsaengnim”
Euteuk :” karena kamu sudah mengganggu konsentrasi murid yang lain. Kamu maju kedepan, kerjakan soal matematika ini”
Kyuhyun :” ne…”
Lagi-lagi ia menatapku dingin, aku yakin ia pasti tidak bisa mengerjakan soal matematika itu, karena dari tadi ia tidak memperhatikan pelajaran. Tapi aku sangat terkejut, ternyata jawaban yang ditulisnya benar.
Euteuk :” waw….jawabanmu sangat tepat. Silahkan kembali ke tempat dudukmu semula”
Kyuhyun :” ne……..”
Ia duduk kembali di kursinya. Ternyata ia pintar juga. Bel istirahatpun berbunyi, aku dan chaesa buru-uru ke kantin. Aku melihat kyuhyun sedang ngobrol dengan kibum di bawah pohon halaman sekolah. Aku heran kenapa kyuhyun berbicara dengan kibum?, sepertinya mereka kelihatan akrab. Bersama teman sekelas kyuhyun kelihatan dingin. Tetapi bersama kibum, terlihat sangat ceria. Tapi aku tidak begitu memperdulikannya.
Kyuhyun pov
Hari ini ketika jam istirahat aku menceritakan semua kejadian yang membuatku kesal pada sahabatku kibum. Kibum tertawa ketika aku menceritakan kekesalanku itu.
Kyuhyun :” kibum…apa kamu tahu, gadis yang ku temui kemarin, ternyata dia sekelas dengan ku”
Kibum :” mwo……terus-terus?”
Kyuhyun :” memangnya tukang parkir, terus-terus”
Kibum :” ha….ha….ha….., maksud ku. terus gimana kamu terhadapnya. Apa kalian berdua masih bertengkar seperti kemarin?”
Kyuhyun :” nde…kamu tahu. Hari ini dia menjahiliku. Masa dia melemparku dengan kertas. Sontak aku berteriak kepadanya. Dan euteuk songsaengnim pun menghukum ku mengerjakan soal matematika. Tapi untung saja aku bisa mengerjakannya. Jadi aku tidak malu ketika di hukum begitu”
Kibum :” arasso…kamu kan memang sangat pandai dalam matematika?”
Kyuhyun :” kyuhyun gitu lho…..”
Kibum menjitak kepalaku.
Kyuhyun :” aish………kenapa kamu menjitakku?”
Aku memegang kepalaku yang di jitak oleh sahabatku itu.
Kibum :” lagian kamu terlalu berbangga diri. Ha……ha……..ha….”
Kyuhyun :” akukan memang sangat pandai…”
Kibum :” ne..arasso. o iya, memangnya gadis itu siapa?”
Kyuhyun :” Chaesa …ya namanya Lee chaesa. Dia sangat menyebalkan tahu…”
Kibum :” hati-hati lho..ntar kamu bisa jatuh cinta padanya?”
Kyuhyun :” mwo…..ya kibum~ssi. Meskipun di dunia ini Cuma hanya ada chaesa. Aku tidak akan menyukainya. Dia sangat-sangat menyebalkan”
Kibum :” ne….terserah kamu lah…kan aku Cuma memberitahu saja”
Kyuhyun :” ya…sudahlah. Tidak usah di bahas lagi”
Kibum :” ke kantin yuk…”
kyuhyun :’ andwe….aku tidak lapar”
kibum :” ya…kamu itu, susah sekali makannya. Ntar kamu bisa kena maag lho…”
Kyuhyun :” tapi aku memang belum lapar. Kalo kamu mau makan, aku temani saja. Tapi aku tidak makan. Ok!!!!!!”
Kibum :” ya sudahlah, lagian kamu itu susah sekali di ajak makan. Hajja kita ke kantin”
Kyuhyun :” ne…..”
Kibum pov
Ketika kyuhyun menyebut nama Chaesa. Jantungku jadi berdebar-debar. Ya, karena sejak kelas 1 aku memang sudah menyukainya, dan aku juga sudah pernah mengugkapkan perasaan ku padanya. Tapi Chaesa menolaknya. Hingga sekarang aku masih memendam perasaanku ini. Ntah sampai kapan aku memendam perasaan cintaku ini padanya. Aku sering sekali mencuri-curi pandang, ketika Chaesa sedang bicara dengan chaeri di kantin maupun di perpustakaan. Aku berharap suatu hari nanti Chaesa bisa ku miliki seutuhnya. Kyuhyun adalah sahabatku yang sangat ku sayang. Ia lebih muda 1 tahun dari ku. meskipun begitu, terkadang ia sangat dewasa. Kyuhyun memang sangat pandai dalam matematika, dia memang sangat dingin terhadap perempuan. Karena sewaktu di SMA nya dulu, ia pernah di khianati oleh kekasihnya. Kekasihnya itu selingkuh dengan teman sekelasnya. Makanya kyuhyun pindah ke sekolahku. Orang tua kyuhyun sering berada di luar negeri, mereka selalu sibuk dengan urusan mereka. Hingga tidak pernah memperhatikan kyuhyun. Kyuhyun sering nginap di rumahku, eomma dan appa juga sayang pada kyuhyun. Begitu juga kyuhyun sangat menyayangi kedua orang tua ku. aku mengajak kyuhyun ke kantin. Dan di kantin itu aku melihat Chaesa dan chaeri sedang tertawa. Aku dan kyuhyun duduk tidak jauh dari mereka duduk. Karena kyuhyun dan Chaesa masih saling kesal dengan kejadian kemarin. Mereka berdua pun saling adu mulut.
Kyuhyun :” ya…..senang sekali ya kamu mengerjaiku tadi?”
Chaesa :” emang……….wae…?, kamu ingin membalasku ya?”
Kyuhyun :” tentu, tapi bukan sekarang. Lihat saja nanti, aku pasti akan membalas perbuatanmu”
Chaesa:” silahkan saja , aku tidak takut padamu…”
Kyuhyun :” ok!!!!”
Kibum :” ya…kyuhyun~ssi. Dia itu perempuan, masa kamu melawan perempuan?”
Chaesa:” ya…….kibum~ssi, memangnya kenapa kalau aku perempuan. Apa perempuan tidak bisa membela diri hah…” (bangun dari duduknya)
Kyuhyun :” ya…aku ingin lihat seberapa beraninya diri mu menghadapi ku” (bangun dari duduknya)
Chaeri :” sudahlah… Chaesa.tidak enak dilihat siswa yang lain?”
Kibum :” sudahlah kyu…”
Chaesa :” dia yang memulainya duluan chaeri”
Kyuhyun :” ya………aku masih kesal karena perbuatanmu tadi di kelas”
Kibum :” sudah kyu….hajja…kita pergi saja. Tidak enak di lihat yang lain”
Aku menarik tangan kyuhyun dan meninggalkan kantin.
TBC

No comments:

Post a Comment